You are on page 1of 2

JENI

ISI

KEGUNAAN

KONTRA INDIKASI

EFEK SAMPING

DOSIS/CARA

KEMASAN

PENYIMPANAN

PEMBERIAN

< 1 tahun 0,05 ml


> 1 tahun 0,1 ml
Intrakutan
dimusculus
deltoideus kanan

Ampul, coklat

< 5 0 C, terhindar dari


sinar matahari langsung,
bertahan 3 jam stlh larut

1x

0 11
bulan

2 tts/0,1 ml/oral

Vial, oranye

- 200 C pada 2 80 C
stabil bila temperatur
meningkat

4x

0 11
bulan

B
C
G

Kuman hidup dari


biakan Bacillus
Calmette & Guerin
Institut Paster Paris
No. 1173 Paris

Imunisasi aktif
terhadap
penyakit TBC

Penyakit dengan demam


tinggi

Lokal : Indurasi
dan eritema
ditempat suntikan.
Regional :
Perubahan kelenjar
limfe

P
O
L
I
O

Virus Polio 1,2,3 yang


dilemahkan

Imunisasi aktif
terhadap Polio

Diare berat penyakit akut


dengan demam tinggi,
leukimia, diaganima
globulinema

Mutasi vaksin
polio kebentuk
dasar, terjadi
kelumpuhan

D
P
T

Toxoid Difteri murni,


40 U
Toxoid Tetanus murni
13 U
Alfosfat 3 mm
Mertiolat 0,1 mg
B.Pertuasis yang
diaktivasi 24 ou

Imunisasi aktif
secara
simultan
terhadap
difteri, tetanus
dan pertusis

Virus Campak suku


CAM 70 yang
dilemahkan

Imunisasi
terhadap
penyakit
campak

Hbsag 10 mg
Alhydroxid & gel 0,25
mg
Thimerosal 0,01 % w/v

Imunisasi aktif
melawan
Inf.yang
disebabkan
oleh virus
Hep.B

Hipersensitif terhadap
komponen vaksin, infeksi
akut dengan demam tinggi

Virus Campak Rubella,


gondong yang
dilemahkan

Untuk
penyakit
campak,
parotitis,
German
measles

Keadaan sakit berat, TBC


tanpa pengobatan

C
A
M
P
A
K
H
E
P
A
T
I
T
I
S

Demam, penyakit kelamin


saraf baik yang bersifat
keturunan atau bukan,
mudah mendapat kejang,
alergi seperti asma,
exim,pertuasis dalam
tahap awal, defisiensi
Imunologi
Infeksi akut dengan
demam defisiensi
imunologi, terapi yang
bersifat imuno-supresif,
wanita hamil, TBC tanpa
terapi, gizi buruk,
kerentanan tinggi terhadap
protein telur, kehamilan,
eritrosit

UMUR

Demam,
kemerahan atau
bengkak yang agak
nyeri pada tempat
suntikan, kejang
oleh karena
pertusis

0,5 ml/im dalam


anterolateral paha

Vial 5 ml, putih


susu

2 80 C

3x

2 11
bulan

Diare, rash,
konjungtiva, febril
confusion,
ensefalitis,
ensefalopati,
demam

0,5 ml/sc musculus


deltoideus kiri. Jika
wabah pada umur 6
bulan diulang 6
bulan kemudian

Vial : kuning
berisi 10 dosis
vaksin campak,
ampul 5 ml
pelarut

2 80 C paling baik
200 C

1x

9 11
bulan

Rasa sakit,
kemerahan
padatempat
suntikan, demam,
sakit kepala, mual,
muntah

> 18 thn 1 cc/im


< 18 thn 0,5 cc/im
anterolateral paha

Vial : 2,5 ml
merah jambu

2 80 C

3x

0-1-6 bln

1x

12 18
bulan

B
MMR

0,5 cc/im,
paha/musculus
deltoideus

INTERVAL

4 6 minggu

4 6 minggu

A : 0,1,6 bln
(I II: 1
bulan) (II: III :
5 bulan)
B : 0,2,4 bln
(I-II-III:2
bulan)

BOOSTER

3 thn
kemudian 1
dosis
18-24 bln
kemudian
imunisasi
ulangan 1 & 6
SD 0,5 ml/im

5 -10 th

Jadwal Pemberian Imunisasi Wajib

UMUR

VAKSIN

1 bulan

Hepatitis B-1, BCG, OPV-1 (oral


polio vaccine)

2 bulan

Hepatitis B-2, DPT-1, OPV-2

3 bulan

DPT-2, OPV-3

4 bulan

DPT-3, OPV-4

7 bulan

Hepatitis B-3

9 bulan

Campak

THA&SUPAAR FK

You might also like