You are on page 1of 3

Sistem Koloid

Pada salah satu pokok laju difusi cairan dan larutan dalam membran hewani, maka akan terdapat
dua tipe, yaitu koloid dan kristaloid. Zat tersebut dapat diperoleh dalam bentuk kristalin, yang
mudah larut dan terdifusi melalui membran yang disebut sebagai kristaloid. Sebagai contoh
adalah
gula,
urea
dan
garam.
Ketika zat seperti pati, agar, dsb yang mana tidak dapat terdifusi dalam membran dengan mudah
sering disebut sebagai koloid. Larutan diketahui mempunyai sistem homogen sedangkan
suspensi memiliki sistem heterogen (lebih dari satu fase). Di antara sistem larutan dan suspensi,
dikenal sistem koloidal. Di bawah ini adalah gambar partikel koloid yang diamati menggunakan
SEM (Scanning Electron Microsopy).

Koloid tampak homogen seperti larutan, tetapi mengandung partikel besar yang terdispersi di
antara zat lain (yang mana disebut zat pendispersi). Perbedaan antara larutan dan koloid yang
penting adalah:
1. Pada larutan, partikel yang ada merupakan partikel kecil atau bisa juga ion.
2. Pada sistem koloid, fase terdispersi mengandung partikel makromolekul tunggal atau
sebuah kumpulan atom, ion atau molekul.
3. Walaupun partikel koloid berukuran besar, namun belum cukup untuk menjadi endapan
atau gumpalan.

4. Partikel koloid berukuran kira-kira 1-1000 nm. Ukuran tersebut lebih kecil daripada
ukuran partikel suspensi, dan lebih besar daripada partikel larutan.

Pengertian Koloid
Dari penjabaran yang ada di atas, maka secara spesifik pengertian koloid adalah materi yang
mempunyai ukuran partikel antara 1 sampai 1000 nm, yang mana pada ukuran tersebut partikel
dapat melewati kertas saring tetapi tidak dapat melewati membran hewan atau tumbuhan.
Ketidakmampuan koloid untuk terdifusi dibandingkan dengan larutan adalah karena perbedaan
ukuran partikel. Karena partikel konstituen lebih besar daripada larutan, koloid tidak dapat
melalui membran. Sedangkan yang lainnya, ukuran partikel koloid lebih kecil daripada ukuran
partikel yang ada dalam suspensi, dengan demikian koloid tidak dapat menggumpal seperti
suspensi.

Perbedaan Larutan, Koloid dan Suspensi


Perbedaan yang mencolok antara larutan, koloid, dan suspensi disajikan dalam tabel berikut:
Sifat
Larutan
Ukuran partikel 10-9m atau 1nm
Dapat melewati kertas
Daya tembus saring maupun
membran hewani
Kenampakan
Tidak terlihat
partikel
Wujud
Transparan

Koloid
Suspensi
1 -1000 nm
Lebih dari 1000 nm
Dapat melewati kertas saring, Tidak dapat melewati
namun tak dapat melewati
kertas saring maupun
membran hewani
membran hewani
Hanya dapat dilihat dengan
Terlihat
mikroskop ultra
Kabur
Jelas

Sifat Partikel Koloid


1. Koloid dapat dibedakan dari larutan atau suspensi dengan meninjau sifatnya yang
berbeda. Perbedaan sifat antara ketiganya hanya disebabkan oleh partikel konstituen.
2. Partikel koloid berukuran di antara ukuran partikel larutan dan koloid.
3. Partikel koloid dapat menembus kertas saring, namun tak dapat menembus membran
biologi.

Contoh Koloid
Contoh koloid dalam kehidupan sehari-hari adalah:
Jenis koloid
Sol padat
Sol

Contoh
Kaca berwarna, batu giok
Cat, cairan sel, air berlumpur, tinta, deterjen cair.

Aerosol
Gel
Emulsi
Aerosol
Busa padat
Busa

Asap, debu
Keju, mentega, jeli
Susu, mayones, lotion
Kabut, awan, semprotan pestisida
Batu apung, penghapus busa, kembang gula, stirofom.
Buih, busa sabun.

You might also like