You are on page 1of 43

Curriculum Vitae

dr. Susanty Dewi Winata, MKK


Alumni S1-FK Ukrida (th 19831992)
Magister Okupasi FK UI
Gol/pangkat IIIC
Tim Pengajar Okupasi FK Ukrida
Praktek pribadi (th 1995sekarang)

GIZI KERJA

Oleh:

Dr . Susanty D.Winata,MKK
FK Ukrida

PENGERTIAN
GIZI KERJA penyediaan dan
pemberian masukan zat gizi kepada
tenaga kerja sesuai dengan jenis
pekerjaan yang dilakukan selama
berada di tempat kerja guna
mendapatkan tingkat kebutuhan dan
produktivitas kerja setinggi-tingginya.

Statistik
Pekerja di Indonesia : 104,49 juta jiwa (BPS,
2009).
Pemenuhan kecukupan gizi pekerja selama
bekerja bentuk penerapan syarat
keselamatan, dan kesehatan kerja
Gizi aspek kesehatan kerja yang memiliki
peran penting peningkatan produktivitas
kerja.
Perhatian semua pihak pengelola tempat
kerja waktu kerja 8 jam setiap harinya.

GIZI KERJA

Status Gizi
Penilaian status gizi pekerja perlu dilakukan,
kebutuhan gizi yang sesuai serta pemberian
intervensi gizi bila diperlukan
Penilaian status gizi dilakukan melalui :
pemeriksaan biokimia, pemeriksaan klinis,
pemeriksaan biofisik dan antropometri.

KECUKUPAN GIZI KERJA


FAKTOR PENENTU KEBUTUHAN GIZI
1. UKURAN TUBUH (BB & TB) KEBUTUHAN
DASAR
2. USIA
3. JENIS KELAMIN
4. KEGIATAN SEHARI-HARI:
BANYAKNYA OTOT BEKERJA
& LAMANYA
5. KONDISI TUBUH TERTENTU:
HAMIL, MENYUSUI, SEMBUH SAKIT,
6. TINGKAT AKTIVITAS KERJA
7. LINGKUNGAN KERJA

Menghitung kebutuhan kalori/hari

Tentukan Berat Badan dan Tingggi Badan


Berat Badan Ideal dengan rumus Broca
Hitung Indeks Masa Tubuh
Tentukan Status Gizi dengan
mempergunakan Tabel Klasifikasi IMT
Asia Pasifik
Tentukan aktivitas,
Hitung kebutuhan kalori sehari

Penilaian Status Gizi


Berdasarkan Berat Badan Ideal (BBI):
= {[(TB cm 100) x 90%] [10% ((TB cm
100) x 90%)]}

Berdasarkan IMT = Indeks Massa


Tubuh atau Body Mass Index (BMI)

Status Gizi berdasarkan KLASIFIKASI IMT


(Asia Pasifik, 2003)
Berat Badan (BB)

IMT

BB Kurang

< 18,5

BB Normal

18,5 22,9

BB Lebih
- Preobesitas
- Obesitas I
- Obesitas II

23,0
23,0 24,9
25,0 29,9
30

Kebutuhan energi sehari / kg


BBI
STATUS GIZI
AKTIVITAS

kurang

normal

lebih

ringan

36 Kal

30 Kal

25 Kal

sedang

40 Kal

35 Kal

30 Kal

berat

45 Kal

40 Kal

36 Kal

berat sekali

55 Kal

50 Kal

45 Kal ??

Cara menaksir kebutuhan energi menurut


aktivitas
Aktivitas

Aktivitas Sedang

Aktivitas Berat

Ringan
Pegawai kantor

Pegawai rumah sakit

Mining

Pegawai industri

Pengeboran
Kuli/ buruh
Atlet

CONTOH
Perempuan, usia 20 tahun, bekerja tenaga di
pabrik sepatu.
TB 162 cm, BB 40 kg
- BBI: 55,8 kg (56 kg)
- IMT : 15 kg/m2
- Aktivitas : sedang
- Status gizi : kurang
- Kebutuhan kalori sehari 56 x 40 = 2240
kal

Rumus Perhitungan Kebutuhan Kalori


Berdasarkan

Cara Cepat
a.

= 1 kkal x kg BB x 24

jam
b.

= 30 kkal x kg BB

= 0.95 kkal x kg BB x
x TA
24 jam
= 25 kkal x kg BBx

Index Kegiatan Kerja Tubuh, Sumakmur 1986


dari Sherman H.C.

