You are on page 1of 25

BAB IV

PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

A. Deskripsi Data
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
a. Sejarah (singkat berdirinya) MTsN Model Amuntai
Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Amuntai yang terletak di jl. Empu
Jatmika Sungai Malang dengan luas tanah seluruhnya 5.110 m2, luas bangunan
sekarang 1904,5 m2, dan luas sisa tanah kosong 2041,5 m2, yang semula adalah
sebagai sekolah swasta yang dinegerikan tanggal 1 Juni 1979, kemudian
dikokohkan menjadi Madrasah Tsanawiyah Negeri Model amuntai pada tanggal
14 Maret 1998.
Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Amuntai mempunyai visi, misi dan
strategi sebagai berikut:
1). Visi adalah terbentuknya insan yang taat beragama, unggul, tampil dengan
menguasai teknologi dasar yang berakhlak karimah.
2). Misi adalah meningkatkan pembinaan, ketakwaan, dan akhlakul karimah,
mempersiapkan pendidikan lanjutan, mempersiapkan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi, meningkatkan penguasaan keterampilan.
3).

Strategi adalah menjadikan mushalla sebagai laboratorium keagamaan,


menciptakan nuansa Islami di lingkungan madrasah, menggunakan berbagai
model pembelajaran, memperdayakan teknologi dasar dan layanan

46

47

praktikum, memberikan layanan perpustakaan, memberikan berbagai macam


keterampilan.
Sejak awal berdirinya Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Amuntai sudah
mengalami 8 kali kepemimpinan, yaitu dari tanggal 1 Juni 1979-15 Oktober 1984
dipimpin oleh A. Djaini, kemudian dari tanggal 15 Oktober 1984-16 Januari 1988
dipimpin oleh Ruslan EA, kemudian dari tanggal 16 Januari 1988-18 Pebruari
1991 dipimpin oleh H. Komis Effandi, selanjutnya dari tanggal 18 Pebruari 199128 Maret 1995 dipimpin kembali oleh Ruslan EA, kemudian dari tanggal 28
Maret 1995-31 Januari 1997 dipimpin oleh Drs. Rijali Ilmi, kemudian dari tanggal
31 Januari 1997-25 Januari 1999 dipimpin oleh Drs. H.M. Akhyar Abdi,
kemudian dari tanggal 25 Januari 1999-13 Pebruari 2002 dipimpin oleh Drs. H.
Tajuddin Noor, sedangkan yang menjabat kepala MTsN Model Amuntai dari 13
Pebruari 2002 sampai sekarang dipimpin oleh Drs. H. Khairan Ali.
Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Amuntai mempunyai beberapa
program unggulan sebagai berikut:
1)

Penguatan

keterampilan

keagamaan

mushalla

sebagai

laboratorium

keagamaan dengan membiasakan setiap pagi shalat dhuha, tadarus Alquran


dan berdoa bersama serta shalat zuhur berjamaah dilengkapi dengan kuliah
tujuh menit.
2)

Peningkatan

kualitas

dengan

berbagai

model

pembelajaran

untuk

meningkatkan kualitas lulusan, sehingga mencapai NEM yang signifikan.

48

3)

Pengembangan pendidikan teknologi dasar dengan memberikan berbagai


teknologi dasar seperti dasar komputer, pertukangan, perbengkelan,
elektronik, reparasi, logam, solder dan teknik bangunan.
b. Keadaan Sarana dan Prasarana Belajar
Fasilitas yang dimiliki Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Amuntai

adalah ruang kepala madrasah 1 buah, ruang TU 1 buah, ruang guru 1 buah,
peralatan laboratorium IPA 20, ruang laboratorium bahasa 2 buah, peralatan
laboratorium bahasa 20, ruang komputer 1 buah, jumlah komputer 33, ruang
keterampilan 2 buah, dan peralatan ruang keterampilan 7 buah, ruang UKS 1
buah, ruang koperasi siswa 2 buah, sarana olahraga 1 buah, mushalla 1 buah,
ruang BP, ruang OSIS dan halaman yang digunakan untuk upacara. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada lampiran 9.
c. Keadaan Siswa
Adapun jumlah siswa tahun pelajaran 2007/2008 berjumlah 973 orang
dengan arus masuk selalu mengalami peningkatan yang cukup tinggi, dengan daya
tampung hanya 55%-65% setiap tahunnya. Untuk lebih jelasnya keadaan dan
jumlah tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.1. Keadaan Siswa Tahun Ajaran 2007/2008
MURID
KELAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN
I
150
177
II
138
196
III
143
169
JUMLAH
431
542
Sumber data: TU MTsN Model Amuntai

TOTAL
327
334
312
973

49

d. Keadaan Tenaga Pengajar


Pada tahun ajaran 2007/2008 tenaga pengajar pada Madrasah Tsanawiyah
Negeri Model Amuntai berjumlah 61 orang yang terdiri dari 46 orang guru tetap
atau PNS dan 15 orang guru tidak tetap atau GTT.
e. Keadaan Tata Usaha
Keadaan staf tata usaha Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Amuntai
Kabupaten Hulu Sungai Utara sudah dikatakan mencukupi dan sesuai kebutuhan,
sebab tata usaha yang ada di madrasah berjumlah 8 orang, 1 orang menjabat
sebagai Kaur TU dan 7 orang sebagai staf tata usaha. Statusnya 3 orang sebagai
Pegawai Negeri Sipil dan 4 orang lagi sebagai honorer. Untuk lebih jelasnya
tentang keadaan staf tata usaha di Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Amuntai
ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.2. Keadaan Pegawai Tata Usaha
No
Nama/NIP
Pendidikan Terakhir
1. Hj. Muslimah, BA
D3 PAI
150191970
2. Hj. Hirmasita
MAN
150220981
3. Syaifani
SMP
150229008
4. Lena Nuriah
STIBA
150348580
5. Marliana, A. Ma
D2 PAI
150232097
6. Fitriana Ulfah, S.Si
MIPA
7. Erna Sufiati
MAN
8. Sri Pujiastuti
D2 PGKMI
Sumber data: TU MTsN Model Amuntai

