You are on page 1of 18

MANAJEMEN BIAYA

Oleh :
Kurniawan Pratama (312013004)
Lisa Daryanti (312013007)
Amrito Tinambunan (312013020)
Sabit Siswanto (312013024)

TUGAS I
1. Manajemen dapat dipandang sebagai proses yang mencakap perencanaan,
pengorganisasian, dan pengendalian. Jelaskan konsep perencanaan, pengorganisasian,
dan pengendalian!
a. Konsep perencanaan (konstruksi operasional terperinci organisasi) adalah proses
merasakan kesempatan maupun ancaman eksternal, menentukan tuuan yang
diinginkan, dan menggunakan sumber daya untuk mencapai tujuan tersebut.
Perencanaan menginvestigasi karakteristik bisnis perusahaan, kebijakan utamanya,
dan penentuan waktu dari langkah-langkah tindakan utama.
b. Konsep pengorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya
manusia dan sumber daya fisik lainnya yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan
rencana yang telah ditetapkan serta mencapai tujuannya.
Pengorganisasian berhubungan erat dengan pembagian kerja dan saling
ketergantungan.
Perusahaan manufaktur terdiri dari 3 unit dasar : manufaktur, pemasaran, dan
administrasi.
c. Konsep Pengendalian adalah mensistematisasi manajemen, monitori secara kontinu
terhadap organisasi guna mencapai tujuan yang diinginkan.
Pengendalian akrab dengan disiplin kerja, masukan informasi, bekerja secara
independen tanpa intervensi manusia.
2. Terdapat 3 jenis rencana yang dapat diidentifikasikan dalam entitas bisnis yaitu rencana
strategik, rencana jangka pendek, dan rencana jangka panjang. Bedakan antara rencana
strategik, rencana jangka pendek, dan rencana jangka panjang!
3 macam rencana dalam entitas bisnis :
Rencana strategik (untuk tingkat manajemen tertinggi) : pandangan luas atas
perusahaan dan lingkungan, tidak dapat diukur, formulasi interval pada waktu
yang tidak teratur dan proses dengan dasar yang idak sistematis.
Rencana jangka pendek (anggaran) : biasanya untuk menyusun laporan
keuangan proforma untuk periode masa depan, proses sistematis, terukur,
dinyatakan dalam ukuran finansial, dan dipersiapkan untuk periode bulanan,
kuartalan, atau tahunan.
Rencana jangka panjang : anggaran jangka panjang, mencakup 3-5 periode
kedepan, dalam hal keterukuran dan tingkat rincian berada di antara rencana
jangka pendek dan rencana strategik.
3. Apakah Akuntansi Pertanggungjawaban (Responsibility Accounting) identik dengan
konsep akuntabilitas? Jelaskan!
Ya. Bagan organisasi menunjukkan posisi manajemen utama dari suatu entitas,
mendefinisikan wewenang, tanggung jawab, dan akuntabilitas, serta pentingnya

pengembangan sistem akuntansi biaya yang dapat melaporkan tanggung jawab dari para
individu. Akuntabilitas adalah pelaporan hasil kepada wewenang yang lebih tinggi.
Sementara Akuntansi Pertanggungjawaban adalah pengembangan organisasi suatu
perusahaan yang terkoordinasi dengan sistem biaya dan anggaran mengarah pada
pendekatan terhadap akuntansi dan pelaporan. Akuntabilitas dan Akuntansi
Pertanggungjawaban adalah tentang tanggung jawab, dimana akuntabilitas merupakan
wujud dari Akuntansi Pertanggungjawaban.
4. Apakah peranan Akuntansi Biaya bagi manajemen dalam aktivitas perencanaan,
pengendalian, perbaikan kualitas, efisiensi dan pengambilan keputusan manajerial?
a. Membuat dan melaksanakan rencana dan anggaran untuk beroperasi dalam kondisi
kompetitif dan ekonomi yang telah diprediksikan sebelumnya.
b. Menetapkan metode perhitungan biaya yang memungkinkan pengendalian aktivitas,
mengurangi biaya, dan memperbaiki kualitas.
c. Mengendalikan kuantitas fisik dari persediaan dan menentukan biaya dari setiap
produk dan jasa yang dihasilkan untuk tujuan penetapan harga dan untuk evaluasi
kinerja dari suatu produk, departemen, atau divisi.
d. Menentukan biaya dan laba perusahaan untuk periode akuntansi satu tahun atau untuk
periode lain yang lebih pendek.
e. Memilih di antara dua atau lebih alternatif jangka pendek atau jangka panjang yang
dapat mengubah pendapatan atau biaya.
5. Akuntansi biaya berperan penting dalam hal penyusunan anggaran, pengendalian biaya,
penetapan harga, penetapan laba, dan pemilihan alternatif. Jelaskan peran penting
akuntansi biaya tersebut!
a. Peran akuntansi biaya dalam penyusunan anggaran :
Dalam penyusunan anggaran, diperlukan dasar-dasar dari akuntansi biaya. Sehingga
anggaran yang ditetapkan dapat mempengaruhi perilaku individu dan kelompok di
setiap angkatan proses manajemen, antara lain menetapkan cita-cita,
menginformasikan kepada individu mengenai apa yang harus mereka berikan untuk
pencapaian cita-cita tersebut, memotivasi kinerja yang diinginkan, mengevaluasi
kinerja, dan memberikan saran kapan tindakan korektif sebaiknya diambil.
b. Peran akuntansi biaya dalam pengendalian harga :
Dalam membantu pengendalian harga, akuntansi biaya menggunakan jumlah biaya
yang telah ditetapkan sebelumnya sebagai dasar dan laporan biaya. Biaya dan
pendapatan yang dikendalikan oleh manajer dibatasi sesuai dengan sistem akuntasi
pertanggungjawaban.
c. Peran akuntansi biaya dalam penetapan harga :
Untuk menetapkan harga, tidak sepenuhnya melihat ke faktor penawaran dan
permintaan terhadap produk. Agar penetapan harga dapat menguntungkan secara
maksimal, perlu mempertimbangkan biaya dengan menggunakan akuntansi biaya.
d. Peran akuntansi biaya dalam penentuan laba :

