You are on page 1of 4

Regina Lestari

PENATALAKSANAAN DM GESTASIONAL
Setelah terdiagnosis, tatalaksana DM gestasional dimulai dengan terapi
nutrisi, aktivitas fisik dan manajemen berat badan. Manajemen berat badan
tergantung dari berat badan sebelum kehamilan. (1)
Terapi Nutrisi
Peningkatan berat badan pada wanita obesitas (IMT > 30 kg/m2)
dianjurkan sekitar 7 kg selama kehamilan. Pada wanita dengan IMT di bawah
normal (IMT < 18.5 kg/m2) disarankan kenaikan berat badan sebanyak 18 kg
selama

kehamilan.

IMT

dihitung

berdasarkan

berat

badan

sebelum

kehamilan.
Perhitungan kalori untuk wanita hamil dengan diabetes, sebagai berikut:
(2)
35-40 kkal/kgBB untuk IMT kurang berdasarkan berat badan ideal
30-34 kkal/kgBB untukk IMT normal
23-25 kkal/kgBB untuk IMT overweight
Menurut ADA 2003, pada wanita dengan IMT normal direkomendasikan
mendapat kalori 30 kkal/kgbb berdasarkan berat actual saat hamil, pada
pasien dengan DMG dengan overweight, dilakukan restriksi kalori 33% dari
perkiraan kebutuhan energy yang direkomendasikan (25 kkal/kgBB berdasar
berat badan actual) (3) (4)
Menurut guidelines Endocrine Society Clinical practice, pasien dengan
DM

gestasional

maupun

DM

yang

mengalami

kehamilan

sebaknya

membatasi karbohidrat 35-45% dari total kalori, dengan intake minimal


1600-1800 kkal/hari (5), sementara berdasarkan PERKENI 1997, tidak ada
perubahan komposisi dari porsi makanan pasien hamil mau pun non hamil.
(2)
Untuk

wanita

dengan

IMT

sebelum

kehamilan

>

30

kg/m2,

direkomendasikan untuk tidak mengalami kenaikan berat badan selama


trimester pertama. (6)

Regina Lestari
Komposisi lain yang disarankan adalah bahwa secara umum tidak
didapatkan peningkatan kebutuhan energy pada trimester pertama dan
wanita dengan IMT normal memerlukan penambahan 300 kkal/hari pada
trimester kedua dan ketiga. Wanita dengan IMT normal dengan DMG
memerlukan kebutuhan kalori harian sebesar 30 kkal/kgBB/hari berdasar
berat badan actual saat hamil, dengan komposisi 40% karbohidrat, 40%
lemak dan 20% protein terbagi dalam 3 porsi makan besar dan 3 prosi
kudapan. (7)
Aktivitas FIsik
Direkomendasikan untuk semua wanita dengan DMG untuk melakukan
aktivitas fisik selama 30 menit sehari, olahraga dapat berupa berjalan dan
duduk dengan latihan tangan. (2) Rekomendasi lain adalah sepeda statis,
aerobic low impact, dan berenang. Setiap sesi diawali dengan 5-10 menit
pemanasan, peregangan dan pendinginan. Pada wanita yang dengan
aktivitas sedentaru yang berolahraga, disarankan denyut jantung pada saat
olahraga tidak melebihi 140 kali/menit. (7)
Target kendali gula darah pada DMG (1)

Preprandial 95 mg/dL,
1 jam postprandial 130-140 mg/dL
2 jam post prandial 120 mg/dL

Insulin dalam Kehamilan


Semua insulin dalam kehamilan termasuk insulin analog masuk dalam kategori B, kecuali glargine,
glulisine dan degludec masuk dalam kategori C. (1) Pemberian insulin mix dan aspart pada pasien masih
sesuai karena sama posisinya dengan human insulin.

PEMBAGIAN INSULIN
Berdasar cara pembuatannya:

Human Insulin
Insulin Analog

Regina Lestari
Berdasar lama kerjanya: (8)

Insulin
Insulin
Insulin
Insulin
Insulin
Insulin

kerja cepat
kerja pendek
kerja menengah
kerja panjang
kerja ultra-panjang
campuran-tetap

DM TIPE 2 PADA RAMADHAN


Pasien disarankan untuk monitoring gula darah dalam beberapa kali dalam
sehari, yaitu: (9)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Sebelum sahur
Pagi hari
Tengah hari
Sore hari
Sebelum berbuka puasa
2 jam setelah berbuka puasa
Kapan pun pasien merasa gejala hipoglikemia, hiperglikemia atau
merasa tidak enak badan

Pengecekan kadar glukosa darah tergantung pada jumah terapi insulin dan
risiko hipo/hiperglikemia
Pasien disarankan untuk berbuka puasa bila gula darah <70 mg/dL atau
>300 mg/dL

Regina Lestari

REFERENSI

1. Standards of Medical Care 2016. American Diabetes Association. [ed.]


William T. Cefalu, et al. 1, USA : s.n., January 2016, Diabetes Care, Vol. 39,
pp. 101-5.
2. Indonesian Clinical Practice Guideline for Diabetes in Pregnancy.
Purnamasari, Dyah, et al. 1, Phillipines : s.n., May 2013, Journal of ASEAN
Federation of Endocrine Societies, Vol. 28, pp. 9-13.
3. Gestational Diabetes. Setji, Tracy L., Brown, Ann J. and Feinglos,
Mark N. 1, USA : s.n., January 2005, Diabetes Care, Vol. 23, p. 19.
4. Gestational Diabetes Mellitus. American Diabetes Association. 1,
January 2003, Diabetes Care, Vol. 26, p. 104.
5. Diabetes and Pregnancy: An Endocrine Society Clinical Practice Guideline.
Blumer, Ian, et al. 11, November 2013, Journal of Clinical Endocrinology
Metabolic, Vol. 98, p. 4231.
6. Gestational Diabetes Mellitus Can Be Prevented by Lifestyle Intervention:
The Finnish Gestational Diabetes Prevention Study (RADIEL): A Randomized
Controlled Trial. Koivusalo, Saila B., et al.
7. Diabetes Management and Exercise in Pregnant Patients With Diabetes.
Harris, George D and White, Russel D. 4, USA : Clinical Diabetes , 2005,
Vol. 23.
8. Indonesia, Perkumpulan Endokrinologi. Konsensus Pengelolaan dan
Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia 2015. Jakarta : PB PERKENI,
2015.
9. Diabetes and Ramadan: Practical Guidelines. International Diabetes
Federation (IDF), in collaboration with the Diabetes and Ramadan
(DAR) International Alliance. 1, Brussels : s.n., April 2016, Vol. 1.

You might also like