You are on page 1of 2

Diabetes Pada Pemimpin/ Pejabat

Seringkali Pemimpin/ Pejabat lebih senang mendapat kabar baik (gula) daripada
kabar buruk (pahit) atau kabar yang biasa-biasa saja (tawar). Akibatnya sadar/ tidak
disadari, kondisi ini membuat karyawan memiliki kecenderungan untuk lebih sering
menyuguhkan kabar baik dan menutupi kabar tidak baik.
Karena sering mendapat kabar baik akhirnya pemimpin terlena, terkena diabetes
hingga muncul berbagai komplikasi penyakit pada perusahaan.
Lalu bagaimana cara mengatasi diabetes pada pemimpin/ pejabat ?
1. Bekerja berdasarkan data dan fakta, bukan berdasarkan bisikan atau opini.
Anda harus menyadari bahwa sifat alamiah bawahan adalah menceritakan
kabar baik, karena hal tersebut sering berujung pada penilaian positif
terhadap karyawan yang bersangkutan. Seorang pemimpin hanya boleh
percaya 30% sama bawahan, 70% percaya sama data. Karena data dan fakta
menceritakan kondisi apa adanya (baik maupun buruk)
2. Memeriksa kondisi aktual di lapangan. Dalam budaya Jepang dikenal dengan
istilah Gemba. Dalam pemerintahan yang sekarang kita kenal dengan istilah
blusukan. Teknik blusukan atau gemba yang baik adalah sampling acak
bukan atas dasar pilihan bawahan, tapi atas dasar pilihan kita sendiri. Seperti
contoh yang dilakukan oleh Menteri Perhubungan Jonan saat melakukan
perubahan lokasi sidak (inspeksi mendadak), sesaat sebelum sidak dilakukan.
Kenapa harus seperti ini ? karena pada umumnya, area yang akan disidak
sudah disiapkan terlebih dahulu.
3. Saat dilakukan sidak secara acak, tanyakan langsung ke pekerja. Pada
umumnya pekerja bicara apa adanya (polos), sehingga kita bisa mendapat
informasi yang lebih apa adanya.
4. Pemimpin/ Pejabat perlu membentuk budaya There is no mistake only lesson
(tidak ada kesalahan yang ada adalah pembelajaran), sehingga bawahan
tidak takut untuk menceritakan masalah. Masalah adalah peluang bukan aib.
5. Menciptakan sistem whistle blower (pembisik) dalam perusahaan, sehingga
Pemimpin bisa mendapat informasi penyimpangan dari orang-orang yang
peduli. Sebagai contoh website departemen energi, memiliki sarana untuk
whistle blower, sehingga siapapun yang mengetahui adanya penyimpangan
dapat memberikan informasi dengan kerahasiaan yang terjaga.
Jadikan diri Anda atau lembaga Anda sehat, bebas diabetes.
Imanuel Iman

You might also like