Professional Documents
Culture Documents
Toshiba Eyes Thousands of Job Cuts
Toshiba Eyes Thousands of Job Cuts
By selling its majority stake in Toshiba Tec, a manufacturer of information terminals for retail
stores, the conglomerate plans to further focus on its mainstay businesses, such as nuclear
power and semiconductors, the sources said.
Toshiba Tec incurred a group net loss of 7.4 billion for the first half of fiscal 2015 due to its
sluggish point-of-sale system business, delivering a blow also to its struggling parent
company.
Toshiba Tec and its subsidiaries employ around 20,000 people.
Toshiba President Masashi Muromachi has said he will proceed with restructuring without
limits after the accounting scandal led the firm to revise downward its profits totaling 224.8
billion on a pretax basis from April 2008 to December 2014
"Dengan menerapkan semua ini, kami ingin mendapatkan kepercayaan kembali dari
pemegang saham, bahwa kami akan mengubah bisnis menjadi lebih kuat," ungkap
manajemen Toshiba dalam sebuah pernyataan.
Pada Agustus tahun lalu, Toshiba membukukan kerugian bersih 37,8 miliar yen karena
membengkaknya biaya operasional. Hingga saat ini Toshiba masih melakukan penyelidikan
terkait skandal akuntansi.
Skandal akuntansi itu telah menyebabkan para karyawan mempertanyakan atasan mereka.
Toshiba juga telah menggugat tiga mantan CEOnya.
Sejak adanya pemberitaan terkait skandal akuntansi itu, harga saham Toshiba anjlok hingga
40 persen.
Sayangnya, sebagian besar analis mengatakan bahwa Toshiba telah terlambat melakukan
restrukturisasi perusahaan. Perusahaan ini sebelumnya meluncurkan produk laptop untuk
pertama kalinya pada 1985.
Belakangan, laptop produksi Toshiba kurang diminati konsumen Asia karena persaingan
harga