You are on page 1of 3

RESPON BENAR - Pdt.

Daniel Pingardi

Merespon dengan benar sangatlah penting, bukan masalah besar kecilnya


masalah, tapi bagaimana untuk selalu memberi respon yang benar.
Yang paling penting adalah respon kita ketika menghadapi
persoalan.
1 Samuel 27:1, Tetapi Daud berpikir dalam hatinya:
"Bagaimanapun juga pada suatu hari aku akan binasa oleh tangan
Saul. Jadi tidak ada yang lebih baik bagiku selain meluputkan diri
dengan segera ke negeri orang Filistin; maka tidak ada harapan
bagi Saul untuk mencari aku lagi di seluruh daerah Israel dan aku
akan terluput dari tangannya."
Benarkah akhirnya Daud binasa oleh Saul? Tidak. Jadi... Pikiran dan perasaan kita bisa
salah.
Daud ke Filistin untuk menghindar dari Saul, menghindar dari masalah malah kena
masalah, maka jangan menghindar tapi hadapilah.
Masalah dan hidup itu dekat-dekat, berhubungan, seperti dasi dan leher, anting dan
telinga, tapi Tuhan mau masalah itu terjadi untuk membuat kita menjadi lebih baik, namun
respon yang salah membuat masalah jadi memburuk.
1 Samuel 30:1-6, ayat 4, "Lalu menangislah Daud dan rakyat yang bersama-sama dengan
dia itu dengan nyaring, sampai mereka tidak kuat lagi menangis."
Daud menangis, menangis itu wajar, bersyukurlah ketika ada masalah.
Berbagai persoalan manusia dapat dikategorikan dalam 3 bagian, yaitu :
* B (Barang) : contoh : uang
* O (Orang) : contoh : perkataan menyakitkan, sakit hati
* S (Situasi) : keadaan
Hidup itu harus tahu bahwa kita diangkat Tuhan ke level yang lebih tinggi, jadi kepala dan
pemimpin, bukan jadi ekor, tambah naik level maka tambah berat ujiannya.
Bagaimana respon Daud menghadapi permasalahannya?
1. MEMBANGUN IMANNYA KEPADA TUHAN)
1 Samuel 30:6, "Tetapi
Allahnya."

Daud

menguatkan

kepercayaannya

kepada

TUHAN,

kata TUHAN menunjuk ke kata YAHWE, artinya TUHAN segala aspek kehidupan kita,
jadi kita tidak perlu cari yang lain.
Banyak orang hanya membangun luarnya saja, padahal Roh yang sehat membangun tubuh
dan jiwamu.
2. MEMILIKI KETERGANTUNGAN DENGAN TUHAN
1 Samuel 30:8, "Kemudian bertanyalah Daud kepada TUHAN, katanya: "Haruskah
aku mengejar gerombolan itu? Akan dapatkah mereka kususul?" Dan Ia berfirman