Jabatan
Kaur TU
Staf TU
Staf TU
Staf TU
Staf TU
TU/Honorer
TU/Honorer
TU/Honorer

50

2. Penyajian Data
Pada saat penelitian dilaksanakan tidak ada siswa yang tidak hadir,
sehingga memperlancar jalannya penelitian. Untuk lebih jelasnya mengenai data
hasil penelitian dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.3. Data Hasil Penelitian di Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Amuntai.
Skor Butir/Item Soal
No
Nama
ST TP(%)
1
2
3
4
5
6
1 A. Hazairin
4
7
7
8
5
6
37
68,5
2 A. Junaidi
5
0
2
2
2
3
14
25,9
3 A. Kamal Jauhari
4
4
0
7
7
3
25
46,3
4 A. Mujidillah
5
0
2
2
2
2
13
24,1
5 A. Nurrahim
7
3
4
4
4
4
26
48,1
6 A. Rafii
2
3
2
2
2
2
13
24,1
7 A. Syaikhan
7
7
5
4
6
5
34
62,9
8 Abdillah
9
9
5
2
4
3
32
59,2
9 Abdul Khalik
7
7
4
4
4
2
28
51,8
10 Abdurahman
5
6
9
7
7
5
39
72,2
11 Aditia Rahman
5
5
2
3
0
0
15
27,8
12 Ahya Azizah
5
7
3
1
1
1
18
33,3
13 Aidah Fitriah
8
8
8
7 10 6
47
87,0
14 Amalia Rahmi
3
9
4
5
5
5
31
57,4
15 Anisa Nurul Huda
4
6
2
3
5
2
22
40,7
16 Anitya Nor azizah
7
4
2
2
2
0
17
31,5
17 Annisa Yasmin Arif
4
7
9
8 10 5
43
79,6
18 Apreza Azhary
2
5
4
4
4
3
22
40,7
19 Ariska Rolandini
2
4
2
5
4
3
20
37,0
20 Asmi Akmillati
0
0
2
4
4
3
13
24,1
21 Aulia Muzakir
0
7
2
2
0
0
11
20,4
22 Cita Rahmi Maulida
2
8
2
2
2
2
18
33,3
23 Dewi Lestari
0
2
3
2
2
2
11
20,4
24 Dina Salfina
1
4
0
0
4
3
12
22,2
25 Eis Damayanti
7
9
9
7
9
6
47
87,0
26 Erma
2
0
2
2
2
2
10
18,5
27 Fadil Ramadhan
5
3
3
1
1
1
14
25,9
28 Fahrul Arifin
1
0
0
2
0
2
5
9,2
29 Faisal Ramadani
3
4
3
2
2
3
17
31,5
30 Ghazali Hadi Rais
7
7
6
6
7
6
39
72,2
31 Heldawati
1
3
1
1
1
1
8
14,8
32 Hendy Nugraha
2
7
1
2
2
3
17
31,5
33 Henny Muzahadah
4
6
3
3
3
2
21
38,9

51

Lanjutan tabel 4.3. Data Hasil Penelitian di Madrasah Tsanawiyah Negeri Model
Amuntai.
Skor Butir/Item Soal
No
Nama
ST TP(%)
1
2
3
4
5
6
34 Hikmah Maulida
4
4
4
3
1
3
19
35,2
35 Hj. Mawaddah
8
9
7
4
4
5
37
68,5
36 Indra Nuryadin
4
8
4
8
8
6
38
70,4
37 Iqbal Ridha Rizki
2
4
4
3
3
6
22
40,7
38 Iswandi
5
3
2
2
4
3
19
35,2
39 Khairun Nida
1
9
2
1
2
3
18
33,3
40 Khairunnisa
7
9
5
6
6
6
39
72,2
41 Khairunnisa
4
3
4
4
4
3
22
40,7
42 Khusnul Khatimah
9
9
9
5
8
6
46
85,2
43 M. Agus Saputra
2
3
2
0
1
2
10
18,5
44 M. Badrun
7
7
7
6
6
6
39
72,2
45 M. Fazrul Rahman
9
9
9 10 10 6
53
98,1
46 M. Inadinor
1
5
3
4
6
0
25
46,3
47 M. Irwan Prahmarika
9
9
5
5
5
6
39
72,2
48 M. Irwanda
1
4
2
2
2
2
13
24,1
49 M. Irwandi
4
7
4
4
4
3
26
48,1
50 M. Jauhari Jawara P
2
2
0
0
0
0
4
7,4
51 M. Jazuli
5
8
9
4
3
3
32
59,2
52 M. Mansur
5
0
2
2
3
2
14
25,9
53 M. Misran
4
3
2
2
0
0
11
20,4
54 M. Nanda
0
0
2
3
2
3
10
18,5
55 M. Nasrullah Amin
7
7
4
3
1
1
23
42,6
56 M. Noviansyah
8
5
0
2
2
2
19
35,2
57 M. Rahmatullah Akbar
1
4
3
2
2
2
14
25,9
58 M. Ramadan
2
7
1
1
0
3
14
25,9
59 M. Redha Fahlupi
8
5
0
2
3
3
21
38,9
60 M. Saidi
4
5
2
0
0
0
11
20,4
61 M. Yudha
1
1
0
0
0
0
2
3,7
62 Mahridannor
7
4
5
4
5
3
28
51,8
63 Mariana Ulfah Jayanti
7
9
5
5
5
6
37
68,5
64 Mariatul Husna
9
8
5
4
4
5
35
64,8
65 Mariatul Qiptiah
9
9
9 10 10 6
53
98,1
66 Maulida Fitria
2
9
4
5
4
3
27
50
67 May Ratun Nisa
7
1
1
2
2
1
14
25,9
68 Mina Hajati
2
0
3
4
2
2
13
24,1
69 Minulia
0
9
0
0
0
0
9
16,7
70 Monalisa
0
2
2
2
2
2
10
18,5
71 Muliana Safitri
5
6
1
1
1
0
14
25,9
72 Muna Warah
0
1
1
2
0
2
6
11,1
73 Munadi
0
0
0
2
3
0
5
9,3
74 Nabella Ellyana
8
6
9 10 10 6
49
90,7

