You are on page 1of 3

Gulma Berdaun Sempit

Gulma daun sempit umumnya mencakup jenis gulma yang termasuk dalam famili gramineae.
Dicirikan dengan batang bulat atau agak pipih, kebanyakan berongga. Daun-daun soliter pada
buku-buku, tersusun dalam dua deret, umumnya bertulang daun sejajar, terdiri atas dua bagian
yaitu pelepah daun dan helaian daun. Daun biasanya berbentuk garis (linier), tepi daun rata.
Lidah-lidah daun sering kelihatan jelas pada batas antara pelepah daun dan helaian daun. Selain
merupakan komponen terbesar dari seluruh populasi gulma, gulma daun sempit ini mempunyai
daya adaptasi yang cukup tinggi, distribusi amat luas dan mampu tumbuh baik pada lahan kering
maupun tergenang. Contoh: Alang-alang, rumput pahit, jampang pahit, kakawatan, gerinting,
jejagoan, glagah, jejahean dan bebontengan.
Karakteristik beberapa gulma berdaun sempit :
Alang- alang (Imperata cylindrica)

Alang-alang (Imperata cylindrica) merupakan gulma yang sangat ganas. Berkembang biak baik
vegetatif dg Rhizome maupun generatif dengan biji. Dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah
(asam/ basa). Tahan terhadap api (yang mati hanya diatas tanah). Akar dapat tumbuh vertikal
hingga 100 cm ke tanah. Didaerah terlindung pertumbuhan terhambat. Mengeluarkan allelopati
dan digolongkan sebagai gulma nomor satu. Pada beberapa perkebunan status pengendalian
alang-alang adalah eradikasi.

Rumput paitan (Axonopus compressus)

Axonopus merupakan gulma tahunan (perennial weeds), umurnya dapat lebih dari 2 tahun.
Gulma ini umumnya berkembang biak secara vegetatif dan generatif. Organ perkembangbiakan
stolon dan biji. Pemotongan organ-organ tersebut biasanya terjadi saat pengolahan tanah. Daya
adaptasi sangat luas baik dataran tinggi maupun rendah. Merupakan inang bagi jamur Rhizoctoni
solani.

Rumput lulangan (Eleusine indica)

Tumbuh tegak hingga +/- 50 cm dan berumpun. Bunga berbentuk bulir terdiri atas 2-12 cabang
dan tersusun secara menjari. merupakan inang bagi jamur Helminthosporium, Piricularia
oryzae, Nematoda dan virus. Rumput muda kadang mengandung Hydrogen Cyanida yang dapat
mematikan ternak biri-biri atau domba di Australia, sehingga merupakan gulma berbahaya. Sulit
dikendalikan dan memiliki daya adaptasi yang sangat baik, dapat ditemukan di berbagai tempat.
Pengendalian paling efektif untuk jenis gulma berdaun sempit adalah dengan menggunakan
herbisida glifosat seperti Roundup Powermax 660 SL, Roundup Biosorb 486 SL dan Kleenup
480 SL
Salam Pertanian! Sebelum kita membahas tentang penggolongan gulma tanaman ada
baiknya kita mengetahui definisi gulma dulu. Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh
tidak pada tempatnya dan memiliki pengaruh negatif pada proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman, sehingga kehadirannya tidak dikehendaki oleh manusia.

Kenapa gulma begitu penting untuk kita bahas karena kerugian yang diakibatkan oleh
gulma setara dengan kerugian yang diakibatkan oleh hama penyakit. Gulma selalu
menjadi masalah yang tetap karena selalu menyaingi tanaman utama dalam mengambil
unsur hara, air, cahaya, dan tempat.
Berdasarkan morfologinya gulma dapat dibedakan menjadi :
1. GOLONGAN RERUMPUTAN (Gulma Berdaun Sempit/ Grasses). Golongan
rerumputan mencakup jenis gulma yang termasuk dalam famili gramineae.
Selain merupakan komponen terbesar dari seluruh populasi gulma, famili ini
mempunyai daya adaptasi yang cukup tinggi, distribusi amat luas dan mampu
tumbuh baik pada lahan kering maupun tergenang. Contoh: Alang-alang, rumput
pahit, jampang pahit, kakawatan, gerinting, jejagoan, glagah, jejahean dan
bebontengan.
2. GOLONGAN TEKI (Sedges). Golongan teki meliputi semua jenis gulma yang
termasuk kedalam famili Cyperaceae. Golongan teki terdiri dari 4000 spesies,
lebih menyukai air kecuali Cyperus rotundus L. Contoh: rumput teki, walingi,
rumput sendayan, jekeng, rumput 3 segi, dan rumput knop.
3. GOLONGAN BERDAUN LEBAR (Broadleaf Weeds). Golongan gulma berdaun
lebar meliputi semua jenis gulma selain famili gramineae dan Cyperaceae.
Golongan gulma berdaun lebar biasanya terdiri dari famili paku-pakuan
(pteridophyta) dan dicotyledoneae. Contoh: Bayam duri, kremek, jengger ayam,
kayu apu, wedusan, sembung dan meniran.
Itulah penggolongan gulma menurut morfologinya, smoga postingan ini bisa memberi
manfaat pada pembaca, dan nantinya tentunya akan terkait dengan cara
pengendaliannya menggunakan pestisidanya.
-by maspary-

You might also like