Professional Documents
Culture Documents
PEMBIMBING :
dr. Kamal Basri Sp.B (K)Onk
DISUSUN OLEH
SASIKUMAR RENEGOPAL
100100305
1.1 ANAMNESIS
Pada anamesis harus meliputi keluhan utama, perjalanan penyakit, penyebab, faktor resiko,
riwayat pengobatan yang telah dijalani dan berapa lama keterlambatan berobat. Pada kelainan
kelanjar liur biasanya pasien mengeluh ada benjolan soliter tanpa rasa nyeri pre/infra/retro
aurikular, submandibular, dan dalam rongga mulut tetapi kadang ada juga keluhan berupa rasa
nyeri sedang sampai hebat di area-area diatas. selain ini, pasien ada keluhan tambahan seperti
pembesaran KGB, ganguan pendengaran, ganguan pengliatan, atau masalah kebas-kebas di
muka. Adanya paralisis n.fasialis meningkatkan kecurigaan keganasan parotis atau
submandibular.Selain itu, bisa juga menggunakan kuasioner untuk mendiagnosa kelainan pada
kelanjar parotis seperti berikut:
Definition
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
Dead
ECOG GRADE
ECOG
Grade
(PS)
Definition
Ambulatory and capable of all self-care but unable to carry out any
work activities. Out of bed > 50% (KS 50-60)
evaluasi kelenjar yang menyakitkan . Jika neoplasma dicurigai infiltratif , resonansi "magnetik
non-enhanced dan enhanced" merupakan pencitraan yang unggul dalam menunjukkan perineural
, meningeal , dan invasi dasar tengkorak . Sialography digunakan untuk evaluasi sialadenitides
kronis berhubungan dengan sialolithiasis
. Pemeriksaan Radiologi
a. Sialografi Pemeriksaan sialografi telah digunakan untuk mendiagnosis tumor parotis sejak
dulu, namun saat ini sudah ditinggalkan dengan adanya CT-Scan (tomografi computer) dan MRI.
Dengan pemeriksaan ini massa tumor telihat mendorong jaringan parotis dan duktusduktusnya.
Sialograms dapat mengidentifikasi perubahan dalam arsitektur kelenjar ludah, dan berguna untuk
pembengkakan kelenjar ludah.
b. Tomografi Komputer
Karakteristik MRI dapat membantu membedakan massa parotid jinak dari massa ganas . Sebuah
lesi jinak biasanya "marginated smoothly" , dengan perbatasan atau kapsul yang berbeda ;
Namun , banyak keganasan derajat rendah memiliki pseudocapsule dan penampilan radiografi
jinak . Sebagai contoh , Ct scan adenoma pleomorfik memberi gambaran berupa massa dengan
batas tegas, dengan densitas yang homogen atau heterogen Densitasnya lebih tinggi dari cairan
serous normal dan jaringan lemak parotis. Gambaran yang heterogen dengan daerah nekrosis,
kistik sering didapatkan jika terdapat cairan, lemak darah, dan kalsifikasi. Pemberian kontras
memberikan penyangatan yang bervariasi. Pemeriksaan MRI akan membantu untuk melihat
perluasan ke jaringan sekitar. Namun MRI tidak terlalu penting dilakukan pada massa tumor
yang secara histopatologi jinak dan mudah dipalpasi. Sensitivitas dan spesifitas CT scan hampir
sama dengan MRI dalam menentukan lokasi tumor, batas tumor dan infiltrasi ke jaringan sekitar.
c. Ultrasonografi
Dalam kelenjar parotis , USG digunakan untuk membedakan yang lesi solid dari lesi kistik .
USG sering dapat digunakan untuk menentukan apakah lesi adalah intraglandular . Kemampuan
USG membuatnya berguna untuk membimbing biopsi jarum. Dengan USG adenoma pleomorfik
memberikan gambaran massa lembut, hipoekoik dan sering terlihat seperti massa berlobul.
Tumor yang luas memberikan gambaran yang lebih heterogen. Meskipun dengan USG dapat
mennjukkan pembengkakan akibat tumor parotis namun CT dan MRI dibutuhkan untuk menilai
tumor lebih lengkap.
Pemeriksaan biopsi
Intraoral dan ekstraoral ludah pembengkakan kelenjar harus dievaluasi dengan menggunakan
teknik histopatologi dan pencitraan , tergantung pada skenario klinis. Tumor Kecil kelenjar ludah
dapat menjalani biopsi eksisi , sedangkan tumor yang lebih besar akan dilakukan
biopsi
DAFTAR PUSTAKA
1. JA Ship. Oral Diseases; Diagnosing, managing, and preventing salivary gland disorders.
Volume
8, Issued:
2012.
Available
from:
http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1034/j.1601-0825.2002.2o837.x/full. [Accessed: 9th
April 2015].
2. David M. Yousem. Major Salivary Gland Imaging. RSNA Radiologi. Issue 1,Volume
216.
Issued:
July
2010.
Available
from:
th
http://pubs.rsna.org/doi/abs/10.1148/radiology.216.1.r00jl4519.[Accessed:
9
April
2015].
3. Bardia Amirlak. Malignant Parotid Tumors. WebMD LLC Medscape. Issued: March
2015. Available from: http://emedicine.medscape.com/article/1289616-overview.
[Accessed: 9th April 2015].
4.
Steve C Lee. Salivary Gland Neoplasms. WebMD LLC Medscape. Issued: March 2015.
Available
from:
http://emedicine.medscape.com/article/852373-workup#a0723.
th
[Accessed: 9 April 2015].
5.
D.C Howlett. High resolution ultrasound assessment of the parotid gland. The British
Journal
Of
Radiology.
Issued:
March
2014.
Available
from:
http://www.birpublications.org/doi/abs/10.1259/bjr/33081866?journalCode=bjr.
[Accessed: 9th April 2015].
Scott Vanderheiden. Malignant Parotid Tumor Imaging. LLC Medscape. Issued: March
2015. Available from: http://emedicine.medscape.com/article/384211-overview#a01.
[Accessed: 9th April 2015].
8. dr. Suyatno SpB(K)Onk dan dr. Emir T. Pasaribu SpB(K)Onk. Bedah Onkologi;
Diagnosis dan Terapi. Edisi Ke-2, 2014. Penerbit: CV Sagung Seto.