You are on page 1of 31
BUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 4! TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGURANGAN ATAU PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI DAN PENGURANGAN ATAU PEMBATALAN KETETAPAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN BUPATI AGAM, Menimbeng : @. bahwa Tata cara. Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi dan Pengurangan atau Pembatelan Ketetapan Pajak Bumi den Bangunan Perdesaan dan Perkotaan telah diatur'dalam Peraturan Bupati Agam Nomor 34 Tahun 2013; b. bahwa dalam rangka optimalisasi penyelenggaraan tugas dan fungsi, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset dalam pelayananpermohonan —pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi dan pengurangan atau pembatalan ketetapan Pajak’ Bumi dan Bangunan Perdesaen dan Perkotaan,, periy mengubah Peraturan Bupati Agam Nomor 34 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pengurangan Ateu Pengh@pusan Sanksi Administresi dan Pengurangan atau Pembatalan Ketetapan Pajak Buri dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan, Menaingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kebupaten Dalam Lingkungan Provinsi Sumatera Tengali (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25); 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nemor 130, Tambahan Lembaran Negare Republik Indonesia Nomor 5943); 3. Undang-Undang Nomior 23 Tahun 2024 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaren Negara Republik IndonesiaNomor 5587), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Femerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014(Lembaran. Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomar 246, Tambahan Lembaran Negera Reoubilk Indonesia Nomor 5589); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pangelolaen Keuangan Daerah (Lembaran Negara Reoublik Indonesia Tahun 2005, Nomer 140, Tambahan Lembaran Negara Republik indonesia Nomor 4578}; 5. Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan Crganisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 6), sebagaimene telah diubah dengen Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor 4 Tahun 2011 (Lembaran Daerah Kabupaten Agam Tahun 2011 Nomor 4); 6. Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (Lembaran Daerah Tahun 2013 Nomer 2); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATE NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGURANGAN ATAU PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI DAN PENGURANGAN ATAU PEMBATALAN KETETAPAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN. Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Bupati Agam Nomor 34 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pengurangan Atau Penghapusan Sanksi Administresi dan Pengurangan ateu Pembatelan Ketetopan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan diuoah sebagai berikut : 1, Ketentuan ayat (1) Pasal 2 cuban sehingga Pasal 2 berbunyi sebegal berikut: Pasai 2 (1) Bupat atau Kepala Dinas atas dasar permohonan Wajib Pajak dapat mengurangkan sanksi administrasi karena hal-hal sebagai berikut | a. kekeliruan dalam pengisian SPOP dan LSPOP disebabkan kekhilafan Wajib Pajak atay bukan karena kesalshannya; b. SPPT, SKPD, STPD, atau SKPDLB yang tidak benar; c, pertimbangan kernampuan membayar Wajib Pajak. {2) Walia Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c adalah Wajib Pajak orang aribadi yang mengalami likuidites. 2, Ketentuan ayat (1) Pasal 3 dlubah sehingga Pasai 3 berbunyl sebagal bericut : Pasal 3 (1) Bupati atau Kepala Dinas atas dasar permohonan Wajib Pajak dapat menghapuskan sanksi administrasi karena hal-hal sebagai benikut : a. kekeliruan dalam pengisian SPOP den LSPOP disebabkan kekhilafan Wajib Pajak atau bukan karena kesalahannya; b. SPPT, SKPD, STPD, atau SKPDLB yang tidak benar; c, mambatalkan hasil pemeriksaan atau ketetapan pajak yang dilaksanakan atau diterbitkan tidak sesuai dengan tata cera yeng ditentukan; dan d.mengurangkan ketetapan pajek terutang berdasarkan pertimbangan kernampuan membayar Waji Pajak. (2) Wajib Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d adalah Wajib Pajak orang pribadi yang mengaiami kesulitan keuangan yang mengaiami kesulitan likuiditas. 