You are on page 1of 5

PEMANTAPAN MUTU

PELAYANAN LABORATORIUM
DI PUSKESMAS NUSA PENIDA I

SOP

No. Dokumen
No. Revisi
Tgl. Terbit
Halaman

: 65/SOP/Lab-NPI/2016
: 01
: 01 April 2016
:1-4
Kepala UPT

UPT.

Puskesmas Nusa Penida I

PUSKESMAS
NUSA PENIDA I

dr. I Ketut Rai Sutapa


NIP. 19790401 200604 1 012

1. Pengertian

Pemeriksaan laboratorium merupakan pemeriksaan yang dilakukan


untuk kepentingan klinik yang bertujuan untuk membantu diagnosa
suatu penyakit atau menegakkan diagnosa penyakit untuk follow up
terapi. Untuk menentukan apakah hasil yang dikeluarkan oleh bagian
laboratorium sudah sesuai dengan keadaan penderita dan bukan
karena kesalahan pemeriksaan, untuk hal itu maka diperlukan
program pemantapan mutu pemeriksaan di dalam laboratorium
(Quality Control Internal/Eksternal).

2. Tujuan

Mengetahui

pengelolaan

limbah

medis

hasil

pemeriksaan

di

laboratorium Puskesmas nusa penida I

3. Kebijakan

1.

SK Kepala Puskesmas Nusa Penida I No. 133 Tahun 2016


Tentang

Pemberlakuan

Standar

Operasional

Prosedur

unit

Laboratorium UPT. Puskesmas Nusa Penida I


2.

SK Kepala Puskesmas Nusa Penida I No. 55 Tahun 2016


Tentang Pengendalian Mutu Laboratorium UPT. Puskesmas Nusa
Penida I
1/5

4. Referensi

1.

Petunjuk Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas, Departemen

2.

Kesehatan RI, Th. 1991


Pedoman Penyelenggaraan Praktek Laboratorium, Pus Lab Kes
Dep.Kes RI, Jakarta Tahun 1999.

5. Prosedur

Dalam melakukan pemantapan mutu (qulity assurance) dikenal


istilah internal dan eksternal. Pemantapan mutu meliputi tahap Pra
analitik, Analytik, dan Pasca analitik.

A. Tahap Pra Analitik :


1. Formulir Permintaan Pemeriksaan Pasien
(Identitas paseien, Identitas pengirim, No. Lab, tanggal
pemeriksaan,

jenis

pemeriksaan

yang

diminta,

jenis pelayanan kesehatan yang digunakan, apakah sudah


jelas dan lengkap)
2. Semua permintaan

sudah

ditandai

dan

tindakan terhadap pasien


3. Persiapan pasien ( sesuai persyaratan )
4. Pengambilan dan penerimaan spesimen
dikumpulkan

secara

benar

persetujuan

( apakah sudah

memperhatikan

jenis

spesimen, jumlah sudah sesuai, adanya hemolisis,ikterik


atau lipemik)
5. Penanganan spesimen
a. Apakah pengolahan sesuai persyaratan
b. Kondisi penyimpanan sudah tepat
c. Penangan spesimen sudah benar untuk pemeriksaan
khusus
6. Persiapan sampel untuk di analisa
a. Kondisi sampel memenuhi persyaratan
b. Volume sampel sudah cukup
c. Identifikasi sampel sudah benar.
2/5

B. Tahap Analitik :
1. Persiapan Reagen /media
a. Apakah reagen memenuhui syarat
b. Apakah masa kadarluarsa tidak lewat
c. Cara pelarutan dan pencampuran sudah benar
d. Cara pengenceran sudah benar
e. Pelarut (aquadest )sudah memenuhui syarat
2. Pipetasi reagen dan sampel
a. Apakah perlatan yang digunakan dalam keadaan bersih
dan memenuhi syarat
b. Pipet yang digunakan sudah dikalibrasi
c. Pipetasi yang dilakukan sudah benar
d. Urutan prosedur yang dilakukan sudah benar.
3. Inkubasi
a. Apakah suhu inkubasi sudah sesuai
b. Waktu inkubasi sudah tepat
4. Pemeriksaan
a. Apakah alat /instrumen berfungsi dengan baik (dapat
dipercaya)

hasil

pemeriksaan

fungsi

dan

hasil

maintenancenya.

C. Tahap Pasca Analitik :


1. Pembacaan Hasil (perhitungan , pengukuran , identifikasi,
dan penilian sudah benar )
2. Pelaporan Hasil
a. Form hasil bersih (tidak ada coretan/kotor)
b. Tidak salah transkrip
c. Tulisan sudah jelas
d. Ada kecenderungan hasil pemeriksaan
abnormal

3/5

atau

hasil

6. Diagram/
Pemantapan Mutu

Bagan Alir

Tahan Pra Analitik

Tahap Analitik

Tahap Pasca Analitik

Keluaran hasil Laboratorium

7. Unit
Terkait

1.
2.
3.
4.

Laboratorium
Rawat Jalan
Rawat Inap
UGD

4/5

Segera lakukan
penanganan pada sampel
darah untuk dilakukan
pemeriksaan.

Nengah Mahendra Risanu,Amd.AK


Dibuat oleh

Koordinator Laboratorium
dr.Agus Putu Agung,S.Ked
Koordinator UKP

Disetujui oleh

dr. I Ketut Apriantara,S.Ked


Wakil Manajemen Mutu

5/5

You might also like