52

Lanjutan tabel 4.3. Data Hasil Penelitian di Madrasah Tsanawiyah Negeri Model
Amuntai.
Skor Butir/Item Soal
No
Nama
ST TP(%)
1
2
3
4
5
6
75 Najiratul Akhla
4
4
9
9
7
6
39
72,2
76 Nelma Yulita
0
2
1
1
1
6
11
20,4
77 Nety Nahdia Rahma
5
5
5
5
3
3
26
48,1
78 Nida Masrurah
7
7
2
2
3
3
24
44,4
79 Nida Ulfah
5
4
7
4
5
3
28
51,9
80 Noorlianda Aprianti
9
9
8
7
5
3
41
75,9
81 Nopita Sari
1
7
3
6
5
3
25
46,3
82 Norhayati
0
4
3
3
3
4
17
31,5
83 Normalia Ulfah
4
3
1
4
4
1
17
31,5
84 Nur Azmi Lestari
3
1
2
2
2
0
10
18,5
85 Nur Nida Karimah
8
9
7
5
5
5
39
72,2
86 Putri Nur Fatimah
8
5
5
5
6
5
34
62,9
87 Rahima Azizah Rosadi
7
4
5
5
3
3
27
50
88 Rahmat Ramadhani
2
7
1
2
2
3
17
31,5
89 Randina Eka Putri
7
9
5
5
6
6
38
70,4
90 Redha Wahyudi
3
4
8
5
3
3
16
48,1
91 Rengga Dinata
5
7
4
6
5
6
33
61,1
92 Rezka Juliati Meidy
7
9
5
5
5
4
35
64,8
93 Rezky Ikhya Dianda
7
7
6
6
4
4
34
62,9
94 Riana Paramitha
2
3
3
4
4
5
21
38,9
95 Rifki Irfan
9
9
3
2
1
2
26
48,1
96 Rima Maulida
5
4
5
4
2
2
22
40,7
97 Riska Arianti
0
3
1
0
2
2
8
14,8
98 Riyan Ramadhani
7
9
6
7
6
3
38
70,4
99 Rizkina Hayati
9
9
9
5
8
3
43
79,6
100 Ronny
2
3
0
3
4
2
14
25,9
101 Rusida Sari
9
7
8 10 9
6
49
90,7
102 Rusyiana
8
5
9 10 3
4
39
72,2
103 Saidah Napisah
9
4
9
8
3
3
36
66,7
104 Shinta Puspitasari
4
6
3
3
3
4
23
42,6
105 Siti Nadiah
5
3
5
5
5
3
26
48,1
106 Siti Ramadhan
4
9
9
7 10 6
45
83,3
107 Sofia Hiramy
7
9
9
6 10 6
47
87,0
108 Taufik Akbar
2
4
2
5
2
3
18
33,3
109 Umi Kalsum
0
2
2
3
2
1
10
18,5
110 Venny Normalasari
2
8
2
2
0
2
16
29,6
111 Yahdie Aprizulka
9
9
3
3
3
0
27
50
112 Yudi
2
5
3
3
3
5
21
38,9
113 Yuliana
2
5
1
1
1
1
11
20,4
114 Yuliani Hidayati
7
4
2
3
3
0
19
35,2
115 Yunita Sari
0
3
6
5
5
4
23
42,6

53

Lanjutan tabel 4.3. Data Hasil Penelitian di Madrasah Tsanawiyah Negeri Model
Amuntai.
Skor Butir/Item Soal
No
Nama
ST TP(%)
1
2
3
4
5
6
116 Zaitun
8
9
4
6
4
6
37
68,5
117 Zajuli Rahman
2
3
1
3
3
3
15
27,8
118 Zaleha
2
7
7 10 10 6
42
77,8
119 Zeini Afifah
9
9
9
7 10 5
49
90,7
120 Zoni Wahyudi
2
4
2
2
2
2
14
25,9

Adapun data yang diperoleh dari hasil penelitian agar mudah dipahami, di
deskripsikan ke dalam bentuk tertentu. Pendeskripsian data pada penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi.
1. Kemampuan Siswa Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Amuntai
Menggunakan Konsep Matematika dalam Menyelesaikan Soal-soal Fisika
Berdasarkan Taraf Penguasaan
Dari data hasil tes yang dilakukan terhadap siswa kelas VII Madrasah
Tsanawiyah Negeri Model Amuntai dapat diketahui kemampuan siswa
menggunakan konsep matematika dalam menyelesaikan soal-soal fisika.
Berdasarkan data hasil tes tersebut dapat di susun tabel distribusi frekuensi
menggunakan konsep matematika dalam menyelesaikan soal-soal fisika
berdasarkan taraf penguasaan yang dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Kemampuan Siswa Menggunakan Konsep
Matematika dalam Menyelesaikan Soal-soal Fisika Berdasarkan
Taraf Penguasaan
Taraf Penguasaan
Skor
Frekuensi
Persentase
Kualifikasi
(%)
(N)
(f)
(%)
90-100
44,8-54
10
8,3
Baik Sekali
80-<90
37,9-44,7
15
12,5
Baik
65-<80
30,7-37,8
14
11,7
Cukup
55-<65
21,5-30,6
24
20,0
Kurang
0-<55
0-21,4
57
47,5
Gagal
Jumlah
120
100

