Professional Documents
Culture Documents
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
hidayahNya, bahwa kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis
(Renstra) Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Lampung Tahun anggaran 2015 -2019.
Penyusunan Rencana Strategis BPP Lampung Tahun 20152019 ini merupakan
penjabaran dari Rencana Strategis tahun 20152019 Pusat Pelatihan Pertanian
BPPSDMP. Rencana Strategis ini merupakan acuan bagi Balai dalam menyusun
Rencana program dan kegiatan yang direncanakan lima tahun kedepan dalam
peningkatan SDM Pertanian, sehingga menghasilkan sinergitas dalam penetapan
program, kegiatan dan anggaran tahunan guna mewujudkan visi dan misi balai.
Rencana Strategis BPP Lampung berisikan Bab I Pendahuluan terdiri dari : Kondisi
Umum, Potensi dan Permasalahan, Isu Strategis, Bab II Analisa SWOT Kekuatan,
Kelemahan, Peluang dan Tantangan Bab III, Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran. Bab IV
Arah kebijakan, Strategi, Kerangka Regulasi dan Kerangka Kelembagaan. Bab V
Program Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan dan Target Kinerja serta Kerangka
Pendanaan dan Bab VI. Penutup.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi tingginya kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan
penyusunan Renca Strategis Balai Pelatihan Pertanian tahun anggaran 2015 2019.
DAFTAR ISI
ii
I.
PENDAHULUAN............................................................................................
A. Kondisi Umum..........................................................................................
B. Potensi dan Permasalahan ......................................................................
C. Isu Strategi ...............................................................................................
1
1
3
6
II.
10
A.
B.
C.
D.
Kekuatan ..................................................................................................
Kelemahan ...............................................................................................
Peluang ....................................................................................................
Tantangan ................................................................................................
10
11
12
13
15
A.
B.
C.
D.
Visi ...........................................................................................................
Misi ..........................................................................................................
Tujuan ......................................................................................................
Sasaran Strategi ......................................................................................
15
15
16
17
20
20
20
22
22
23
23
23
24
26
27
Lampiran-lampiran .......................................................................................
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
28
28
29
29
30
30
31
ii
RENSTRA
BALAI PENYULUHAN PERTANIAN
(BPP) LAMPUNG
TAHUN ANGGARAN 2015
I.
PENDAHULUAN
A. Kondisi Umum
Pembangunan sektor pertanian sampai saat masih memegang peranan yang
sangat penting. Sektor pertanian tersebut digambarkan dalam kontribusi nyata
dalam penyedia bahan pangan dan bahan baku industri kecil dan menengah,
penyumbang nyata PDB, penghasil devisa negara, penyerap tenaga kerja,
sumber utama pendapatan rumah tangga perdesaan, penyedia bahan pakan dan
bioenergi, serta berperan dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca.
diversifikasi
pangan
dan
peningkatan
gizi;
(iv)
meningkatkan nilai tambah, daya saing, ekspor substitusi impor produk pertanian;
dan (v) meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. Salah satu
prasyarat untuk meningkatkan peran sektor pertanian dalam pembangunan
ekonomi nasional adalah sumber daya manusia (SDM) pertanian yang
profesional, inovatif, kreatif dan berwawasan global. Sumber daya manusia
pertanian tersebut terdiri dari aparatur/petugas lingkup pertanian pusat dan
daerah, pelaku utama (petani, peternak dan pekebun) serta pelaku usaha
lainnya. Untuk mewujudkan sumberdaya manusia pertanian yang profesional,
inovatif, kreatif dan berwawasan global dapat dibangun antara lain melalui
kegiatan pelatihan, disamping kegiatan pengambangan sumber daya manusia
lainnya.
aparatur pertanian yang ada di wilayah kerja Balai Pelatihan Pertanian salah
satunya melalui diklat-diklat berbasis kompetensi sesuai dengan jabatan yang
dipangku, berdasarkan Permentan Nomor: 49/Permentan/OT.140/9/2011 tentang
Diklat bagi aparatur dan non aparatur pertanian.
Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Lampung merupakan salah satu Unit Pelaksana
Teknis (UPT) Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian. Berdasarkan Peraturan Menteri
Pertanian Nomor: 109/Permentan/OT.140/10/2013 tanggal 9 Oktober 2013
tentang organisasi dan tata kerja Balai Pelatihan Pertanian Lampung. BPP
Lampung adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bidang Pelatihan, berada di
bawah dan tanggung jawab Kepala BPPSDMP.