Untuk menghitung biaya output yang dijual selama satu periode yang terdiri atas
biaya-biaya yang dikaitkan dengan pendapatan untuk menghitung laba. Biaya dan
laba dilaporkan untuk segmen-segmen dalam perusahaan atau untuk perusahaan
secara keseluruhan, tergantung pada kebutuhan manajemen dan pelaporan eksternal.
e. Peran akuntansi biaya dalam pemilihan alternative :
Akuntansi biaya menyediakan informasi mengenai pendapatan dan biaya yang
berbeda yang dapat dihasilkan oleh tindakan-tindakan alternatif. Berdasarkan
informasi ini, manajemen membuat keputusan jangka pendek dan jangka panjang
mengenai apakah perusahaan akan memasuki pasar baru, mengembangkan produk
baru, menghentikan produk individual atau seluruh lini produk, dan sebagainya.
Dengan informasi-informasi tersebut keberhasilan perusahaan dalam berkompetisi
akan berhasil.
6. Dasar dari studi atas Akuntansi Biaya adalah konsep biaya, objek biaya, dan kemampuan
penelusuran biaya ke objek biaya. Jelaskan ketiga konsep dasar tersebut!
Konsep Biaya
Biaya diartikan sebagai nilai tukar, pengeluaran, atau pengorbanan untuk
menjamin perolehan manfaat. Sinonim biaya adalah beban (arus keluar yang
tertukar dari barang atau jasa, dibandingkan dengan pendapatan untuk
menentukan laba atau rugi). Namun biaya tidak selalu beban dan beban pasti
biaya. Misalnya membeli bahan baku secara tunai, terjadi perubahan kas menjadi
aset, disini disebut biaya, tetapi aset tersebut bukanlah beban. Sedangkan setiap
beban selalu mengurangi kas sehingga merupakan biaya. Beberapa macam biaya
antara lain langsung, utama, tidak langsung, tetap, variable, terkendali, dan
sebagainya. Biaya selalu dicatat dan diakumulasikan untuk dibebankan ke
persediaan, menyusun laporan keuangan, merencanakan dan mengendalikan
biaya, membuat perencanaan dan keputusan strategis, dan sebagainya. Untuk
perencanaan dan pengambilan keputusan harus mengakumulasi biaya masa
depan, biaya penggantian, biaya diferensial, dan biaya oportunitas, yang tidak
dilaporkan dalam laporan keuangan eksternal.
Objek Biaya
Disebut juga tujuan biaya sebagai item atau aktivitas biaya yang diakumulasi dan
diukur. Objek biaya antara lain produk, kontrak, lini produk, proses, departemen,
divisi, dan sebagainya. Konsep biaya adalah suatu terobosan ide dalam bidang
akuntansi yang memuat tentang hal yang membutuhkan biaya. Beragamnya
kebutuhan untuk menemukan, merencanakan, mengendalikan biaya disebut
akuntansi biaya multidimensional.
Kemampuan Penelusuran Biaya ke Objek Biaya
Pengukuran biaya sangat begantung pada kemampuan untuk menelusuri biaya ke
objek biaya untuk menentukan seberapa objektif biaya yang dihasilkan dan
memastikan ketepatan ukuran biaya untuk menjadi dasar prediksi dan
pengambilan keputusan. Biaya dibedakan atas biaya langsung dan tidak langsung.

