Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Transportasi merupakan suatu kegiatan pemindahan manusia atau barang
dengan menggunakan wahana yang digerakkan oleh manusia atau mesin.
Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia untuk melakukan aktivitas
sehari-hari. Banyak ahli telah merumuskan dan mengemukakan pengertian
transportasi. Para ahli memiliki pandangannya masing-masing yang mempunyai
perbedaan dan persamaan antara yang satu dengan yang lainnya. Kata
transportasi berasal dari bahasa latin yaitu transportare yang mana trans berarti
mengangkat atau membawa. Jadi transortasi adalah membawa sesuatu dari satu
tempat ketempat yang lain. Menurut Salim (2000) transportasi adalah kegiatan
pemindahan barang (muatan) dan penumpang dari suatu tempat ke tempat lain.
Dalam transportasi ada dua unsur yang terpenting yaitu pemindahan/pergerakan
(movement) dan secara fisik mengubah tempat dari barang (comoditi) dan
penumpang ke tempat lain.1
Transportasi atau pengangkutan merupakan bidang kegiatan yang sangat
penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Dengan menyadari pentingnya
peranan transportasi, maka lalu lintas dan angkutan jalan harus ditata dalam suatu
sistem transportasi nasional secara terpadu dan mampu mewujudkan ketersediaan
1http://yunieapocalipse.blogspot.co.id/2011/06/studi-tentang-transportasi.html, diunduh
tanggal 3 Desember 2015
jasa transportasi yang sesuai dengan tingkat kebutuhan lalu lintas dan pelayanan
angkutan yang tertib, nyaman, cepat, lancar dan berbiaya murah.2
Manusia sebagai mahluk sosial mempunyai banyak kebutuhan yang harus
dipenuh untuk kesejahteraan hidupnya. Kebutuhan tersebut tidak dapat terpenuhi
dalam satu lokasi, oleh karena itu manusia memerlukan transportasi untuk
melakukan perpindahan orang dan/atau barang dari satu tempat ketempat yang
lain dengan menggunakan kendaraan.3
Sarana transportasi yang ada di darat, laut, maupun udara memegang
peranan vitaldalam aspek sosial ekonomi melalui fungsi distribusi antara daerah
satu dengan daerah yang lain. Distribusi barang, manusia, dll. akan menjadi lebih
mudah dan cepat bila sarana transportasi yang ada berfungsi sebagaimana
mestinya sehingga transportasi dapat menjadi salah satu sarana untuk
mengintegrasikan berbagai wilayah di Indonesia. Melalui transportasi penduduk
antara wilayah satu dengan wilayah lainya dapat ikut merasakan hasil produksi
yang rata maupun hasil pembangunan yang ada.
Kegiatan angkutandaratdengankendaraanbermotor mulai dipergunakan
untuk pelayanan umum selain digunakan untuk pribadi. Angkutan/Kendaraan
pribadididefinisikan sebagai angkutan yang menggunakan kendaraan pribadi,
seperti mobil pribadi, sepeda motor, sepeda, tapi bisa juga menggunakan bus
yang biasanya digunakan untuk keperluan pribadi. Angkutan pribadi merupakan
2Abdulkadir Muhammad, Hukum Pengangkutan Niaga, Citra Aditya Bakti, Bandung :
1998,Hal 7
taksi,
angguna
(angkutan
serba
guna),
kota/
angkudes
pulau,
(angkutan
pedesaan),dansebagainyamulaibanyakterjadidenganwaktu.Halinidiatur
oleh
trayek,izinusaha
angkutan,izinoperasional,
angkutanumum
resmidenganpelatnomorberwarnakuning.Pelatnomorkuning
diberikankepada
kendaraanberodaempatyang
berartibolehdioperasionalkansebagaiangkutan
umum.Selain
kendaraan
maupun
penumpang.Kenyataannyaangkutan
asuransi
umum
jiwa
resmi
terhadap
banyak
awakdan
mengalami
armada kendaraan
berodaempatpribadiyangberpelatnomorhitam.