145/Kpts/OT.130/K/12/07
tentang
Pembagian
wilayah
kerja
unit
Pengembangan kompetensi aparatur dan non aparatur pertanian periode 2010 2014 dilaksanakan melalui empat pilar Pemantapan Sistem Pelatihan Pertanian
yaitu: (1) Pemantapan Kelembagaan Pelatihan Pertanian; (2) Peningkatan
Ketenagaan Pelatihan; (3) Peningkatan Penyelenggaraan Pelatihan Pertanian;
(4) Pengembangan Program dan Kerjasama Pelatihan. Capaian kinerja
Pemantapan Sistem Pelatihan Pertanian yang dihasilkan pada periode tersebut
adalah 100,44 %. Dalam rangka mendukung mutu penyelenggaraan diklat telah
ditingkatkan kompetensi tenaga Widyaiswara dan tenaga kediklatan lainnya
2
Berdasarkan capaian kinerja periode 2010 - 2014 dan mengacu pada Rencana
Strategis (Renstra) Puslatan 2015 - 2019, perlu disusun Renstra Balai Pelatihan
Pertanian (BPP) Lampung 2015 - 2019. Renstra ini memuat kegiatan yang
dilengkapi dengan sasaran, indikator, target, dan alokasi pendanaan yang akan
dilaksanakan BPP Lampung dalam menjalankan fungsi manajemen, koordinasi,
dan tugas teknis lainnya dalam periode pembangunan tahun 2015 - 2019 yang
selanjutnya sebagai acuan Rencana Kerja Tahunan (RKT).
B. Potensi dan Permasalahan
1. Potensi
a. BPP Lampung menyelenggarakan fungsi antara lain: (i) Pelaksanaan
penyusunan bahan Standar Kompetensi Kerja (SKK) di bidang pertanian;
(ii) Pelaksanaan pelatihan fungsional di bidang pertanian bagi aparatur;
(iii) Pelaksanaan pelatihan teknis di bidang tanaman pangan dan
hortikultura dataran rendah bagi aparatur dan non aparatur dalam dan luar
negeri; (iv) Pelaksanaan pelatihan profesi di bidang tanaman pangan dan
hortikultura dataran rendah bagi aparatur dan non aparatur; (v)
Pelaksanaan uji kompetensi di bidang pertanian; (vi) Pelaksanaan
penyusunan paket pembelajaran dan media pelatihan fungsional dan
teknis di bidang pertanian; dan (vii) Pelaksanaan pengembangan
kelembagaan pelatihan pertanian swadaya.
Belum
semua
kapasitas
kelembagaan
P4S
refresentatif
untuk
pelaksanaan diklat.
C. Isu Strategis
Dalam penyusunan Rencana Strategis tahun 2015 - 2019 diperlukan identifikasi
terhadap isu-isu strategis yang saat ini berkembang maupun isu-isu yang
kemungkinan besar dalam kurun 5 (lima) tahun kedepan, akan tetap mewarnai
dinamika perkembangan peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur
dan non aparatur pertanian. Hal ini untuk memberikan perhatian dan prioritas
terhadap arahan pengembangan sumber daya manusia aparatur dan non
aparatur pertanian melalui pelatihan. Analisis terhadap isu-isu strategis ini,
dilandaskan
kepada
faktor
global,
regional
dan
nasional
yang
akan
Diklat teknis agribisnis komoditas yang meliputi empat subsistem agribisnis yaitu :
(i) Subsistem agribisnis hulu (off-farm) yaitu diklat yang berkaitan dengan sarana
produksi bagi pertanian; (ii) Subsistem produksi/usahatani (on-farm agribusiness),
yaitu diklat budidaya komoditas padi, jagung, kedelai, tebu, sapi, cabai dan
bawang merah; (iii) Subsistem agribisnis hilir (off-farm), yaitu Diklat produk
pertanian primer menjadi produk olahan, baik produk antara maupun produk
akhir; dan (iv) Subsistem lembaga penunjang yaitu diklat yang berkaitan dengan
penyediaan jasa agribisnis.