54

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa kemampuan siswa


menggunakan konsep matematika dalam menyelesaikan soal-soal fisika
berdasarkan taraf penguasaan, dari 120 orang siswa yang menjawab soal terdapat
10 orang siswa/8,3% dengan kualifikasi baik sekali, 15 orang siswa/12,5% dengan
kualifikasi baik, kemudian 14 orang siswa/11,7% dengan kualifikasi cukup, 24
orang siswa/20,0% dengan kualifikasi kurang dan 57 orang siswa/47,5% yang
kemampuannya berada dalam kualifikasi gagal.
2. Kemampuan Siswa Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Amuntai
Menggunakan Konsep Volume Bangun Ruang, Satuan Pengukuran, dan
Bilangan dalam Menyelesaikan Soal Pengukuran
Berdasarkan data hasil penelitian pada tabel frekuensi kemampuan siswa
menggunakan konsep matematika dalam menyelesaikan soal-soal fisika, dari 6
butir soal yang diujikan, terdapat 2 butir soal pengukuran yang penyelesaiannya
mengguanakan konsep volume bangun ruang, satuan pengukuran, dan bilangan,
yaitu soal nomor 1 dan 2.
Dari data hasil tes tersebut dapat disusun tabel distribusi frekuensi
kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal pengukuran dengan menggunakan
konsep volume bangun ruang, satuan pengukuran, dan bilangan, yang dapat
dilihat pada tabel berikut:

55

Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Kemampuan Siswa Menggunakan Konsep


Volume Bangun Ruang, Satuan Pengukuran, dan Bilangan dalam
Menyelesaikan Soal Pengukuran
Taraf Penguasaan
Skor
Frekuensi
Persentase
Kualifikasi
(%)
(N)
(f)
(%)
90-100
15,8-20
23
19,2
Baik Sekali
80-<90
12,9-15,7
15
12,5
Baik
65-<80
9,3-12,8
23
19,2
Cukup
55-<65
6,2-9,2
25
20,8
Kurang
0-<55
0-6,1
34
28,3
Gagal
Jumlah
120
100

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa kemampuan siswa


menggunakan konsep volume bangun ruang, satuan pengukuran, dan bilangan
dalam menyelesaikan soal pengukuran berdasarkan taraf penguasaan, dari 120
orang siswa yang menjawab soal terdapat 23 orang siswa/19,2% dengan
kualifikasi baik sekali, 15 orang siswa/12,5% dengan kualifikasi baik, kemudian
23 orang siswa/19,2% dengan kualifikasi cukup, 25 orang siswa/20,8% dengan
kualifikasi kurang dan 34 orang siswa/28,3% yang kemampuannya berada dalam
kualifikasi gagal.
3. Kemampuan Siswa Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Amuntai
Menggunakan Konsep Satuan Pengukuran (Panjang, Luas, dan Volume) dan
Bilangan dalam Menyelesaikan Soal Pemuaian
Berdasarkan data hasil penelitian pada tabel frekuensi kemampuan siswa
menggunakan konsep matematika dalam menyelesaikan soal-soal fisika, dari 6
butir soal yang diujikan, terdapat 3 butir soal pemuaian yang penyelesaiannya
mengguanakan konsep satuan pengukuran (panjang, luas, dan volume) dan
bilangan, yaitu soal nomor 3, 4, dan 5.

56

Dari data hasil tes tersebut dapat disusun tabel distribusi frekuensi
kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal pemuaian dengan menggunakan
konsep satuan pengukuran (panjang, luas, dan volume) dan bilangan, yang dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Kemampuan Siswa Menggunakan Konsep Satuan
Pengukuran (Panjang, Luas, dan Volume) dan Bilangan dalam
Menyelesaikan Soal Pemuaian
Taraf Penguasaan
Skor
Frekuensi
Persentase
Kualifikasi
(%)
(N)
(f)
(%)
90-100
24,9-30
12
10
Baik Sekali
80-<90
21,7-24,8
4
3,3
Baik
65-<80
15,5-21,6
16
13,3
Cukup
55-<65
10,3-15,4
26
21,7
Kurang
0-<55
0-10,2
62
51,7
Gagal
Jumlah
120
100

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa kemampuan siswa


menggunakan konsep satuan pengukuran (panjang, luas, dan volume) dan
bilangan dalam menyelesaikan soal pemuaian berdasarkan taraf penguasaan, dari
120 orang siswa yang menjawab soal terdapat 12 orang siswa/10% dengan
kualifikasi baik sekali, 4 orang siswa/3,3% dengan kualifikasi baik, kemudian 16
orang siswa/13,3% dengan kualifikasi cukup, 26 orang siswa/21,7% dengan
kualifikasi kurang dan 62 orang siswa/51,7% yang kemampuannya berada dalam
kualifikasi gagal.
4. Kemampuan Siswa Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Amuntai
Menggunakan Konsep Aljabar (Perubahan Fungsi Jika Variabel Berubah),
dan Bilangan dalam Menyelesaikan Soal Kalor
Berdasarkan data hasil penelitian pada tabel frekuensi kemampuan siswa
menggunakan konsep matematika dalam menyelesaikan soal-soal fisika, dari 6

57

butir soal yang diujikan, terdapat 1 butir soal kalor yang penyelesaiannya
mengguanakan konsep aljabar (perubahan fungsi jika variabel berubah) dan
bilangan, yaitu soal nomor 6.
Dari data hasil tes tersebut dapat disusun tabel distribusi frekuensi
kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal kalor dengan menggunakan konsep
aljabar (perubahan fungsi jika variabel berubah) dan bilangan, yang dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Kemampuan Siswa Menggunakan Konsep Aljabar
(Perubahan Fungsi Jika Variabel Berubah) dan Bilangan dalam
Menyelesaikan Soal Kalor
Taraf Penguasaan
Skor
Frekuensi
Persentase
kualifikasi
(%)
(N)
(f)
(%)
90-100
5,7-10
24
20
Baik Sekali
80-<90
3,5-5,6
18
15
Baik
65-<80
2,6-3,4
27
22,5
Cukup
55-<65
1,3-2,5
30
25
Kurang
0-<55
0-1,2
21
17,5
Gagal
Jumlah
120
100
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa kemampuan siswa
menggunakan konsep aljabar (perubahan fungsi jika variabel berubah) dan
bilangan dalam menyelesaikan soal kalor berdasarkan taraf penguasaan, dari 120
orang siswa yang menjawab soal terdapat 24 orang siswa/20% dengan kualifikasi
baik sekali, 18 orang siswa/15% dengan kualifikasi baik, kemudian 27 orang
siswa/22,5% dengan kualifikasi cukup, 30 orang siswa/25% dengan kualifikasi
kurang dan 21 orang siswa/17,5% yang kemampuannya berada dalam kualifikasi
gagal.

