You are on page 1of 6

PROSEDUR PELAYANAN FARMASI

No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
0

1 dari 3

Jl. Tuparev No. 27


Desa Pilang Sari
Kec. Kedawung Kab.
Cirebon

Tanggal Terbit

Ditetapkan,
Direktur

PROSEDUR TETAP

Pengertian

Prosedur mengenai pelayanan resep mulai


penerimaan,
penetapan
harga,
peracikan,
penyerahan ke keluarga pasien

Tujuan

Untuk memastikan proses pelayanan Farmasi


dilaksanakan dengan lancar dan terkendali.

Kebijakan

1.
2.

Prosedur

1.
2.

3.

4.

5.

dari
dan

Pelayanan obat antibiotika harus menggunakan


resep
Pelayanan obat golongan narkotika dan psikotropika
harus menggunakan resep dan hanya untuk pasien
RS Permata Cirebon
Setiap permintaan Obat dan atau Alat Kesehatan ke
Unit Farmasi harus ditulis dalam Resep yang ditulis
oleh Dokter.
Pelayanan resep narkotika dan psikotropika hanya
berlaku untuk resep RS Permata Cirebon dan tidak
melayani resep narkotika dan psikotropika dari luar
RS Permata Cirebon.
Apabila obat yang diresepkan tidak terdapat dalam
standard obat atau kosong stok, maka Asisten
Apoteker atau Apoteker dapat mensubstitusi dengan
obat dengan kandungan zat aktif dan kekuatan
sediaan yang sama dengan terlebih dahulu
melakukan
konfirmasi
kepada
dokter
yang
meresepkan.
Unit Farmasi hanya melayani permintaan Obat dan
Alat Kesehatan tanpa resep untuk kondisi gawat
darurat dan Cito. Perawat harus menginformasikan
nama dan status pasien pada saat melakukan
permintaan Cito.
Asisten Apoteker (AA) menerima resep dari
Pasien/Perawat.
1.1 Untuk obat bebas yang tidak menggunakan
resep dokter, proses pelayanan langsung pada
butir 5.

PROSEDUR PELAYANAN FARMASI


No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
0

1 dari 3

Jl. Tuparev No. 27


Desa Pilang Sari
Kec. Kedawung Kab.
Cirebon

Tanggal Terbit

Ditetapkan,
Direktur

PROSEDUR TETAP

1.1 Pengeluaran obat di lemari obat Emergency (KIT)


di setiap ruang perawat untuk pemakaian obat
darurat di ruang perawatan.
1.1.1 Perawat/bidan
harus
mencatat
pemakaian pada Form
1.1.2 Pemakaian Obat di Ruangan (KIT) dan
mendapat konfirmasi dari Pasien /
Keluarga Pasien.
1.1.3 Resep obat harus diserahkan ke Sub
Unit
Farmasi
terkait
setelah
pemakaian
obat
(dilanjutkan
mengikuti butir 2)

PROSEDUR PELAYANAN FARMASI


No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
Jl. Raya Plumbon Km 11
Cirebon

0
1.1.4

PROSEDUR TETAP

2 dari 3

Disetiap akhir shift, AA memeriksa


penggunaan obat pada KIT di tiap
Ruang Perawat.
1.1.5 Bila
terdapat
pemakaian,
AA
melakukan pemeriksaan pemakaian
(resep, pemakai dan pembayaran)
dan melakukan pengisian ulang pada
KIT
dengan
disaksikan
oleh
perawat/bidan
ruangan
tersebut
sebagai saksi.
1.2Pengeluaran bahan habis pakai (BHP).
1.2.1 Asisten Perawat mengisi permintaan
pada Buku Permintaan Internal.
1.2.2 AA
menyetujui
dan
menserahterimakan BHP ke Asisten
Perawat.

PROSEDUR PELAYANAN FARMASI


No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
0

1 dari 3

Jl. Tuparev No. 27


Desa Pilang Sari
Kec. Kedawung Kab.
Cirebon

Tanggal Terbit

Ditetapkan,
Direktur

PROSEDUR TETAP

5
6

1.2.3 Pengeluaran dicatat pada Kartu Stok.


Pelayanan resep pagi dibagi menjadi :
2.1Resep Eksekutive dan Suite : Pukul 03.00
2.2Resep Ranap 1, Resep ASKES Ranap 3, dan
Resep ASKES Ranap 4 : Pukul 05.00
2.3Resep Ranap 2, Resep ASKES PICU, Resep
ASKES ICU dan Resep ASKES HCU : Pukul
06.00
Untuk resep rekanan menggunakan resep masingmasing rekanan yang memberlakukan dan obat
diprioritaskan menggunakan Generik dan sesuai
dengan DPHO yang dispersyaratkan.
AA memeriksa rasionalitas resep yang meliputi :
4.1kesesuaian nama Dokter
4.2kesesuaian nama pasien
4.3kesesuaian nomor rekam medis dengan data
pada Billing System
4.4nama obat
4.5jenis sediaan obat
4.6jumlah
4.7dosis
4.8aturan pakai
4.9tanggal resep.
Bila ditemukan ketidaksesuaian dalam rasionalitas
resep, AA membantu untuk konfirmasi dengan Dokter
penerbit resep.
AA meng-input nama dan jumlah obat yang
tercantum dalam resep/yang dikeluarkan tanpa resep
pada Billing System.
6.1untuk pasien rekanan, data yang di-input
terpisah antara obat yang dijamin oleh
rekanan dengan yang tidak dijamin rekanan.
AA menyampaikan harga obat kepada pasien.
7.1Bila pasien adalah pasien rawat inap di kamar
kelas Eksekutif dan Suite Room serta pasien
paket tindakan, obat langsung disiapkan

