You are on page 1of 7

LBM 4

STEP 1
1. Komposmentis: kesadaran penuh
2. tenderness: kelembutan
3. swelling: bengkak
STEP 2
1. jelaskan anatomi dari fraktur tersebut? kaki dan panggul.
2. apa saja klasifikasi fraktur?
3. bagaimana proses terjadinya nyeri, kemerahan dan deformitas?
4. bagaimana etiologi dari fraktur?
5. apa saja pemeriksaan dari fraktur?
6. bagaimana penatalaksanaan dari fraktur? perbedaan open dan close!
7. bagaimana cara mendiagnosa fraktur?
8. apa saja tanda dan gejala dari fraktur?
9. apa saja faktor penyembuhan tulang? jelaskan prosesnya!
10. mengapa terjadi kelemahan pada kaki kiri dan pinggul kiri?
11. apa saja kemungkinan komplikasi dari fraktur?
12. perbedaan frakturpatologis dan fisiologis?
13. apa saja faktor risiko dari fraktur?
14. bagaimana biomekanika trauma?
14. jelaskan tentang dislokasi!
STEP 3
1. jelaskan anatomi dari fraktur tersebut? kaki dan panggul.
di bagianpinggul ada os coxae : os iliaca: bentuk adasayapnya (ada alaosis iliaca) ,
badan : corpus iliaca, auricular bersendi os isciadica lubang : obturatoria. ada
tuberositas ischiadica , inc. ischiadica, os pubis: ada kartilago , membentuk
simphisis pubis

kaki; pars libera: femur, tibia, fibula, ada patela, tarsal, metatarsal, digitorum.
tampak lateral acetabulum nempel dengan os femur :art.coxae. nempel pada
caput femur, ada penyempitan disebut colum femoris. termasuk tulang panjang
punya epifisis dan diapisis. ada trocanther mayor dan minor. tengahnya ada sulcus
sulcus trocantaris. dibagian belakang :linea aspera. di bag bawah: epifisis distal ada
condilus medial dan condilus lateral. ditengahnya ada fossa poplitea. dibagian
depan fossapatela nempel dengan patela.
fraktur paling sering dileher karena lebih tipis
2. apa saja klasifikasi fraktur?
tertutup : fragmen tulang tidak sampai tulang dan kulit
terbuka: merobek otot sampai ke kulit, risiko infeksi besar dan memperparah
keadaan. derajat ada 3.
derajat 1 : luka terbuka kurang dari 1 cm,kerusakan jaringan lunaknya
sedikit, tidak ada luka remuk.
derajat 2 : laserasi (merusak jaringan lunak yang disekitarnya tapi
sedikit),lebih dr 1cm. terdapat kontaminan,
derajat 3 : kerusakan sampai dengan arteri, tanpa melihat kerusakan jaringan
lunak. ada kontaminan, luka lebih lebar.

menurut radiologis:
1. lokalisasi: ditempatnya saja, diafisial, metafisial dg dislokasi
2. konfigurasi: transversal.
3. oblique: membentuk sudut, lebih tidak stabil.
4. spiral: berbentuk spiralm akibat torsi pd ekstremitas fraktur.
5. kompresi: 2 tulang menumbuk tulang ketiga yang berada diantaranya. contoh
vertebra dengan verterbra lainnya,

pembagian
1. komplit: tl terbagi 2 fragmen, transversal, oblique, dll.
2. inkomplit: tidak smepurna, patah di sebagian saja. greenstick : fraktrur tidak
lengkap, korteks masih utuh, hanya sebagian.

menurut etiologi:

1. traumatik: karna trauma tiba2, fraktur fisiologis


2.fraktur patoligis: kanker
3. stress: trauma terus menerus. ex militer
menurut klinisnya:
1. tertutup
2. terbuka
3. fraktur dengan komplikasi
menurut radiologis
1. lokasi: diafisis, metafisis
2. konfigurasi
berdasarkan
1. segmental: lebi dr 1 tapi garisnya tidak berubungan.
2. kominutif: garis lb dr1 tapi berubungan.
3. multiple: lebi dr 1 tapi berubungannya berlainan tulang.