7. Tingkatan yang berbeda dari kemampuan menelusuri biaya dan beragamnya objek biaya
mengakibatkan terciptanya banyak kategori klasifikasi biaya. Antara lain : biaya dalam
hubungannya dengan produk, volume produksi, departemen produksi, periode akuntansi,
dan suatu keputusan, tindakan atau evaluasi. Jelaskan klasifikasi yang dimaksud!
Biaya dalam hubungannya dengan produk
Adalah sejumlah biaya yang dihasilkan untuk memproduksi suatu unit barang.
Terdapat 2 elemen biaya yang mempengaruhi produk :
a. Biaya manufaktur : jumlah dari 3 elemen biaya yaitu bahan baku langsung,
tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik.
b. Beban komersial : terdiri atas 2 klasifikasi umum yaitu beban pemasaran dan
beban adiministratif.
Biaya dalam hubungannya dengan volume produksi
Adalah sejumlah biaya yang dipengaruhi oleh 3 elemen :
a. Biaya variabel : biaya yang totalnya berubah sebanding dengan perubahan
produksi, namun cost per unit tetap.
b. Biaya tetap : biaya yang totalnya tetap, tidak terpengaruh biaya produksi.
c. Biaya semi variabel : jenis biaya yang memiliki elemen biaya variabel dan
biaya tetap.
Biaya dalam hubungannya dengan departemen produksi
Agar mencapai tingkat pengendalian tertinggi, setiap departemen sebaiknya
menyusun anggarannya masing-masing untuk mengukur efisiensi setiap
departemen dan keberhasilan manajer dalam mengendalikan biaya yang
dibandingkan dengan biaya akrual.
Terdapat 2 departemen yaitu departemen produksi dan jasa. Departemen produksi
merupakan tempat pembentukan barang atau bagian produk melalui operasi
manual dan operasi mesin. Sedangkan departemen jasa melayani kebutuhan
departemen lain dengan tujuan untuk menguntungkan departemen lain.
Contohnya departemen pemeliharaan, penggajian, akuntansi biaya, dan
sebagainya.
Biaya dalam hubungannya dengan periode akuntansi
Artinya biaya dinilai dengan melihat pada periodenya. Pada bagian ini, biaya
dibedakan menjadi belanja modal dan belanja pendapatan. Belanja modal
memberi manfaat pada periode-periode mendatang dan dilaporkan sebagai aset,
sedangkan belanja pendapatan memberi manfaat untuk periode sekarang dan
dilaporkan sebagai beban.
Biaya dalam hubungannya dengan suatu keputusan, tindakan, atau evaluasi
Untuk membuat keputusan, bertindak, dan memilih alternatif harus relevan
dengan pendapatan, pengurangan biaya, dan penghematan sehingga tidak terjadi
pemborosan. Adapun biaya diferensial atau biaya marjinal yaitu biaya relevan
untuk suatu pilihan di antara banyak alternatif lainnya. Dengan begitu terdapat
kemungkinan hilangnya manfaat dari alternatif lain yang disebut biaya

oportunitias. Jika tidak relevan terhadap pengambilan keputusan, maka disebut


biaya tertanam.
8. Dalam lingkungan manufaktur (pabrik), total biaya operasi terdiri atas dua elemen yaitu
biaya manufaktur dan beban komersial. Jelaskan!
Biaya manufaktur adalah biaya produksi yang merupakan jumlah dari biaya bahan baku
langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik.
Beban komersial terdiri atas dua klasifikasi umum yaitu beban pemasaran dan beban
administratif.
9. Biaya manufaktur atau biaya produksi merupakan jumlah dari tiga elemen biaya yaitu
bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik. Jelaskan ketiga
elemen biaya tersebut dan berikan contoh masing-masing!
Bahan baku adalah semua bahan baku yang membentuk bagian integral dari produk jadi
dan dimasukkan secara eksplisit dalam perhitungan biaya produk. Contohnya kayu untuk
membuat meja.
Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang melakukan konversi bahan baku
langsung menjadi produk jadi dan dapat dibebankan secara layak ke produk tertentu.
Contohnya tukang kayu.
Overhead pabrik terdiri atas semua biaya manufaktur yang tidak ditelusuri secara
langsung ke output tertentu. Contohnya beban sewa, akumulasi penyusutan.
10. Selain biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik, dikenal
juga biaya bahan baku tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung. Jelaskan dan berikan
contoh masing-masing!
Bahan baku tidak langsung adalah bahan baku yang diperlukan untuk penyelesaian suatu
produk tetapi tidak diklasifikasikan sebagai bahan baku langsung karena bahan baku
tersebut tidak menjadi bagian dari produk. Contoh amplas.
Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang tidak secara langsung ditelusuri ke
konstruksi atau komposisi produk jadi. Contoh mandor.
Bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung sering disebut biaya utama (prime cost),
sedangkan tenaga kerja langsung dan FOH disebut biaya konversi (convertion cost),
kenapa?
Dalam memproduksi barang, terdapat biaya utama yaitu biaya untuk bahan laku langsung
dan tenaga kerja langsung. Disamping itu terdapat juga biaya konversi, yang menghitung
biaya produk untuk tenaga kerja langsung dan FOH. FOH sendiri tidak berhubungan
langsung dengan produk, tetapi merupakan pelengkap untuk menyempurnakan produk
melalui tenaga kerja langsung.
11. Terdapat beberapa jenis biaya yang berubah secara proprosional terhadap perubahan
volume produksi tetapi ada juga jenis biaya yang tidak berubah terhadap perubahan