3. Ketentuan ayat (2) huruf a Pasal 4 diubah sehingga berdunyi sebagai berikut : Pasal 4 (1) Permohonan pengurengan atau penghapusan sanksi administrasi dapat diajukan secara perseorengan atau kolektif. (2) Permohonan pengurangan atau penghapusan sanksi _administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuht ketentuan sebagel berikut ; ~ a. Diajukan kepada Bupati atau Kepala Dinas; b. Satu permohonan untuk 1 (satu) SPPT, SKPD PBB P2 dan STPD PBB P2; ¢. Mengemukaken besamya persentase pengurangan sanksi administrasi yang diminte disertai alasan yang jelas;, 4. Diajukan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia dan ditandatangant oleh Wajid Pajak dengan mancantumkan besamnya ketstapan yang dimohonkan pengurangen disertai.alesan yang = mendukung permohonannya; e. Melampirkan surat kuasa daiam hal surat permohonan ditandatangani buken oleh Wajib Pajek kecuali permohonan yang diajukan secara kolektit f. Melunasi pokok pajak yang dimintakan pengurangan sanksi acministrasi; . Tidak memiliki tunggakan PBB P2; . Wajid Pajak tidak mengajukan keberatan, mengajukan keberatan namun tidak dipertimbangkan, atau mengajukan keberatan kemudian mencabut keberatannya atas SKPD PBB P2 dalam hal yang clajukan permohonan pengurangan atau penghapusan adalah sanksi administrasi yang tercanturn dalam SKPD PBB 2; zo Wajid Pajak tidak mengajukan keberatan, mengajukan keberatan namun tidak dipertimbangxan, atau mengajukan keberatan kemudian mencebut keberatennya alas SPPT atau SKPD PSB P2 yeng terkait dengan STPD PBB P2, dalam hal yang diajukan permohonan pengurangen atau penghapusan adalah sanksi administrast yang tercentum dalam STPD PBB P2; J. Meiampirkan persyaratan yang ditentukan (3) Persyaratan yang ditentukan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) untuk : a. Wajid Pajak orang pribac! : 1. Fotocopy SPPT/ SKPD PBB P2/ STPD PBB P2 yang dimintakan pengurangan sanksi administrasi; 2, Fotocopy bukti pelunasan PBB P2 2 (dua) tahun sebeiumnya, ateu bukti pelunasan tahun-tahun sebelumnya dalam hal Wajib Pajak, menguasai danf/ memanfaatkan objek pajak yang bersangkutan xurang dari 2 (dua) tahun; 3. Fotocopy bukti pelunasan pokok pajak tahun yang dimintaken pengurangan sanksi administrasi; 4, Fotocopy slip gajl atau dokumen fain yang menyatakan besarnya penyhasilan dan/atau surat keteranyen Kesulitan keuangan dari Walinagari; 5. Fotocogy pendukung lainnya. b. Wajllb Pajak orang pribadi secara kolektif : 1.Fotacopy SPPT/ SKPD PBB P2/ STPD PBB P2 yang dimintakan pengurangan sanksi administras!; 2. Fotocopy bukti pelunesan PBB P2 2 (dua) tahun sebelumnya atau bukti pelunasan tahun-tahun sebelumnya dalam hal Wajib Pajak memiliki, menguasal dan/ atau memanfaatkan objek pajak yang bersangkutan kurang dari 2 (dua) tahun; 3. Fotocopy bukti pelunesan pokok pejak tahun yang dimintaken pengurangan sanksi administrasi; 4. Surat keterangan kesutitan keuangan dari Walinagari; 5, Fotocopy bukti pendukung lainnya. c. Wajib Pajak badan : 1. Fotcoopy faporan kevangan/ neraca rugi laba tahun-tahun sebelumnya; 2. Fotecopy SPT tahunan PPh tahun pajak sebelumnya; 3.Fotccopy SPPT/ SKPD PBB P2/ STPD PBB P2 yang dimintakan pengurangan sanksi administresi; 4. Fotocopy bukti pelunasan PBB P2 2 (dua) tahun sebalumnya atau bukt! pelunasan tahun-tahun sebelumnya datam hal Wajid Pajak memilikt, menguasa! dan/ atau memanfaatkan objek pajak yang bersengkutan kurang dari 2 (dua) tahun; 5. Fotecopy bukti pelunasan pokck pajak tahun yang dimintakan pengurangan sanksi adrninistrasi; 6. Fotocopy bukti pendukung lainnya. (4) Dalam hal surat permohonan tidak ditandatangani oleh Wajib Pajak sedagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf e, permohonan dapat dikuasakan untuk: 2. Wajib Pajak badan; b. Wajib Pajak orang pribadi dengan pajak yang tidak atau Kurang dibayar yang menjadi dasar penghitungen sanksi administrasi besar dari Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah). {5} Permofonan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi yang tidatc memenuhi persyaratan, sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dianggap bukan sebagai permahonan sehingga Udak dapat dipertimbangkan dan kepada Wajid Pajak atau kuasanya diberitahukan secera tertul’s