You are on page 1of 27

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARGA NY.L DENGAN PENYAKIT HIPERTENSI DI


DESA DRADAH BLUMBANG KEC. KEDUNGPRING KAB.
LAMONGAN

Disusun oleh :
APRILIA ZURIZKA DWI SAPUTRI (131502003)

DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


PEMKAB JOMBANG
2014/2015

LAPORAN PENDHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA II
(Kunjungan Pertama)
I. 1. Latar Belakang
Dalam memberikan asuhan keperawatan pada keluarga menggunakan pendekatan
proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian, perencanaan, implementasi, dan
evaluasi. Pengkajian merupakan langkah awal yang bertujuan mengumpulkan data
tentang status kesehatan klien. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisa sehingga
dapat dirumuskan masalah kesehatan yang ada pada keluarga.
Jadi berdasarkan hal tersebut, sebelum membuat perencanaan untuk mengatasi
masalah yang dihadapi harus dilakukan pengkajian baik melalui anamnesa, pemeriksaan
fisik, atau pemeriksaan penunjang lainnya.
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut :
a. Data Umum
b. Riwayat dan Tugas Perkembangan Keluarga
b. Data Lingkungan
c. Struktur Keluarga
d. Fungsi Keluarga
e.Stressor dan Koping Keluarga
f. Pemeriksaan Fisik
g. Harapan Keluarga
3. Masalah keperawatan belum dapat dirumuskan karena data belum lengkap.
II. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa (Belum dapat dirumuskan karena data belum lengkap)
2. Tujuan Umum : Dapat menunjang timbulnya masalah kesehatan pada keluarga
3. Tujuan Khusus : Pengkajian, data umum, data lingkungan, struktur keluarga, fungsi
keluarga, stressor dan koping keluarga, pemeriksaan fisik dan harapan keluarga.
(khususnya bagi anggota keluarga yang beresiko tinggi)
III.

Rancangan Kegiatan
1. Topik : Pengkajian, data umum, data lingkungan, struktur keluarga, fungsi keluarga,
stressor dan koping keluarga, pemeriksaan fisik dan harapan keluarga.

2. Metode : Wawancara, observasi, pemeriksaan fisik (IPPA)


3. Media : Format pengkajian, alat tulis, alat pemeriksaan fisik.
4. Waktu : Hari Selasa, tanggal 19 Mei 2015 pukul 16.00-17.00 WIB
5. Tempat : Rumah keluarga Tn.F Dradah Blumbang Lamongan
6. Strategi Pelaksanaan :

Orientasi :
-

Mengucap salam

Menjelaskan tujuan kunjungan

Memvalidasi keadaan keluarga

Kerja
-

Melakukan pengkajian

Melakukan pemeriksaan fisik (khusus untuk anggota keluarga yang


beresiko, sedangkan anggota keluarga yang lain hanya TTV)

Mengidentifikai masalah kesehatan

Memberikan reinforcement pada hal-hal positif yang dilakukan keluarga

Terminasi
-

Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya

Mengucapkan salam

Struktur
-

LP disiapkan

Alat bantu/media disiapkan

Kontrak dengan keluarga tepat dan sesuai rencana

Proses
-

Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan

Keluarga aktif dalam kegiatan.

Hasil
-

Didapatkan : Pengkajian, data umum, data lingkungan, struktur keluarga,


fungsi keluarga, stressor dan koping keluarga, pemeriksaan fisik dan
harapan keluarga.

Teridentifikasi masalah kesehatan.

LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA II
(Kunjungan Kedua)
I. 1. Latar Belakang
Setelah melakukan pengkajian pada keluarga, ditemukan satu masalah kesehatan yaitu
Hipertensi pada Ny.L keluarga Tn.F b.d ketidak mampuan keluarga dalam mengenal
karakteristik penyakit dan perawatannya. Pada kesempatan pertemuan ini perawat
akan mengenalkan dan menjelaskan masalah kesehatan yang ada sehingga keluarga
diharapkan dapat berpartisipasi aktif untuk kegiatan selanjutnya.
2. Data yang Perlu Dikaji
a. Pemahaman keluarga terhadap masalah kesehatan yang ada dalam keluarga .
b. Kemampuan keluarga untuk memprioritaskan masalah kesehatan yang ada dalam
keluarga.
c. Penyusunan rencana keperawatan
II. Rancangan Kegiatan
1.