volume produksi. Jenis biaya tersebut antara lain : variable cost, fixed cost, dan semi
variable cost. Jelaskan ketiga jenis biaya tersebut dan berikan contohnya!
Variable cost adalah biaya yang totalnya berubah sebanding dengan perubahan produksi,
namun cost per unit tetap. Adapun daftar biaya overhead yang diklasifikasikan sebagai
biaya variabel antara lain perlengkapan, bahan bakar, peralatan kecil, royalty, dan
sebagainya.
Fixed cost adalah biaya yang totalnya tetap dan tidak mempengaruhi biaya produksi.
Contohnya beban sewa, gaji eksklusif produksi, depresiasi, pajak property, dan
sebagainya.
Semi variabel cost adalah biaya yang memiliki elemen biaya variabel dan biaya tetap.
Contohnya adalah inspeksi, jasa departemen biaya, jasa departemen penggajian, dan
sebagainya.
12. Apakah perbedaan antara biaya langsung departemen dan biaya tidak langsung
departemen?
Biaya langsung departemen dapat ditelusuri ke suatu departemen darimana biaya tersebut
berasal, sedangkan biaya tidak langsung ditanggung bersama oleh beberapa departemen
untuk memperoleh manfaat dari biaya tersebut.
13. Apakah perbedaan antara biaya bersama (common cost) dengan biaya gabungan (joint
cost)?
Biaya bersama adalah biaya fasilitas atau jasa yang digunakan oleh dua atau lebih
operasi, sedangkan biaya gabungan hanya terjadi ketika produksi suatu produk
menghasilkan satu atau beberapa produk lain tanpa dapat dihindari. Biaya bersama dapat
dihindari.
14. Apakah perbedaan antara capital expenditure dengan revenue expenditure?
Capital expenditure adalah pengeluaran yang dikeluarkan dan memberikan manfaat lebih
dari satu periode akuntasi, sedangkan revenue expenditure adalah pengeluaran yang
memberikan manfaat hanya satu periode.
15. Apakah yang dimaksud dengan :
a. Differential Cost? Adanya biaya berbeda karena memilih satu alternatif tertentu.
b. Opportunity Cost? Hilangnya suatu manfaat karena alternative tertentu.
c. Sunk Cost? Biaya yang telah terjadi dan tidak relevan terhadap pengambilan
keputusan.
16. Akuntansi biaya tidak menambahkan langkah baru terhadap siklus akuntansi yang sudah
dikenal maupun membuang prinsip-prinsip yang dipelajari dalam akuntansi keuangan.
Akuntansi biaya berkaitan dengan pencatatan dan pengukuran elemen biaya saat sumber
daya yang berhubungan (Direct Material, Direct Labor, Factory Overhead) mengalir
melalui proses produksi. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :
a. Raw Material (Bahan baku)

Direct Material : semua bahan baku yang membentuk bagian integral dari
produk jadi dan dimasukkan secara eksplisit dalam perhitungan biaya produk.
Indirect Material : bahan baku yang diperlukan untuk penyelesaian suatu
produk tetapi tidak diklasifikasikan sebagai bahan baku langsung karena
bahan baku tersebut tidak menjadi bagian dari produk.
b. Labor Cost
Direct Labor : tenaga kerja yang melakukan konversi bahan baku langsung
menjadi produk jadi dan dapat dibebankan secara layak ke produk tertentu.
Indirect Labor : tenaga kerja yang tidak secara langsung ditelusuri ke
konstruksi atau komposisi produk jadi.
c. Factory Overhead : terdiri atas semua biaya manufaktur yang tidak ditelusuri secara
langsung ke output tertentu.
d. Work in Process : barang atau pekerjaan yang masih dalam proses.
e. Finish Goods : barang jadi yang telah diproses menggunakan barang yang masih
dalam proses.
f. Cost of Goods Solds : harga pokok penjualan.
17. Dengan asumsi, sebuah perusahaan menggunakan sistem pencatatan persediaan perpetual
maka bagaimana jurnal yang harus dibuat oleh perusahaan jika perusahaan tersebut
membeli bahan baku secara kredit senilai Rp 10.000.000,- dan membeli bahan
perlengkapan pabrik senilai Rp 1.000.000,- secara tunai?
Raw Material
10.000.000
Account payable 10.000.000
Supplies/Raw Material
1.000.000
Cash
1.000.000
18. Direct Material maupun Indirect Material dikeluarkan ke pabrik berdasarkan bukti
permintaan bahan. Aliran bahan baku dari gudang ke pabrik dipertanggungjawabkan
sebagai transfer biaya dari bahan baku ke perkiraan barang dalam proses. Dicatat dengan
mendebet perkiraan Work in Process dan mengkredit perkiraan Raw Material.
Aliran bahan baku tidak langsung dari gudang ke pabrik dipertanggungjawabkan sebagai
transfer biaya dari bahan bakku ke perkiraan pengendali overhead pabrik (FOH Control).
Dicatat dengan mendebet perkiraan pengendali overhead pabrik dan mengkredit
perkiraan Raw Materials atau supplies.
Bagaimana jurnal yang harus dibuat oleh perusahaan jika terdapat kasus dibawah ini :
Berdasarkan permintaan dari bagian produksi, bagian gudang mengirimkan bahan baku
senilai Rp 8.000.000,- ke bagian produksi sebagai bahan baku langsung dan senilai Rp
400.000,- sebagai bahan baku tidak langsung.
WIP
8.000.000
Raw Material
8.000.000
FOH
400.000
Supplies/Raw Material
400.000