disertai alasan yang mendasar’ dalam jangka waktu paling lama i (satu) bulan terhitung sejak permononan tersebut diterima (6) Permohonan diajukan dalam jangka waktu 3 (tiga} bulan sejax pelunasen pokok pajek yang diajukan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi. Ketentuan ayat (1), ayat (5), ayat (6) Pasal 9 diubeh dan dientare ayat (4) dan ayat (5) Pasal 9 disisipken 2 (dua) ayat, yakni ayat (4a) dan ayat (4b) sehingga Pasal 9 berbunyi sebagai berikut : @ @) GB) (4) (a) (49) G) ) Pasal 9 Berdasarken hesil penelitian sebagaimane dimaksud dalam Pasal 8, keputusan atas permohonan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi diterbitkan dalam jengka waktu galing {ama 3 (tiga) bulen sejak tanggal diterimanya surat permohonan. Berdasarkan hasil penstitian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Bupati memberikan keputusan dalam jengka waktu paling lama 3 (tiga) bulan sejak tanggai diterimanya permohonan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi yang telah memenuhi dersyaratan. Tanggal diterlmanya permohonan sevagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah adalah tanggal tanda terima surat sermohonan oleh Dinas. Keputusan pengurangan sanks! administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa mengabulkan selurunnya, mengabuikan sebagien atau menolak pengurangan. Kepala Dinas memberikan Keputusan atas permohonan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi dengan besaran paling banyak Ro. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah). Bupati_memberikan Keputusan atas permohonan pengurangan atau penghapusan sarksi administrasi dengan besaran lebih cari Ro 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah). Apabila jangka wektu sebagaimana dimaksud pade ayat (1) teleh terlampaui dan Bupati atau Kepale Dinas tidek memberi suatu keputusan maka permohonan dianggap dikabulkan dan diterbitkan keputusan sesuai dengan permohonan Wajib Pajak dalam jengka waktu paling lama 1 (satu) bulan terhitung sejak Jangka waktu dimaksud berakhir. Format Keputusan Bupsti atau Keputusan Kepale Dinas tentang Pengurangan atay Penghapusan Sanksi Administrasi tercantum pada Lampiran IV dan Lampiran V yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupat! ini. Keteniuan ayat (1) Pasal 11 diubah sehingga Pasal 11 berbunyi sebagal berikut: ce] 2) Pasal 11 Bupati atau Kepala Dinas atas dasar permohonan Wajib Pajak dapat membatalkan ketetapan PBB P2 pada SPPT, SKPD PBB P2 dan STPD PBB P2 dalam hal SPPT, SKPD PBB P2 dan STPD PBB F2 terseut seharusnya tidak ditervitkan. SPPT, SKPD BB P2 dan STPD PBB 52 yang seharusnya tidak diterbitkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalan = a. SPPT, SKPD PBB P2 dan STPD PBB P2 yang sama diterbitkan lebih dari satu untuk abjek pajak yeng sema dan tahun pajak yang sama. b.SPPT, SKPD PBB P2 dan STPD PBB P2 untuk objek pajak yang seherusnya tldak dikenakan pajak. Ketentuan ayat (2) huruf a Pasal 12 diubah sehingga Pasal 12 heraunyi sebagai berik reo) @) @) Pasal 12 Permohonan pengurangan ketetapan PPB P2 dapat diajukan secara perseorangan atau secara koleitif. Permohonan pengurangan ketetapan P&B P2 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 harus memenuhi ketentuan sebagai beriku a. Diajukan kepada Supati atau Kepala Dinas; b, Diajukan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia; c, Mengemukakan besarnya persentase pengurangan ketetapan PBB P2 yang diminta disertai alasan yang jelas; 4d. Melampirkan surat kuasa dalam hal surat permehonan ditandatangan| bukan oleh Walid Pajak kecuall permohenan yang diajukan secara kolektif; e. Tidak memiliki tunggakan PBB P2; f. Melampirkan persyaratan yang ditentukan. Surat permehonan ditandatangani oleh Wajib Pajak, dan dalam hal surat permohonan ditandatangani oleh bukan Wajib Pajak berlaku ketentuan sebagai berikut : a. Surat permeohonan harus dilampiri dengan surat kuasa untuk : 1. Wejib Pajak badan; 2, Walt Pajak orang pribadi dengan pajak yang masih heres dibayar besar dari Rp, 500,000,- (lima ratus riby rupiah); . Surat permohonan harus dilampiri dengan surat kuasa, untuk Wajib Pajak orang pribadi dengan pajak yang masih harus ctbayar paling besar Rp. 500.000,- {lima ratus ribu rupiah). Ketentuan ayat (3) hurut