Isu strategis Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP yaitu : (i) Berlakunya pasar
tunggal di kawasan ASEAN (MEA), membutuhkan SDM pertanian yang kompeten
dan berkarakter; (ii) Penerapan teknologi pertanian melalui penyelenggaraan
diklat yang profesional dan berdaya saing; (iii) Peningkatan pelayanan prima dan
bertaraf internasional.
1. Berlakunnya pasar tunggal di kawasan ASEAN membutuhkan SDM
pertanian yang kompeten dan berkarakter.
Pembentukan pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara pada akhir 2015 yang
dikenal dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sangat dibutuhkan untuk
memperkecil
kesenjangan
antara
negara-negara
ASEAN
dalam
hal
2. Percepatan
penerapan
teknologi
pertanian
melalui
diklat
yang
pelayanan
prima
menuju
Balai
Pelatihan
bertaraf
Internasional
Dalam rangka meningkatkan pelayanan prima Balai Pelatihan bertaraf
internasional harus memenuhi kriteria sebagai berikut : (i) pelayanan tim
pelaksana diklat yang mempunyai kemampuan untuk memfasilitasi seluruh
kegiatan diklat dengan prinsip pelayanan prima; (ii); Pelayanan proses
mengajar dan belajar terutama dari tenaga fasilitator (kompetensi materi,
spesialisasi dan pengalaman) sesuai dengan kebutuhan diklat; (iii) Penyedia
tempat praktek sesuai kebutuhan diklat; (iv) Penyedia sarana prasarana yang
mengembangkan
balai
pelatihan
yang
bertaraf
nasional
dan
(i)
kompetensi
pengelolaan
pembelajaran;
(ii)
kompetensi
II.
A. KEKUATAN
1. Sumber Daya Alam (SDA)
Memiliki lokasi yang strategis sebagai pintu gerbang pulau Sumatra,
mempunyai 4 (empat) Provinsi wilayah kerja. 2 (dua) Provinsi menghasilkan
Pangan Nasional (Lampung dan Sumatera Selatan) dan 2 (dua) Provinsi
lainnya penghasil perkebunan dan pertambangan (Bengkulu dan BangkaBelitung) daerah wisata, dekat Perguruan Tinggi, Instansi Pemerintahan,
Pasar dan Transportasi mudah.
2. Sumber Daya Manusia (SDM)
Jumlah Pegawai Balai Pelatihan Pertanian Lampung berjumlah 95 pegawai
yang terdiri dari: struktural sebanyak 4 orang; fungsional widyaiswara
sebanyak 16 orang; fungsional umum sebanyak 49 orang; THL sebanyak 26
orang. Data pemetaan pengembangan tenaga kediklatan yang dibutuhkan
oleh BPP Lampung tahun 2015 2019 terlampir pada lampiran 7.
3. Kelembagaan
Pengalaman sejak tahun 1985; Memiliki Sertifikat ISO 9001:2008; Sistem
manajemen mutu pelayanan sudah tertata (ada Prosedur mutu dan SOP); 4
(empat) Diklat Terakreditasi; Satlak Pengendalian Internal (SPI), berprestasi
tingkat Kementerian Pertanian; Salah satu Unit Kerja berpredikat Wilayah
Bebas dari Korupsi (WBK); meraih penghargaan kelembagaan P4S terbaik II
di kelas madya dan terbaik II dikelas pemula pada tahun 2013, pada tahun
2014 penghargaan kelembagaan P4S terbaik I dan II pada kelas Madya
tingkat nasional. Menyelenggarakan kerjasama di bidang diklat untuk 4
10
pengolahan
hasil
pertanian
dan
pengolahan
limbah
B. KELEMAHAN
Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Lampung memiliki peran strategis untuk
mewujudkan keberhasilan peningkatan aparatur dan non aparatur melalui diklat
pertanian. Namun, kondisi umum saat ini masih menghadapi permasalahan,
yaitu:
1. Kurangnya jumlah dan kompetensi widyaiswara serta tenaga kediklatan
lainnya, sehingga belum dapat menjawab kebutuhan peningkatan kompetensi
aparatur dan non aparatur di wilayah kerja.
11
promosi
terhadap
potensi
Balai
dalam menjaring
kerjasama.
14. Terbatasnya sarana prasarana yang dapat mengakibatkan proses belajar
mengajar maupun transfer pengetahuan dan keterampilan lainnya tidak
berjalan optimal.