19. Jika berbicara mengenai akuntansi untuk biaya tenaga kerja maka apda umumnya
terdapat 3 pencatatan yaitu 1. Pada saat mencatat kewajiban penggajian, 2. Pada saat
mencatat pembayaran biaya gaji, dan 3. Pada saat pembebanan/pendistribusian beban
gaji.
Payroll
20.000.000
Accrued payroll
20.000.000
Accrued payroll
20.000.000
Payroll
20.000.000
WIP
10.000.000
FOH
2.000.000
Marketing expense
5.000.000
Administrative expense
3.000.000
Payroll
20.000.000
20. Biaya FOH antara lain meliputi :
a. Biaya bahan tidak langsung (Indirect Material)
b. Biaya tenaga kerja tidak langsung (Indirect Labor)
c. Biaya yang memerlukan pengeluaran kas (mis. Biaya listrik, air, telepon, dll)
d. Biaya akibat berlalunya waktu (mis. Biaya asuransi)
e. Biaya akibat penggunaan aktiva tetap (mis. Biaya penyusutan)
f. Biaya pabrik lain-lain (mis. Biaya perawatan dan pemeliharaan, biaya kesejahteraan
karyawan pabrik)
Seluruh biaya FOH yang dikeluarkan dicatat sebesar biaya yang sesungguhnya terjadi
dan dikumpulkan dalam satu perkiraan yaitu pengendali overhead pabrik (FOH Control).
Akuntansi untuk biaya FOH pada dasarnya terdapat 2 pencatatan yaitu saat perolehan
atau saat terjadinya dan pada saat pembebanan ke produksi.
Jika dalam sebuah perusahaan terjadi transaksi sbb : biaya listrik yang dibayar untuk
bagian pabrik Rp 2.000.000,-, penyusutan untuk bagian pabrik Rp 3.000.000,-, asuransi
pabrik Rp 1.000.000,-. Bagaimana jurnal yang harus dibuat oleh perusahaan tersebut?
FOH

6.000.000
Cash
2.000.000
Accumulated depreciation 3.000.000
Prepaid Insurance
1.000.000

Total biaya FOH ditransfer ke proses produksi


WIP
8.400.000
FOH
8.400.000
Dari seluruh yang diproses, sebesar 25.000.000 sudah selesai dan ditransfer ke gudang
barang jadi. Sisanya masih dalam proses.

FG
WIP

25.000.000
25.000.000

FG senilai 20.000.000 dijual dengan harga 35.000.000 secara kredit


AR
35.000.000
Sales
35.000.000
COGS
20.000.000
FG
20.000.000

TUGAS 2
1. Dalam kebanyakan sistem akuntansi, biaya diakumulasikan menggunakan metode
perhitungan biaya berdasarkan pesanan (job order costing), metode perhitungan biaya
berdasarkan proses (process costing), dan metode perhitungan biaya backflush
(backflush costing). Jelaskan ketiga metode tersebut!
Job order costing adalah pengumpulan harga pokok produk dimana biaya
dikumpulkan untuk setiap pesanan tertentu dan setiap pesanan dapat dipisahkan.
Process costing adalah proses mengakumulasikan biaya berdasarkan proses produksi
atau berdasarkan departemen.
Backflush costing adalah penelusuran terinci atas barang dalam proses membedakan
kedua metode akumulasi biaya tersebut dari metode ketiga.
2. Apa yang dimaksud dengan kartu biaya pesanan (job order costing sheet) dan
jelaskan kegunaan kartu biaya pesanan tersebut!
Kartu biaya pesanan adalah rincian pesanan yang dicatat dalam bentuk kertas atau
elektronik. Gunanya antara lain :
a. Mencatat nomor pesanan, nama pelanggan, kuantitas, dan deskripsi dari item
yang akan diproduksi, serta tanggal dimulai dan diselesaikannya pesanan tersebut.
b. Merincikan biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya
overhead yang dibebankan ke pesanan tersebut.