58

5. Kemampuan Siswa Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Amuntai


Menggunakan Konsep Matematika dalam Menyelesaikan Soal-soal Fisika
Berdasarkan Banyaknya Soal yang Dijawab Benar.
Berdasarkan data hasil penelitian, dapat disusun tabel frekuensi
kemampuan siswa menggunakan konsep matematika dalam menyelesaikan soalsoal fisika berdasarkan banyaknya soal yang dijawab benar, seperti terlihat pada
tabel berikut:
Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Kemampuan Siswa Menggunakan Konsep
Matematika dalam Menyelesaikan Soal-Soal Fisika Berdasarkan
Banyaknya Soal yang Dijawab Benar
Banyaknya Soal Yang
Frekuensi
Persentase
No
Dijawab Benar
(f)
(%)
1
6
11
9,2
2
5
3
2,5
3
4
10
8,3
4
3
10
8,3
5
2
14
11,7
6
1
30
25
7
0
42
35
Tabel di atas memberikan gambaran tentang frekuensi kemampuan siswa
menggunakan konsep matematika dalam menyelesaikan soal-soal fisika
berdasarkan banyaknya soal yang dijawab benar. Dari 120 orang siswa yang
diujikan, terdapat 11 orang siswa/9,2% yang mampu menyelesaikan 6 butir soal
dengan benar, 3 orang siswa/2,5% yang mampu menyelesaikan 5 butir soal
dengan benar, 10 orang siswa/8,3% yang mampu menyelesaikan 4 butir soal
dengan benar, 10 orang siswa/8,3% yang mampu menyelesaikan 3 butir soal
dengan benar, 14 orang siswa/8,3% yang mampu menyelesaikan 3 butir soal
dengan benar, dan sebanyak 30 orang siswa/25% yang hanya mampu

59

menyelesaikan 1 butir soal dengan benar, serta sebanyak 42 orang siswa/35%


yang tidak mampu menyelesaikan soal dengan benar.
6. Kemampuan Siswa Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Amuntai
Menggunakan Konsep Matematika dalam Menyelesaikan Soal-soal Fisika
Berdasarkan Langkah Pengerjaan
Berdasarkan data hasil penelitian, dapat disusun tabel distribusi frekuensi
kemampuan siswa menggunakan konsep matematika dalam menyelesaikan soalsoal fisika berdasarkan langkah pengerjaan soal, seperti terlihat pada tabel berikut:
Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Kemampuan Siswa Menggunakan Konsep
Matematika dalam Menyelesaikan Soal-soal Fisika Berdasarkan
Langkah Pengerjaan Soal
Butir Skor maksimum
Skor yang
Frekuensi Persentase keterangan
diperoleh
(f)
(%)
0
13
10,8
1
9
7,5
2
22
18,3
3
4
3,3
1
9
4
15
12,5
Belum
5
15
12,5
tuntas
6
7
20
16,7
8
9
7,5
9
13
10,8
0
9
7,5
1
4
3,3
2
5
4,2
3
15
12,5
2
9
4
20
16,7
Belum
5
11
9,2
tuntas
6
6
5,0
7
19
15,8
8
6
5,0
9
25
20,8

60

Lanjutan tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Kemampuan Siswa Menggunakan


Konsep Matematika dalam Menyelesaikan Soal-soal Fisika
Berdasarkan Langkah Pengerjaan Soal
Butir Skor maksimum
Skor yang
Frekuensi Persentase keterangan
diperoleh
(f)
(%)
0
10
8,3
1
13
10,8
2
26
21,7
3
15
12,5
3
9
4
13
10,8
Belum
5
14
11,7
tuntas
6
4
3,3
7
6
5,0
8
4
3,3
9
15
12,5
0
7
5,8
1
8
6,7
2
29
24,2
3
15
12,5
4
18
15,0
Belum
4
10
5
16
13,3
tuntas
6
8
6,7
7
8
6,7
8
4
3,3
9
1
0,8
10
6
5,0
0
11
9,2
1
10
8,3
2
24
20,0
3
18
15,0
4
18
15,0
Belum
5
10
5
14
11,7
tuntas
6
7
5,8
7
4
3,3
8
3
2,5
9
2
1,7
10
9
7,5
0
14
11,7
1
8
6,7
2
23
19,7
3
34
28,3
Belum
6
7
4
7
5,8
tuntas
5
11
9,2
6
23
19,2
7
-