Topik : Memprioritaskan masalah kesehatan yang ada pada keluarga


dan menyusun intervensi keperawatan.

2. Metode

: Diskusi

3. Media

: Alat tulis

4. Waktu

: Hari Rabo, tanggal 20 Mei 2015 pukul 16.00-17.00 WIB

5. Tempat: Rumah keluarga Tn.F Dradah blumbang Lamongan


6. Strategi Pelaksanaan:

Orientasi :
-

Mengucap salam

Memvalidasi keadaan keluarga

Mengingatkan kontrak

Kerja :
-

Mengenalkan masalah kesehatan yang ada, berdiskusi dengan keluarga


tentang masalah kesehatan yang ada, keluarga memprioritaskan masalah
kesehatan yang ada bersama perawat.

Menyusun rencana keperawatan bersama keluarga.

Terminasi :
-

Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya

Mengucapkan salam

7. Kriteria Evaluasi

Struktur
-

LP disiapkan

Alat bantu/ media disiapkan

Kontrak dengan keluarga tepat dan sesuai rencana.

Proses
-

Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan

Keluarga aktif dalam kegiatan

Hasil

- keluarga mampu mengenal ka-rakteristik pen-yakit dan menyetujui masalah


kesehatan yang ada memutuskan untuk memprioritaskan masalah kesehatan bersama
perawat.

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


(Kunjungan Ketiga)
I. 1. Latar Belakang
Berdasarkan hasil pengkajian tanggal 19 Mei 2015 yang dilakukan kepada keluarga Tn.F
didapatkan data bahwa Pasien mengatakan sering pusing, jarang periksa ke dokter meskipun
hanya sekedar periksa,Ny.L bekerja di ladang dari pagi sampai hampir sore sehingga kurang
istirahat,jarang berolah raga,tidak merokok,suka mengkonsumsi makanan berlemak, seperti
gorengan dan bumbu santan.Tn.F mengatakan bahwa ibu sudah biasa seperti ini.
Dari hasil pertemuan sebelumnya telah disepakati bahwa hari ini (21 Mei 2015)
merencanakan memberikan pengetahuan keluarga tentang karakteristik penyakit hiprtensi
dan perawatannya.
Rencana Keperawatan
1. Diagnosa
Hipertensi pada Ny.L keluarga Tn.F b.d ketidak mampuan keluarga dalam mengenal
karakteristik penyakit dan perawatannya
2. Tujuan Umum
3. Setelah dilakukan kunjungan keperawatan, keadaan penyakit Ny.L

berangsur

membaik.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 3 hari selama 60 menit, keluarga mampu:
II.

mengenal karakteristik pen-yakit hipertensi.


keluarga mapu mengambl keputusan tentang masalah hipertensi
dapat merawat anggota keluarga dengan hipertensi

Rancangan Kegiatan
1. Topik

: Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal karakteristik

penyakit dan perawatanya


2. Metode

: Diskusi

3. Media

: Alat tulis

4. Waktu

: Kamis, 21 Mei 2015 pukul 16.00-17.00 WIB

5. Tempat

: Rumah keluarga Tn.F di Dradah blumbang Lamongan

6. Sasaran

: Keluarga Tn.F

7. Target

8. Strategi Pelaksanaan :

Orientasi (5 menit) :
-

Mengucapkan salam

Memvalidasi keadaan keluarga

Mengingatkan kontrak dan membuat kontrak baru

Fase Kerja (45 menit)