C. PELUANG
1. Meningkatnya
kebutuhan
Diklat
bagi
SDM
Pertanian
dalam
rangka
serius
terhadap
lingkungan,
produktivitas
pertanian
dan
13
ini dan bagi generasi penerus. Pertumbuhan penduduk yang cepat dan
urbanisasi serta ketergantungan pada impor pangan menimbulkan ancaman
bagi ketahanan pangan Indonesia.
7. Masuknya tenaga kerja dari luar sebagai akibat adanya MEA 2015
Masyarakat Ekonomi ASEAN yang mulai berlaku 31 Desember 2015
merupakan kesempatan yang bagus bagi para wirausahawan untuk mencari
pekerja terbaik sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Dalam hal ini dapat
memunculkan resiko bagi ketenagakerjaan Indonesia. Dilihat dari sisi
pendidikan dan produktivitas Indonesia masih kalah bersaing dengan tenaga
kerja yang berasal dari negara-negara tetangga.
8. Alih Fungsi Lahan Pertanian
Meningkatnya pertumbuhan penduduk berdampak terhadap kebutuhan
tempat tinggal akan mengakibatkan meningkatnya alih fungsi lahan pertanian,
diperlukan teknologi pertanian intensifikasi lahan pertanian guna mencapai
kedaulatan pangan.
14
A. Visi
Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Lampung memiliki tugas sesuai dengan
Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 109/Permentan/OT.140/ 10/2013 tanggal
09 Oktober 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pelatihan Pertanian
Lampung
yaitu
Melaksanakan
pelatihan
Fungsional
bagi
Aparatur,
Pelatihan Teknis dan Profesi dibidang Pertanian Bagi Aparatur dan Non
Aparatur Pertanian
Dalam mendukung visi Pusat Pelatihan Pertanian yaitu Terwujudnya
Penyelenggaraan Diklat yang Profesional Untuk Mendukung Pembangunan
Pertanian-Bioindustri Berkelanjutan. serta memperhatikan tugas dan fungsi,
potensi, capaian hasil pada periode sebelumnya, permasalahan, dan tantangan
yang ada, BPP Lampung pada periode 2015 - 2019 menetapkan visi
Terwujudnya
Lembaga
Diklat
yang
unggul
dan
Terdepan
Untuk
15
pembangunan
pertanian-bioindustri
berkelanjutan.
Untuk
16
bawang merah, cabe merah dan kakao dan bio industri berkelanjutan bagi
aparatur dan atau non aparatur.
3. Mewujudkan pelaksanaan diklat kewirausahaan agribisnis dalam rangka
mendukung peningkatan kesejahteraan petani.
4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga kediklatan yang profesional dan
berkarakter pada kelembagaan pemerintah dan kelembagaan petani.
5. Mengembangkan manajemen penyelenggaraan diklat yang efektif, efisien,
transparan dan akuntabel.
6. Mengembangkan diklat berbasis kompetensi melalui pemanfaatan IT.
7. Mewujudkan model, pola dan teknik diklat.
8. Mengembangkan Inkubator Usaha Tani (IUT).
9. Mengembangkan program yang responsif terhadap perubahan lingkungan
strategis dan bersifat tematik.
10. Mewujudkan kerjasama dan jejaring kerjasama diklat pertanian dengan
Lembaga Pemerintah/Swasta/Lembaga Tani/Perorangan.
11. Mewujudkan kemandirian kelembagaan petani dalam rangka mendukung
daya saing dan kesejahteraan petani.
12. Mengembangkan jejaring kerjasama diklat yang memenuhi kebutuhan pasar.
D. Sasaran Strategis
Dalam mengembangkan kompetensi sumber daya manusia aparatur dan non
aparatur pertanian, BPP Lampung pada tahun 20152019 akan melakukan 4
(empat) kegiatan utama yang terdiri dari :
1. Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan Pelatihan Pertanian untuk
memenuhi Kebutuhan Pembangunan Pertanian
a) Terwujudnya kelembagaan pelatihan pertanian yang mampu bersaing di
tingkat Nasional;
b) Mengembangkan
prasarana
dan
sarana
diklat
dalam
rangka
dalam
berusaha
tani,
dan
mampu
menyelenggarakan
17
Kuantitas
dan
Kualitas
Tenaga
Kediklatan
yang
18
pengembangan
kawasan
pertaniandan
bio
industri
19
A. Arah Kebijakan
Arah kebijakan Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Lampung
1. Membangun
eksistensi
dan
kemandirian
lembaga
melalui
program
pola
berbasis
diklat
yang
kawasan,
berorientasi
diklat
di
pasar,
tempat
bio-industri
kerja,
berbasis
kreatifitas,dan lain-lain.
