Professional Documents
Culture Documents
(Menjelaskan : pokok-pokok
materi yang akan Alat Bantu :
Popon Basyit ,Amd.Keb
1. dan
Ida Proses
Bagus pembelajaran)
Gde Manuaba, 1998. LCD
Ilmu Kebidanan,
dibahas, Referensi
Penyakit
Kandungan
dandibahas
KeluargaLaptop
Berencana untuk
5. Menjelaskan pentingnya
materi
yang akan
Metoda : Presentasi,Kuliah,Diskusi,Breaving
Pendidikan Bidan, Jakarta : ECG
OPS (Enabling Objektif) :
2. JNPK-KR, 2007. Asuhan Persalinan Normal, Jakarta :
1. Setelah mengikuti pelajaran ini mahasiswa dapat memahami dan mengerti dalam
JHPIEGO
memberikan manajemen kala I secara baik dan benar sesuai dengan penjelasan yang
3. Saifuddin Abdul Bari, 2002.Buku Panduan Praktis
diberikan.
Pelayanan Kesehatan Matrenal dan Neonatal,Jakarta :
URAIAN MATERI
Metoda :
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
I. Manajemen Kala I
Breaving,
4. Menteri Kesehatan, 2009. Temu Kader Posyandu :
3
Explaination
Diskusi
Kementrian Kesehatan Republic Indonesia (diakses
Manajemen asuhan pada Kala I persalinan di mulai sejak terjadinya dan
pada tanggal 23 Maret 2010)
kontraksi uterus dan pembukaan serviks hingga mencapai pembukaan Presentasi
5. Supriadi Pawik, 2010. Angka Kematian Ibu dan Bayi :
lengkap (10 cm).
Dinas Komunikasi dan Informatika Prov. Jatim
Alat
(diakses pada tanggal 23 Maret 2010)
Activity :
Bantu:
Apa kata kunci Manajemen Kala I?
LCD
dan
LAPTOP
Summary :
Memberikan asuhan sesuai manajemen asuhan kebidanan pada ibu
bersalin.
Metoda :
Explanation :
Breaving,
Persalinan kala I dibagi menjadi 2 fase, yaitu fase laten dan fase aktif.
Diskusi
dan
Presentasi
Alat Bantu
LCD
Laptop
fisik,
perhatikan
tanda-tanda
penyulit
atau
dan
hipertensi
yang
diinduksi
oleh
kehamilan,
tensi
dan
nadi
benar-benar
akurat
lakukan
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10. Jika kepla dapat dipalpasi, raba fontanel dan sutura sagitalis untuk
menilai penyisipan, dan kepala janin apakah sudah sesuai dengan
diameter jalan lahir
11. Jika pemeriksaan semua sudah selesai, keluarkan jari pemeriksa
dan celupkan sarung tangan ke dalam larutan dekontaminasi,
lepaskan sarung tangan, cuci tangan
12. Bantu klien ke posisi semula dan jelaskan hasil pemeriksaan pada
ibu dan keluarga
mengambil
keputusan
ketika
ibu
dalam
persalinan
sesungguhnya dan pada kala atau fase berapa ibu sekarang. Secara
keseluruhan proses keputusan klinis terdiri dari : pengmpulan data
diagnosa- penatalaksanaan evaluasi. (harus dilakukan berulangulang selama kala I persalinan)
Ketika anamnese dan pemeriksaan fisik telah lengkap :
- Catat semua temuan secara teliti dan lengkap
- Gunakan informasi yang terkumpul untuk menentukan apakah ibu
sudah dalam persalinan
- Tentukan ada tidaknya penyulit atau masalah yang harus
ditatatlaksana secara khusus
- Tentukan diagnosa buat rencana berdasarkan informasi tersebut
- Jelaskan semua temuan, diagnosa dan rencana penatalaksanaan
pada ibu dan keluarganya sehingga mereka memahami asuhan yang
diberikan.
A. Diagnosa untuk persalinan sesungguhnya
Persalinan patut dicurigai jika setelah 22 minggu usia kehamilan,
ibu sebentar-sebentar merasa nyeri abdomen bertalian dengan
lendir bercampur darah (show), agar dapat mendiagnosa persalinan,
bidan harus mengkonfirmasikan pembukaan serviks dan kontraksi
yang cukup.