PROSEDUR PELAYANAN FARMASI


No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
0

1 dari 3

Jl. Tuparev No. 27


Desa Pilang Sari
Kec. Kedawung Kab.
Cirebon

Tanggal Terbit

Ditetapkan,
Direktur

PROSEDUR TETAP

sesuai dengan resep dan


dilakukan diakhir perawatan.

pembayaran

PROSEDUR PELAYANAN FARMASI


No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
Jl. Raya Plumbon Km 11
Cirebon

3 dari 3

PROSEDUR TETAP

7.2Bila pasien adalah karyawan tetap Rumah


sakit mitra Plumbon, obat langsung disiapkan
sesuai dengan resep dan pembayaran
dilakukan diakhir perawatan dengan harga
diskon karyawan.
7.3Untuk pasien rekanan, AA menyampaikan
jenis, jumlah dan harga obat yang tidak
dijamin oleh rekanan.
7.4Bila obat yang diminta dijamin seluruhnya
oleh
rekanan
maka
pasien
langsung
menerima obat (langsung pada butir 10 pada
prosedur ini), tetapi bila terdapat obat yang
tidak termasuk jaminan rekanan maka pasien
melakukan proses pembayaran dan mengisi
Surat Pernyataan yang diberikan oleh AA
(mengikuti seluruh butir pada prosedur ini)
dan dilaporkan ke Kepala Unit Farmasi
kemudian diketahui oleh Manajer Penunjang
Medis.
Bila pasien keberatan terhadap harga obat, AA
memberikan alternatif dalam pembelian obat,
misalnya diberikan dengan setengah resep sesuai
dengan kemampuan pasien.
AA mencetak Nota Pembayaran atas obat yang
ditetapkan
untuk
dibayar.
Pasien
melakukan
pembayaran obat di Kasir.

PROSEDUR PELAYANAN FARMASI


No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
0

1 dari 3

Jl. Tuparev No. 27


Desa Pilang Sari
Kec. Kedawung Kab.
Cirebon

Tanggal Terbit

Ditetapkan,
Direktur

PROSEDUR TETAP

10 AA menyiapkan obat sesuai dengan resep. Bila pasien


tidak membeli seluruh obat dalam resep, AA
membuat salinan resep yang dapat digunakan untuk
menebus sisa resep dan diberikan ke pasien. Setiap
pengeluaran obat dicatat dalam Kartu Stok Farmasi.
11 AA menyerahkan obat kepada pasien disertai dengan
pemberian informasi mengenai aturan pakai,
kegunaan obat dan cara penyimpanannya.
12 Pada saat pemberian obat, untuk pasien rekanan non
Askes menandatangani Nota Pembayaran, sedangkan
pasien rekanan Askes menandatangani resep Askes.
13 Setiap akhir bulan Apoteker membuat membuat
Laporan Bulanan penerimaan dan pemakaian obat
narkotika dan psikotropika yang dibuat rangkap 3
yang terdiri dari : 2 rangkap untuk dilaporkan ke
Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon dan 1 rangkap
sebagai arsip Rumah Sakit.
14 Bila terdapat pengembalian obat dari pasien dengan
alasan tertentu diatur dalam prosedur Pengembalian
Obat / Alkes
15 Bila pasien membutuhkan salinan resep untuk
keperluan tertentu maka AA menerbitkan Salinan
Resep sesuai resep asli dan dicatat dalam Buku Serah
Terima Salinan Resep.

PROSEDUR PELAYANAN FARMASI


No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
Jl. Raya Plumbon Km 11
Cirebon

PROSEDUR TETAP

3 dari 3
16. Setiap pemakaian obat yang masuk DPHO (Daftar
Plafon dan Harga Obat) ASKES dicatat dalam form
Catatan Pemberian Obat ASKES

PROSEDUR PELAYANAN FARMASI


No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
0

1 dari 3

Jl. Tuparev No. 27


Desa Pilang Sari
Kec. Kedawung Kab.
Cirebon

Tanggal Terbit

Ditetapkan,
Direktur

PROSEDUR TETAP

Unit Terkait

Lampiran

Instalasi Farmasi
Instalasi Intensif
Instalasi Gawat Darurat
Instalasi Rawat Jalan
Administrasi
1.
2.
3.
4.

Resep (F.FAR.001)
Form Pemakaian Obat Di Ruangan / KIT (F.FAR.002)
Format Buku Pemakaian Internal (F.FAR.003)
Daftar Obat dan Alkes di Emergency Kit & Lemari
Obat (F.FAR.015)
5. Salinan Resep (F.FAR.019)
6. Format Buku Serah Terima Salinan Resep (F.FAR.20)
7. Catatan Pemberian Obat ASKES (F.FAR.032)

You might also like