61

Dari tabel di atas memberikan gambaran tentang frekuensi kemampuan


siswa menyelesaikan soal. Untuk tiap butir soal yang diujikan dilihat dari langkah
pengerjaan soal. Untuk lebih jelasnya data dalam tabel di atas dapat di uraikan
sebagai berikut:
1. Untuk Butir Soal Nomor 1
Berdasarkan tabel di atas, dilihat bahwa siswa yang mampu mengerjakan 9
langkah benar sebanyak 13 orang atau 10,8%, siswa yang mampu mengerjakan 8
langkah sebanyak 9 orang atau 7,5%, siswa yang mampu mengerjakan 7 langkah
sebanyak 20 orang atau 16,7%, siswa yang mampu mengerjakan 5 langkah
sebanyak 15 orang atau 12,5%, siswa yang mampu mengerjakan 4 langkah
sebanyak 15 orang atau 12,5%, siswa yang mampu mengerjakan 3 langkah
sebanyak 4 orang atau 3,3%, siswa yang mampu mengerjakan 2 langkah sebanyak
22 orang atau 18,3%, siswa yang mampu mengerjakan 1 langkah sebanyak 9
orang atau 7,5%, dan siswa yang tidak mampu mengerjakan ke-9 langkah
sebanyak 13 orang atau 10,8%.
2. Untuk Butir Soal Nomor 2
Berdasarkan tabel di atas, dilihat bahwa siswa yang mampu mengerjakan 9
langkah benar sebanyak 25 orang atau 20,8%, siswa yang mampu mengerjakan 8
langkah sebanyak 6 orang atau 5,0%, siswa yang mampu mengerjakan 7 langkah
sebanyak 19 orang atau 15,8%, siswa yang mampu mengerjakan 6 langkah
sebanyak 6 orang atau 5,0%, siswa yang mampu mengerjakan 5 langkah sebanyak
11 orang atau 9,2%, siswa yang mampu mengerjakan 4 langkah sebanyak 20
orang atau 16,7%, siswa yang mampu mengerjakan 3 langkah sebanyak 15 orang

62

atau 12,5%, siswa yang mampu mengerjakan 2 langkah sebanyak 5 orang atau
4,2%, siswa yang mampu mengerjakan 1 langkah sebanyak 4 orang atau 3,3%,
dan siswa yang tidak mampu mengerjakan ke-9 langkah sebanyak 9 orang atau
7,5%.
3. Untuk Butir Soal Nomor 3
Berdasarkan tabel di atas, dilihat bahwa siswa yang mampu mengerjakan 9
langkah benar sebanyak 15 orang atau 12,5%, siswa yang mampu mengerjakan 8
langkah sebanyak 4 orang atau 3,3%, siswa yang mampu mengerjakan 7 langkah
sebanyak 6 orang atau 5,0%, siswa yang mampu mengerjakan 6 langkah sebanyak
4 orang atau 3,3%, siswa yang mampu mengerjakan 5 langkah sebanyak 14 orang
atau 11,7%, siswa yang mampu mengerjakan 4 langkah sebanyak 13 orang atau
10,8%, siswa yang mampu mengerjakan 3 langkah sebanyak 15 orang atau 12,5%,
siswa yang mampu mengerjakan 2 langkah sebanyak 26 orang atau 21,7%, siswa
yang mampu mengerjakan 1 langkah sebanyak 13 orang atau 10,8%, dan siswa
yang tidak mampu mengerjakan ke-9 langkah sebanyak 10 orang atau 8,3%.
4. Untuk Butir Soal Nomor 4
Berdasarkan tabel di atas, dilihat bahwa siswa yang mampu mengerjakan
10 langkah benar sebanyak 6 orang atau 5,0%, siswa yang mampu mengerjakan 9
langkah sebanyak 1 orang atau 0,8%, siswa yang mampu mengerjakan 8 langkah
sebanyak 4 orang atau 3,3%, siswa yang mampu mengerjakan 7 langkah sebanyak
8 orang atau 6,7%, siswa yang mampu mengerjakan 6 langkah sebanyak 8 orang
atau 6,7%, siswa yang mampu mengerjakan 5 langkah sebanyak 16 orang atau
13,3%, siswa yang mampu mengerjakan 4 langkah sebanyak 18 orang atau 15,0%,

63

siswa yang mampu mengerjakan 3 langkah sebanyak 15 orang atau 12,5%, siswa
yang mampu mengerjakan 2 langkah sebanyak 29 orang atau 24,2%, siswa yang
mampu mengerjakan 1 langkah sebanyak 8 orang atau 6,7%, dan siswa yang tidak
mampu mengerjakan ke-10 langkah sebanyak 7 orang atau 5,8%.
5. Untuk Butir Soal Nomor 5
Berdasarkan tabel di atas, dilihat bahwa siswa yang mampu mengerjakan
10 langkah benar sebanyak 9 orang atau 7,5%, siswa yang mampu mengerjakan 9
langkah sebanyak 2 orang atau 1,7%, siswa yang mampu mengerjakan 8 langkah
sebanyak 3 orang atau 2,5%, siswa yang mampu mengerjakan 7 langkah sebanyak
4 orang atau 3,3%, siswa yang mampu mengerjakan 6 langkah sebanyak 7 orang
atau 5,8%, siswa yang mampu mengerjakan 5 langkah sebanyak 14 orang atau
11,7%, siswa yang mampu mengerjakan 4 langkah sebanyak 18 orang atau 15,0%,
siswa yang mampu mengerjakan 3 langkah sebanyak 18 orang atau 15,0%, siswa
yang mampu mengerjakan 2 langkah sebanyak 24 orang atau 20,0%, siswa yang
mampu mengerjakan 1 langkah sebanyak 10 orang atau 8,3%, dan siswa yang
tidak mampu mengerjakan ke-10 langkah sebanyak11 orang atau 9,2%.
6. Untuk Butir Soal Nomor 6
Berdasarkan tabel di atas, dilihat bahwa siswa yang mampu mengerjakan 6
langkah sebanyak 23 orang atau 19,2%, siswa yang mampu mengerjakan 5
langkah sebanyak 11 orang atau 9,2%, siswa yang mampu mengerjakan 4 langkah
sebanyak 7 orang atau 5,8%, siswa yang mampu mengerjakan 3 langkah sebanyak
34 orang atau 28,3%, siswa yang mampu mengerjakan 2 langkah sebanyak 23
orang atau 19,2%, siswa yang mampu mengerjakan 1 langkah sebanyak 18 orang

64

atau 6,7%, dan siswa yang tidak mampu mengerjakan ke-7 langkah sebanyak 14
orang atau 11,7%.

