You are on page 1of 1
PENGARUH POLA TIDUR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA ANGKATAN 2012 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADTYAH JAKARTA Andri Dwi Heryadi’, Dr. Slamet Sudi Santoso M.Pd.Ked™. “Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta “Dosen Program Studi Pendidikan Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta ABSTRAK Latar Belakang : Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia_yang termasuk kedalam kebutuhan fisiologis. Hal ini membuktikan, bahwa tidur memiliki peranan penting dalam kehidupan. Jumlah tidur yang cukup, penting bagi kesehatan mental dan fisik, fungsi kognitif, memori dan belajar. kurang tidur menyebabkan gangguan suasana hati, ketidakpuasan beraktivitas, mengantuk, obesitas dan penurunan fungsi kognitif yang berpengaruh pada prestasi akademik. Berdasarkan data yang diperoleh dari Program Studi Pendidikan Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta dari nilai rata-rata indeks prestasi kumulatif semester 3 pada angkatan 2011 sebesar 2.70 dengan nilai minimal IPK 1,51 dan maksimal 3,36 sedangkan rata-rata nilai angkatan 2012 sebesar 2.72 dengan nilai minimal IPK 1,72 dan maksimal 3,32. Dari data tersebut terlihat jelas bahwa hasil nilai rata-rata yang diperoleh pada indeks prestasi kumulatif semester 3 angkatan 2012 lebih tinggi dibanding angkatan 2011. Hal ini yang membuat penulis tertarik untuk meneliti apakah ada pengaruh pola tidur terhadap prestasi belajar mahasiswa angkatan 2012, Metode : Menggunakan metode penelitian cross-sectional dengan mengukur menggunakan pengisian kuesioner oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Kedokteran angkatan 2012 di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta yang dipilih menggunakan tehnik random sampling. Pola tidur ditentukan dengan menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Indeks (PSQI) dan didapatkan skor untuk mengetahui kualitas tidur responden, Analisis data menggunakan Chi-square. Hasil : Dari 61 responden sebanyak 35 orang (57,4%) memiliki pola tidur yang kurang dan 26 orang (42,6%) memiliki pola tidur yang baik. Dari data prestasi belajar dibagi menjadi 3 kategori. Sebanyak 32 orang (52,5%) memiliki prestasi belajar yang baik, 27 orang (44,3%) memiliki prestasi belajar yang cukup, dan 2 orang (3,3%) memiliki prestasi belajar kurang. Dari hasil analisis bivariat antara pola tidur dengan prestasi belajar, didapatkan p-value sebesar 0,852. Kesimpulan : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara pola tidur terhadap prestasi belajar mahasiswa angkatan 2012. Kata Kunei : Mahasiswa Angkatan 2012, Pola Tidur, Prestasi Belajar

You might also like