3. bagaimana proses terjadinya nyeri, kemerahan dan deformitas?


merusak korteks, pd, sumsum tl, jar lunak.
1. ematom: kanal medula antara tepi tulang bawa periosteum (luarnya)
2. plasma dan leukosit menyebabkan asodilatasi
3. jaringan nekrotik ada disirkulasi inflamasi nyeri
periosteum kartilago subkondral medula sumsum tulang jar fibrosa
isinya trabekula pendaraan periosteum : ematom sub periosteal--:kartilago dan
tulang : subkondral medula : interosea bruise
deformitas : karena dislokasi (kanan dan kiritidak sama)
kemeraan :kumpulan dari pendaraan.
4. bagaimana etiologi dari fraktur?
1.fisiologis : edera langsung dan tidak langsung(jatu terjulur)

2. patologis: tumor pada tulang. bisa progresif dan lambat. ada osteomyolitis.
rakitis: kurang fitamin D. penurunan ormon esterogen mengurangi penyerapan
kalsium( tua lebi muda terjadi fraktur).
5. apa saja pemeriksaan dari fraktur?
1. px radiologi: anterior posterior dan lateral. ap lateraldan dibuat proyeksi tegak
lurus lalu proyeksi kusus pada axial ontonya fraktur pada femur prox dan umerus
prox
px penujang dengan tomografi ex pada fraktur ertebra atu kondilus tibia
bisa dengan mri
- rontgen; syaratnya perbandingan 2 sendi.

6. bagaimana penatalaksanaan dari fraktur? perbedaan open dan close!


prinsip penanganan fraktur:
1. reposisi: mengembalikan posisi pataan tulang dan rotasi anattomisnya
open: mengembalikan fraktur melalui bedah. ditanam skrup diantara patahan. perlu
dibersihkan. lokasi??????? READ!!
lose: mengembalikan posisi melalui traksi atau tarikan manual
2. imobilisasi: mempertahankan posisi tersebut selama masa penyembuhan patah
tulang. masa penyembuhannya adalah skitar 3 bulan tergantung regionya.
3. note: khusus unttuk fraktur terbuka. memperhatikan adanya terjadi infeksi. jadi
yang diperhatikan antibiotik profilaksis, debridemen urgent pada luka dan fraktur
dilakukan pada golden period ( 1-6 jam)
4. stabilisasi fraktur
5.penutupan luka secara definitif.
tulang kortikal :periosteum kalus ujung fragmen awal tidak memberi efek
osifikasi endokondral
sampai dengan fase hematom!!

7. bagaimana cara mendiagnosa fraktur?


- anamnesis
- pf
- pp
8. apa saja tanda dan gejala dari fraktur?

terjadinya perubaan struktur atau bentuk


ada pembengkakan kerusakan pembuluh darah
nyeri : kerusakan jaringan yang meningkat
krepitasi : didapat dirasakan dan didengar

fraktur tl panjang:
1. deformitas
2. bag bawa lebih pucat
3. hematom
4. krepitasi
5. pulsasi
6. false movemen +

9. apa saja faktor yang mempengaruhi penyembuhan tulang? jelaskan prosesnya!


1. usia:semakin muda semakin cepet. remodeling:osteoblast.
2. lokalisasi: metafisis lebih cepat drpd diafisis. transversal lbh lambat drpd oblique.
3. pergeseran dr frktur, kerusakan periosteum , penyembuhan lbh lma
4. askularisasi , tidak bagus menghambat
5. reduksidan imobiliasasi menghambat kerusakan pembuluh darah
6. infeksi:lebih lama, ada airan sinovial disendi mengubungkan tlg rawan.

10. mengapa terjadi kelemahan pada kaki kiri dan pinggul kiri?
tidak sengaja terpeleset menyebabkan otot dan tulang tidak persiapan pada saat
jatuh
jatuhnya duduk ada obturatorium turun kebawah frktur ganggu saraf
kelemaan otot.
11. apa saja kemungkinan komplikasi dari fraktur?
1.dislokasi
2. infeksi
3. kelumpuhan paling parah
4. nekrosis jaringan
5. sindrome kompartemen
6. osteomyelitis
7. gangren gas
5. atrofi otot: disuse atrofi
6. iskemik folkman

12. bagaimana biomekanika trauma?


perubaan kapasitas tulang :
1. pergeseran tulang
2. tegangan
3. torsi
4. kompresi
5. kelenturan
karena bebannya lebi besar dri kapasitas.

13. jelaskan tentang dislokasi!


pergeseran tulang yang tidak normal atau tidak sesuaidengan posisinya.
terapi!!!

You might also like