c Pasal 15 diubah sehingga Pasal 15 berbunyi sebagal berik qa) @) Pasal i5 Permohonan pengurangan yang diajukan secara kolektif sebagaimana dimaksuc dalam Pasal 12 ayat (1) harus memenuhi persyaratan sebagalmana dimaksud dalam Pasal 13 disertai dengan dckumen pendukung yang terkait. Dekumen pendukung sebagaimana dimaksud peda ayat (1) terdiri dari a. untuk permohonan Wajib Pajak yang diajukan secara kolextif oleh pengurus Legiun Veteran Republi Indonesia (LVRE) atau organisasi @) 4. Fotocopy kartu anggota veteran tiap-tiap Wajib Pajak; Fotocopy bukt! pelunasan PBB P2 tiap-tiap Wajit Pajak tahun pajak sebelumnya; 3. Dokumen lainnya. b. permohonan Wajib Pajak yang diajukan secara kolektif oleh Walinagari berupa: 1. Surat. keterangan yang mendukung alasan permohonan cari Walinagari setempat atau instansi terkalt; 2. Fotocopy bukti pelunasan PBB P2 tiap-tiap Wajid Pajak tahun pajak sebelumnya; 3. Dokumen pendukung lainnya Permohonan pengurangan sebagaimana dimaksud ayat pada (1) harus memenuhi ketentuan: a. Permohonan pengurangan diajukan terhadap PBB terhutang paling besar Rp.500.006,- (lima ratus ribu rupiah); b.Diajukan secaratertulis dalam Bahasa Indonesia dengan mencantumkan besamya persentase pengurangan yang dimohon disertai alasan yang jelas; c. Diajukan kepada Bupati atau Kepala Dinas melalui : 1. Pengurus Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) setempat atau pengurus organisasi terkalt lainnye untuk pengafuan permohonan sebagalmana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2) huruf a angka 1; 2. Welinagari setempat, untuk pengajuan permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2) hurufa angka 2, 3 dan 4. d. Tidak memiliki tunggaken PBB PZ tahun pajak sebelumnya atas objek pajek yang dimohonkan pengurangen. e. Diajukan dalam jangka waktu: 4.3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal diterimanya SPPT; 2.3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal terjadinya bencana alam; 3. 3 (tiga) bulan tehitung sejak tancgal terjadinya sebab lain yang fuer biasa, kecuall apabila Wajib Pajak melalui perngurus LVRI setempat, pengurus organisasi terkait lainnya atau Walinagari, dapat menunjukkan bahwa dalam jangka waktu tersebut tidak dipenuhi karene keadaan yang diluer kekuasaannya. f. Tidak dlajukan keberatan atas SPPT yang dimohonkan pengurangan. 8. Ketentuan ayat (1), ayat (5) Pasal 18 diubah dan diantera ayat (1) dan eyat {2) disisipkan 2 (cua) ayat yakni ayat (La) dan ayat (16) sehingge Pasal 18 berbunyi sebagai beritut a) (la) Pasal 18 Keputusan ates permohonen pengurangan ketetapan PBB P2 paling lama diterbitkan 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal diterimanya permohonan pengurangan Kepala Dinas memberikan Keputusan atas permohonan pengurangan PBB P2 terutang paling besar Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah). (1b) (2) 8) @) ©) Bupati memberikan Keputusan atas permohonan pengurangan PBB P2 terutang dengan besaran lebih dari Ro, 50.000.000,00 (fima puluh juta rupiah). Keputusan permohonan pengurangan dapat berupa mengabulkan seluruhnya, mengabulkan sebagian atau menolak permohonan Wajib Pajak. Tanggal diterimanya permoranan pengurangan sebagaimana dimaksud pada ayat (i) adalah tanggal tanda terime surat permohonan pengurangen oleh Dinas. Apabila jangka waktu sebagalmana dimaksud pada ayat (1) telah terlampaui dan keputusan belum diterbitkan, permohonan pengurangen dienggao dikabulkan dan diterbitkan keputusen sesuai dengan Ppermononan Wajib Pajak dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan terhitung sejak jangka waktu dimaksud berakhir. Format Keautusan Bupati atau Keputusan Kepale Dinas tentang Pengurangan Pejak Buri an Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah sebageimana tercantum dalam Lampiran IX dan Lampiran X yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini, Ketentuan ayat (2) huruf a Posal 20 diubah schingge Pasal 20 berbunyi sebagai berikut: a Q) (3) Pasal 20 Permohonan pembatalan ketetapan PBB P2 dapat diajukan secara perseorangan atau secara kolektif. Permohonan pembatalan ketetapan PBB P2 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 harus memenuhi ketentuan sebagai berikut : a. Diajukan kepada Bupati atau Kepala