Professional Documents
Culture Documents
Devi Mega
Devi Mega
Abstract:
Zakat management organization (OPZ) in Indonesia is growing by leaps and bounds, even among
OPZ competing for the collection of zakat, donation/charity to attract the sympathy of the Muslim
community in particular muzakis and donors. Many ways to do that is by making the program amil
zakat distribution of creative and innovative as mustahik economic empowerment so that the
program can improve the status of mustahik (alms receivers) into a minimal muzakki munfiq
(people who berinfak). But the important thing is the publication to the public as well as to
implement transparency and accountability in the management of zakat. To the authors are
interested to further investigate the application of SFAS 109, Accounting for Zakat, Infak/BAZ
Alms in the city of Pekanbaru. Where BAZ Pekanbaru which has been confirmed by Walikota
Pekanbaru since 2001, experienced a significant development in terms of the collection of zakat
since last 2 years with a period of management the period 2011 till 2013. This study is a
descriptive and comparative study between zakat management accounting practice in the field with
the provisions of SFAS 109 . The results showed that the BAZ Pekanbaru has applied SFAS 109 on
its financial reporting since 2011 are listed in the annual report 2011 and 2012. And the
embodiment of transparency and accountability is a positive impact on the increase in the
collection of zakat, donation/charity. And increase public confidence in government and the city of
Pekanbaru.
Keywords: zakat, sedekah, dan economic empowerment
Pendahuluan
Akuntasi
pencatatan,
dan
cara
seni
moneter,
pengkomunikasian
tertentu
sebagai
40
adalah
dan
suatu
dalam
dengan
ukuran
sistem
dengan
input
keputusan.
nirlaba
mengelola
yang
zakat
bertujuan
dan
untuk
menyalurkannya
juga
transaksinya
akhirnya
sehari-hari
akan
diharapkan
yang
pada
pencatatan.
menghasilkan
suatu
membaca
dapat
Sehingga
laporan
terwujudnya
publik
akuntansi
dapat
pengelola
memiliki
Akuntan
Indonesia
(IAI)
menyusun
tingkat
kepatuhan
dalamnya
Pernyataan
Standar
Akuntansi
dengan
termuat
kebijakan
definisi-definisi,
penyaluran
hingga
PSAK ini
mengikat
Pengelola
disahkan
Zakat
untuk
(OPZ)
legalitasnya
Organisasi
yang
oleh
sudah
pemerintah.
Ada
Badan
melakukan
Amil
Zakat
pengelolaan
(BAZ)
zakat
Kota
secara
Kota
pendistribusian
Pekanbaru
adalah
dana
dalam
organisasi
rangka
41
hal
mulai
Kota
dari
tahun
2011,
BAZ
ini
perlu
dianalisis
lebih
lanjut
menyampaikan
/kota
laporan
wajib
pelaksanaan
keagamaan
lainnya
kepada
telah
melakukan
42
pada
masa
sekarang
ini
dengan
adanya
bank
syariah
laporan keuangan),
Kota
laporan keuangan.
BAZNAS
Akuntansi Syariah
sesuai dengan
asuransi
Takaful.
Jumlah
lembaga
dengan
pesatnya.
Keuangan
(PSAK)
diharapkan
dapat
101-108
yang
diterapkan
dalam
penerimaan,
pengeluaran
dan
1. Pernyataan
Standar
Akuntansi
Keuangan (PSAK) No. 109
109
menjadi
ini
akan
menyeragamkan
dana
zakat
dan
laporan
dana
sedekah,
keuangan
yang
menyeluruh
menggunakan
PSAK
45
untuk
yang
menggambarkan
mengenai
lembaga
pengelola
zakat
dengan
keuangan
seharusnya
laporan
keuangan
lembaga
Tabel
kebijakan-kebijakan
Keterangan
ASET
Aset Lancar
Kas dan setara kas
Instrumen
keuangan
Piutang
Rp
Keterangan
Rp
xxx
KewajibanKewajiban Jangka
Pendek
Biaya yang masih
harus dibayar
xxx
xxx
xxx
Aset
Tidak
Lancar
Aset tetap
Akumulasi
penyusutan
xxx
xxx
Jumlah Aset
xxx
Kewajiban Jangka
Panjang
Imbalan kerja jangka
panjang
Jumlah kewajiban
xxx
Saldo Dana
Dana zakat
Dana Infak/sedekah
Dana Amil
Dana non halal
Jumlah dana
Jumlah
kewajiban
dan dana
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
43
Rp
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Tabel 3.