1. memberikan pengetahuan keluarga tentang karakteristik penyakit hiprtensi dan
perawatannya.
2. Mendiskusikan
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

bersama

tentang

karakteristik

penyakit

hipertensi

dan

perawatannya.
Memberikan bimbingan dengan ilustrasi menggunakan brosur dan sebagainya.
Mendengarkan dengan seksama sanggahan yang diajukan keluarga.
Menanggapi pertanyaan dengan sabar.
Membimbing keluarga untuk mengulangi
penjelasan yang sudah diberikan penjelasan
Berikan pujian bila keluarga mampu menjawab dengan baik dan benar
Terminasi (l0 menit) :
-

Menanyakan perasaan keluarga setelah diberikan motivasi tentang


mamatuhi

prosedur pengobatan( mau diet)

Memotivasi keluarga untuk mengaplikasikan hasil diskusi

Mengucapkan terimakasih atas kerjasama dan partisipasi keluarga selama


proses pemberian asuhan keperawatan keluarga.

1. Kriteria Evaluasi
10. Struktur
-

LP disiapkan

Media dan alat sudah disiapkan

Kontrak dengan keluarga sudah dilakukan pada pertemuan sebelumnya.

11. Proses
-

Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan

Keluarga aktif dalam proses kegiatan

12. Hasil
-Keputusan yang dibuat keluarga dan Ny.L sendiri
- Pasien melaksanakn apa yang sudah di ajarkan dengan baik
- melakukan olah raga yang cukup
-makan teratur dan meluangkan waktu untuk istirahat dan refreshing

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN. F


PENGKAJIAN
I. Data Umum
1. Kepala Keluarga (KK)
2. Alamat dan telepon
Lamongan
3. Pekerjaan KK
4. Pendidikan KK
5. Komposisi keluarga

No
.
1.
2.
3.
4.
5.

: Petani
: SD
:

Hub
Nama

Kel

Umur

KK
Tn.F
Ny.L
An.A
An.A
An.A

Suami
Istri
Anak
Anak
Anak

: Tn.F
: Desa Dradah Blumbang, Kec.Kedungpring Kab.

47 th
42 th
19 th
12 th
5 th

Pendidi

BC

Status Imunisasi
P DP He HB

Cam

pak

kan
SD
SMP
SMK
MI
TK

li

pat

Com

itis

bo

Ket

Sehat
Sakit
Sehat
Sehat
Sehat

6. Genogram
Difteri

Th.2003

Th 2013

Th 1943

X
1990
47th

42t
h

Saat melahirkan
1995

19 th

12t
h

5th
hh
h

Hipertensi Berat
Th 1998

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
X

: Meninggal
: Pasien
: Tinggal satu rumah

6.

Tipe keluarga

: Nuclear family, yang terdiri dari ayah ibu dan


anak.

7.

Suku Bangsa

: Jawa, bahasa yang di pakai sehari hari adalah


bahasa jawa,

8.

Agama

: Islam

9.

Status sosial ekonomi Keluarga

: Keluarga sejahtera tahap II yaitu : Keluarga

telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal, Dapat memenuhi


kebutuhan

sosial

psikologisnya,

Belum

dapat

memenuhi

kebutuhan

pengembangannya, seperti kebutuhan untuk menabung dan memperoleh informasi


10. Aktivitas rekreasi keluarga

: Berkumpul bersama keluarga dengan kegiatan

menonton tv dirumah sebagai hiburan,

karena kondisi ekonomi yang tidak

memungkinkan
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1 .Tahap Perkembangan Saat Ini :
Tahapan perkembangan keluarga Tn. F saat ini termasuk keluarga dengan anak remaja,
tugas perkembangan keluarga dengan anak remaja seperti :
a. Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab
b. Mempertahankan hubungan yang intim dengan keluarga
c. Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua
d. Perubahan system peran dan peraturan untuk tumbuh kembang keluarga.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi :
Tahap keluarga usia dewasa (launching center families)
Tahap perkembangan pada tahap ini antara lain :

a. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar


b. Mempertahankan keintiman pasangan
c. Membantu orangtua suami dan istri yang sedang sakit dan memasuki masa tua
d. Mempersiapkan anak untuk hidup mandiri
e. Menata kembali fasilitas dan sumber yang ada pada keluarga
f. Berperan menjadi suami, istri, kakek, dan nenek
g. Menciptakan lingkungan rumah yang dapat menjadi contoh bagi anak anak.
3. Riwayat kesehatan keluarga inti
Menurut Tn.F riwayat masing-masing anggota keluarga adalah sbb:

Tn.F : Keadaan sehat, tidak pernah mengalami sakit serius

Ny.L :Menderita Hipertensi, tidak mempunayi riwayat MRS, Karena


hipertensinya.