Cara menaksir kebutuhan energi


menurut aktivitas

Aktifitas

Gender
Laki-laki
Perempuan

Sangat ringan
Ringan
Sedang

1.30
1.65
1.76

1.30
1.55
1.7

Berat

2.10

2.00

Kebutuhan kalori Untuk Tingkat aktifitas


Yang Dilakukan
(Sumber:Standar Gizi Kerja-Depnakertrans 1994/1995)

Contoh
Laki-laki dengan usia 25 Tahun
BB 55 kg
Pekerjaan : karyawan industri (pabrik sepatu)
Kebutuhan kalori:
= 30 kkal x 55 kg x 1.76
= 2.904 kkal

Kebutuhan kalori Untuk Tingkat


aktifitas Yang Dilakukan
(Sumber:Standar Gizi Kerja-Depnakertrans
1994/1995)

Tingkat
Aktifitas

Laki-laki (55
kg)

Wanita (47
kg)

Kerja ringan

2.400

1.900

Kerja sedang

3.800

2.200

Kerja berat

3.900

3.100

Kecukupan Gizi menurut


Kondisi Khusus Pekerja

Kondisi Fisiologis
Selama Kehamilan :
tambahan zat besi dan asam
folat.
180 kkal/hari pada trimester 1,
300 kkal/ hari pada trimester 2 dan 3
Selama Menyusui:
6 bulan pertamaenergi tambahan
500 kkal/ hari

Kondisi tertentu
Anemia Besi:
Suplemen tablet besi:dosis 2x60mg
seminggu sampai anemia teratasi.
Konsumsi makanan bergizi
seimbang kaya zat besi seperti hati,
daging, ikan, ayam, telur dan
sayuran hijau.
Khusus bagi pekerja perempuan,
untuk mencegah anemia tablet
besi dengan dosis 60 mg /minggu
selama 16 minggu setiap tahun.
Selama masa haid diberikan 60 mg

Kondisi tertentu
Kelebihan Berat Badan:
Perencanaan makan /diet rendah
kalori seimbang.
Porsi kalori terbesar dikonsumsi
pagi dan siang hari.
Konsumsi sayuran dan buah perlu
diperbanyak
Olahraga 4-5 kali seminggu selama
20-30 menit olahraga aerobik

Kondisi di tempat kerja


Lembur dan Shift Kerja :
lembur selama 3 (tiga) jam/lebih diberikan
makanan dan minuman tambahan, berupa
makanan selingan yang padat gizi.
Hal ini juga berlaku bagi mereka yang
menjalani shift kerja malam, termasuk
pekerja perempuan yang bekerja antara
pukul 23.00-07.00.

Risiko Lingkungan Kerja


Suhu:
suhu tinggi penguapan yang tinggi
mencegah dehidrasi minum air, konsumsi
sayur dan buah.
Pengaruh bahan kimia: keracunan kronis
menurunnya nafsu makan, terganggunya
metabolisme tubuh dan gangguan fungsi alat
pencernaan tambahan zat gizi.
Bahan radiasimengganggu metabolisme sel
tambahan protein dan antioksidan untuk
regenerasi sel.
Parasit dan mikroorganisme:
Pekerja di daerah pertanian dan pertambangan
kecacingan dibutuhkan tambahan zat gizi.

Ruang Lingkup
MASALAH GIZI KERJA
White colour workers (staf) :
- Kelebihan gizi
- Penyakit degeneratif
Blue colour workers (manual):
- Kurang gizi
- Penyakit infeksi

MASALAH GIZI KERJA


Rendahnya kebiasaan makan pagi
Kurangnya perhatian pengusaha dan
pekerja
Diberikannya uang makan tanpa
menyediakan makanan
Bagaimana cara menyediakan makanan
Berapa yang harus diberikan
Apa dan kapan makanan diberikan
Keracunan makanan