7. Peningkatan peran serta dalam penguatan kelembagaan penyuluhan
pertanian (BP3K).
8. Memfasilitasi dan memberdayakan kelembagaan P4S sebagai lembaga
diklat swadaya bagi non aparatur khususnya petani.
9. Pengembangan jejaring kerjasama dan kemitraan dalam dan luar negeri
yang sinergi.
B. Strategi
Strategi kebijakan pelatihan pertanian adalah meningkatkan daya saing dan
kinerja Balai Pelatihan, dengan rincian sebagai berikut:
20
21
C. Kerangka Regulasi
Melengkapi kerangka regulasi yang akan disusun Puslatan tahun 2015 - 2019
yang
diarahkan
untuk
mendukung
tercapainya
sasaran
pengembangan
22
V.
A. PROGRAM
Program Badan PPSDM Pertanian adalah Peningkatan Penyuluhan, Pendidikan,
dan Pelatihan Pertanian. Dalam mengimplementasikan program tersebut
Puslatan merumuskan kegiatan dan indikator kedalam empat pilar yaitu : (i)
Peningkatan Penyelenggaraan Diklat Pertanian; (ii) Kelembagaan Pelatihan
Pertanian; (iii) Peningkatan Ketenagaan Pelatihan Pertanian; (iv) Pengembangan
Jejaring Kerjasama Diklat.
B. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Indikator Kinerja Utama (IKU) digunakan sebagai acuan ukuran kinerja yang
digunakan oleh BPP Lampung dengan tujuan untuk: (1) menetapkan Rencana
Kinerja Tahunan (RKT); (2) menyampaikan rencana kerja dan anggaran: (3)
menyusun dokumen penetapan kinerja; (4) menyusun laporan akuntabilitas
kinerja; dan (5) melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai Rencana
Strategis BPP Lampung tahun 2015-2019.
IKU BPP Lampung tahun 2015-2019 meliputi:
a. Jumlah aparatur dan non aparatur pertanian yang meningkat kompetensinya;
b. Jumlah program diklat yang terakreditasi;
c. Jumlah widyaiswara dan tenaga kediklatan lainnya yang meningkat
kompetensinya;
d. Jumlah program diklat yang terintegrasi dan sinkron dengan program instansi
terkait;
e. Jumlah P4S yang terbina dan terklasifikasi;
f. Jumlah Kelembagaan P4S yang meningkat kapasitasnya;
g. Jumlah instuktur dan pengelola P4S yang meningkat kompetensinya;
h. Jumlah kerjasama yang meningkat dan jenis diklat serta mitra kerjasama
baik dalam dan luar negeri.
23
NO.
KEGIATAN/SUB
KEGIATAN
Pemantapan Sistem
Pelatihan Pertanian
OUTPUT
Meningkatnya kompetensi
kerja SDM pertanian
1.
1,1
Standarisasi dan
akreditasi Kelembagaan
Terakreditasinya
kelembagaan pelatihan.
1.2.
Pembinaan kelembagaan
P4S
1.3.
Pengembangan sarana
dan prasarana pelatihan
Terbina dan
terklasifikasinya 101 unit
kelembagaan P4S
Tersedianya sarana dan
prasarana yang memadai
2.
2.1
Peningkatan kompetensi
kerja widyaiswara dan
tenaga teknis kediklatan
2.2
Peningkatan kompetensi
instruktur dan pengelola
P4S
3.
3.1
Penyempurnaan petunjuk
teknis dan materi diklat
yang mendukung
pembangunan pertanian,
reformasi birokrasi.
Penyelenggaraan Diklat
Aparatur
3.2
OUTCOME
Meningkatnya kompetensi
kerja 300 orang
widyaiswara dan 150
orang tenaga teknis
kediklatan.
Jumlah 300 orang
pengelola P4S dan 300
orang instruktur P4S yang
ditingkatkan
kompetensinya.
Meningkatnya kredibilitas
kelembagaan pelatihan
pertanian
Meningkatnya kelas
kelembagaan P4S
Meningkatnya kualitas
penyelenggaraan
pelatihan pertanian
Meningkatnya kredibilitas
lembaga diklat.
Meningkatnya kapasitas
kelembagaan P4S.
Tersusunnya 50 Petunjuk
teknis dan materi (modul)
pelatihan pertanian.
Meningkatnya mutu
penyelenggaraan diklat
Meningkatnya kualitas
aparatur dalam
memberikan pelayanan
prima yang mendukung 4
(empat) sukses
Pembangunan Pertanian,
reformasi birokrasi,
mengantisipasi perubahan
iklim dan pelestarian
lingkungan, serta
responsif gender.
24
NO.
3.3
KEGIATAN/SUB
KEGIATAN
Penyelenggaraan Diklat
Non Aparatur
OUTPUT
Jumlah 12.780 non
aparatur pertanian yang
ditingkatkan
kompetensinya melalui
diklat.
3.4.
Pengembangan evaluasi,
pemantauan, koordinasi
dan pengendalian
penyelenggaraan diklat
yang berkesinambungan
4.
4.1.
Peningkatan koordinasi,
integrasi dan sinkronisasi
program pelatihan
pertanian dengan instansi
terkait di pusat dan daerah
Pengiriman widyaiswara/
tenaga ahli, petani serta
penyelenggaraan
pelatihan dalam kerangka
kerjasama dan
membangun jejaring kerja
dalam dan luar negeri
(bilateral, regional dan
multilateral)
4.2.
OUTCOME
Meningkatnya kompetensi
non aparatur (pelaku
utama dan pelaku usaha
pertanian) dalam
mengembangkan
pertanian berbasis bioindustri berkelanjutan.
Meningkatnya kualitas
penyelenggaraan diklat.
terwujudnya pelatihan
yang terintegrasi dan
sinkron dengan program
instansi terkait
terbangunnya kerjasama
dan membangun jejaring
kerja dalam dan luar
negeri (bilateral, regional
dan multilateral)
25
D. TARGET KINERJA
NO
2015
2016
TARGET
2017
2018
2019
1.1
1.2
1.3
50
50
75
90
100
48
64
80
80
80
30
30
35
40
45
30
60
90
90
120
2.
2.1
2.2
3.
3.1
20
25
30
30
35
3.2
2.400
3.000
3.600
4.200
4.800
3.3
1.200
1.500
1.800
2.100
2.400
3.4
10
10
15
4.3
10
15
20
20
25
4.
26
27
TAHUN
PAGU (Rp.)
REALISASI (Rp.)
CAPAIAN
KINERRJA
(%)
1.
2010
12.452.114.000
11.310.934.744
100
2.
2011
12.776.308.000
11.770.053.746
100
3.
2012
21.403.836.000
20.906.401.552
100
4.
2013
25.538.837.000
24.706.925.890
100
5.
2014
13.647.767.000
12.629.775.927
102,2
TOTAL
85.818.888.000
69.957.293.526
10,44
S2
3
S1
1
D4 SM
-
13
16
15
18
44
20
26
31
38
91
2,2
41,9
7,7
2,2
100
D3
-
28
UNIT KERJA
GOL. I
GOL. II
GOL. III
GOL. IV
JML
Struktural
Fungsional
Widyaiswara
Fungsional Khusus
Fungsional Umum
Tenaga Harian
Lepas
TOTAL
16
1
13
24
1
44
26
14
32
14
91
5,5
15,5
32,2
15,4
100
2
3
4
5
UNIT KERJA
Struktural
Fungsional Widyaiswara
Fungsional Khusus
Fungsional Umum
Tenaga Harian Lepas
L
2
14
1
27
21
JENIS KELAMIN
P
JUMLAH
2
4
2
16
1
17
44
5
26
TOTAL
65
26
91
71,4
28,6
100
29
UPT
1.
Spesialisasi Budidaya
Tanaman
Spesialisasi Penyuluhan
Spesialisasi Sosial Ekonomi
Pertanian
Spesialisasi Pasca Panen
dan Pengolahan Hasil
Spesialisasi Mekanisasi
Pertanian
Spesialisasi Pengolahan
Limbah
2.
3.
4.
5.
6.
TOTAL
D4
S1
S2
S3
Jumlah
12
16
2.
3.
4.
5.
6.
UPT Pelatihan
Widyais Widyais Widyais Widyais
Pertanian
Pertama Muda
Madya
Utama
Spesialisasi
Budidaya
1
3
Tanaman
Spesialisasi
1
1
1
Penyuluhan
Spesialisasi Sosial
1
1
2
Ekonomi Pertanian
Spesialisasi Pasca
Panen dan
1
2
Pengolahan Hasil
Spesialisasi
Mekanisasi
1
Pertanian
Spesialisasi
Pengolahan
1
Limbah
TOTAL
Jumlah
4
3
4
3
1
16
30
Lampiran. 10
NO
PROGRAM DAN KEGIATAN, SASARAN, INDIKATOR, TARGET DAN ANGGARAN BALAI PELATIHAN PERTANIAN LAMPUNG TAHUN 2015-2019
SASARAN
INDIKATOR
25
25
25
2.400
3.000
3.600
4.200
4.800
9.600.000
12.000.000
14.400.000
16.800.000
19.200.000
1.200
1.500
1.800
2.100
2.400
4.800.000
6.000.000
7.200.000
8.400.000
9.600.000
Dokumen IKL
10
12
400.000
600.000
800.000
1.000.000
1.100.000
Dokumen Evaluasi
10
12
400.000
600.000
800.000
1.000.000
1.000.000
10
12
2018
2019
2019
72.430.000
36.400.000
4.500.000
20
2016
20
Target
2017
2015
30.340.000
15.900.000
300.000
2015
400.000
600.000
800.000
1.000.000
1.000.000
17.650.000
400.000
21.200.000
450.000
21.350.000
450.000
26.450.000
500.000
9.000.000
400.000
300.000
400.000
400.000
500.000
500.000
87
96
105
116
127
300.000
350.000
350.000
400.000
450.000
10
12
14
16
18
8.000.000
16.500.000
20.000.000
20.000.000
25.000.000
4.765.000
900.000
5.595.000
1.200.000
6.425.000
1.500.000
7.295.000
1.800.000
8.165.000
2.100.000
Penambahan widyaiswara
Jumlah widyaiswara yang
ditingkatkan profesionalismenya
25
32
32
40
40
625.000
675.000
725.000
775.000
825.000
20
20
25
25
30
1.500.000
1.800.000
2.100.000
2.400.000
2.700.000
NO
SASARAN
Kelembagaan P4S di 4 (empat ) Propinsi
wilayah kerja BPP Lampung
2015
60
2016
90
Target
2017
90
2018
120
2019
120
2015
870.000
60
90
90
120
120
870.000
960.000
1.050.000
1.160.000
1.270.000
90
90
120
120
180
675.000
500.000
735.000
550.000
915.000
720.000
955.000
750.000
1.415.000
1.200.000
35
37
39
41
43
175.000
185.000
195.000
205.000
215.000
900
1200
1500
1800
2100
35
37
39
41
43
INDIKATOR
Jumlah instruktur P4S yang
ditingkatkan kompetensinya
24
36
54
81
120
2019
1.270.000
Lampiran. 7
NO
1
SDM
VOLUME
SAAT INI
PENDIDIKAN
Widyaiswara
- Spesialisasi Budidaya Pertanian
0rg
0rg
- Spesialisasi Penyuluhan
org
org
S2 IT
org
org
S2 Agro Industri
org
org
org
org
org
org
1
1
- Spesialisasi HPT
- Spesialisasi Sosial Ekonomi Pertanian
KEBUTUHAN
AKHIR
S2 Bioteknologi
S2 HPT
S2 Manj. Agribisnis
1
org
org
org
org
Bendahara Penerimaan
0rg
0rg
Bendahara Pengeluaran
0rg
0rg
0rg
0rg
0rg
0rg
0rg
0rg
0rg
0rg
Petugas SAK
0rg
0rg
0rg
0rg
Sekretaris Pimpinan
0rg
0rg
0rg
0rg
Pengelola Ketatausahaaan
0rg
0rg
Pengelola Perpustakaan
0rg
0rg
S2 Ilmu Tanah
S2 Agro Industri
S2 Teknik Pertanian
S1 Akutansi/Ekonomi
S1 Administrasi
1
S1 Ekonomi
1
S1 Administrasi
S1 Ekonomi
S1 Administrasi
1
S1, D3
S1 Administrasi
NO
SDM
VOLUME
SAAT INI
KEBUTUHAN
AKHIR
PENDIDIKAN
S1 Administrasi
Pengadministrasi Perlengkapan
0rg
0rg
0rg
0rg
0rg
0rg
Fasilitator Kewirausahaan
0rg
0rg
0rg
0rg
Pramu Asrama/Kantor
0rg
0rg
Petugas Kelas
Org
0rg
Satpam
org
org
0rg
0rg
Analisis Program
0rg
0rg
0rg
0rg
0rg
0rg
0rg
0rg
0rg
0rg
0rg
0rg
0rg
0rg
Penyusun Laporan
0rg
0rg
Petugas Database
0rg
0rg
Pengadministrasi Pelatihan
0rg
0rg
0rg
0rg
Petugas Kepesertaan
0rg
0rg
- Ahli Gizi
org
org
org
org
- Analis Kimia
org
org
SPMA / D3 Pertanian
D3 Elektro
1
SLTA
SLTA
SLTA
S1 Administrasi
SPMA / D3 Pertanian
D3 Ahli Gizi
1
D3 Teknologi Pangan
1
D3 Analis Kimia
NO
SDM
VOLUME
SAAT INI
KEBUTUHAN
AKHIR
PENDIDIKAN
- Analis Nutrisi
org
org
D3 Peternakan
- Peternakan
org
org
D3 Peternakan
- Pengemudi
org
org
- Pramu Mes
org
org
org
org
org
org
-Petugas Kehumasan
org
org
org
org
D3
D3
D3 Teknologi Pangan
D3 Teknologi Pangan
D3 / S1
D3 Pengolahan Limbah
Fungsional Khusus
- Analis Perencanaan
org
org
- Pustakawan
org
org
- Dokter
org
org
- Para Medis/Perawat
org
org
org
org
- Arsiparis
org
org
- Analis Kepegawaian
org
org
org
org
- Auditor
org
org
org
127
org
- Pranata komputer
JUMLAH
63
1
1
S1 Kedokteran
D3 Perawat
S1 Komputer
1
1
S1 Administrasi
1
S1 Administrasi
S1 Ekonomi / Akunt.
S1 Akutansi
Lampiran 8.
Pemetaan Pengembangangan Sarana Prasana Balai Tahun 2015 2019:
NO
URAIAN
VOL
2015
2016
1.
Gedung Kelas
500 M
2.
Screen House
1 Unit
3.
1 Unit
4.
1 Set
5.
Hand Traktor
1 Unit
6.
Saung KRPL
1 Unit
7.
Sarana
Aeroponik/hidroponik
1 Set
8.
Meblair Kelas
60 Unit
9.
Seprai Asrama
80 Unit
10.
Laptop
3 Unit
11.
225 m2
12.
228 m2
13.
Rehap Koridor
200 m2
14.
Peralatan pembuatan
tepung Mocaf
1 Paket
15.
White Board
2 Unit
16.
Touch Screen
2 Unit
17.
Ac kelas
4 Unit
18.
TV Monitor
1 Set
19.
1 Unit
20.
Podium
1 Unit
21.
22.
Meublair kelas
23.
24.
2017
2018
2019
NO
URAIAN
VOL
2015
2016
2017
25.
Rehab Koridor
26.
27.
28
Kendaraan Roda 3
29
Kendaraan Roda 4
30
31
32
33
Rehab Asrama
34
Pembangunan Gedung
Pupuk Organik
35
Meublai Kantor
36.
37
Drainase Lingkungan
Kantor dan Kebun
38
Rehab Gedung
Penyelenggara Menjadi
Gedung Penyuluhan
39
Kamera+Video Shooting
Set
40
CCTV
41
42
43
Laptop
44
Moister Tester
(Pengukur Kadar Air )
45
2018
2019
NO
URAIAN
VOL
2015
2016
2017
2018
2019
46
47
Gedung Penyimpanan
Produksi/Hasil
48
Gedung Satpam
49
50
51
Laboraturium Kultur
Jaringan & perangkatnya
52
53.
54
Meublai laboraturium
pengolahan hasil
55
56
Peralatan Pengolahan
Kakao
57
58
59.
60
61
62.
63
64
65
Rehab Gedung
Widyaiswara (Plapon,
lantai)
NO
URAIAN
VOL
2015
2016
2017
2018
2019
66
67
68
69
Mesin Pembuat
BerasSingkong
70
Oven Pengering
71
72
73
74
Gudang Saprodi
75
Penerangan Komplek
76
77