An. A : Keadaan sehat, tidak pernah mengalami sakit serius.

An. A: Keadaan sehat,tidak pernah mengalami sakit serius.

An. A: Keadaan sehat,tidak pernah mengalami sakit serius.

1. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya


Riwayat Keluarga Tn.F : Bapak dari Tn.F sudah meninggal sejak tahun

2003 karena Difteri, ibu Tn.F meninggal sejak tahun 2013


Riwayat Keluarga Ny.L : Bapak dari Ny.L Masih hidup umur 72 tahun, ibu

dari Ny. meninggal 17 tahun yang lalu (pada tahun 1998) karena penyakit
hipertensi.
III. Data Lingkungan
1. Karateristik rumah
Status rumah milik sendiri, berukuran 4x3 m, terdiri dari ruang tamu, 2 kamar
tidur, ruang keluarga,1 ruang ibadah, 1 dapur, dan 1 kamar mandi. Dibagian depan
rumah ada teras kecil dan Taman bungga , penataan perabot rumah tangga cukup
rapi.
o

Tipe bangunan : lantai dari plester ,dinding rumah bagian depan bertembok,
dalam,nya sebagian kayu dan Triplek.

Penerangan : penerangan cahaya matahari cukup.

Ventilasi : sinar matahari masuk sempurna, dari 4 jendela.

Kebersihan ruang : terlihat bersih

Sumber air : dari sumur bor, jarak septic tenk > 10 meter

o Denah Rumah

TERAS RUMAH

Mushola

RUANG TAMU

RUANG KELUARGA

KAMAR
UTAMA 1

KAMAR 2

KAMAR
MANDI

2. Karakteristik tetangga dan komunitasnya


Tetangga sebelah kanan kiri saling peduli dan baik kepada keluarga bpk. F, hubungan
keluarga dengan tetangga sekitar baik, mengutamakan prinsip gotong royong.
3.

Mobilitas geografi keluarga


Keluarga dulu saat baru menikah tahun 1998 sudah menetap di rumah tersebut.

4.

Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Ny.L aktif dalam arisan mingguan rutin, tahlilan rutin dalam lingkup desa
Tn.F aktif dalam tahlilan rutin dalam lingkup desa

5.

Sistem pendukung keluarga


-

Saat sekarang anggota keluarga sehat, Jika sakit keluarga memiliki kartu

JAMKESMAS.
IV.Struktur keluarga
1. Struktur peran
Tn.F berperan sebagai kepala keluarga yang tugasnya mencari nafkah
Ny. L sebagai ibu rumah tangga, Ny.L kehilangan peranannya sebagai ibu rumah
tangga ketika sedang sakit .
An. A menjalani perannya sebagai anak
An. A menjalani perannya sebagai anak
An. A menjalani perannya sebagai anak

2. Nilai atau norma keluarga


Menyesuaikan dengan nilai agama yg dianut, norma yang berkaitan dengan kesehatan
adalah percaya bahwa penyakitnya bisa diobati dengan tenaga medis, bukan dukun
atau pun sejenisnya.
3. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi antar anggota keluarga baik dan tidak ada masalah dalam berkomunikasi.
Bahasa yang digunakan sehari-hari dalam keluarga adalah bahasa Jawa.
4. Struktur kekuatan kelurga
Pengendali keluarga adalah Tn. F sebagai

kepala keluarga yang mengambil

keputusan melalui musyawarah dengan seluruh keluarga dan semua anggota keluarga
mematuhinya.
V.