c. Untuk bagian tambahan, dapat mengikhtisarkan biaya produksi, menunjukkan


beban pemasaran, dan administrative serta laba dan membandingkan estimasi
biaya dengan biaya actual.
3. Bedakan antara overhead actual (FOH Control) dan overhead dibebankan (applied
overhead)!
FOH applied adalah FOH yang dihitung dan dibebankan ke pesanan, sedangkan FOH
Control adalah FOH yang benar-benar terjadi.
4. Sebutkan dan jelaskan karakteristik dari job order costing!
Hanya melibatkan 8 tipe ayat jurnal akuntansi, yaitu : pembelian bahan baku,
pengakuan biaya tenaga kerja pabrik, pengakuan biaya overhead pabrik, penggunaan
bahan baku, distribusi beban gaji tenaga kerja, pembebanan estimasi biaya overhead,
penyelesaian pesanan, dan penjualan produk.
Soal latihan
PT Yoan
Statement of Financial Position
For the month ended January 31, 2014
1. Raw materials
Account payable
Cash
2. Supplies
Cash
3. WIP
Raw materials
4. FOH
Supplies
5. Payroll
Accrued payroll
Tax payable
Accrued payroll
Cash
WIP
FOH
Marketing expense
Administrative expense
Payroll
6. FOH
Cash
Accumulated depreciation
Prepaid Insurance
7. FOH
Account payable

20.000.000
15.000.000
5.000.000
2.000.000
2.000.000
18.000.000
18.000.000
8.000.000
8.000.000
20.000.000
18.000.000
2.000.000
20.000.000
20.000.000
10.000.000
3.000.000
5.000.000
2.000.000
20.000.000
6.000.000
2.000.000
3.000.000
1.000.000
2.000.000
1.500.000

Cash
8. WIP
FOH
9. Finished goods
WIP
10. Cash
Account receivable
Sales
11. Marketing expense
Adminstrative expense
Cash

500.000
19.000.000
19.000.000
50.000.000
50.000.000
40.000.000
60.000.000
100.000.000
5.000.000
5.000.000
10.000.000

PT Yoan
Ledgers
For the month ended January 31, 2014
Cash : (50.000.000 + 40.000.000) (5.000.000 + 2.000.000 + 20.000.000 +
2.000.000 + 500.000 + 10.000.000) = 50.500.000 (D)
Accounts receivable : 10.000.000 + 60.000.000 = 70.000.000 (D)
Prepaid insurance : 5.000.000 + 1.000.000 = 6.000.000 (K)
Accumulated depreciation : 3.000.000 (K)
Raw materials : (5.000.000 + 20.000.000) 18.000.000 = 7.000.000 (D)
WIP : (8.000.000 + 18.000.000 + 10.000.000 + 19.000.000) 50.000.000 =
5.000.000 (D)
FG : (10.000.000 + 50.000.000) 55.000.000 = 5.000.000 (D)
Payroll : 20.000.000 20.000.000 = 0
Account payable : 30.000.000 + 15.000.000 + 1.500.000 = 46.500.000 (K)
Tax payable : 2.000.000 (K)
Notes receivable : 8.000.000 (K)
FOH : (8.000.000 + 3.000.000 + 6.000.000 + 2.000.000) 19.000.000 = 0
Share capital ordinary : 120.000.000 (K)
Retained earnings : 10.000.000 (K)
Marketing expenses : 5.000.000 + 5.000.000 = 10.000.000 (D)
Administrative expenses : 2.000.000 + 5.000.000 = 7.000.000 (D)
Sales : 100.000.000 (K)
COGS
1. Direct materials
a. Beginning inventory
b. Purchase
Available for use
c. Ending inventory
Raw materials consumed
2. Direct labors

5.000.000
20.000.000
25.000.000
(7.000.000)
18.000.000
10.000.000

3. FOH
a. Indirect materials
b. Indirect labor
c. Utilities expense
d. Accumulated depreciation
e. Prepaid insurance
f. Miscellanouse expense
Manufacturing cost
4. WIP, beginning

8.000.000
3.000.000
2.000.000
3.000.000
1.000.000
2.000.000

WIP, ending
Cost of goods manufacturing
5. FG, beginning
Available for sale
FG, ending
COGS
PT Yoan
Income Statement
January 31, 2014
Sales
COGS
Gross Profit
Operating expenses :
- Marketing expense
- Administrative expense
Net income

100.000.000
(55.000.000)
45.000.000
(10.000.000)
(7.000.000)
28.000.000

PT Yoan
Retained Earnings Statement
January 31, 2014
Retained earnings, January 1
Net income
Retained earnings, January 31