- perubahan serviks, persalianan dapat ditentukan jika serviks
secara progresif membuka > 3 cm dan menipis
- Kontraksi yang cukup
- Kontraksi dianggap cukup bila :
- Kontraksi terjadi teratur, minimal 2 kali dalam 10 menit, setiap
kontraksi berlangsung minimal 40 detik
- Uterus mengeras selama kontraksi, misalnya anda tidak dapat
menekuk uterus dengan menekan bagian tersebut menggunakan
jari anda
Created by Popon Basyit
Kala
Persalinan
Fase
palsu / belum
Serviks berdilatasi kurang dari 4 cm
Serviks berdilatasi 4-9 cm :
-
inpartu
I
I
Laten
Aktif
II
Awal (non
ekspulsi
Bagian
terbawah
telah
II
mencapai
Akhir
(Ekspulsif)
dasar panggul
terus-menerus
kemajuan
persalinan
dengan
menggunakan partograf
H. Pemantauan terus-menerus tanda-tanda vital pada ibu
I. Pemantauan terus-menerus keadaan bayi
J. Menganjurkan hidrasi
K. Menganjurkan perubahan posisi dan ambulasi
L. Menganjurkan tindakan yang menyamankan
M.Menganjurkan dukungan keluarga
Pada saat memberikan asuhan penolong harus waspada
terhadap masalah atau penyulit yang mungkin timbul. Ingat
bahwa menunda memberikan asuhan kegawatdaruratan akan
meningkatkan resiko kematian dan kesakitan ibu dan BBL.
Lakukan langkah dan tindakan yang sesuai untuk memastikan
proses persalinan yang aman bagi ibu dan kesalamatan bagi
bayi yang dilahirkan
Indikasi-indikasi untuk melakukan tindakan dan atau rujukan
segera selama persalinan
Created by Popon Basyit
dan
pemeriksaan
Riwayat bedah sesar 1. Segera
rujuk
ibu
ke
fasilitas
yang
Perdarahan
bercampur
2. Pasang jarum ibfus ukuran 16 / 18 dan
darah (show)
berikan RL atau NS
3. Segera rujuk ibu ke fasilitas yang mempunyai
kemampuan untuk bedah bedah sesar
Persalinan
mempunyai
yang
penatalaksanaan
yang
2. Dengarkan DJJ
kental
jalan
ketuban pecah pada
1. Segera
persalinan
rujuk
ibu
ke
kurang mempunyai
bulan atau
fasilitas
yang
penatalaksanaan
kegawatdaruratan obstetric
sedikit
mekonium bawah)
disertai
tanda-tanda
gawat janin
Tanda dan
gejala
1. Anjurkan ibu untuk makan dan minum
belum inpartu
-
Tidak
ada leluasa
Pembukaan
serviks
3. Jika kontraksi berhenti dan / tidak ada
nasehat :
Menjaga cukup makan dan minum
Datang untuk mendapatkan asuhan jika
tanda
dan
infeksi
Suhu > 38 Oc
Menggigil
ml/jam
Nyeri abdomen
Cairan
yang berbau
presentasi
(ganda)
kepala
Tanda
gejala
1. Segera
rujuk
Pembukaan
ibu
ke
fasilitas
yang
penatalaksanaan
serviks
2. Dampingi ibu ke tempat rujukan, berikan
Kontraksi
teratur
dan
gejala
1. Segera
partus lama
-
ibu
ke
mempunyai
Pembukaan
mengarah
rujuk
fasilitas
yang
penatalaksanaan
kesebelah
2. Dampingi ibu ke tempat rujukan, berikan
10
berlangsung
menit,
<
40
detik
-
rujuk
ibu
ke
mempunyai
fasilitas
yang
penatalaksanaan
kepala Segera
rujuk
ibu
ke
fasilitas
yang
dll)
sesar
Dampingi ibu ke tempat rujukan, berikan
dukungan dan semangat
rujuk
ibu
ke
fasilitas
yang
fasilitas
yang
hidramnion)
dan
syock
-
Pucat
Berkeringat
Nafas
cepat
30x/menit
-
Cemas,
tidak sadar
-
Metoda :
Sebutkan bagian bagian yang Diskusi
Alat Bantu
3.
Power
4.
LCD
5.
BUAT
5
SOAL
OBJEKTIF
PILIHAN
GANDA
PILIHAN
SEBANYAK 5 SOAL.
Penutup
1. Menyamakan persepsi dengan mahasiswa
2. menyimpulkan materi bersama-sama dengan mahasiswa
3. menugaskan mahasiswa untuk membaca handout
4. mengucapkan salam
Note:
Kekurangan waktu pada topik
Evaluasi tidak bisa dilakukan
Metode :
Breaving
HAND OUT
Mata Kuliah
Topik
: Manajemen Kala I
Waktu
: 30 Menit
Dosen
Setelah mengikuti pelajaran ini mahasiswa dapat memahami dan mengerti cara
melakukan manajemen kala I dengan tepat dan benar..