Fungsi Keluarga
1. Fungsi ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Penghasilan Tn. T di dapat dari hasil
panennya setiap 3 bulan sekali dan ditambah lagi dengan terkadang penghasilan buruh
tani Ny.L. Ny. L yang mengatur keuangan untuk kebutuhan sehari-hari dan menerima
penghasilan dari Tn.F
2. Fungsi mendapatkan status sosial
Keluarga mempunyai status sosial yang baik di masyarakat.
3. Fungsi pendidikan
Pendidikan anggota keluarga masih dalam tahap Pendidikan SMK, MI, dan TK,
dan Tn.F kurang memperhatikan masalah pendidikan anaknya, Tn.F dan Ny.L
memberi pendidikan agama dan moral yang baik kepada anak-anaknya.
4. Fungsi sosialisasi
Interaksi dengan anggota keluarga baik, keluarga mampu bersosialisasi dengan
tetangga dan masyarakat secara rukun dan harmonis.
5. Fungsi perawatan kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan
Keluarga belum mengenal penyakit yang diderita oleh Ny.L, belum
Mengetahui cara pencegahan diet makanan, pengobatan, dan pemeriksaan
rutin Tensi Darah untuk penyakit Hipertensi.
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat.

Saat pertama kali Ny.F didiagnosa penyakit Hipertensi, keluarga bingung dan
tidak mengerti hipertensi itu apa, keluarga hanya tau darah tinggi,keluarga
belum memerankan perannya sebagai pengawas diet makanan, membantu
membuatkan alternatif makanan untuk penurun Hipertensi

Ny.L karena

ketidak tauhan keluarga.


c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga belum

mampu merawat Ny.L dengan baik. Tidak bisa

mempersiapkan, alternatif makanan untuk Ny.L, dan Ny.L bisa memenuhi


kebutuhan dasar dengan mandiri.
d. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
Keluarga

mengetahui bagaimana cara penataan ruang dalam rumah dan

mempunyai cukup biaya untuk memodifikasi rumah yang sehat.


e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayan kesehatan
Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan dengan
menggunakan jasa JAMKESMAS.
6.

Fungsi religius
Ny. L mampu melakukan ibadah sholat seperti orang sehat pada umumnya, Ny.L
rajin beribadah dan berdoa untuk seluruh anggota keluarganya.

7.

Fungsi rekreasi
Keluarga Ny.L biasanya satu tahun sekali pergi kerumah Tn.F

ke malang

sekeluarga kerumah ibu Tn.F tetapi karena penyakit hipertensi yang di derita, Ny.L
lebih membatasi untuk pergi dan lebih banyak istirahat dirumah.
8.

Fungsi reproduksi
Tidak ingin punya anak lagi, karena Tn.F dan Ny.L bersepakat untuk 3 anak cukup.
Dan kerena usia mereka yang sudah mendekati usia lansia.

9.

Fungsi afeksi
Respon keluarga sangat bangga bila ada anggota keluarga yang berhasil dan
keluarga sangat sedih bila ada anggota keluarga yang meninggal, sakit atau
kehilangan.

5.

Stresor dan koping keluarga


1) Stresor jangka pendek dan panjang
Keluarga merasa sedih saat pertama kali mengetahui Tn.F mengidap penyakit
Hipertensi,

namun karena ketabahan dan kesungguhan keluarga mampu melewati

stresor tersebut .

2) Kemampuan keluarga berespon terhadap stresor


Kemampuan keluarga melewati stressor sangat baik dengan berserah diri kepada Tuhan
namun tetap berusaha mencari pengobatan.
3) Strategi koping yang digunakan
Strategi yang digunakan dengan berikhtiar dan berdoa memohon kepada Tuhan YME.
4) Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga mampu beradaptasi dengan secara bertahap dibantu oleh keluarga besar dan
tetangga sekitar.
6. Pemeriksaan kesehatan anggota keluarga
Pemeriksaan Pasien/Ny.L

Keadaan Umum

: baik, tidak lemas

Kesadaran

: Compos Mentis

GCS

: 456

TTV

: TD= 140/90 mmHg


Nadi= 90x/menit

Suhu= 37,2C
RR= 24x/menit

Head To Toe
a) Kepala : Simetris,tak ada lesi ataupun benjolan, penyebaran rambut merata,
rambut tampak bersih dan tidak ber uban, Ny.L mengeluh pusing.
b) Wajah : Simetris, tidak pucat, tidak ada lesi maupun benjolan.
-

Mata : Mata simetris, pupil isokor, konjungtiva merah muda, sclera putih,
reflex berkedip baik, fungsi penglihatan menurun dan kabur karena faktor
usia.

