Professional Documents
Culture Documents
Tugas ATS 1
Tugas ATS 1
tas
ri
25
25
27
26
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
33.514
2
35.496
2
36.902
9
37.835
9
34.265
4
31.897
8
33.756
7
36.629
8
36.351
8
40.076
2
38.092
8
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
tas
38.583
1
34.618
4
33.974
1
30.207
2
30.542
9
34.868
6
35.889
2
35.203
5
34.433
7
35.484
4
33.238
1
36.168
4
34.411
6
ri
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
tas
40.006
9
33.451
4
30.841
3
30.065
5
37.054
4
39.098
2
37.907
5
36.239
3
34.953
5
33.206
1
34.426
1
37.451
1
37.333
5
ri
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
tas
36.799
1
34.950
2
33.524
6
35.101
2
35.977
4
38.097
7
33.459
8
32.927
8
36.512
1
37.424
3
35.155
34.479
7
33.289
8
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
34.541
2
34.856
7
34.531
6
32.385
1
32.605
8
34.891
3
38.241
8
36.892
6
33.894
2
34.171
35.426
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
33.766
8
33.424
6
33.571
9
35.922
2
33.212
5
37.166
8
35.813
8
33.684
7
33.276
1
38.816
3
42.083
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
38.467
9
33.097
6
32.928
5
32.275
4
33.221
4
34.578
6
32.344
8
31.531
6
37.804
4
36.053
6
35.729
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
33.925
2
36.103
6
36.735
1
35.457
6
37.592
4
34.489
5
39.169
2
35.824
2
32.387
5
31.284
6
48
72
8
8
7
Langkah awal yang dilakukan untuk mendapatkan model ARIMA Box-Jenkins
terbaik adalah dengan melihat diagram data, nilai ACF dan PACF-nya, berikut.
a. Diagram Data
Langkah dalam membuat diagram data menggunakan minitab
1. Ketik data dalam worksheet minitab
2. Klik Stat Time Series Time Series Plots
3. Muncul kotak dialog Time Series Plots lalu pilih Simple dan klik OK,
berikut.
4. Lalu muncul kotak dialog Time Series Plots Simple lalu masukkan
viscositas pada kotak Series dan klik OK, seperti gambar berikut.
viscositas
37.5
35.0
32.5
30.0
27.5
25.0
1
18
27
36
45
54
Index
63
72
81
90
b. Nilai ACF
1. Ketik data dalam worksheet minitab
2. Klik Stat Time Series Autocorrelation
3. Muncul kotak dialog Autocorrelation Function lalu masukkan viscositas
pada kotak Series, pilih Number of lags masukkan 95 dan klik OK, berikut.
Autocorrelation
0.6
0.4
0.2
0.0
-0.2
-0.4
-0.6
-0.8
-1.0
1
10
20
30
40
50
Lag
60
70
80
90
c. Nilai PACF
1. Ketik data dalam worksheet minitab
2. Klik Stat Time Series Autocorrelation
3. Muncul kotak dialog Partial Autocorrelation Function lalu masukkan
viscositas pada kotak Series, pilih Number of lags masukkan 95 dan klik
OK, berikut.
Partial Autocorrelation
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
-0.2
-0.4
-0.6
-0.8
-1.0
1
10
20
30
40
50
Lag
60
70
80
90
Dari diagram deret waktu data viscositas harian produk kimia XB-77-5 dapat
dilihat bahwa data berfluktuasi di sekitar rata-rata yang konstan, sehingga dapat
dikatakan bahwa data tersebut stasioner. Berdasarkan diagram nilai ACF dan
PACF, dimana PACF-nya terpotong setelah lag 2, sehingga data viscositas ini
mengikuti model ARIMA (2,0,0) atau AR (2). Adapun model ARIMA BoxJenkins untuk data viscositas tersebut adalah:
Z t = 1 Z t 1 + 2 Z t 2+ at
Z t = 1( Z t 1 )+ 2 (Z t2)+a t
Z t = ( 11 2 ) + 1 Z t1 + 2 Z t2 +a t
Z t =0 + 1 Z t 1+ 2 Zt 2+ at
Dengan minitab dapat diperoleh model ARIMA Box-Jenkins berikut.
Langkah-langkah menemukan model ARIMA Box-Jenkins dengan minitab.
1. Ketik data dalam worksheet minitab
2. Klik Stat Time Series ARIMA
3. Muncul kotak dialog ARIMA lalu masukkan viscositas pada kotak Series,
masukkan 2 pada kotak Autoregressive, lalu klik forecasts berikut.
4. Muncul kotak dialog ARIMA Forecasts lalu masukkan 95 pada kotak lead,
masukkan viscositas pada kotak Forecasts dan klik OK, lalu klik OK pada
kotak dialog ARIMA, seperti berikut.
5. Hasil minitab
Hasil. Hasil minitab untuk kesesuaian model data viscositas
ARIMA Model: viscositas
Estimates at each iteration
Iteration
SSE
Parameters
Coef SECoef
AR 1
0.6899 0.0930
7.42 0.000
AR 2
34.9485 0.2884
Number of observations: 95
Residuals: SS = 413.639 (backforecasts excluded)
MS = 4.496 DF = 92
12
Chi-Square
DF
24
36
48
21
33
45
P-Value
Upper Actual
Type
Coef SECoef
AR 1
0.6899 0.0930
7.42 0.000
AR 2
white noise)
2. Statistik Uji
Modified Box-Pierce (Ljung-Box) Chi-Square statistic
Lag
12
Chi-Square
DF
24
36
48
21
33
45
Dimana dalam hasil uji statistik Ljung-Box manunjukkan bahwa nilai P value
dari lag 12, lag 24, lag 36 dan lag 48 lebih besar dari nilai
=0,05 ,