Dinas; b. Diajukan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia; c. Mefampirkan surat kuasa dalam hal surat permohonan ditandatangani bukan oleh Wajib Pajek kecuall permohonan yang diajukan secara kolektif dengan ketentuan: 1) Wagib Pajak badan; 2) Wajib Pajak orang pribadi dengan pajak yang masih harus dibayar besar dari Rp, 500.000,- (lima ratus ribu rupiah); d. Melampirkan persyaraten sebagai berikut: 1. Asli SPPT tahun yang bersangkutan; 2. Foto copy KTP, Kartu Keluarga atau Kartu Identitas lainnya dari weajib pajak; 3. Surat pengantar dari Walfnagari untuk pengajuan secara kolektif. Permohonan pembatalan untuk SPPT yang diajukan secara_ kolektif seoagaimana dimaksud pada ayet (1) huruf d harus memenuhi persyeraten: a. Satu permohonan untuk beberapa SPPT tahun pajak yang sama dengan pajak yang terhutang untuk setiap SPPT paling besar Rp. 500.000,- (cima ratus ribu rupiah); 10. (4) (5) b. Diajukan secaratertulis dalam Bahasa Indonesia, dengan mengemukakan alasan yang mendukung permohonannya; ¢. Dilampiri asit SPPT yang dimohonkan pembatalan; d, Diajukan melalui Walinagari setempat. Permohonan pembatalen SPPT, SKPD PBB P2 dan STPD PBB P2 secara perseorangan yang tidak memenuhi persyzraten sebagaimana dimaksud pada ayat (2) cianggap buken sebagai permohonan sehingga tidak dapat dipertimbangkan dan kepada Wajib Pajak atau kuasanya ciberitahukan secara tertulis disertai alasan yang mencasari dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan sejak permahonan tersebut diterima. Permohonan pembatalan SPPT secara Kolektif yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dianggap bukan sebagai permohonan sehingga tidak dapat dipertimbangkan dan kepada walinagari setempat diberitahukan secara tertulis disertal alasan yang mendasari da'am jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan terhitung sejak permohonan tersebut diterima kepada Walinagari. Ketentuan ayat (1) dan ayat (5) Pasal 23 diubah dan diantara ayat (1) dan ayat (2) Pasai 23 disisipkan 2 (due) ayat yakni ayet (1a) dan ayat (1b) sehingga Pasal 23 berbunyi sebagai berikut : a) (la) (1b) (2) @) (4) (5) Pasal 23 Bupati atau Kepzla Dinas farus memberi suatu keputusan etas permohonan pembatalan dalam jangka wektu paling lama 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal diterimanya permohonan pembatalan. Kepala Dinas memberiken Xeputusan atas permohonan pembatalan PBB P2 terutang dengan besaren paling banyak Rp. 30,000.000,00 (lima puluh juta rupiah). Bupati memberikan Keputusan atas permohonan pembatalan PBB P2 terutang lebih dari Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah). Keputusen permohonan pembatelan dapat berupa mengabulkan atau menolak permohonan Wajib Pajak. Tanggal diterimanya permohonan pembatalan sebagaimana dimaksud pada ayet (1) adalah tanggal tanda terima surat permohonan perbatalan olen Dinas, Apabila jangke waktu sebagaimena cimaksud pada ayat (1) telah terlampaul dan keputusan belum diterbitkan, permohonan pembatelan dienggap dikebulkan dan diterbitkan keputusan sesuai dengan permohonan Wajib Pajak dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan terhitung sejak jangka waktu dimaksud berakhir. Format Keputusan Bupati atau Keoutusan Kepala Dinas tentang Pembatalan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Vi yeng merupakan bagian yang tidak terpisankan dari Peraturan Bupatt ini. Pasal II Peraturan Bupati int mulai berlaku pada tanggal diundangkan Agar setiap orang mengetahul, memerintahkan pengundangan Pératuran Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kebupaten Agam. Lubuk Basung (8 Desember 2014 é Ditetapkan dj pada tangg; PATI AGAM, Diundangkan di Lubuk Basung pada tanggal {5 Desember 2014 i BERITA DAERAH KABUPATEN AGAM TAHUN 2014 NOMOR 214 LANPIRAN Iva PERATURAN FUPATT AGAM HOMOR Al TAHUN 2014 TANGGALIE DESEMBER 201¢ PEMERINTAH KABUFATEN AGAM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET JuSueIMan No 1 Lubuk Hasurg Teip. (0752) 877993. Fax 76206 ‘www ag amie. 90.14 KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET NOMOR TAHUN sssaes 1 TENTANG PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRASI PAJAK BUM DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN KEPALA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET, Menimbang ;@.