You are on page 1of 3

Zona Alterasi Hidrotermal Daerah Ciseuti Hari 1.

Kode Sampel : AT1-CS1


Koordinat
:
Satuan batuan:
Jenis alterasi : Argilik
Foto
:
Megaskopis :
Warna kecoklatan. Kondisi batuan agak lapuk. Batuan mengubah batuan granodiorit.
Terlihat kehadiran mineral sekunder kuarsa, klorit dan epidot yang berukuran halus.
Mineral lempung juga hadir sebagai mineral ubahan pada beberapa batuan. Kehadiran
mineral sekunder mengubah secara selektif sesuai dengan kandungan unsur dari mineral
yang diubahnya. Kehadiran mineral ubahan tersebut menyebar pada batuan dengan
kelimpahan yang bervariasi. Mineral ini mengubah massa dasar batuan dan mineral
primer seperti plagioklas dan k-feldspar. Kelimpahan mineral ini sangat bervariasi dari
keseluruhan material penyusun batuan. Masih dipertanyakan apakah batuan ini alterasi
atau hanya lapukan batuan asal.
Kode Sampel : AT1-CS2
Koordinat
:
Satuan batuan:
Jenis alterasi : Filik
Foto
:
Megaskopis :
Warna abu-abu agak terang. Agak lapuk dibeberapa sisi batuan dan ditemui adanya besi
oksida. Tuf. Fragmen kasar halus. Tekstur klastik. Terdapat mineral pirit yang tersebar
(disseminated). Mineral alterasi yang hadir yaitu kuarsa, klorit dan kalsit. Kuarsa hadir
menggantikan fenokris dan masadar. Klorit dan kalsit mengubah mineral mafik,
plagioklas maupun masa dasar. Intensitas zona alterasi berkisar medium hingga sangat
kuat. Hampir teralterasi secara total dengan tekstur asal batuan asal tak dapat dikenali
lagi.
Kode Sampel : AT1-CS3
Koordinat
:
Satuan batuan:
Jenis alterasi : Argilik
Foto
:
Megaskopis :
Warna abu-abu kecoklatan. Kondisi batuan agak lapuk. Batuan mengubah batuan
granodiorit dan andesit. Terlihat kehadiran mineral sekunder kuarsa, montmorillonit,
klorit, kaolinit,alunit, mineral opak dan besi oksida. Mineral lempung juga hadir

sebagai mineral ubahan pada beberapa batuan sebagai masa dasar. Besi oksida hadir
disekitar mineral opak. Kehadiran mineral sekunder mengubah secara selektif sesuai
dengan kandungan unsur dari mineral yang diubahnya. Kehadiran mineral ubahan
tersebut menyebar pada batuan dengan kelimpahan yang bervariasi. Mineral ini
mengubah massa dasar batuan dan mineral primer seperti plagioklas dan k-feldspar.
Kelimpahan mineral ini sangat bervariasi dari keseluruhan material penyusun batuan.
Intensitas alterasi ini medium hingga tinggi.
Kode Sampel : AT1-CS5
Koordinat
:
Satuan batuan:
Jenis alterasi : Argilik
Foto
:
Megaskopis :

Kode Sampel : AT1-CS6


Koordinat
:
Satuan batuan:
Jenis alterasi : Argilik
Foto
:
Megaskopis :
Warna kecoklatan. Kondisi batuan agak lapuk. Batuan mengubah batuan granodiorit.
Terlihat kehadiran mineral sekunder kuarsa, klorit dan epidot yang berukuran halus.
Mineral lempung juga hadir sebagai mineral ubahan pada beberapa batuan. Kehadiran
mineral sekunder mengubah secara selektif sesuai dengan kandungan unsur dari mineral
yang diubahnya. Kehadiran mineral ubahan tersebut menyebar pada batuan dengan
kelimpahan yang bervariasi. Mineral ini mengubah massa dasar batuan dan mineral
primer seperti plagioklas dan k-feldspar. Kelimpahan mineral ini sangat bervariasi dari
keseluruhan material penyusun batuan. Masih dipertanyakan apakah batuan ini alterasi
atau hanya lapukan batuan asal.
Kode Sampel : AT1-CS6B
Koordinat
:
Satuan batuan:
Jenis alterasi : Argilik
Foto
:
Megaskopis :
Warna abu-abu kecoklatan. Kondisi batuan agak lapuk. Batuan mengubah batuan
granodiorit dan andesit. Terlihat kehadiran mineral sekunder kuarsa, montmorillonit,

klorit, kaolinit, mineral opak dan besi oksida. Mineral lempung juga hadir sebagai
mineral ubahan pada beberapa batuan sebagai masa dasar. Besi oksida hadir disekitar
mineral opak. Kehadiran mineral sekunder mengubah secara selektif sesuai dengan
kandungan unsur dari mineral yang diubahnya. Kehadiran mineral ubahan tersebut
menyebar pada batuan dengan kelimpahan yang bervariasi. Mineral ini mengubah
massa dasar batuan dan mineral primer seperti plagioklas dan k-feldspar. Kelimpahan
mineral ini sangat bervariasi dari keseluruhan material penyusun batuan. Intensitas
alterasi ini medium hingga tinggi.

Kode Sampel : AT1-CS7


Koordinat
:
Satuan batuan:
Jenis alterasi :
Foto
:
Megaskopis :
Warna abu kecoklatan. Kondisi agak lapuk. Batuan mengubah batuan granodiorit dan
andesit. Terlihat kehadiran mineral sekunder kuarsa, montmorillonit, klorit,
kaolinit,alunit, mineral opak dan besi oksida. Mineral lempung juga hadir sebagai
mineral ubahan pada beberapa batuan sebagai masa dasar. Besi oksida hadir disekitar
mineral opak. Kehadiran mineral sekunder mengubah secara selektif sesuai dengan
kandungan unsur dari mineral yang diubahnya. Kehadiran mineral ubahan tersebut
menyebar pada batuan dengan kelimpahan yang bervariasi. Mineral ini mengubah
massa dasar batuan dan mineral primer seperti plagioklas dan k-feldspar. Kelimpahan
mineral ini sangat bervariasi dari keseluruhan material penyusun batuan. Intensitas
alterasi ini medium hingga tinggi.

You might also like