Laporan Perubahan Aset Kelolaan
Laporan Perubahan Aset Kelolaan
BAZ XXX
Untuk periode yang berakhir 31 Desember
2xx2
Dana
infak/
shadaqah
aset
kelolaan
lancar
(misal
piutang
bergulir)
Dana
infak/shad
aqah aset
kelolaan
tidak
lancar
(misal
rumah
sakit atau
sekolah)
Saldo
Awal
Penam
bahan
Pengu
ranga
n
Penyi
sihan
Akum
u
lasi penyu
sutan
Saldo
Akhir
xxx
xxx
(xxx)
(xxx)
xxx
xxx
xxx
(xxx)
(xxx)
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
sebagai
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
seorang
pembayar
zakat
5:
pengelolaan
untuk
zakat,
melaksanakan
Pemerintah
44
berkedudukan
di
ibukota
Negara
BAZNAS
provinsi
dan
pasal
17
BAZNAS
dalam
pengumpulan,
membantu
pelaksanaan
pendistribusian
pendayagunaan
dapat
untuk
zakat,
membentuk
dan
masyarakat
LAZ
(Lembaga
Amil Zakat).
Pembentukan organisasi pengelola
zakat
di
keniscayaan
Indonesia
merupakan
mengingat
pentingnya
mendayagunakan
luas
sehingga
zakat
orang
muzaki
dengan
berbagai
b. Pelaksanaan
pengumpulan,
pendistribusian, dan pendayagunaan
zakat.
c. Pengendalian
pengumpulan,
pendistribusian, dan pendayagunaan
zakat.
d. Pelaporan dan pertanggungjawaban
pelaksanaan pengelolaan zakat.
(pembayar
zakat)
program-program
melaksanakan
organisasi
haruslah
Profesional
pengelola
bertindak
dalam
tugasnya,
zakat
profesional.
artian
bahwa
Manajemen
perencanaan,
yang
meliputi
pengorganisasian,
45
yang
serius
3. Laporan
Keuangan
Pengelola Zakat
Akuntansi
Organisasi
akan
menghasilkan
dan
oleh
proses
akuntansi
ini
disebut
akuntansi
Pernyataan
nirlaba.
demikian
adanya
lembaga
seragam.
Praktik
menunjukkan
zakat.
yang
bahwa
pengumpul
Peraturan
pencatatan
sangat
tidak
dan
penyalur
atau
standar
diperlukan
agar
yang
digunakan
Standar
Standar
adalah
Akuntansi
akuntansi
yang
Standar
nantinya
sebagai
2012).
akan
dipakai
Akuntansi,
yaitu
Standar
dan
akuntabilitas
46
Indonesia.
Maka
sebagai
lembaga
publik
sama
untuk
dan
sifatnya
mengikat.
membuat
laporan
keuangan
intinya
untuk
dan
entitas
syariah.
sedekah
menumbuhkan
menguatkan
OPZ
juga
sistem
akan
mendapatkan
zakat
meningkatkan
kewajibannya.
dan
semakin
sertifikat
kepercayaan
Keuangan
(PSAK).
interpretasi
yang
Ini
adalah
dipertanggungjawabkan penyalurannya
disusun
Dewan
Sebagaimana
laporan
keuangan
sebagai berikut:
dalamnya
termuat
definisi-definisi,
pengungkapan
hal-hal
yang
operasionalisasi
zakat
dan
kepada
pengguna
eksternal,
diatur
dalam
a. Sebagai
informasi
atas
penghimpunan, pendistribusian, dan
pendayagunaan
zakat,
infak/
sedekah dan dana sosial keagamaan
lainnya yang bermanfaat dalam
pengambilan
keputusan
atau
dibutuhkan oleh pihak-pihak yang
berkepentingan.
b. Sebagai alat pertanggungjawaban
(akuntabilitas) dan transparansi
pengelolaan keuangan organisasi.
c. Membantu memenuhi kewajiban
para pihak pengelola zakat untuk
menjadi akuntabel secara publik.
47
48
berupa
sarana
dan/atau
perubahan
aset
kelolaan
g. Saldo akhir
atas
laporan
keuangan
49
Amil
pengelolaan
dituntut
untuk
keuangan
melakukan
sesuai
dengan
50
OPZ.
Dengan
manajemen
demikian
kegunaan
bagi
melakukan
informasi
keuangan,
Analisis
laporan
keuangan
dapat
laporan
keuangan
saja,
antarperiode
atau
bahkan
rasio;
Analisis
rasio
keuangan
dengan
cara
membandingkan komponen-komponen
laporan keuangan dalam satu tahun atau
satu periode.
b. Analisis
bujet
dengan
aktual;
yang
dianggarkan
dengan
vertikal
dan
horizontal;
membandingkan
komponen
dalam
antar
suatu
periode
komponen
keseluruhan
terhadap
aktiva
atau
penerimaan OPZ.
51
MUI
mengenai
Pengelolaan
zakat
Pengelolaan
khususnya
di
Indonesia
telah
mengeluarkan
52
kaidah
syariat
Islam.