3. Analisis Data
Dari tabel distribusi frekuensi yang telah disajikan pada pembahasan
sebelumnya dapat dianalisis beberapa deskripsi kemampuan siswa dalam
menggunakan konsep matematika dalam menyelesaikan soal-soal fisika, yaitu:
1. Kemampuan Siswa Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Amuntai
Menggunakan Konsep Matematika dalam Menyelesaikan Soal-soal Fisika
Berdasarkan Taraf Penguasaan
Berdasarkan

tabel

4.4

terlihat

bahwa

kemampuan

siswa

dalam

menyelesaikan soal berdasarkan taraf penguasaan, dari 120 orang siswa yang
menjawab soal sebanyak 39 orang siswa atau 32,5% kemampuannya berada
dalam kualifikasi baik sekali, baik dan cukup. Sedangkan yang berada dalam
kualifikasi kurang dan gagal sebanyak 81 orang atau 67,5%.
Karena jumlah siswa yang mampu menyelesaikan soal ini kurang dari 75%
dari jumlah siswa seluruhnya, maka dapat dikatakan bahwa secara klasikal
sebagian besar siswa kelas VII MTsN Model Amuntai belum mampu
menggunakan konsep matematika dalam menyelesaikan soal-soal fisika.
2. Kemampuan Siswa Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Amuntai
Menggunakan Konsep Volume Bangun Ruang, Satuan Pengukuran, dan
Bilangan dalam Menyelesaikan Soal Pengukuran
Berdasarkan

tabel

4.5

terlihat

bahwa

kemampuan

siswa

dalam

menyelesaikan soal berdasarkan taraf penguasaan, dari 120 orang siswa yang
menjawab soal sebanyak 61 orang siswa atau 50,9% kemampuannya berada

65

dalam kualifikasi baik sekali, baik dan cukup. Sedangkan yang berada dalam
kualifikasi kurang dan gagal sebanyak 59 orang atau 49,1%.
Karena jumlah siswa yang mampu menyelesaikan soal ini kurang dari 75%
dari jumlah siswa seluruhnya, maka dapat dikatakan bahwa secara klasikal
sebagian besar siswa kelas VII MTsN Model Amuntai belum mampu
menggunakan konsep volume bangun ruang, pengukuran, dan bilangan dalam
menyelesaikan soal pengukuran.
3. Kemampuan Siswa Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Amuntai
Menggunakan Konsep Satuan Pengukuran (Panjang, Luas, dan Volume) dan
Bilangan dalam Menyelesaikan Soal Pemuaian
Berdasarkan

tabel

4.6

terlihat

bahwa

kemampuan

siswa

dalam

menyelesaikan soal berdasarkan taraf penguasaan, dari 120 orang siswa yang
menjawab soal sebanyak 32 orang siswa atau 26,6% kemampuannya berada
dalam kualifikasi baik sekali, baik dan cukup. Sedangkan yang berada dalam
kualifikasi kurang dan gagal sebanyak 88 orang atau 73,4%.
Karena jumlah siswa yang mampu menyelesaikan soal ini kurang dari 75%
dari jumlah siswa seluruhnya, maka dapat dikatakan bahwa secara klasikal
sebagian besar siswa kelas VII MTsN Model Amuntai belum mampu
menggunakan konsep satuan pengukuran (panjang, luas, dan volume), dan
bilangan dalam menyelesaikan soal pemuaian.
4. Kemampuan Siswa Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Amuntai
Menggunakan Konsep Aljabar (Perubahan Fungsi Jika Variabel Berubah),
dan Bilangan dalam Menyelesaikan Soal Kalor
Berdasarkan

tabel

4.7

terlihat

bahwa

kemampuan

siswa

dalam

menyelesaikan soal berdasarkan taraf penguasaan, dari 120 orang siswa yang

66

menjawab soal sebanyak 69 orang siswa atau 57,5% kemampuannya berada


dalam kualifikasi baik sekali, baik dan cukup. Sedangkan yang berada dalam
kualifikasi kurang dan gagal sebanyak 51 orang atau 42,5%.
Karena jumlah siswa yang mampu menyelesaikan soal ini kurang dari 75%
dari jumlah siswa seluruhnya, maka dapat dikatakan bahwa secara klasikal
sebagian besar siswa kelas VII MTsN Model Amuntai belum mampu
menggunakan konsep aljabar (perubahan fungsi jika variabel berubah), dan
bilangan dalam menyelesaikan soal kalor.
5. Kemampuan Siswa Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Amuntai
Menggunakan Konsep Matematika dalam Menyelesaikan Soal-soal Fisika
Berdasarkan Banyaknya Soal yang Dijawab Benar
Berdasarkan tabel 4.8 menunjukkan bahwa kemampuan siswa berdasarkan
banyaknya soal yang dijawab benar jika dilihat dari kriteria belajar tuntas siswa
dikatakan tidak mampu, karena jumlah siswa yang mampu ini kurang dari 75%
dari jumlah siswa seluruhnya.
6. Kemampuan Siswa Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Amuntai
Menggunakan Konsep Matematika dalam Menyelesaikan Soal-soal Fisika
Berdasarkan Langkah Pengerjaan
Dari tabel 4.9 terlihat bahwa kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal
untuk tiap butir soal yang diujikan dilihat dari langkah pengerjaan soal adalah
sebagai berikut:
1. Untuk Butir Soal No 1
Dari tabel 4.9 terlihat bahwa jumlah siswa yang memperoleh skor 60%
kurang dari 75% dari jumlah siswa seluruhnya. Dengan demikian berdasarkan