Hidung: Simetris, tak ada lesi, benjolan ataupun nyeri tekan, ada sedikit
secret/lendir dalam hidung.

Telinga: Simetris antara kanan dan kiri, tidak ada lesi,benjolan ataupun nyeri
tekan (tragus pain). Fungsi pendengaran baik.

Mulut dan Faring : Bibir, lidah, dan faring simetris, mukosa bibir merah muda,
dan tidak ada pembengkakan, lidah bersih, gusi tidak berdarah tidak pucat,
gigi masih utuh tidak ada stomatitis(sariawan), tonsil tidak membesar.

c) Leher
Inspeksi :

Leher simetris saat menelan, tidak ada struma, tidak ada

pembengkakan kelenjar limfe.


Palpasi : Tidak ada nyeri tekan maupun benjolan.

Auskultasi : Tidak ada bendungan vena jugularis.


d) Dada
-

Paru-paru :
Inspeksi: Bentuk dada simetris, tidak ada tarikan intercostal
Palpasi: pergerakan paru kiri dan kanan sama, vocal fremitus sama kedua sisi.
Perkusi: Sonor
Auskultasi: vesikuler

Jantung
Inspeksi: Dada simetris dan datar
Palpasi: Tidak ada edema dan nyeri tekan.
Perkusi: Pekak
Auskultasi : LUB-DUB LUB DUB (Bunyi S1), tidak ada suara tambahan.

e) Abdomen
Inpeksi : Simetris, tidak ada pembesaran ataupun asites.
Auskultasi : Bising usus 17x/menit
Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada masing-masing regio.
Perkusi: Suara timpani
f) Genetalia dan anus: Tidak terkaji
g) Ekstremitas :
Inspeksi : Ekstremitas bawah tidak mengalami kelemahan otot dan mampu
berjalan secara mandiri, Pasien dapat berjalan normal
Palpasi : CRT= > 2 detik, tonus otot normal.
Pemeriksaan Anggota Keluarga
No
1

Nama
Ny.L

Tekanan Darah
140/90mmHg

Nadi
90x/menit

Suhu
37,2C

RR
24x/menit

Tn.F

120/70 mmHg

80x/menit

36,7C

20x/menit

An. A

130/80 mmHg

100x/menit

36,9C

20x/menit

An. A

80x/menit

37 C

23x/menit

An. A

100x/menit

36,8 C

23x/menit

Harapan keluarga
Keluarga berharap Seluruh anggota keluarganya selalu dalam keadaan sehat , terutama
Ny.L senantiasa diberikan kesehatan dan pemulihan tubuhnya kembali,tidak kambuh
kambuh penyakitnya, tidak mengganggu aktifitas dan peranya sebagai ibu rumah
tangga.
Jombang,19 Mei 2015

Aprilia Zurizka Dwi Saputri

ANALISA DATA
DATA PENUNJANG
DS:

MASALAH
Hipertensi

Pasien mengatakan sering

Tn.F.

pusing,

Ny.L jarang periksa ke dokter


meskipun

hanya

sekedar

periksa,

Ny.S bekerja di ladang dari


pagi

sampai

hampir

sore

sehingga kurang istirah

Ny.L

mengatakan

jarang

berolah raga

Ny.L tidak merokok


Ny.L suka mengkonsumsi
makanan

berlemak,

seperti

gorengan dan bumbu santan.

