You are on page 1of 1

Perawatan Metode Kanguru Kontinu di Masyarakat

Definisi Perawatan Metode Kanguru Kontinu


Perawatan metode kanguru adalah
perlekatan seluas luasnya antara kulit ibu
dan bayi yang dimulai segera setelah lahir
dalam jangka waktu lama, dan secara
kontinu.
Perawatan metode kanguru ini dapat
dilakukan di rumah sakit atau setelah
pulang dengan perhatian khusus pada
posisi bayi, nutrisi (lebih diutamakan ASI).
Perawatan ini dapat sebagai pencegahan
dan salah satu tatalaksana dari infeksi
serta sesak napas.

Indikasi Perawatan Metode Kanguru


Kontinu:
Berat lahir bayi berada dalam rentang
1500-2500 gram
Bayi dapat minum dan tampak aktif
Suhu 36,50C 37,50C
Laju pernapasan 40-60 kali per menit
Laju nadi 120-160 kali per menit
Tidak ada penyakit

Keuntungan Perawatan Metode Kanguru


Kontinu:
Tanda vital bayi (laju nadi, suhu, dan laju
pernapasan) lebih stabil
Pergerakan dada ibu merangsang bayi untuk
bernapas
Berat badan bayi lebih cepat naik
Bayi merasa aman sehingga jarang menangis
Ibu lebih cepat tanggap memberikan minum
Bayi lebih pintar karena mendapat stimulasi
sejak dini
Mengikatkan hubungan bayi dengan orang
tua

Posisi Perawatan Metode Kanguru

Cara meletakkan bayi


dalam
gendongan
perawatan
metode
kanguru:
Posisi
bayi
tengkurap di dada
ibu.
Kepala bayi sedikit
tengadah.

Tidak memerlukan gendongan khusus


Bayi memakai topi dan popok
Ibu telanjang dada
Ibu masih dapat melakukan aktivitas rumah tangga sehari-hari
Bayi berat badan lahir rendah memerlukan minum lebih sering untuk mempertahankan kadar gula darah
Orang tua dapat bergantian menggendong bayi

Hal yang perlu diobservasi selama perawatan metode


kanguru:
Tanda vital bayi (laju pernapasan, laju nadi, dan
suhu)
Asupan nutrisi bayi
Frekuensi buang air kecil lebih dari 6 kali per hari
Frekuensi buang air besar 4 kali per hari

Bawa bayi untuk kontrol ke tenaga kesehatan segera


setelah bayi pulang dari rumah sakit:
Bayi cukup bulan: 1 kali per minggu
Bayi kurang bulan: 2-3 kali per minggu

TANDA BAHAYA
Perhatikan apakah ada tanda bahaya seperti di
bawah ini:
Malas minum
Rewel
Tidur terus
Warna kulit bayi menjadi kuning, pucat, atau
biru.
Demam atau dingin
Mencret
Sesak atau henti napas
Kejang
Cepat bawa bayi ke fasilitas kesehatan untuk menemui tenaga medis

Unit Kelompok Kerja Neonatologi

You might also like