67

kriteria belajar tuntas, maka kemampuan siswa kelas VII MTsN Model Amuntai
dalam menyelesaikan butir soal no.1 dikatakan belum mampu (belum tuntas)
2. Untuk Butir Soal No 2
Dari tabel 4.9 terlihat bahwa jumlah siswa yang memperoleh skor 60%
kurang dari 75% dari jumlah siswa seluruhnya. Dengan demikian berdasarkan
kriteria belajar tuntas, maka kemampuan siswa kelas VII MTsN Model Amuntai
dalam menyelesaikan butir soal no.2 dikatakan belum mampu (belum tuntas)
3. Untuk Butir Soal No 3
Dari tabel 4.9 terlihat bahwa jumlah siswa yang memperoleh skor 60%
kurang dari 75% dari jumlah siswa seluruhnya. Dengan demikian berdasarkan
kriteria belajar tuntas, maka kemampuan siswa kelas VII MTsN Model Amuntai
dalam menyelesaikan butir soal no.3 dikatakan belum mampu (belum tuntas)
4. Untuk Butir Soal No 4
Dari tabel 4.9 terlihat bahwa jumlah siswa yang memperoleh skor 60%
kurang dari 75% dari jumlah siswa seluruhnya. Dengan demikian berdasarkan
kriteria belajar tuntas, maka kemampuan siswa kelas VII MTsN Model Amuntai
dalam menyelesaikan butir soal no.4 dikatakan belum mampu (belum tuntas)
5. Untuk Butir Soal No 5
Dari tabel 4.9 terlihat bahwa jumlah siswa yang memperoleh skor 60%
kurang dari 75% dari jumlah siswa seluruhnya. Dengan demikian berdasarkan
kriteria belajar tuntas, maka kemampuan siswa kelas VII MTsN Model Amuntai
dalam menyelesaikan butir soal no.5 dikatakan belum mampu (belum tuntas)

68

6. Untuk Butir Soal No 6


Dari data tersebut diatas terlihat bahwa jumlah siswa yang memperoleh
skor 60% kurang dari 75% dari jumlah siswa seluruhnya. Dengan demikian
berdasarkan kriteria belajar tuntas, maka kemampuan siswa kelas VII MTsN
Model Amuntai dalam menyelesaikan butir soal no.6 dikatakan belum mampu
(belum tuntas)
Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara klasikal lebih dari 75% siswa
kelas VII MTsN Model Amuntai belum mampu menggunakan konsep matematika
dalam menyelesaikan soal-soal fisika.
Setelah di lakukan penelitian terhadap siswa untuk setiap butir soal, serta
berdasarkan hasil wawancara terhadap guru mata pelajaran fisika dan siswa, maka
ketidakmampuan siswa dalam menggunakan konsep matematika dalam
menyelesaikan soal-soal fisika disebabkan karena:
1. Siswa kurang memahami konsep soal yang diberikan
Untuk dapat menyelesaikan soal-soal dengan langkah yang tepat dan benar
serta mendapatkan hasil akhir yang diinginkan, maka diperlukan pemahaman
yang baik dan benar tentang konsep soal-soal itu sendiri. Siswa yang kurang
memahami konsep akan mengalami kesulitan dalam memahami dan menganalisa
soal. Dari ketidakmampuan siswa dalam memahami dan menganalisa soal
tersebut menyebabkan kesalahan siswa dalam menentukan rumus yang digunakan
dalam penyelesaian serta menyebabkan siswa gagal dalam menyelesaikan soal.

69

2. Siswa kurang mampu mengaplikasikan konsep kedalam bentuk soal


Ketidakmampuan siswa dalam menyelesaikan soal juga disebabkan karena
siswa kurang mampu menerapkan konsep-konsep yang diketahuinya kedalam
bentuk soal.
3. Siswa kurang teliti dalam melakukan perhitungan
Ketidakmampuan siswa dalam menyelesaikan soal juga disebabkan karena
siswa kurang teliti dalam melakukan operasi hitung, misal pada operasi kali, bagi,
dan tambah. Dari ketidakmampuan inilah menyebabkan siswa tidak tepat (salah
satunya menentukan hasil akhir dari penyelesaian).
4. Siswa kurang cermat dan teliti dalam menyelesaikan soal-soal sesuai dengan
algoritma penyelesaian
Selain dari faktor-faktor tersebut di atas, ketidakmampuan siswa dalam
menyelesaikan soal juga disebabkan karena siswa kurang cermat dan teliti dalam
menyelesaikan soal yang sesuai dengan algoritma atau langkah penyelesaian,
mulai dari mengorganisasikan data yakni menuliskan apa yang diketahui dan
ditanyakan, menuliskan rumus yang digunakan dalam penyelesaian soal,
kemudian memasukkan komponen-komponen yang diketahui kedalam rumus,
melakukan operasi hitung dan menentukan hasil akhir. Dalam menyelesaikan soal
ada sebagian siswa yang tidak menuliskan yang diketahui dan ditanyakan, tidak
menuliskan rumus yang sesuai, serta ada sebagian siswa yang kurang teliti dalam
memasukkan komponen-komponen yang diketahui ke dalam rumus.
5. Kurangnya latihan soal-soal
Selain itu, ketidakmampuan siswa dalam soal juga disebabkan karena
kurangnya latihan soal-soal matematika maupun fisika. Karena untuk dapat

70

menyelesaikan

soal-soal

fisika,

khususnya

dalam menggunakan

konsep

matematika dalam menyelesaikan soal-soal fisika diperlukan banyak latihan soalsoal yang bervariasi. Sehingga dari latihan tersebut, akan memudahkan siswa
dalam memahami konsep, mengingat rumus yang digunakan dalam penyelesaian
serta melatih ketelitian siswa dalam melakukan perhitungan.
Adapun untuk guru pengajar fisika yang ada di MTsN Model Amuntai
khusunya guru pengajar fisika kelas VII MTsN Model Amuntai ada 2 orang yaitu
untuk pengajar A berasal dari sarjana pendidikan program studi kimia jurusan
PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin dengan pengalaman mengajar fisika 11
tahun, sedangkan untuk pengajar B berasal dari sarjana pendidikan program studi
kimia jurusan PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin juga dengan pengalaman
mengajar fisika 7 tahun. Menurut mereka dari seluruh siswa kelas VII MTsN
Model Amuntai, ada sebagian siswa yang belum mampu memahami konsep
matematika, sehingga kesulitan dalam menghitung.

You might also like