Tn.F mengatakan bahwa ibu


sudah biasa seperti ini.
DO:

Ny.L

Ny.L memeganggi kepalanya


yang sakit, dan berbaring di
tempat tidur
Hasil Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : baik,

Kesadaran

Compos Mentis

GCS

456

TTV

TD= 140/90 mmHg


Suhu= 37,2C

ETIOLOGI
pada ketidak mampuan keluarga
keluarga dalam mengenal karakteristik
penyakit dan perawatannya

Nadi = 90x/menit
RR= 24x/menit

PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN (PES)


1. Hipertensi pada Ny.L keluarga Tn.F b.d ketidak mampuan keluarga dalam mengenal
karakteristik penyakit dan perawatannya
DS:

Pasien mengatakan sering pusing,

Ny.L jarang periksa ke dokter meskipun hanya sekedar periksa,

Ny.S bekerja di ladang dari pagi sampai hampir sore sehingga kurang istirah

Ny.L mengatakan jarang berolah raga

Ny.L tidak merokok

Ny.L suka mengkonsumsi makanan berlemak, seperti gorengan dan bumbu santan.

Tn.F mengatakan bahwa ibu sudah biasa seperti ini.

DO:

Ny.L memeganggi kepalanya yang sakit, dan berbaring di tempat tidur

Hasil Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Pasien/Ny.L
Keadaan Umum : baik,

Kesadaran

: Compos Mentis

GCS

: 456

TTV

TD= 140/90 mmHg


Suhu= 37,2C
Nadi = 90x/menit
RR= 24x/menit

Skoring Diagnosa Keperawatan (-) karena hanya 1 diagnosa

RENCANA KEPERAWATAN
Nama KK

: Tn.F

Alamat

: Ds. Dradah blumbang

No

Diagnosis Kep.

Tujuan

Umum
Keluarga
1 Hipertensi
padaSetelah

Khusus
setelah

Kriteria Evaluasi
Kriteria
Standart
Verbal

Rencana Intervensi

Pasien dapat

1. Berrikan pengetahuan keluarga tentang

Ny.L keluarga Tn.Fdilakukan

dilakukan

menyebutkan dengan

karakteristik

berhubungan

kunjungan

kunjungan 2-3

jelas dan benar

perawatannya.

dengan

keperawatan,

hari selama 60

a.Pengertian

ketidakmampuan

keadaan

menit Keluarga

Penyebab :

karakteristik

keluarga mengenalpenyakit Ny.Ldapat mengenal

Keturunan

perawatannya.

karakteristik

ka-rakteristik

Kelelahan

pen-yakit

Kurang

penyakit

berangsur
danmembaik

perawatannya

hipertensi
.

2.

penyakit

Mendiskusikan
penyakit

hiprtensi

bersama
hipertensi

dan

tentang
dan

3. Memberikan bimbingan dengan ilustrasi


olahmenggunakan brosur dan sebagainya.

raga

4. 4. Mendengarkan dengan seksama sanggahan


Penyakit tekananyang diajukan keluarga.
darah tinggi
5. 5. Menanggapi pertanyaan dengan sabar.
Menjawab pertanyaan
6. Membimbing
keluarga
untuk
dengan baik dan benar..
mengulangi penjelasan yang sudah diberikan.
-

7. Berikan pujian bila keluarga mampu


menjawab dengan baik dan benar.

setelah

Perilaku

dilakukan

Pasien memperhatikan 1. Mendiskusikan alternatif untuk


dengan baik Keputusan

kunjungan

2-3

hari selama 60
menit Keluarga

yang dibuat keluarga

mengatasi masalah yaitu :


-

kesehatan.

dan Ny.L sendiri


-

dapat membuat
kepu-tusan
yang
tentang

upaya

Pentingnya kerjasama dengan petugas


kesehatan.

tepat

Pentingnya berobat teratur ke sarana

Manfaat istirahat dan olah raga teratur

2. Berikan dorongan kepada keluarga dan


Ny.L untuk membuat keputusan.

pengobatan

Beri pujian terhadap keputusan yang baik

Ny.L ke sarana

dan benar sebaliknya beri koreksi atas

kesehatan

keputusan keliru

dan

bersedia
memberikan
perawatan yang
baik dan benar

3. pada akhir

Perilaku

Pasien melaksanakn apa

pertemuan

yang sudah di ajarkan

Keluarga

dengan baik

evaluasi
sewaktu-waktu.