Kendaraanpribadidenganpelat
hitamtidakseharusnya
dipergunakansebagaiangkutanumumakantetapisebagai
angkutanpribadisesuaidenganketentuanUULLAJ.Banyaknya
sebagaiangkutanumumdariharike
mobilpribadi
harimengakibatkanpersaingantidaksehat
hitamdianggapmelakukanpenyerobotanyaitu
mengambilbagianrezekiataupenumpangyang
seharusnyadidapatolehangkutan
umum resmi.
Selainitu
mobil
pribadisebagaiangkutanumumdapatmenerapkantarifangkutan
penumpang
karenatidakmengacupadaketentuantarifyang
UULLAJ.
Ketentuan
resmiberpelatkuning.Ditambahlagi
jiwa,halinidapatmerugikan
sendiriterhadap
ditentukan
oleh
tarifhanyaberlakubagiangkutanumum
penumpang
penumpang
tidakdijamindenganasuransi
sebagaikonsumen.Konsumenadalah
pribadiyangdijadikanangkutanumum
menggunakanjasa
pelayananujikendaraan.Merekatidakmempunyaiaturan
dalamsoalitu,sehinggapemerintahdirugikan.Jika
danayang
ataujasalainatau
mungkindiperolehpemerintahcukup
semuanyamemenuhiaturan,
besar.Ditambahlagidayajelajah
kendaraan
yang
bisamasukkotadanpelosokyang
tidakbisadimasukiangkutan
umum resmi.
Membahas tentang angkutan-angkutan darat yang saat ini terdapat
berbagai masalah salah satunya tentang keberadaan kendaraan pribadi (mobil)
yang pada saat ini marak digunakan sebagai angkutan umum khususnya di
wilayah kota Palu provinsi Sulawesi Tengah. Penggunaan kendaraan pribadi
(Mobil) berplet hitam sebagai kendaraan angkutan umum menimbulkan banyak
persoalan seperti tidak memiliki izin trayek,izinusaha angkutan,izinoperasional,
kelayakanangkutan umum besertapersyaratan lainyangditentukan. Dengan kata
lain kendaraan pribadi (mobil) yang berplat hitam tidak layak untuk beroprasi
sebagai angkutan umum.
Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas maka disusunlah skripsi ini
dengan judul Analisis Yuridis Terhadap Kendaraan Pribadi (Mobil) Yang
TidakMemiliki IzinSebagai Angkutan Umum (Studi Kasus Di Kota Palu).
Dengan maksud agar memberikan penjelasan tidak layaknya kendaraan pribadi
(mobil) berplat hitam digunakakan sebagai angkutan umum.
B. Rumusan Masalah
Sesuai penjelasan dalam rumusan masalah maka dapat diuraikan beberpa
rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang menjadi penyebab kendaraan pribadi banyak di pergunakan
sebagai angkutan umum?
2. Bagaimana penanganan terhadap kendaraan pribadi yang menjadi
angkutan umum di kota Palu?
C. Tujuan Penulisan
yang akan diteliti. Metode adalah suatu cara atau jalan yang harus dilakukan
untuk mencapai tujuan dengan menggunakan alat-alat tertentu. Sedangkan
penelitian adalah suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji
kebenaran suatu pengetahuan, gejala atau hipotesa, usaha mana dilakukan dengan
menggunakan metode ilmiah.6 Dengan demikian pengertian metode penelitian
adalah cara yang teratur dan terpikir secara runtut dan baik dengan menggunakan
metode ilmiah yang bertujuan untuk menemukan, mengembangkan maupun guna
menguji kebenaran maupun ketidakbenaran dari suatu pengetahuan, gejala atau
hipotesa.
1. Jenis Penelitian
Mengacu pada judul dan perumusan masalah, maka penelitian ini
termasuk ke dalam kategori penelitian normatif yaitu penelitian yang
dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder yang terdiri
dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier.
Bahan-bahan tersebut disusun secara sistematis, dikaji, kemudian ditarik
suatu kesimpulan dalam hubungannya dengan masalah yang diteliti.
Metode penelitian hukum normatif atau metode penelitian hukum
kepustakaan adalah metode atau cara yang dipergunakan di dalam penelitian
hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka yang
ada.7Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif yaitu menggambarkan
gejala-gejala di lingkungan masyarakat terhadap suatu kasus yang diteliti,
6Sutrisno Hadi, Metode Penelitian, Andi Ofset, Jakarta : 1989, Hal. 4.
7Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan
Singkat, Cet-11, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta :2009, Hal. 1314.
BAB II
GAMBARAN UMUM TENTANG KENDARAAN UMUM DAN
KENDARAAN PRIBADI BESERTA IZIN KENDARAAN MEJADI
ANGKUTAN UMUM DAN PELANGGARAN PLAT HITAM SEBAGAI
ANGKUTAN UMUM
A. Pengertian Kendaraan Umum
Angkutan pada dasarnya adalah sarana untuk memindahkan orang dan /
atau barang dari satu tempat ke tempat lain. Menurut Warpani, bahwa
angkutan umum penumpang adalah angkutan penumpang yang dilakukan
dengan sistem sewa atau membayar11 Juga dikatakan bahwa yang termasuk
dalam pengertian angkutan umum penumpang adalah mobil penumpang umum.
kepada
lebih
banyak
orang
atau
penumpang
yang
undang ataupun Peraturan Pemerintah yaitu mulai dari izin usaha, trayek,
operasional sampai pada kelayakan kendaraan bermotor untuk operasi untuk
umum. Pada hakikatnya untuk menjadi angkutan umum plat kuning, sebuah
mobil harus memenuhi persyaratan yang terdapat di dalam Undang-Undang
Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, apabila sudah
memenuhi persyaratan yang dimaksud maka kendaraan bermotor tersebut layak
dijadikan angkutan umum resmi dengan plat kuning Bagi para pengguna
angkutan umum pun seharusnya bisa memilih mana yang baik dan mana yang
tidak, kendaraan bermotor plat kuning yang sudah memenuhi persyaratan sudah
pasti. dilengkapi asuransi, baik asuransi kendaraan maupun asuransi jiwa
terhadap para penumpang sebagai konsumen.
B. Pengertian Kendaraan Pribadi
pengertian Mobil itu sendiri yaitu menurut kamus besar bahasa indonesia
yaitu kendaraan darat yang digerakkan oleh tenaga mesin, beroda empat
atau lebih (selalu genap), biasanya menggunakan bahan bakar minyak
(bensin atau solar) untuk menghidupkan mesinnya. Mobil kependekan dari
otomobil yang berasal dari bahasa Yunani 'autos' (sendiri) dan Latin
'movre' (bergerak).13
Nomor :01 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah Dalam pasal 1 butir 11
mengatakan bahwa : Kendaraan Bermotor Pribadi adalah setiap kendaraan
bermotor yang dimiliki/dikuasai baik orang pribadi atau badan yang
dipergunakan untuk kepentingan pribadi atau badan.
Dan di butir 14 mengatakan bahwa : Kepemilikan adalah hubungan
hukum antara orang pribadi atau badan dengan kendaraan bermotor yang
namanya tercantum di dalam bukti kepemilikan atau dokumen yang sah
termasuk Buku Pemilikan Kendaraan Bermotor.
dari penjelesan peraturan daerah diatas dan kenyataan yang kita lihat di
sulawesi tengah khususnya kota palu banyaknya kendaraan pribadi yang
menjadi angkutan umum namun tidak memiliki izin untuk menjadi
angkutan umum
C. Izin Kendaraan Menjadi Angkutan Umum
Cara Memperoleh Perijinan Menjadi Angkutan Umum Pada prinsipnya
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan diselenggarakan dengan tujuan: terwujudnya
pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang aman, selamat, tertib, lancar,
dan terpadu dengan moda angkutan lain untuk mendorong perekonomian
nasional, memajukan kesejahteraan umum, memperkukuh persatuan dan
13 Kamus besar bahasa indonesia
6.
Angkutan umum yang tidak memiliki ijin trayek cenderung berada di luar
terminal, karena walaupun tidak membayar retribusi pun, mereka masih dapat
mencari penumpang. Hal ini selain merugikan angkutan umum resmi, juga
merugikan pemerintah.
yang
angkutan umum resmi saja. Ditambah lagi penumpang tidak dijamin dengan
asuransi jiwa. Hal ini dapat merugikan penumpang selaku konsumen
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENULISAN
MANFAAT PENULISAN
METODE PENELITIAN