Professional Documents
Culture Documents
A. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Peta mempunyai peranan penting dalam kegiatan perencanaan
pembangunan, baik dalam skala regional maupun nasional.
Perencanaan pembangunan fisik, sarana maupun prasarana selalu
memerlukan visualisasi permukaan bumi dalam bentuk peta. Secara
umum pengertian peta adalah penyajian grafis dari seluruh atau
sebagian permukaan bumi dalam suatu bidang datar dengan
menggunakan skala dan suatu sistem proyeksi tertentu.
Tingkat ketelitian peta untuk penataan ruang mengacu kepada
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2013 tentang Ketelitian Peta
Rencana Tata Ruang, tujuan pengaturan tingkat ketelitian peta untuk
penataan ruang dimaksudkan untuk mewujudkan kesatuan sistem
penyajian data dan informasi penataan ruang, sehingga dapat
dihasilkan produk perencanaan yang berkualitas untuk mendukung
arah kebijakan yang tepat. Proses penyusunan peta rencana tata ruang
diawali dengan ketersediaan peta dasar, oleh karena itu setiap jenis
peta harus memiliki ketelitian peta yang pasti sesuai karakteristiknya.
Peta dasar dengan segala karakteristik ketelitiannya, menjadi dasar
bagi pembuatan peta rencana tata ruang wilayah, selanjutnya peta
rencana tata ruang itu digunakan sebagai media penggambaran peta
tematik. Peta tematik menjadi bahan analisis dan proses sntesis
penuangan rencana tata ruang wilayah dalam bentuk peta bagi
penyusunan rencana tata ruang.
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kabupaten merupakan penjabaran
dari Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten ke dalam rencana
distribusi pemanfaatan ruang dan bangunan/bukan bangunan pada
kawasan kota. RDTR juga memuat Peraturan Zonasi yang dijadikan
sebagai perangkat aturan pada skala blok untuk melengkapi aturan
agar pelaksanaannya lebih operasional. Peraturan Zonasi merupakan
bagian dari RDTR, sehingga penyusunannya dilakukan secara paralel
dengan RDTR tersebut.
perkotaan
wilayah
atau
perencanaan
direncanakan
RDTR
yang
Pada tahun anggaran 2016 ini dipilih Kecamatan Simpang Peut, karena
secara
visual
dapat
dilihat
bahwa
di
lokasi
tersebut
terdapat ...............................yang merupakan ........................di wilayah
Kabupaten Nagan Raya.
Kawasan
Perkotaan
Simpang
Peut
juga
menjadi
.................................Kabupaten Nagan Raya diimbangi dengan
pembangunan bangunan-bangunan yang semakin pesat sehingga
dirasakan sangat perlu adanya peraturan-peraturan zonasi keruangan
agar kawasan ini dapat tertata dengan lebih baik lagi. Namun
berdasarkan jangka waktu proses penyusunan RDTR yang tertera
dalam Pedoman Penyusunan RDTR dan dikarenakan keterbatasan
waktu pelaksanaan hanya 5 (lima) bulan maka kegiatan Pengadaan
Peta dan Penyusunan Draft Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan
Simpang Peut pada tahap awal ini dikerjakan mulai dari persiapan
pengadaan dan pembuatan peta garis wilayah perkotaan Simpang Peut
dan penyusunan draft RDTR Kec Simpang Peut sampai pada tahapan
pendahuluan dan pengolahan (analisis data).
b. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan kegiatan Pengadaan Peta dan Penyusunan Draft
RDTR Kecamatan Simpang Peut adalah melakukan proses Digitasi
Citra satelit yang dilengkapi data pendukung lainnya sampai
menghasilkan peta garis/peta vektor yang merupakan bahan baku
utama dasar sebagai bahan acuan penyusunan rencana tata ruang
dengan kedalaman 1 : 5.000, yaitu :
3. SASARAN PEKERJAAN
a. Pengadaan Peta
Tersedianya peta garis dengan kedalaman skala 1 : 5000 dari hasil
pengolahan citra satelit berskala 1:5000 untuk kawasan
perencanaan yaitu Kecamatan Simpang Peut yang sesuai dengan
syarat dan ketentuan untuk penyusunan RDTR, telah di
orthorektifikasi
dan
sudah
di
koreksi
geometrik
dan
direkomendasikan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG).
b. Draft RDTR Kecamatan Simpang Peut
4. LOKASI KEGIATAN
Lingkup wilayah pekerjaan Pengadaan Peta dan Penyusunan Draft
RDTR Kecamatan Simpang Peut adalah secara administrasi berada
wilayah perkotaan Simpang Peut, Kabupaten Nagan Raya. Adapun
luasan
wilayah
perkotaan
Simpang
Peut
adalah
sebesar .....................................hektar
5. SUMBER DANA
Untuk pelaksanaan kegiatan Pengadaan Peta dan Penyusunan Draft
RDTR Kecamatan Simpang Peut Kabupaten Nagan Raya dibiayai dari
sumber pendanaan APBK Kabupaten Nagan Raya Tahun Anggaran 2016
sebesar Rp. 600.000.000.- (enam ratus juta rupiah).
dan
pedoman
2. STANDAR TEKNIS
Standar Teknis yang digunakan dalam Kegiatan Pengadaan Peta dan
Penyusunan Draft RDTR Kecamatan Simpang Peut Kabupaten Nagan
Raya adalah: Peraturan Mentri Pekerjaan Umum Nomor :
20/PRT/M/2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata
Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota.