10.000.000
28.000.000
38.000.000

PT Yoan
Statement of Financial Position
January 31, 2014
ASSETS
Current Assets :

19.000.000
47.000.000
8.000.000
55.000.000
(5.000.000)
50.000.000
10.000.000
60.000.000
(5.000.000)
55.000.000

Cash
Accounts receivable
Prepaid insurance
Indirect materials
Supplies
Raw materials
Work in process
Finish goods

50.500.000
70.000.000
6.000.000
2.000.000
2.000.000
7.000.000
5.000.000
5.000.000

Fixed Assets :
Cost
70.000.000
Accumulated depreciation (3.000.000)
Total assets
214.500.000
LIABILITIES & EQUITY
Liabilities :
Accounts payable
46.500.000
Notes payable
8.000.000
Tax payable
2.000.000
Equity :
Share capital ordinary 120.000.000
Retained earnings
38.000.000
Total liabilities & equity 214.500.000

TUGAS 6
1. Cost accounting berkaitan dengan pencatatan dan pengukuran elemen biaya saat sumber
daya yang berhubungan (DM, DL, FOH) mengalir melalui proses produksi. Gambarkan
aliran biaya dalam perusahaan manufaktur!
KAS

Dibayar
ASET YG DPT DISUSUTKAN
Untuk
UTANG USAHA

BIAYA BAHAN
disimpan
BAKU YG
dlm ben
DIBELI
tuk

PERSEDIAAN
BAHAN BAKU

diminta

AKRUAL

untuk
BARANG DLM PROSES
: BAHAN BAKU
LANGSUNG, TENAGA
KERJA LANGSUNG,
OVERHEAD

dibayarkan atau
dialokasikan untuk
BIAYA MANUFAKTUR LAIN-LAIN :
TENAGA KERJA LANGSUNG

BIAYA YANG
TELAH
SELESAI
Dipindahkan
ke

OVERHEAD PABRIK : TENAGA


KERJA TIDAK LANGSUNG, BAHAN
BAKU TIDAK LANGSUNG,
PENYUSUTAN, ASURANSI,
PENYUSUTAN, DLL.

PERSEDIAAN
BARANG JADI
PERSEDIAAN ke
BARANG JADI

2. Bagaimana langkah-langkah dalam pembelian dan penggunaan bahan baku?


a. Menentukan rute dan daftar bahan baku yang diperlukan
b. Anggaran produksi
c. Bukti permintaan pembelian
d. Pesanan pembelian
e. Laporan penerimaan
f. Bukti penerimaan bahan baku
g. Kartu catatan bahan baku
3. Manajemen Persediaan adalah merencanakan, mengorganisasikan, dan mengontrol
aktivitas-aktivitas yang difokuskan pada arus persediaan ke dalam, melalui, dan dari
organisasi. Apakah tujuan dari manajemen persediaan?

a. Untuk dapat memenuhi kebutuhan atau permintaan konsumen dengan cepat.


b. Untuk menjaga kontinuitas produksi atau menjaganya agar perusahaan tidak
mengalami kehabisan persediaan yang mengakibatkan terhentinya proses produksi,
hal ini dikarenakan alasan :
Kemungkinan barang (bahan baku dan penolong) menjadi langka sehingga
sulit untuk diperoleh.
Kemungkinan supplier terlambat mengirimkan barang yang dipesan.
c. Untuk mempertahankan dan bila mungkin meningkatkan penjualan dan laba
perusahaan.
d. Menjaga agar pembelian secara kecil-kecilan dapat dihindari karena dapat
mengakibatkan biaya menjadi besar.
e. Menjaga supaya penyimpanan dalam emplacement tidak besar-besaran karena
mengakibatkan biaya menjadi besar.
4. Dalam perusahaan dagang, persediaan merupakan persediaan yang selalu berputar yaitu
selalu dibeli dan langsung dijual, tidak mengalami proses atau tidak mengalami
perubahan bentuk. Sebutkan jenis-jenis persediaan dalam perusahaan manufaktur!
a. Bahan baku : barang persediaan milik perusahaan yang akan diolah lagi melalui
proses produksi sehingga akan menjadi barang setengah jadi atau barang jadi sesuai
dengan kegiatan perusahaan.
b. Barang dalam proses : barang yang masih memerlukan proses produksi untuk
menjadi barang jadi sehingga persediaan barang dalam proses sangat dipengaruhi
oleh lamanya produksi yaitu waktu yang dibutuhkan sejak saat bahan baku masuk ke
proses produksi sampai dengan saat penyelesaian barang jadi.
c. Barang jadi : barang hasil produksi dalam bentuk final sehingga dapat segera dijual,
pada persediaan ini besar kecilnya persediaan barang jadi sebenarnya merupakan
masalah koordinasi produksi dan penjualan.
5. Perencanaan dan pengendalian bahan merupakan suatu kegiatan untuk menentukan
kualitas dan jumlah dalam batas-batas yang telah direncanakan dan perlindungan fisik
persediaan, sehingga perusahaan dapat melindungi kelancaran produksi dan penjualan
secara efektif dan efisien. Apakah tujuan dan manfaat dari perencanaan dan pengendalian
bahan?
Untuk mengelola bahan baku berdasarkan daftar bahan baku yang diperlukan untuk
setiap produk, status persediaan, dan proses produksi, serta melakukan pemesanan pada
waktu yang sesuai dengan sumber terbaik untuk memperoleh jumlah yang tepat pada
harga dan kualitas yang tepat.
6. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor apa saja yang perlu diperhatikan dalam perencanaan
dan pengendalian bahan!
a. Jumlah bahan baku. Perusahaan harus menghitung berapa jumlah bahan baku yang
dibutuhkan untuk 1 periode tertentu.