Y Grafik Produktivitas kerja menurut jam, dg atau


tanpa makan
40

A
32
30
22

30
22

32

22

32

32

32

30

32

22
18

20

10
10

10

11

12

13

14

15

10

16

X
A.PEMBERIAN MAKANAN
B.PEMBERIAN UANG

Peraturan Perundangan Yang


Terkait

U.U. No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja


PMP No. 7 tahun 1964 tentang Syarat kesehatan,
Kebersihan, serta Penerangan Dalam Tempat Kerja
Permennakertrans No. Per. 03/Men/1982 tentang Pelayanan
Kesehatan Kerja
Kepmendagri No. 130-67 tahun 2002 tentang Pengakuan
Kewenangan Kabupaten dan Kota
Instruksi Mennaker No. Ins. 03/M/BW/1999 tentang
Pengawasan Terhadap Pengelolaan Makanan di Tempat Kerja
SE. Mennakertrans No. SE. 01/Men/1979 tentang Pengadaan
Kantin dan Ruang Makan
SE. Dirjen Binawas No. SE. 86/BW/1989 tentang Perusahaan
Catering Yang Mengelola Makanan bagi Tenaga Kerja.
Kepmannakertrans No. Kep. 224/Men/2003 tentang
Kewajiban Pengusaha Yang Mempekerjakan Pekerja/Buruh
Perempuan Antara Pukul 23.00 Sampai Dengan 07.00.
Kepmennakertrans No. Kep. 102/Men/VI/2004 tentang Waktu
Kerja Lembur dan Upah Kerja Lembur.

Peraturan Perundangan Yang


Terkait
Kepmendagri No. 130-67 tahun 2002
tentang Pengakuan Kewenangan
Kabupaten dan Kota
Kewenangan Bidang Ketenagakerjaan
khususnya perlindungan tenaga kerja :
Bimbingan Kesehatan Kerja :

Kantin Perusahaan dan Katering Pengelola


Makanan Bagi Tenaga Kerja.

Pengawasan Norma K3 :

Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja dan


Lingkungan Kerja
(Pemeriksaan Kantin Perusahaan, Katering

Peraturan Perundangan Yang


Terkait
Permennakertrans No. Per.
03/Men/1982 tentang Pelayanan
Kesehatan Kerja

Ps. 2 Tugas Pokok Pelayanan Kesehatan


Kerja:

Memberikan nasehat mengenai gizi serta


penyelenggaraan makanan di tempat kerja

SE. Dirjen Binawas No. SE. 86/BW/1989


tentang Perusahaan Catering Yang
Mengelola Makanan bagi Tenaga Kerja.

Harus terlebih dahulu mendapatkan


rekomendasi dari Kandepnaker setempat.
Kandepnaker melaksanakan pembinaan dan

Kepmennakertrans no. Kep.


102/men/VI/2004
Ps. 7 (1). Perusahaan yang mempekerjakan
pekerja/ buruh selama waktu kerja lembur
berkewajiban:
Membayar upah lembur;
Memberikan kesempatan untuk istirahat
secukupnya
Memberikan makanan dan minuman
sekurang-kurangnya 1.400 Kalori apabila
kerja lembur dilakukan selama 3 (tiga)
jam atau lebih
Ps. 7 (2). Pemberian makan dan minum
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
huruf c tidak boleh diganti dengan uang.
32

Penyelenggaraan Makanan
di Tempat Kerja

Penyelenggaraan makanan
Petugas penyelenggaraan
Sistem pelayanan
Susunan menu
Dapur dan ruang makan
Higiene sanitasi

33

Kewajiban Perusahaan dalam Gizi


Kerja.
Pengadaan Kantin.
Tanggung jawab pihak manejemen
Lebih 50 orang biaya perusahaan
Letak terpisah
Luas 25 m2/50 orang
Pemberian makan waktu istirahat (45 jam setelah kerja)

Kewajiban Perusahaan dalam Gizi


Kerja.
Petugas mendapat penyuluhan mengenai
gizi, kesehatan, kebersihan
Penyuluhan gizi dan kesehatan terhadap
terhadap semua karyawan termasuk staf
dan petugas kantin serta pihak
manejemen.
Petugas harus dikontrol kesehatannya
Pakaian petugas khusus
Makan dilayani dengan kupon
Harus mengikuti permenkes 712 th 1986
(persyaratan kesehatan jasa boga).

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

PENCEGAHAN KERACUNAN
MAKANAN
Pemilihan bahan makanan Food handling
Pengangkutan sanitasi dan higiene ruang
makan/dapur
Pengolahan
Bahan tambahan makanan
Peralatan
Personal higiene pengelola makanan
Personal higiene pekerja yang makan
Hubungan industrial

KEUNTUNGAN MEMBERIKAN
MAKANAN DI TEMPAT KERJA
Meningkatkan dan mempertahankan
kemampuan kerja
Meningkatkan produktivitas
Meningkatkan derajat kesehatan
Menurunkan absensi
Terciptanya hubungan timbal balik
pengusaha dan pekerja maupun antar
pekerja
Suasana kerja menyenangkan dan
meningkatkan motivasi dan gairah kerja
Mengatasi kelelahan dan persiapan
tenaga untuk kerja kembali

SEKIAN

You might also like