C. RUANG LINGKUP
1. LINGKUP KEGIATAN
Adapun lingkup kegiatan Pengadaan Peta dan Penyusunan Draft RDTR
Kecamatan Simpang Peut Kabupaten Nagan Raya yaitu meliputi :
a. Tahap Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Pengadaan Peta dan
Penyusunan Draft RDTR Kecamatan Simpang Peut Kabupaten Nagan
Raya :
-
dengan
Merumuskan
isu
strategis
dan
permasalahan
wilayah
perencanaan lebih detail, berdasarkan penjabaran terhadap
RTRW Kabupaten Nagan Raya dan hasil survey awal;
Akusisi Citra
Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan peta satelit
yang perlu untuk didigitasi;
Segmentasi Citra
Segmentasi bertujuan untuk memilih dan mengisolasikan
(memisahkan) suatu objek dari keseluruhan citra. Segmentasi
terdiri dari downsampling, penapisan dan deteksi tepian.
Downsampling merupakan proses untuk menurunkan jumlah
piksel dan menghilangkan sebagian informasi citra. Dengan
resolusi citra yang tepat, Downsampling menghasilkan ukuran
citra yang lebih kecil. Tahap segmentasi selanjutnya adalah
penapisan dengan filter media, hal ini untuk menghilangkan
derau yang biasanya muncul pada frekwensi tinggi pada
spektrum citra;
Interpretasi;
Tahap Digitasi;
2. KELUARAN PEKERJAAN
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini pada tahun
2016 adalah
3. Executive Summary,
4. Softcopy seluruh keluaran di dalam DVD dan atau media penyimpan
lainnya.
Softcopy termasuk photo citra satelit wilayah perencaan asli dan
softcopy laporan dan album draft peta digital wilayah perkotaan
Simpang Peut.
D. METODOLOGI
Metode Pendekatan dalam kegiatan Pengadaan Peta dan Penyusunan
Draft RDTR Kecamatan Simpang Peut Kabupaten Nagan Raya adalah
melalui tahapan/proses antara lain:
a. Persiapan Penyusunan
Dalam tahapan ini dilakukan beberapa kegiatan yang menunjang
kelancaran penyusunan kegiatan antara lain: persiapan teknis,
antara lain meliputi menyiapkan kelengkapan administrasi,
menyusun program/rencana kerja, perumusan subtansi secara garis
besar, penyiapan checklist data dan kuesioner, metode pendekatan
dan peralatan yang diperlukan, dan mereview naskah dokumen
rencana yang berkaitan dengan penyusunan
Draft RDTR
Kecamatan Simpang Peut.
b. Tahap Pengumpulan data, meliputi kegiatan pengumpulan
data/informasi primer maupun sekunder yang mendukung kegiatan,
mencakup data data (peta).
jenis penggunaan
bersangkutan;
lahan
yang
ada
pada
daerah
yang
serta
Umum
Pada dasarnya peta dibedakan menjadi peta sebagai input
dan output (produk). Peta sebagai input merupakan data
dasar dalam memvisualisasikan informasi secara spasial
sesuai dengan letak geografis atau koordinat lokusnya.
Koordinat yang digunakan adalah berlaku secara nasional
dengan otorisasi dari BIG. Demikian pula halnya untuk citra
satelit harus dilakukan kalibrasi dan registrasi ke koordinat
peta tersebut. Data untuk analisis fisik, menggunakan citra
satelit tahun terakhir dengan resolusi minimum 60 cm
(iconos/quick bird).
Bentuk Data
Setiap peta baik peta dasar, peta tema dan citra satelit
sebagai input maupun sebagai produk peta analisa dan peta
rencana harus disusun berdasarkan pada kaidah perpetaan
dengan prinsip layer by layer overlay, dalam arti bahwa
masing-masing entitas peta dikemas dalam layer yang
berbeda, bukan dalam bentuk JPEG, JPG, BITMAP, TIFF dan
sejenisnya.
Klasifikasi zonasi
Daftar kegiatan
Standar teknis
Ketentuan pelaksanaan
Kelembagaan
d. Konsultasi Publik
Pihak ketiga (konsultan) harus secara reguler melakukan konsultasi
dengan pemberi pekerjaan agar seluruh penyelesaian pekerjaan
dapat dimonitor dengan baik. Setiap tahapan pelaporan akan
dibahas secara khusus bersama Tim Teknis Daerah kemudian
diseminarkan dan dibuat Berita Acara, setelah mendapat masukan
dan untuk kekurangan data dilakukan pengecekan ulang
dilapangan. Dalam setiap pembahasan sebelumnya dilakukan juga
pembahasan mengenai hasil perbaikan dari pembahasan
sebelumnya.
E. PELAPORAN
Jenis laporan yang harus diserahkan kepada pengguna jasa adalah:
a. Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan diserahkan 1 (satu) bulan setelah
dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) sebanyak 5 (lima)
buku beserta softcopynya kemudian dilakukan diskusi pembahasan
bersama instansi terkait serta para pelaku pembangunan di
Kecamatan Simpang Peut khususnya dan Kabupaten Nagan Raya
pada umumnya.
b. Laporan Draft Fakta Analisis
Laporan dari Penyusunan Draft RDTR Kecamatan Simpang Peut
diserahkan 5 (lima) bulan setelah dikeluarkan SPMK masing-masing
sebanyak 5 (lima) buku. Laporan ini merupakan hasil dari
pengumpulan data-data dan hasil analisisnya yang berupa:
F. PERSONIL
pekerjaan ini
G. MANFAAT
Manfaat dari pelaksanaan Kegiatan Pengadaan Peta dan Penyusunan
Draft RDTR Kecamatan Simpang Peut Kabupaten Nagan Raya ini dapat
digunakan sebagai dasar bagi berbagai kegiatan perencanaan
pemanfaatan serta pengendalian pemanfaatan ruang pada wilayah
tersebut.
H. PENUTUP
Suka Makmue,
Februari 2016