You are on page 1of 3

Bro kenapa arus output AC variable speed drive atau inverter lebih besar

dari arus inputnya?

Sebuah pertanyaan mendasar dan cukup mengagetkan karena selama ini


tidak pernah menjadi perhatian saya selama kerja dengan VSD. Dua tahun
pengalaman lapangan ternyata belumlah cukup untuk bisa memberikan
jawaban yang memuaskan terhadap pertanyaan di atas. Saya kurang bisa
memberikan bukti otentik kenapa arus output VSD lebih besar dari arus
inputnya kepada teman yang menanyakannya. Oleh karena itu, saya
mencoba utak-atik lagi semua materi dan catatan-catatan lama. Dan tidak
lupa juga selalu konsultasi dengan Mbah Google. Akhirnya saya menemukan
sebuah tulisan yang menarik dan tepat sebagai jawaban pertanyaan di atas
(tentunya setelah dibuktikan sendiri).
Sebelumnya telah dibahas jenis variable speed drive (VSD) dan sedikit
penjelasan
prinsip
kerjanya
di http://taufiqsabirin.wordpress.com/2010/08/04/variable-speed-drive-part1/. Namun, ide dasar dari tujuan VSD diciptakan belum tersampaikan. Nah,
penulis melalui tulisan ini akan mencoba untuk menyampaikannya dalam
bahasa yang lokal dan mudah dimengerti oleh orang awam atau pemula.
Spoiler: uraian yang akan anda baca berikut ini adalah berdasarkan tulisan
dihttp://ecmweb.com/powerquality/electric_improving_power_factor/. Bagi
yang lebih nyaman dengan membaca referensi berbahasa Inggris dan
kurang yakin dengan tafsiran penulis silahkan kunjungi alamat sumbernya
tanpa harus melanjutkan membaca tulisan ini.
Apa yang terjadi sebelum penggunaan VSD?
Kita ambil contoh sebuah motor induksi. Motor induksi dalam kerjanya
membutuhkan arus aktif dan reaktif dari sumber daya agar bisa
menghasilkan torsi dan kecepatan yang dibutuhkan. Torsi tercipta dari
interaksi komponen arus aktif dan medan magnet. Medan magnet ini
dihasilkan oleh komponen arus reaktif.
Beban ringan: Konsumsi arus aktif akan lebih kecil saat dengan arus
reaktif tetap konstan = arus lebih reaktif = faktor daya turun seiring
penurunan beban.
Beban penuh: Arus pada umumnya aktif. saat .
Apa Kelebihan VSD?
Variable speed drive atau inverter (istilah lain AC drive) memiliki kelebihan
sebagai berikut:
Kontrol proses yang lebih baik
Hemat energi yang lebih besar

Mengurangi penyusutan mesin

Memperbaiki kualitas faktor daya

Kenapa bisa memberikan kelebihan-kelebihan seperti di atas akan dibahas


pada bab spesial lainnya.
Faktor daya (PF) pada jalur AC drive jenis pulse width modulated (PWM)
dengan input konverter dioda jembatan adalah mendekati nilai satu.
Output drive bisa saja memiliki faktor daya tertinggal lagging karena
komponen reaktansi induktif dari motor. Namun, yang menjadi perbedaan
antara
penggunaan variable
speed
drive atau inverter dengan
yang
langsung menghubungkan motor terhadap sumber daya adalah:
VSD: arus reaktif terjebak atau hanya bersirkulasi di area antara
motor dan inverter tidak kembali ke jalur input (jala-jala).
Koneksi langsung: nilai reaktif sistem pembangkit akan dipengaruhi
oleh komponen reaktansi induktif motor = arus reaktif lebih besar
ketimbang saat menggunakan VSD.

Waktunya kita buktikan!


Misalkan sebuah motor memiliki data name plate sebagai berikut:
Daya input mekanikal motor = 55kW, tegangan input = 400V, efisiensi =
94.4%, PF = 0.89
Maka daya input elektrik motor = 55kW 0.944 = 58.3kW
Oleh karenanya, daya output yang harus diberikan oleh drive ke motor =
58.3kW dengan arus output drive= 94.5A.
Setelah penggunaan VSD:
Efisiensi input menjadi = 98% , faktor daya = 0.96 sehingga
Daya input = 58.3kW 0.98 = 59.5kW
Berdasarkan rumus daya aktif (P) pada sistem 3 fasa:
P = 1.73 * voltage * ampere * PF
Arus output I2 dan input I1 drive bisa didapatkan sebagai berikut:
I2 = (58.3 * 1000) / (1.73*400*0.89) = 94.5A
I1 = (59.5 * 1000) / (1.73*400*0.890.96) = 89.5A

Dapat dilihat bahwa nilai arus input adalah lebih rendah sekitar 5% dari nilai
arus output ke motor. Daya aktif input naik sebesar 1.2kW dari nilai 58.3kW
(yang disuplai oleh drive ke motor) menjadi 59.5kW.
Pembuktian di atas adalah jawaban yang memberikan penjelasan
kenapa AC variable speed drive (VSD) bisa meningkatkan kualitas PF dan
kenapa arus output drive lebih besar dari arus inputnya.
Bagaimana jika dilihat dari sisi keekonomian?
Rugi-rugi daya jalur daya, transformator, dan kabel = kuadrat arus yang
mengalir.
Misalkan beban rata-rata pada motor 55kW adalah 35kW dengan arus motor
sekitar 65A. Penggunaan VSD akan mengurangi konsumsi arus dari 65A
mejadi 60A. Pengurangan ini bisa dijelaskan berdasarkan rumus berikut:
Jika total rugi-rugi pada sisi sumber adalah 5% dari rata-rata beban, maka
VSD bisa menguranginya hingga nilai 4%.
Catatan: Alasan
utama
menggunakan
VSD
bukanlah untuk meningkatkan PF melainkan untuk kontrol proses yang lebih
baik, lebih hemat energi, dan/atau mengurangi penyusutan pada mesin.
Perbaikan faktor daya adalah efek samping positif dari penggunaan sebuah
variable speed drive.
Nah, sekarang kita semua paling tidak sudah tahu bahwa alternate current
variable speed drive atauinverter bisa memperbaiki faktor daya dan tidak
akan bimbang lagi saat orang lain bertanya mengapa arus keluarannya bisa
lebih besar dari arus inputnya.
Semoga bermanfaat bagi penulis sendiri dan yang membacanya. :)

You might also like