‘Hasil penalitian atas permintaan pengurangan sanksi administrast PBS-P2 Heats avangian, doles) Lamers) feel Papeliian Penuangen SaNkSl administrasl PBB-P2 NOMOF.swnine—-—- tanggal b. Bawa terdapatitidak terdapat®) culaip alacan untuk mengurangican sanks| administrasi PBB-P2; Mengingat_ ; 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah don Retribusi Daerah tLembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 136, ‘Tambahen Lembaran Negara Republik Indonesia Nomer $049); 2. Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor - © tahun oe tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesean dan Perkotaan (lembaran Daerah Tahun .. ‘© Nomor yy 3. Peraturan Bupati Agam Nomor. ‘@ Tahun . © Tentang Perubahan Peraturan Supat! Noor 34 Tahun 2013 Tentang Tate Cara Pengurangan Atau Penghapusan Sankei Admninistrasi dan Pengurangan Atau Pembatalan Kecetepan Pajek Burnt dan Barigunan Perdesean dan Perkclaan {Lembaran Dacrah Kabupaten Agam Tabun .....2 Nomor wa. 8);. MEMUTUSKAN: Menetepkan : KEPUTUSAN KEPALA DIVAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET TENTANG PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRASI PAJAK BUM! DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN. KESATU + Mengabulian saluruhaya/sebagian atau menolak*) permintaan pengurangan senksi administrest PBB-P2 tas SPPT/SKPD © PBB/STPPBB*) nomor. 22) Tahun Paiak. a 3. Wajib Pajek Rama. NPAP. Aamat, an 35) “0 b. Qoyek Pajak NOP. aAlamat, 2 2) “9 oy ay Kapupaten(iota Provirsi.. Sebesar .... Sf { ‘persen) dari sanksi administrasi PBB-P2 KEDUA + Sesuai Diktum KESATU, besarnya sanksi admmistrast PBB-~P2 setelan pengurangan ‘adalah sebagai berikut a, Sanksi administrasi 2 b. Besarnya pengurangan (on XRD. 2 Sanksi administras! setelah pengurangan (a-b) KETIGA —?Apabila dikemudian hari ternyata diketahul tevdapat kekeliruan dalam Surat Keputusan ini, kekeliruan tersebut akan di betulkan sebagaimana mestinya. Bitetapkan dt. a Pada tanggal al Kepala Dinas 29 Tembusen + 1, Inspektur Kabupaten Agam; 2. ecm oan 3 Aesip Keterangan caret yang tidak perlu Q INDRACATRE | DAFTAR PENGURANGAN KETETAPAN SPPT/SKPD /$TPD +) PBB P2 KOLEKTIF Nagar Kecematan Kabupaten Agar ‘Tanun Pajak ‘Wallb Paiake ~“Objek Pajak T Beieriiya pesanwe _ a f pennieed Pengurangan Ketetapan PBB Pook Dende engurangan eure eels We. Pajak | Administrasi | Katetapan A Keterang: Nama dan Alamat_ ; NPWwP | NOP! Alamat SPET/SKPD /STPO: | SPPVSHED SSIFD™) | Pragurangary 2) PBB PA aes iRo) % | Ro % RD. Re 4 2 8 ° aL Beat wo Kepale Dinas, BUPATI AGAM, i] INDRA CATRI i Angka L Angke 2 Angka 3 Angee 4 Ange 5 Angee & Angka 7 Angica & Angee 9 Angka 10 Angke 11 Angea 12 Angka 13 Angka 14 Argea 15 Araka Le Angka 17 Angka 18 Angka 19 ‘Angka 20 ‘Angka 21 Angka 22 Angka 23 Angka 24 Angka 25 Angks 26 Angka 27 Angka 28 Angka 29 Angka 30 Angka 31 PETUNJUK PENGISTAN KEPUTUSAN PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRASI PBB-P2 iis! denoan nomor Ke2utusan Kepale Dinas isi dengan Nomor Leporan Hasil Panelitian Pengurangen Sans! administrasi PBB- P2 isi dengan Tanggal Laporan Hasil Penelitian Pengurangan Senksi administrast PBB- P2 diisi deegan Nomor Peraturan Daerah yang diterbitkan diisi dengan Tahun Lembaran Deereh yang diterbitkan diisi dengan Nomor Peraturan Daerah yang diterbitkan diisi dengan Tahun Lembaran Dacreh yang diterbitkan diisi dengan Nomor Peraturan Daerah yang diterbitkan dengan Tahun Lembaran Deersh yang diterbitkan dengan Nomor Peraturan Daerah yang diterbitkan dengan Tahun Lemberan Beerah yang diterbitkan Diisi dengan nomor SPPT/SKPD PBE/SPT PBS-P2 Ditsi dengon Tahun Pojok SPPT/SKPS PB8/SPT PBB-P2 isi dengan nama we Diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak Dist dengan Aamar WP Diisi dengan Nomor Objek Pajak (NOP) Diisi dengan Alamat Objek Palak Siisi dengan Nama Nagari latak Objak Pajak Diisi dengan Nama Kecarratan Letak Objek Pajak Diisi dangan Nama Kabupaten/Kota Lata Objek Pajak Diisi dengan Nama Provinsi Letek Oojet Pajak isi dengan parsentase pengurangan sanksi administrasi PPB dengan angka DDiisi persantase pengurangan sensi administrasi PB dengen buruf Diisi dengan nominal sarksi administrasi PBE: sebelum pengurancan denaan anaka Diisi dengan nominal