kepadanya: "Kejarlah, sebab sesungguhnya, engkau akan dapat menyusul mereka dan
melepaskan para tawanan."
Daud tetap bertanya kepada Tuhan sebelum memutuskan segala sesuatu.
3. MELAKUKAN SESUATU BERDASARKAN PERINTAH TUHAN, BUKAN KARENA
EMOSI ATAU PEMIKIRAN SENDIRI
1 Samuel 30:9, "Lalu pergilah Daud beserta keenam ratus orang yang bersama-sama
dengan dia"
Karena Tuhan memerintahkan Daud, meskipun akalnya belum dapat mengerti, ia hanya
melakukannya saja.
Alkitab bahasa Indonesia dibandingkan dengan bahasa aslinya telah kehilangan hampir
140.000 kosa kata, Alkitab bahasa Inggris kehilangan sekitar 90.000 kosa kata.
Otak manusia memiliki 2 bagan,
1. Otak kiri (keteraturan kotak-kotak, pemikir): logika, sistematis, kosa kata, lirik, angka
1+1= 2, analisa, matematik, fakta
2. Otak kanan (pemimpi): imajinasi, abstrak, gambar (3D), keseimbangan pikiran, simbol,
musik, ritme, warna, 5 roti 2 ikan jadi 12 bakul
Manusia memiliki salah satu kecenderungan lebih kuat otak kiri atau otak kanan.
Ibrani 8:10, "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya
dalam hati mereka"
Kata akal budi dalam bahasa aslinya adalah Dianoya = otak kanan
Saat kita berpikir 1+1=2 adalah kerja otak kiri, namun saat kita mendengar 5 roti 2 ikan
dapat memberi makan 5000 orang dewasa dan sisa 12 bakul, maka inilah kerja otak kanan
(imajinatif, pemimpi).
Ketika Tuhan bicara kepada kita, otak kanan menerima, otak kiri meski belum mengerti,
meski belum masuk di logika kita, lakukan saja.
4. MEMBERI PERTOLONGAN KEPADA ORANG YANG LEMAH
I Samuel 30:11-15, "Kemudian mereka menemui seorang Mesir di padang lalu
membawanya kepada Daud. Mereka memberi dia roti, lalu makanlah ia, kemudian
mereka memberi dia minum air, dan memberikan kepadanya sepotong kue ara dan
dua buah kue kismis, dan setelah dimakannya, ia segar kembali, sebab ia tidak makan
dan minum selama tiga hari tiga malam. Kemudian bertanyalah Daud kepadanya: "Budak
siapakah engkau dan dari manakah engkau?" Jawabnya: "Aku ini seorang pemuda
Mesir, budak kepunyaan seorang Amalek. Tuanku meninggalkan aku, karena tiga hari
yang lalu aku jatuh sakit. Kami telah menyerbu tanah Negeb Kaleb, dan Ziklag telah kami
bakar habis. Daud bertanya kepadanya: "Dapatkah engkau menunjuk jalan
kepadaku ke gerombolan itu?" Katanya: "Bersumpahlah kepadaku demi Allah, bahwa
engkau tidak akan membunuh aku, dan tidak akan menyerahkan aku ke dalam tangan
tuanku itu, maka aku akan menunjuk jalan kepadamu ke gerombolan itu."
Lewat orang yang ditolong oleh Daud, Daud menjadi tahu sasaran yang tepat, dan tahu
apa maksud Tuhan. Tuntunan Tuhan punya lebih dari 1 juta cara, sama seperti Tuhan
mempertemukan Daud dengan pemuda itu, untuk menunjukkan jalan baginya, maka
bagian kita lakukan saja apa yang Tuhan perintahkan.
Daud menolong orang yang lemah, memberi makan, tiba-tiba ia mendapat jalan, orang
lemah orang Amalek itu tahu mengarahkan jalan ke Amalek.

Kalau hati Tuhan ada di hati kita, kita akan jadi suka memberi, memberi
pertolongan, bantuan, pengampunan, kasih sayang, dll... Memberi itu sifat Tuhan,
manusia itu sifat dasarnya suka meminta dan menerima gratis.
Pagi-pagi Doa sudah meminta sama Tuhan, minta perlindungan untuk suami, istri, anak,
rumah dan lain-lain.... Kalau hati kita sudah diubah, kita justru ingin memberi, memberi
korban syukur kepada Tuhan, memberi pengampunan untuk orang lain :)
Contoh sapi setiap hari dipotong untuk makanan, tapi tidak pernah punah, harimau
dilindungi karena hampir punah. Saya bertanya sama Tuhan, koq ga pernah sapi itu ditulis
hampir punah? Tuhan bilang, "itulah kalau kita suka memberi tidak akan punah" :)
Alasan kita harus memberi pertolongan kepada yang lemah:
Amsal 14:31, "Siapa menindas orang yang lemah, menghina Penciptanya, tetapi
siapa menaruh belas kasihan kepada orang miskin, memuliakan Dia."
Amsal 19:17, "Siapa menaruh belas kasihan kepada orang
memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu."

yang

lemah,

Amsal 21:13, "Siapa menutup telinga bagi jeritan orang lemah, tidak akan
menerima jawaban, kalau ia sendiri berseru-seru."
Apa yang TUHAN berikan bagi Daud yang telah menunjukkan 4 respon yang
benar (membangun iman, bergantung pada Tuhan, taat perintah Tuhan,
menolong orang yang lemah) ?
PEMULIHAN SEUTUHNYA, 1 Samuel 30:18-20, "Daud melepaskan semua apa yang
dirampas oleh orang Amalek itu; juga kedua isterinya dapat dilepaskan Daud. Tidak
ada yang hilang pada mereka, dari hal yang kecil sampai hal yang besar, sampai
anak laki-laki dan anak perempuan, dan dari jarahan sampai segala sesuatu yang telah
dirampas mereka; semuanya itu dibawa Daud kembali. Daud mengambil segala
kambing domba dan lembu; semuanya itu digiring mereka di hadapannya, serta berkata:
"Inilah jarahan Daud."
Pemulihan total Tuhan kerjakan bagi orang yang berespon benar terhadap masalah.
TUHAN YESUS MEMBERKATI.
Khotbah Minggu, 27 Oktober 2013
GBI Baranangsiang

You might also like