Referensi :
1.
Ida Bagus Gde Manuaba, 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana untuk Pendidikan Bidan, Jakarta : ECG
2.
3.
Saifuddin Abdul Bari, 2002.Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Matrenal dan
Neonatal,Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
4.
5.
Supriadi Pawik, 2010. Angka Kematian Ibu dan Bayi : Dinas Komunikasi dan
Informatika Prov. Jatim (diakses pada tanggal 23 Maret 2010)
MATERI
1. Manajemen Kala I
Manajemen asuhan pada Kala I persalinan di mulai sejak terjadinya kontraksi uterus dan
pembukaan serviks hingga mencapai pembukaan lengkap (10 cm). Persalinan kala I dibagi
menjadi 2 fase, yaitu fase laten dan fase aktif.
Fase laten persalinan :
- Dimulai sejak awal kontraksi yang ,menyebabkan penipisan dan pembukaan serviks secara
bertahap
- Pembukaan serviks kurang dari 4 cm
- Biasanya berlangsung di bawah hingga 8 jam
Fase Aktif persalinan :
- Frekuensi dan lama kontraksi uterus umumnya meningkat (kontraksi dianggap adekuat /
memadai jika terjadi 3 kali atau lebih dalam waktu 10 menit, dan berlangsung 40 detik
atau lebih)
- Serviks membuka dari 4 ke 10 cm, biasanya dengan kecepatan 1 cm atau lebih perjam
hingga pembukaan 10 cm
- Terjadi penurunan bagian terbawah janin.
I. Mengidentifikasi Masalah
Asuhan sayang ibu yang baik dan aman selama persalinan memerlukan anamnesa dan
pemeriksaan fisik secara seksama. Pertama sapa ibu dan beritahu apa yang akan anda
lakukan. Jelaskan pada ibu tujuan anamnesa dan pemeriksaan fisik. Jawab setiap
pertanyaan yang diajukan oleh ibu. Selama anamnesa dan pemeriksaan fisik, perhatikan
tanda-tanda penyulit atau kegawatdaruratan dan segera lakukan tindakan yang sesuai bila
diperlukan untuk memastikan persalinan yang aman. Catat semua temuan anamnesa dan
pemeriksaan fisik secara seksama dan lengkap. Kemudian jelaskan hasil pemeriksaan dan
kesimpulan pada ibu dan keluarga
Apakah selaput ketuban sudah pecah, jika ya apa warna cairan ketuban, apakah
kental atau encer, kapan selaput ketuban pecah (periksa perineum ibu dan lihat air
ketuban di pakaiannya)
g. Apakah keluar cairan bercampur darah dari vagina ibu, apakah berupa bercak atau
darah segar pervaginam (periksa perineum ibu dan lihat darah di pakaiannya)
h. Kapankah ibu terakhir makan / minum
i.
b.
c.
d.
Vulva hygiene menggunakan kapas DTT dan air DTT / larutan antiseptic dari depan ke
belakang
Memeriksa genetalian eksterna apakah terdapat masa, jaringan parut diperineum, luka,
cairan, lendir darah, perdarahan, cairan ketuban
f.
Nilai cairan vagina dan tentukan apakah terdapat bercak darah, perdarahan, mekonium
dan air ketuban
g.
Pisahkan labia dan masukkan jari telunjuk dan tengah ke dalam vagina
h.
Nilai apakah ada luka parut, pembukaan , penipisan, pastikan tali pusat umbilicus dan
bagiab-bagian terkecil janin tidak teraba.
i.
Nilai penurunan dan pastikan apakah kepala sudah masuk PAP atau belum, bandingkan
dengan temuan dari hasil pemeriksaan abdomen
j.
Jika kepla dapat dipalpasi, raba fontanel dan sutura sagitalis untuk menilai penyisipan,
dan kepala janin apakah sudah sesuai dengan diameter jalan lahir
k.
Jika pemeriksaan semua sudah selesai, keluarkan jari pemeriksa dan celupkan sarung
tangan ke dalam larutan dekontaminasi, lepaskan sarung tangan, cuci tangan
l.
Bantu klien ke posisi semula dan jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga
Kala
Persalinan
Fase
belum inpatu
I
I
Laten
Aktif
II
Awal
palsu
(non
ekspulsi
II
Akhir (Ekspulsif)
b.
Kontraksi uterus yang tidak teratur dan tidak sering setelah fase laten
ii.