b. Jumlah yang dibeli. Perusahaan harus mempertimbangkan berapa jumlah pembelian


bahan baku, apakah sekaligus sebanyak yang dibutuhkan untuk jangka waktu 1 tahun
atau periode tertentu.
c. Waktu pemesanan & pembelian ulang. Pemesanan bahan baku harus memperhatikan
jumlah sisa dari bahan baku dan waktu pemesanan sampai barang sampai.
d. Stock minimal yang harus ada. Setiap perusahaan harus mempunyai stok cadangan
untuk keperluan-keperluan mendadak atau diluar perkiraan.
7. Salah satu kegiatan perencanaan dan pengendalian bahan adalah menentukan jumlah
kebutuhan bahan yang harus dibeli dalam satu periode akuntansi. Sebutkan faktor-faktor
yang harus dipertimbangkan dalam penentuan jumlah kebutuhan bahan!
a. Persediaan awal
b. Persediaan akhir
c. Jumlah produksi yang dihasilkan
d. Jumlah bahan yang diperlukan untuk satu kali produksi
8. Sebutkan dan jelaskan elemen-elemen yang mempengaruhi biaya perolehan bahan!
a. Harga beli
Harga beli biasanya menentukan pembelian bahan baku, misalnya adanya potongan
harga (jika pembelian pada waktu atau jumlah tertentu), kenaikan harga bahan baku,
dan lain-lain.
b. Biaya penyimpanan (Carrying Cost)
Jika pembelian melebihi kapasistas penyimpanan, tentu akan membutuhkan tempat
penyimpanan lebih dimana akan menambah biaya, sehingga perusahaan harus
mempertimbangkan dahulu apakah efektif jika menambah pembelian.
c. Biaya pemesanan (Ordering Cost)
Semakin sering melakukan pemesanan juga akan menambah biaya karena setiap
pemesanan akan terdapat biaya. Sehingga perusahaan juga harus mempertimbangkan
berapa kali pemesanan yang efektif sehingga dapat menekan biaya pemesanan.
9. Setelah jumlah kebutuhan bahan baku ditentukan, maka akan timbul pertanyaan : Berapa
kali dan dalam jumlah berapa, pembelian bahan akan dilakukan sehingga proses produksi
dapat berjalan lancer dan dapat menekan biaya perolehan (cost) bahan serendah mungkin.
Terdapat satu metode yang dapat digunakan yaitu Economic Order Quantity (EOQ).
Jelaskan apa yang dimaksud dengan EOQ!
Economic Order Quantity atau Kuantitias Pemesanan Ekonomis adalah jumlah
persediaan yang dipesan pada suatu waktu yang meminimalkan biaya persediaan
tahunan.
Aspek-aspek yang dihitung dalam EOQ antara lain jumlah unit yang dibutuhkan dalam 1
tahun (RU), biaya pemesanan (CO), biaya penyimpanan (CC), biaya per unit (CU).

10. Titik pemesanan kembali (reorder point) merupakan titik kuantitas persediaan yang ada
yang paling mendesak pesanan baru. Titik pemesanan kembali mudah dihitung bila
permintaan dan tenggang waktunya pasti. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam menentukan reorder point!
a. Lead time yaitu waktu yang dibutuhkan antara bahan baku dipesan hingga sampai
diperusahaan. Lead time mempengaruhi besarnya bahan baku yang digunakan selama
masa lead time, semakin lama lead time maka akan semakin besar bahan yang
diperlukan selama masa lead time.
b. Tingkat pemakaian bahan baku rata-rata per satuan waktu tertentu (Average Usage).
c. Safety stock yaitu jumlah persediaan bahan minimum yang harus dimiliki oleh
perusahaan untuk menjaga kemungkinan keterlambatan datangnya bahan baku
sehingga tidak terjadi stagnasi.
Rumus perhitungan reorder point = SS + (LD x AU)

You might also like