You are on page 1of 4

PROSES PENARIKAN TENDON PADA POST TENSION

1. Tendon prategang ditarik setelah beton mengeras sesuai kekuatan yang


dikehendaki.
2. Memerlukan ducting (selongsong) tendon
3. Transfer prategang terjadi melalui kontak antara angkur dan beton
penumpunya
4. Proses leveling yaitu memposisikan balok girder agar permukaannya rata
5. Proses memasukan tendon ke dalam duct (selongsong yang telah disiapkan

6. Proses pemasangan alat jack pada salah satu ujung balok girder yang telah
diangkur mati salah satu ujungnya untuk dilakukan stressing

7. Stressing dengan menggunakan alat jack (ditekan dengan kekuatan 400bar,


sehingga menimbulkan lendutan keatas atau chamber sebesar 1/400L
8. Pemotongan tendon yang telah dilakukan stressing
9. Dilakukan grouting pada duct yang untuk mengisi celah kosong antara
duct dan strand agar keduanya kompak, juga dapat menghindari karat pada
strand.

PROSES STRESSING TENDON POST TENSION PADA BOX GIRDER


SEGMENTAL BALANCE CANTILEVER

Proses stressing pada box girder ini sama hal nya dengan metode post
tension pada umumnya karena memang pemasangannya menggunakan metode
post tension. Hanya saja berbeda pada pada banyaknya jumlah stressing yang di
lakukan berulang karena stressing dilakukan berkali kali pada setiap segmen yang
di pasang membentuk sebuah kantilever dengan menggunakan tendon sementara
dan stressing terakhir di lakukan ketika bagian box girder penyambung yang ada
di bagian tengah selesai di cor sehingga dapat di lakukan stressing pada kabel
permanen yang berada di bagian bawah box girder tersebut.

You might also like