pengurongan senksi administrasi PB dengan angia Diisi dengan nominat sanksi administrasi PBB setelan pengurangan cergan anoka Diisi dengan nomial denda administrsi PBB setelah pengurengan dengan huruf i dengan Kota Tempat oiterbitkanya Surat Keputasen Biisl dengan tanggal diterbitkanya Surat Keoutusan Dist dengan nama Kepala Dinas 2) LANPIRAN Va PERATURAN BUPATS AGAM NOMOR 41 TAHUN 2014 TANGGAL (@ DESEMBER 2014 PEMERINTAH KABUPATEN AGAM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET AiSudweran No 1 Luba Basung Yelp (0752) 877393 Fax 76306 ‘nw ogameso go KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET NOMOR, TAHUN .. TENTANG PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRASI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN Mengirgat Menetapkan KESATY KEDUA KETIGA Tembusen L 2 dsp Keterancan STearat yang dak parte PERKOTAAN SECARA KOLEKTIF KEPALA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET, Hasil_ peneltian atas perminigan pengurangan senks! administeasi PCB sabagaimana dituanghan dalam Laporay Hasil Peneiitian Pengurangan San administrasi PBB-P2 nomor.. tanga >. Bahwa terdapatitidak terdapat "> culaxn alasan untuk fmenguirangkan sanks| administrast PBB-P2; 1. Undang-Undang Nemor 28 Tahun 2009 tentang Pajek Deerah dan Retribusi Baerat (Lembaran Negara Republik Indonesia fanun 2009 Nomor 139, ‘Tambahon Lemberan Negara Republik Indonesia Nomor 5049); 2. Paraturan Daerah Kabupaten Agam NOMOr viewe-- ( TANUM seweiee tentang Pajak Bumi can Bangunan Pcrdesaan dan Perkotaan (Lembaran Daerait Tahun wsseesee © NOMOF oseseseeee 75 3. Peraturan Buoati Agam Nomo! © Tahuy .. © Tentang Perubahan Peraluran Bupati Nemor 34 Tahun 2013 Tentang Tate Cara Pengurargan Atsu Penghapusan Sanksi Admiristrasi den Pengurangan Atau Fembatalan Ketetepan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotas (Lembaran Daerah Kabupates Agam Tahun 2° Nomar...) MEMUTUSKAN: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET TENTANG PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRASI PAJAK BUM] DAN BANGUNAN, PERDESAAN DAN PERKOTAAN SECARA KOLEKTIF. Mengabulian selurubnya/sebagian atau menolak#) permintaan pengurangan sanks| administrasi PSB sebegaimana dimaksud datem kolom 8 dan 9 sebesar teresbut dalam keolom 0 dan 1i,kapela Wajib Pajak yang nama,alamat,dan TNPW-nya tersetut daiam katam 2 dan 3,untuk objek pajak dan NOP dan alamat tersebut dalam kolom 4 dan 5 daftar Lampiran Keputusen Bupat ini. Sesuel dengan Diktum KESATU, besarnya sanksi administres| PBS setelah pengurangan adalah sebesar tersebut datam kolom 12 daftar tampiran Keputusan Apatila dikemudian hati temyata diketchui terdapat kekeliruan dalam surat kepulusan in,kekeliruan tersebut akan didetulken sebagaimena mestinya. Ditetapkan di i Pada tanggat Kepala Dinas PETUNJUK PENGISIAN KEPUTUSAN PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRASI PBS-P2 Angka 1 angka 2 Angka 3 Angka 4 Angia 5 Angka 6 Angka 7 Angka & Angka 8 Angka 10 Angka 11 Angka £2 Ancka 13 Angka 14 SECARA KOLEKTIF Diisi dengan romer Keputusan Kepeala Dinas Dilsi cengan Nomor Laporan Hesil Penelitian Pengurangan Sanksi administrasi PBB- F2 Po. diisi dengan Nomor Peraturan Daeral: yang diterbitken diisi dengan Tahun Lembaran Daerah vena diterbitkan diisi dengan Nemor Peraturan Daerah yang ditorbitkan diisi dengan Tahun Lembaran Daerah vang dteraitkan diisi dengan Nomor Perataran Daerah yang diterbitkan diisi dengan Tahun tembaran Daerah yang diteraitkan diisi dengan Nomar Paraturan Daerah yang diterbitian Glisi dengan Tahun Lembaran Daerah yang diteroitkan Dissi dengan Kote Tempat aiterbitkanya Surat Keputusan isi dengen tanggal cfterbitkanya Surat Keputusen Dilsi dengan nama Kepala Dinas | dengan Tanggal Laporan Hasil Penelitian Pengurangan Sanksi administrasi P3B- DAFTAR PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRASI PBB KOLEKTIF Nagar! Kecamatan Kabupaten Tahun Payak :agam Wait Pak oma sean = venta “ i a Denda Permintaan mt Administrasi “ aemimstras) | rengurangan Denda | Pen@urengan Dende | Sn | coterangan | Nama den Alamat | NPWP | NOP _ Administrasi. Ee Pengurangen _ __RD) fe Rpt Rp | Ro i Z "| eT 7 5 3) ie 1 OD a | Kepala Dinas, “Apfrpors cares | Kolom 4 Kolom 2 Katom 3 Kolom 4 Kolom 5 Kolom 6 koiom 7 kolom & Kolom § koiom 10 Kolom 11, Kolom 12 Kolom 13 PETUNJUK PENGISTAN FORMULIR LAMPIRAN KEPUTUSAN PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRASI PBB-P2 ‘SECARA KOLEKTIF Diisi dengen nomor urut Diisi dengan nama dan alamet Waylb Pajak sesusi yang tercantum delem SPPT/SKPD PBB/STP PBB iis! dengan NEWP masing-masing Wajlb Pajak Diisi dengan NOP ecsua yang tercantum dalam SPPT/SKPD PBB/STP PAE Diisi Gengan Alamat Odjek Pajak sesual yang tercantum dalam SPPT/S 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah don Retribusi Daerah (Lembaren Negera Republic Indonesia Tahun 2003 Nemor 130, Tambahen Lembaran Negera Republik Indonesia Namer 5049}; 2. Peraturen Daerah Kabupaten Agam Nomor ...-... © Tahun. tentang Pajak Sumi dan, Bongunan Pesdessan dan Perkotaan (Lembaran Daerah Tahun sn. Nomor « 3, Peraturen Bupati Ager Nomor. ao Tahun (91 Fentang Perubehen Peraturan Bupati Romar 34 Tahun 2013 tentang Tata Cara Penqurongan Atay Penghapusan Sanksi Administrasi dan Pengurangan atau Pembatalan Ketetapan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotean {Lembaran Daerah Kabupaten Agar Tahun ......0 Nomen ....!"); MEMUTUSKAI KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN PENGEI OLAAN KEUANGAN DAN ASET TENTANG PENGURANGAN KETETAPAN S?PT/SKPD /STPD 7) PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN SECARA KOLEKTIF. Mengabulkan seluruhnya/sebagian atts menolak*} permintaan Pengurangan ketetapan SPPT/SKPD /STPD *) PBB PZ sebagaimane dimaksud dalam kolom & dan 9 sebesar tersebut dalam kolom 10 dan 11, kapala Wajib Pajek yang nama, alamat, dan NPWP-nye te’sebut dalam kolom 2 dan 3,untuk objek pajak dan NOP dan algmat tarsebut dalam kolom 4 can S daftar Lampiran Keputusan int Sesual dengan Diktum KESATU, besernya Ketetapan SPPT/SKPD /STPD *) PBB P2 setelah pengurangan adelah sebesar tersebut dalam kolom 12 dattar Lampiran Keputusan int Apabila dtkemudian harl ternyata diketahul terdapat kekeliruen dolam surat keputusan ini,kekeliruan tarsabut akan dibetulkan sabagaimana mestinye. DiteLEPKAA dl wrever enone roel Pada tanggal.. o a My oe PATI AGAN, é dbanora carer / PETUNJUK PENGISIAN KEPUTUSAN PENGURANGAN KETETAPAN SPPT/SKPD /STPD *) PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERICOTAAN SECARA KOLEICTIF Angkat —: Dis dengan nomor Keputusan Kepala Dinas Angka 2 iis. dengan Nomor Laporan Hesil Penelitian Pengurangan Ketetapan SP#7/SKPD /STPD *) PBB P2 angka 3 Disi dengan Tanggal Laporan Hasll Penelitian Pengurangen Ketetapen SPPT/SKPD JSTPD *} PBB P2 pngka 4 diisi Gengen Nomor Peraturan Daerah yang diterbitken AngkaS —*-diisi éengan Tahun Lembaran Daerah yang diterbitkan Angke 6 diisi cengan Nomor Peraturan Daeran yang citerbitkan Angka 7 diist dengan Tahun Lembaran Daerah yang diterbitkan AngkaS —; diisi Gengan Nomor Peraturan Saerah yang citerbitken Angka@ = diisi dengan Tahun Lembaran Daerah yang diterbitkan Angke 10 diisi dengan Nomor Peraturan Daerah yang citerbitcan Angka ti: diisi dengan Tanun Lembaran Oaeran yang diterbitken ‘Angka 12°: Diist dengan Kota Tempat diterbitkanya Surat Keputusan Angka 1: Dilsi dengan tanggal diterbitkanya Surat Keputusan. Angka 14: Digi dengan nama Kepala Dinas Kolom 2 Kolom 2 kalom 3 Koiom 4 koiom 5 Kolom 6 Kolom 7 Kolom & Kolom 9 Kolom 10, Koiom 11 Kolom 12 Koiom 13 PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR LAMPIRAN KEPUTUSAN PENGURANGAN KETETAPAN SPPT/SKPD /STPD *) PBB P2 SECARA KOLEKTIF Diiei dengan nemor urut Diis_ dengan name dan alamet Wajib Pajak sesvei yang tercantum dalam SPFT/SKPD PAB/STP PRB Diisi dengan NEWF masing-masing Wejib Pajak Diisi dengan NOP sesirab yang tercanturn dalam SPPT/SKPD PBB/ST? PBB Diisi dengan Alamat Objek Pajck scsuai yeng tecantum dalam SPPT/SKPD PBB/STP PBB Diisi dengan pokok pajak sesuai yang tercantum dalam SPPT/SKPD PBB /STP P3B dituar sanksi administrasi PBB-P2 Diisi dengan senksi administres! PEB-P2 yang ter PBB/STP PBS Diisi dengan persentose permintaan Pengurangan Ketatapan SPPT/SKPD /STPD *) PBE P2 Dist dengan nominal permintaan Pengurangan Ketetapan SPPT/SKPD /STPD *) PBB P2 Diisi dengan persentase Penguranaan Ketetepan SPPT/SKPD /STPO *) PBB P2 Diisi dengan nomminiel 2engurangan Ketetapan SPPT/SKPD /STPD ~) POG F2 Diisi dengan neminal

You might also like