Professional Documents
Culture Documents
Nilai Normal
13 16 g/dL
40-48 vol%
5-10 ribu/uL
150-400 ribu/uL
<110 mg/dL
7,35-7,45
35-48 mmHg
3
pO2
HCO3
SBC
SBE
ABE
SO2
tCO2
Natrium
Kalium
Chlorida
Fungsi Ginjal
Ureum
Kreatinin
Fungsi Hati
SGOT
SGPT
140
15
20
-8
-6
99
34
135
4,4
105
83-108 mmHg
21-28 mmol/L
22,5 26,9
- 1,5 +3,0
-2 +3
95 99%
Vol %
146-46 mmol/L
3,5 5,0 mmol/L
94 111 mmol/L
66
1,3
15 50 mg/dL
<1,4 mg/dL
25
27
<= 35 U/I
<45 U/I
Rontgen PA
Diagnosis
4
11.
Tatalaksana
Pemeriksaan
Cek Hema I, GDS, Elektrolit, SGOT/SGPT, Ur/Cr, AGD
Cek Rontgen Thorax PA
Treatment
Pasang voley catheter
O2 nasal kanul 4 lpm
Furosemid 1 amp iv lanjut 10 mg/jam
Cedocard/Fasorbid 1 mg/jam
12.
Follow Up
Cari ruang rawat, kamar penuh, pasien tolak rujuk
Pasien pulang atas permintaan sendiri, anjuran kontrol poliklinik
Obat Pulang
Lasix No IV s 1 dd tab 1
Ranitidin No VI s 2 dd tab 1
2 minggu setelah pemeriksaan pasien belum kontrol di RSUD
cengkareng
Hasil Pembelajaran
1. Mengatasi keluhan sesak pada pasien,
2. Mencari penyebab dan menyingkirkan dagnosis banding.
Tinjauan Pustaka
Gagal jantung didefinisikan sebagai kumpulan dejala klinis dengan
tampilan gejala khas gagal jantung (sesak nafas saat istirahat atau
aktifitas, kelelahan, edema tungkai), tanda khas gagal jantung (takikardia,
takinu, ronki paru, efusi pleura, peningkatan teanan vena jugularis, edema
perifer, hepatomegali) dan tanda objektif gangguan struktur atau
fungsional jantung saat istirahat, kardiomegali, suara jantung ketiga,
murmur jantung, abnormalitas dalam gambaran ekokardiografi, kenaikan
konsentrasi peptida natriuretik.
Gagal jantung dapat diklasifikasikan berdasarkan gangguan struktur
jantung dan gangguan kapasitas fungsional (NYHA). Gangguan struktural
jantung diklasifikasikan kedalam empat stadium: