You are on page 1of 9

Nama

: Sri Rizka Fadila Guci

NIM

: 1205735

Mata Pelajaran

: Radiokimia (MID semester)

1. Jelaskan bagaimanakah keterkaitan mempelajari teori gelombang dan teori atom dalam
mempelajari radiokimia.
2. Jelaskan perlunya memahami teori terbentuknya alam semesta dalam membahas partikelpartikel dasar materi.
3. Berikanlah penggolongan paritkel dasar terbaru (up to date). Jelaskan masing-masingnya
dan lengkapi dengan referensinya. Jari-jari inti dapat diketahui dengan pendekatan atau
cara elektromagenetik ( contoh) dan nuklir (3 contoh). Uraikanlah bagaimana jari-jari inti
ditentukan dari :
4. Ketiga contoh dari cara nuklir
5. Kelima contoh dari cara elektromagnetik\
6. Inti yang tak stabil akan memancarkan radiasi untuk mencapai kestabilan. Jelaskan jenisjenis peluruhan tersebut? Lengkapi penjelasan dengan contoh yang lain yang tidak ada
dibuku (diberikan)
7. Bagaimanakah model inti menurut model shell? Apa kelebihannya dari model tetes
cairan?
8. Bagaimanakah model inti menurut model tetes cairan? Apa kelebihannya dari model ini
dari model shell?
9. Jelaskan bagaimanakah kecenderungan terjadinya reaksi fusi dan fisi
10. Jelaskanlah model senyawa inti berdasarkan fakta yang update.
JAWABAN :
1. Radiokimia mempelajari penggunaan teknik-teknik kimia dalam mengkaji unsur
radioaktif dan pengaruh kimia dari radiasi zat radioaktif. Unsur Radioaktif adalah unsur
yang secara spontan memancarkan radiasi. Radiasi adalah pancaran energy melalui suatu
materi atau ruang dalam bentuk panas partikel atau gelomang elektromagnetik/ cahaya
(foton) dari sumber radiasi. Salah satu contoh unsur radioakif yang sangat dikenal adalah
uranium. Uranium adalah salah satu unsur atau atom yang terdapat pada system periodic
unsur. Tentunya mempelajari serta memahami teori gelombang dan teori atom sangat
penting dalam mempelajari radiokimia. Berdasarkan pengertian Radiokimia,Unsur
radioakif dan Radiasi terlihat jelas keterkaitan antara teori gelombang, teori atom dengan

radiokimia. Pada teori gelombang dalam hal ini adalah gelombang elektromagnerik kita
akan mengetahui gelombang elektromagnetik bergantung pada kecepatan serta
gelombang elektromagnetik yang bergerak disebut juga sebagai radiasi sedangkan pada
teori atom kita akan mengetahui karakteristik dari atom serta pada teori atom mekanika
gelombang menyatakan bahwa electron berputar mengelilingi inti membentuk
gelombang. Unsur radiokimia adalah unsur yang secara spontan memancar radiasi
(gelombang) seingga sangat penting mempelajari teori gelombang agar kita dapat
mengetahui gelombang apa yang dihasilkan dari unsur radioakif tersebut serta apa
kegunaannya dan kenapa unsur tersebut dapat memancarkan gelombang maka di sini
sangat perlu untuk meahami teori atom. Maka dapat disimpulkan bahwa teori gelombang
dan teori atom sangat diperlukan untuk mempelajari radiokimia.
2. Pada teori terbentuknya alam semesta dikatakan bahwa alam semesta ini mula mula
hampa kemudian terjadi ledakan besar (big bang) pada satu titik. Pada titik itu tebentuk
materi (partikel) dalam jumlah yang luar biasa banyaknya. Partikel tersebut yang mengisi
jagat raya ini dengan materi dan energy. Dari partikel terbentuk atom dan senyawa yang
bercampur sedemikian rupa menjadi segala macam materi dalam berbagai bentuk dan
ukuran.(Syukri; partikel materi hal 1)
Berdasarkan pengertian di atas menunjukkan bahwa dari ledakan tersebut menghasilkan
banyak partikel. Sehingga perlunya mengetahui teori terbentuknya alam semesta dalam
membahas partikel dasar ialah agar kita tahu dari mana partikel terbentuk serta untuk
dapat mengklasifikasikan jenis-jenis patikel dasar.
3. Penggolongan partikel dasar terbaru :
a. Boson Higgs
Partikel dasar masif hipotetis yang diperkirakan ada sesuai Model Standar
Ditemukan oleh Fisikawan Riset Nuklir Eropa (CERN) di Jenewa
Partikel Higgs Boson di peroleh dengan cara membentuka 2 buah proton
di dalam LHC (Large Hadron Collider )
Meiliki masa 126 GeV
( https://www.facebook.com/cruooot.community/posts/460923257334899
)
Pada 8 oktober 2013 telah diumumkan bahwa Peter Higgs ( Inggris )
bersama dengan Francois Englert ( Belgia ) memenagkan Nobel Prize
fisika tahun 2013 berkaitan ditemkanna partikel sub-atomik Higgs boson.

(http://ioanesrakhmat.blogspot.co.id/2013/02/sesudah-partikel-higgsboson-ditemukan.html )
b. Lepton
Bisa jadi merupakan partikel dasar yang sangat sederhana
Lepton adalah sebuah kelompok partikel dasar bersama-sama dengan
kuark dan boson gauge. Seperti kuark,
Lepton merupakan fermion (partikel spin 12) dan dipengaruhi oleh gaya
elektromagnetik, gaya gravitasi, dan gaya lemah, namun berbeda dengan
kuark, lepton tidak ikut serta dalam interaksi kuat.
Lepton adalah salah satu golongan partikel fundamental yang terdiri dari
elektron (e) sebagai partikel bermuatan negatif yang paling ringan, muon
() sebagai partikel bermuatan negatif, bermassa sekitar 200 kali lebih
besar dari massa elektron dan tau () sebagai partikel bermuatan negatif,
bermassa sekitar 3500 lebih besar dari massa elektron. Selain ketiga jenis
partikel elementer di atas terdapat pula tiga partikel elementer yang lain
yang termasuk dalam lepton yaitu tiga jenis neutrino. Setiap neutrino
diasosiasikan dengan setiap jenis partikel elementer di atas dan diberi
nama masing-masing sebagai neutrino-elektron (), neutrino-muon () dan
neutrino-tau (). Neutrino merupakan golongan lepton yang unik dimana
selain tidak memiliki muatan listrik, neutrino juga tidak memiliki massa.
Berdasarkan tata cara penggolongannya, lepton dapat dibagi atas 6 jenis
yaitu :

e (electron), (muon), (tau)


e (electron neutrino), (muon neutrino), (tau neutrino)
(

http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?

cetakartikel&1274657407 )

c.

Fermion, nama yang diambil dari nama Enrico Fermi, adalah partikel yang
membentuk status kuantum komposit yang benar-benar antisimetrik. Hasilnya,
fermion bersifat sesuai dengan prinsip eksklusi Pauli dan juga sesuai dengan
statistik Fermi-Dirac. Teori spin-statistik menyatakan bahwa fermions mempunyai
spin yang berupa separuh-bilangan bulat. Salah satu cara untuk menggambarkan
spin ini ialah bahwa partikel dengan spin 1/2, seperti fermion, harus diputar oleh
dua rotasi penuh untuk mengembalikan mereka ke keadaan semula.

(https://id.wikipedia.org/wiki/Fermion )
d. Tau (), atau yang dikenal sebagai Lepton Tau, Partikel Tau, atau Tauon,
adalah partikel dasar yang mirip seperti elektron denganmuatan listrik negatif
dan spin 12.

Bersama-sama

dengan elektron, muon,

dan neutrino tergolong

dalam lepton. Seperti pada partikel dasar tau memiliki anti-partikel yang sesuai
dengan muatan yang berlawanan tetapi memiliki massa yang sama dan spin yang
sama pula, yaitu antitau (atau disebut tau positif). Partikel tau dilambangkan
dengan dan

antitau

dengan +.

Tau

memiliki

masa

usia

mencapai 2,91013 s dan massa sebesar 1.776,82 MeV/c2 (dibandingkan dengan


muon 105,7 MeV/c2 dan elektron 0,511 MeV/c2). Karena interaksi mereka sangat
mirip dengan elektron, tau dapat dianggap sebagai versi elektron yang lebih berat.
Dikarenakan massa yang berat, partikel tau tidak memancarkan radiasi
bremsstrahlung sebanyak elektron; yang menyebabkan mereka sangat berpotensi
untuk menembus, jauh lebih banyak daripada elektron. Bagaimanapun juga,
karena usia mereka yang singkat, kisaran tau ini terutama ditentukan oleh panjang
peluruhan mereka, yang terlalu kecil bagi bremsstrahlung untuk diperhatikan:
daya tembus mereka hanya muncul pada energi ultra tinggi (di atas energi PEV)
(https://id.wikipedia.org/wiki/Tau_(partikel )
4. Penentuan jari-jari atom dengan pendekatan nuklir
Dengan cari ini diukur jari-jari gaya inti (nuclear force radius ) yang didefenisikan
sebagai jarak dari pusat inti ke jarak jangkauan gaya inti.
Contoh :
a. Hamburan partikel alfa dengan hasil r0 = 1414 F
b. Pelurhan alfa dengan hasil r0 = 1,48 F
c. Hamburan neutron cepat dengan hasil r0 = 1,37 F
( http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/198105032008012IRMA_RAHMA_SUWARMA/SIFAT-SIFAT_INTIx.pdf )
5. Penentuan jari-jari atom dengan pendekatan gelombang elektromagnetik
Jari-jari yang diukur adalah jari-jari muatan inti
a. Hamburan electron dengan hasil r0 = 1,26 F
b. Mesonik atom dengan hasil r0 = 1,2 F
3
3
c. Inti cermin 1 H dan 3 He dengan hasil r = 1,28 F 0.05 F
0

d. Hamburan proton dengan hasil r0 = 1,25 F 0.05


e. Penggerseran isotopic dengan hasil r0 = 1,20 F
( http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/198105032008012IRMA_RAHMA_SUWARMA/SIFAT-SIFAT_INTIx.pdf )

6. Inti yang tidak stabil akan mengalami peluruhan untuk mencapai kestabilan. Jenis-jenis
peluruhan ialah sebagai berikut :
a. Peluruhan alfa ( )
Peluruhan alfa adalah bentuk peluruhan dimana sebuah partkel alfa dipancarkan
oleh inti untuk menjadi lebih stabil.

Gambar di atas menunjukan bentuk umum dari peluruhan alfa. Saat sebuah inti
(parent) mengalami peluruhan dan menghasilkan inti baru (daughter) serta
memancarkan/ melepaskan partikel alfa (alpha particle)
Contoh :

Ketika Ra dengan nomor atom mengalami peluruhan dan mengahasilkan inti baru
yakni Po dengan nomor atom dan melepaskan partikel alfa (dalam hal ini adalah
He)
b. Peluruhan beta ( )
Peluruhan beta adalah bentuk peluruhan dimana sebuah partikel beta dilepaskan
oleh inti untuk lebih stabil. Pada peluruhan beta ini ada terdapat dua jenis
peluruhan yakni :

1. Beta negative

: jika sebuah inti melepaskan electron

+
2. Beta positif

: jika inti melepaskan positron

Bentuk umum peluruhan beta :

Pada gambar di atas menunjukkan bentuk umum peluruhan beta negative


(beta decay ) dan bentuk umum peluruhan beta positif (positron emission).
Contoh :

Pada gambar di atas ialah contoh dari peluruhan beta negative dan beta positif.
Carbon 14 yang mengalami peluruhan beta negative menghasilkan nitrogen
14 dengan melepaskan electron dan karbon 12 megalami peluruhan beta
positif menghasilkan Boron 10 dengan melepaskan positron.
c. Peluruhan gamma ( )
Peluruhan gamma adalah bentuk peluruhan dimana sebuah partikel gamma (sinar
gamma) dilepaskan oleh inti untuk lebih stabil.
Bentuk peluruhan gamma :

Pada gambar diatas menunjukan ketika sebuah inti ( parent ) mengalami


peluruhan gamma akan menghasilkan inti baru( daughter ) dengan memlepaskan
sinar gamma/ partikel gamma (gamma ray)
Contoh peluruhan gamma :

Pada gambar terlihat jelas bahwa Pu* mengalami peluruhan gamma. Dimana Pu*
memancarkan sinar gamma menghasilkan Pu
d. Penangkapan electron (electron capture, EC)
Penangkapan electron adalah masuknya sebuah electron kulit kedalam inti. Dalam
inti electron bergabung degnan proton menjadi neutron. (syukri; peluruhan hal 2)
Bentuk umum peluruhan elctron capture :

Pada gambar terlihat bahwa Inti yang kaya proton (parent) menyerap proton
kemudian menghasilkan inti baru (daughter) dan melepaskan sinar x
Contoh :

Gambar di atas ialah contoh dari peluruhan electron capture dimana inti K
dengan nomor atom 19 menangkap sebuah electron dan menghasilkan inti baru
yakni Ar dengan nomor atom e18
e. Pembelahan spontan
Pembelahan spontan hanya terjadi pada inti yang kaya proton yang tidak stabil.
Bentuk umum peluruhannya :

Contoh :

( http://translation.babylon-software.com/english/nuclear%20fission/ )
7. Model inti menurut model Shell adalah :
Setiap Nucleon dapat berinteraksi terutama dengan semua medan gaya yang dihasilkan
oleh semua nucleon yang lain.
Kelebihan model shell dibandingkan model tetesan cair ialah :
a. Mampu menjelaskan angka ajaib
b. Mampu menjelaskan momen magnet dari beberapa nucleon
c. Mampu menjelaskan keberadaan arah spin
d. Mampu mejelaskan kestabilan yang baik dan energy ikat yang tinggi
e. Mampu menjelaskan fenomena isomer nucleon
( nuclear physic ppt)
8. Model inti menurut model tetesan cair adalah :
Setiap nucleon dalam inti hanya dapat berinteraksi denga nucleon lain yang disekitarnya,
seperti sebuah molekul di dalam air;
Kelebihan model tetesan cair dibandingkan model shell ialah :
a. Mampu menjelaskan energy ikat pada ini dengan nomor atom yang besar
b. Mampu menjelaskan proses fusi dan fisi dengan baik
c. Mampu menjeleskan energy peluruhan radioaktif pada proses fusi dan fisi
(nuclear physic ppt)
9. Kecenderungan reaksi fusi dan fisi
Reaksi fisi terjadi pada nomor atom yang besar (inti berat) dimana pada reaksi ini inti
atom akan dibagi menjadi dua. Atau bisa disebut reaksi fisi memecah inti atom menjadi

potongan kecil. Sedangkan reaksi fusi terjadi pada nomor atom yang kecil (inti ringan).
Dimana pada reaksi ini dua inti ringan akan bergabung dan melepaskan sejumlah besar
energy. Atau bisa disebut reaksi fusi adalah penggabungan inti secara bersama-sama.
10. Model inti dari fakta terupdate :
a. Model Rotasional
Telah ditunjukkan bahwa beberapa sifat inti menandakan adanya gerak kolektif
nukleon-nukleon dalam inti. Gerak kolektif nukleon ini dapat menyebabkan
perubahan bentuk (deformasi) inti dari bentuk seperti bola.
Deformasi dapat bersifat lunak dan permanen. Deformasi lunak berarti bentuk inti
berubah-ubah

di

sekitar

bentuk

bola,

sementara

deformasi

permanen

menyebabkan perubahan bentuk yang permanen, bahwa inti tidak berbentuk


seperti bola lagi.
Dua macam gerakan kolektif inti:
rotasi
: menyebabkan deformasi permanen,
getaran
: menyebabkan deformasi lunak.
Gerak kolektif seperti rotasi dan getaran juga menghasilkan tingkat-tingkat
keadaan. Inti dapat menjalani transisi antar
b. Model Vibrasional
Modus gerak kolektif nukleon dalam inti yang lain yaitu getaran / vibrasi. Model
vibrasional memperhitungkan gerak kolektif tersebut. Menurut model vibrasional,
permukaan inti tidak diam melainkan bergetar, seperti sebuah selaput yang
bergetar. Jadi, di sini terjadi gerakan kolektif nukleon-nukleon di permukaan inti.
Getaran ini membuat bentuk inti tidak tetap melainkan berubah-ubah secara
periodik di sekitar bentuk bola. Modus getaran permukaan inti ditandai oleh suatu
konstanta , .
Model inti vibrasional dapat menjelaskan, contoh, giant dipole resonance pada
reaksi (,n) pada 208Pb ( datang ke target 208Pb, lalu neutron yang terhambur
dideteksi). Giant dipole resonance ditunjukkan sebagai sebuah peak besar pada
distribusi penampang lintang total proses tersebut pada energi yang datang.
(struktur dan sifat fisik atom ppt.)

You might also like