Kecepatan pembukaan serviks lebih lambat dari 1 cm perjam selama persalinan, fase
aktif (dilatasi serviks berada disebelah kanan garis waspada)
iii.
a.
b.
Kemajuan pada kondisi Ibu, lakukan penilaian tanda-tanda kegawatan pada ibu :
- Jika denyut nadi ibu meningkat, mungkin ia sedang dalam keadaan dehidrasi atau
kesakitan. Pastikan hidrasi yang cukup melalui oral atai IV
- Jika tekanan darah menurun curigai adanya perdarahan
- Jika terdapat acetone di dalam urine, curigai masukan nutrisi yang kurang, segera
berikan dekstrose IV.
semangat
Perdarahan pervaginam selain Jangan melakukan pemeriksaan dalam
dari lender bercampur darah
1. Baringkan ibu ke sisi kiri
(show)
yang
mempunyai
ketuban
semangat
dengan
1. Baringkan ibu ke sisi kiri
pecah
2. Dengarkan DJJ
3. Segera rujuk ibu ke fasilitas yang mempunyai kemampuan
untuk bedah bedah sesar
4. Dampingi ibu ke tempat rujukan dan bawa partus set,
kateter penghisap lender de lee dan handuk/kain untuk
mengeringkan dan menyelimuti bayi kalau ibu melahirkan
ketuban
di jalan
pada
1. Segera
pecah
rujuk
ibu
ke
fasilitas
yang
mempunyai
semangat
bercampur Dengarkan DJJ, jika ada tanda-tanda
pecah
dengan
sedikit
disertai
tanda-tanda
gawat janin
janin
gawat
dan
gejala
belum
1. Anjurkan ibu untuk makan dan minum
inpartu
-
Tidak
ada
Pembukaan
3. Jika kontraksi berhenti dan / tidak ada pembukaan serviks
Kontraksi < 2 dalam 10 ibu dan janin, persilakan ibu untuk pulang dengan nasehat :
menit
berlangsung
kurang
dari 20 menit
Suhu > 38 Oc
Menggigil
Nyeri abdomen
Cairan
keatuban
rujuk
ibu
ke
fasilitas
yang
mempunyai
berbau
semangat
presentasi majemuk (ganda)
1. Baringkan ibu dengan lutut menempel ke dada atau miring
adanyan bagian janin seperti ke kiri
lengan
atau
tangan,
2. Segera
rujuk
ibu
ke
fasilitas
yang
mempunyai
semangat
Tanda dan gejala persalinan
1. Segera rujuk
ibu
ke
fasilitas
yang
mempunyai
semangat
Pembukaan
rujuk
ibu
ke
fasilitas
yang
mempunyai
semangat
rujuk
ibu
ke
fasilitas
yang
mempunyai
bukan
kepala (sungsang, lintang, dll) Segera rujuk ibu ke fasilitas yang mempunyai kemampuan
untuk bedah bedah sesar
Dampingi ibu ke tempat rujukan, berikan dukungan dan
semangat
pimpinan dalam fase aktif
1. Baringkan ibu ke sisi kiri
dengan palpasi kepala janin
2. Segera rujuk ibu ke fasilitas yang mempunyai kemampuan
masih 5/5
semangat
gawat janin (DJJ < 100 atau
1. Baringkan ibu ke sisi kiri dan anjurkan untuk bernafas
> 180 x/mnit pada 2 kali secara teratur
penilaian
dengan
jarak 2.
5 Pasang jarum ibfus ukuran 16 / 18 dan berikan RL atau NS
menit)
TFU
40
cm
atau
semangat
lebih
1. Segera rujuk ibu ke fasilitas yang mempunyai kemampuan
ganda, hidramnion)
preeklamsi
berat (tensi 1.
> Baringkan ibu ke sisi kiri
160/110 mmhg,
dan atau
2. Pasang jarum infus ukuran 16 / 18 dan berikan RL atau NS
terdapat protein dalam urin) 3. Jika mungkin berikan dosis awal 4 g MgSO4 20% IV
selama 20 menit
4. Suntikkan 1 g MgSO4 50 % (5 gr IM pada bokong kiri dan
kanan)
5. Segera
rujuk
ibu
ke
fasilitas
yang
mempunyai
semangat
1. Baringkan ibu ke sisi kiri
Tensi rendah < 90 mmhg 3. Pasang jarum infus ukuran 16 / 18 dan berikan RL atau NS
Pucat
Berkeringat
lembab, dingin
Nafas cepat > 30x/menit 4. Segera rujuk ibu ke fasilitas yang mempunyai kemampuan
semangat
2. Menggunakan Partograf