- melakukan olah raga


- makan dan minum

3. Menjelaskan manfaat evaluasi


sewaktu-waktu.

obat
waktu

untuk istirahat dan


refreshing.

mengingatkan Ny. L agar meminum


obat

yang cukup

- meluangkan

mengingatkan Ny.L agar meminum


obat
2. Memotivasi keluarga untuk

sepakat jika
diadakan

1. Mendiskusikan dengan keluarga untuk

4. Menjelaskan

bahwa

diskusi

akan

dilanjutkan jika hasil evaluasi tidak


sesuai dengan keputusan yang telah
dibuat keluarga.

IMPLEMENTASI

TANGGAL
19 Mei 2015

NO.DX
1.1

1.

IMPLEMENTASI
Meberrikan pengetahuan keluarga

EVALUASI
tentang SUBJEKTIF:

karakteristik penyakit hiprtensi dan perawatannya.

- Keluarga mengatakan sudah

2. Mendiskusikan bersama tentang karakteristik mengetahui tentang penyakit hipertensi


penyakit hipertensi dan perawatannya.
dan perawatanya.
3. Memberikan

bimbingan

dengan

ilustrasi

menggunakan brosur dan sebagainya.

OBJEKTIF:

4. 4. Mendengarkan dengan seksama sanggahan yang -Keluarga terlihat sudah faham dengan
apa yang di diskusikan sambil membaca
diajukan keluarga.
brosur
5. 5. Menanggapi pertanyaan dengan sabar.
6. Membimbing

keluarga

untuk

mengulangi

penjelasan yang sudah diberikan.


7.

Memberikan

pujian

bila

menjawab dengan baik dan benar

-Keluarga tampak kooperatif


ANALYSIS:

keluarga

mampu TUK 1 tercapai sesuai rencana


Keluarga dapat mengenal ka-rakteristik
pen-yakit hipertensi Lanjutkan ke TUK
2 tentang cara Keluarga dapat membuat
kepu-tusan yang tepat

TTD

Mendiskusikan alternatif untuk mengatasi


masalah yaitu :
-

Pentingnya berobat teratur ke sarana kesehatan.

Pentingnya kerjasama dengan petugas kesehatan.

Manfaat istirahat dan olah raga teratur


Memberikan dorongan kepada keluarga dan
Ny.L untuk membuat keputusan.

SUBJEKTIF :
- Keluarga mengatakan sudah
mengetahui pentingnya berobat dan
rutin memeriksakan kesehatan
keluarganya yang sakit.
OBJEKTIF :

Memberikan pujian terhadap keputusan yang

- Keluarga terlihat sudah meminta

baik dan benar sebaliknya beri koreksi atas

petugas kesehatan datang kerumah

keputusan keliru

untuk memeriksakan tekanan darahnya


Ny.L
- Keluarga tampak kooperatif

ANALYSIS :

TUK 3 tercapai sesuai rencana


PLANNING :
Evaluasi kembali TUK 2 tentang cara
Keluarga dapat membuat kepu-tusan
yang tepat.
5. Mendiskusikan dengan keluarga untuk

SUBJEKTIF :

mengingatkan Ny.L agar meminum obat


6. Memotivasi keluarga untuk mengingatkan Ny. L

- Keluarga mengatakan sudah

agar meminum obat

mengingatkan Ny.L. agar meminum


obat, sehingga tidak terjadi kekambuhan

Menjelaskan manfaat evaluasi sewaktu-waktu.


Menjelaskan bahwa diskusi akan dilanjutkan jika OBJEKTIF :
hasil evaluasi tidak sesuai dengan keputusan -Ny. L terlihat meminum obatdan tidak
yang telah dibuat keluarga.

telat
- Keluarga tampak perhatian dalam
perawatan kepada Ny.L
ANALYSIS :
TUK 3 tercapai sesuai rencana
PLANNING :
Evaluasi kembali TUK 1,2 pada

kunjungan berikutnya.

You might also like