Beban
untuk
membangun
kesadaran
Oleh
karenanya
MUI
dana
zakat
dan
dana
tersebut
dari
dana
tersebut
dari
53
Jumlah
UPZ
2011
13
dana
amil/pengurus
Unit
Pengumpul Zakat.
Jumlah
Penerima
an dari
UPZ
tahun
2011
122.684.
075
Jumlah
UPZ
2012
Jumlah
Penerimaa
n dari UPZ
tahun 2012
Jumlah
UPZ
2013
Jumlah
UPZ yang
menyetor
ZIS tahun
2013
Jumlah
Penerimaan
ZIS dari
UPZ tahun
2013
30
382.037.88
1
45
24
1.942.655.
637
Tabel 6.
fakir,
miskin,
ibnu
sabil,
penyaluran
program
yakni
berdasarkan
Pekanbaru
Cerdas,
Takwa,
dan
Peduli. Sedangkan
Pekanbaru
baitul qiradh
Pekanbaru
Cerdas
Penyaluran
Zakat
Infak/Sedekah di BAZ
Pekanbaru 2012
Pekan
baru
Makm
ur
Pekan
baru
Sehat
dan
Kota
Pekan
baru
Taqwa
Pekanbaru
Peduli
Amil
Baitul
Qiradh
Pengemba
lian Baitul
Qiradh
48.270.00
0
31.082.5
45
59.50
0.000
5.836.000
yang
di
atas.
Program
Penyaluran
Zakat
Infak/Sedekah di BAZ
Pekanbaru 2011
dan
Kota
Konsu
mtif
Produkt
if
Anak
Asuh
Kesehata
n
Masyara
kat
Miskin
Des
a
Bina
an
Dai
Desa
Bina
an
Amil dari
Zakat
Amil
Dari
Infak
Infak/
Sedekah
Tidak
Terikat
80.33
0.000
9.800.0
00
25.000.0
00
9.901.26
7
2.287.2
46
17.600.0
00,-
54
mustahik
menerima
lingkungan
yang
penerima
Pekanbaru
yang
harus
muzakki
zakat
mengajukan
ada
untuk
permohonan
dapat
bantuan
Peduli
dan
Pekanbaru
Taqwa.
Penerimaan
lainnya
seperti
di
kebijakan
untuk
55
BAZ
Kota
Pekanbaru
belum
56
diperuntukkan
untuk
sementara,
bisa
konvensional,
merupakan
warisan
rekening
dari
ini
pengurus
program
dilanjutkan
Bank
ini
untuk
tahun
2011
jumlah
Dana
57
BAZ
Kota
Pekanbaru
telah
tersebut,
tidak
masing-masing
BAZ
kota
dana
Pekanbaru
dengan
dana
infak/sedekah
yakni:
dengan
Bank
Nomor
Mega
Rekening
dengan
Nomor
Rekening
laporan
ini
109
Tentang
pengurus
transparansi
dalam
mewujudkan
dan
akuntabilitas
2012
pengumpulan
peningkatan
zakat,
jumlah
infak/sedekah.
58
PSAK
1. Penerapan
mengantisipasi
bercampurnya
Kesimpulan
Pekanbaru
meningkatkan
bantuan
Daftar Kepustakaan
Didin Hafidhuddin. (2007). Agar harta
Berkah dan Bertambah. Jakarta:
Gema Insani Press.
Dwi Martani, Sylvia Veronika NPS, Ratna
Wardhani, Aria Farahmita, Edward
Tanujaya.
(2012).
Akuntansi
Keuangan
Menengah
Berbasis
PSAK. Buku 1. Jakarta: Salemba
Empat.
Kementerian Agama RI. (2012). Petunjuk
Teknis Evaluasi dan Pelaporan LPZ.
Jakarta:
Direktorat
Jenderal
Bimbingan
Masyarakat
Islam
Direktorat Pemberdayaan Zakat.
Kementerian Agama RI. (2012). Pedoman
Pengawasan Lembaga Pengelola
Zakat. Jakarta: Direktorat Jenderal
Bimbingan
Masyarakat
Islam
Direktorat Pemberdayaan Zakat.
Kementerian
Agama
RI.
(2012).
Standarisasi Amil Zakat di Indonesia.
Jakarta:
Direktorat
Jenderal
Bimbingan
Masyarakat
Islam
Direktorat Pemberdayaan Zakat.
Kementerian Agama RI. (2012). Panduan
Organisasi Pengelola Zakat. Jakarta:
Direktorat
Jenderal
Bimbingan
Masyarakat
Islam
Pemberdayaan Zakat.
Direktorat
akses
20
http://birokrasi.kompasiana.com/, akses 20
Maret 2014.
http://muijatim.org/, akses 26 Maret 2014.
59