You are on page 1of 6

.. .

. .
.

.



.


. .


. ..
. . .
.

.. .
.

.
Hadirin jamaah jumah yang mulia,
Saya berwasiat kepada diri saya sendiri dan kepada Anda semua,

Rajab adalah bulan menanam, Syaban adalah bulan untuk


menyirami, dan Ramadlan adalah bulan panen.
Maka dari itu, marilah kita gunakan bulan Rajab ini dengan sebaikbaiknya dengan memperbanyak amal saleh, istighfar, sedekah,
puasa dan lain sebagainya.
Hadirin jamaah jumah yang berbahagia,
Sebagaimana kisah yang telah masyhur, pada bulan Rajab juga
terdapat peristiwa ajaib dan mengagumkan, berupa isra wal miraj,
perjalanan nabi dari Masjidil Haram sampai Masjidil Aqsha
kemudian menuju Sidratul Muntaha. Berikut beberapa kisah yang
dapat kita petik dari cerita Isra dan Miraj tersebut.

mari kita meningkatkan takwa kita kepada Allah SWT dengan

Pertama, Isra dan Miraj adalah perkara yang haq karena sharih

berusaha sekuat tenaga melaksanakan semua perintah-Nya serta

(sangat jelas dan eksplisit) disebutkan dalam Al-Quran, sebuah

menjauhi larangan-laranga--Nya. Telah maklum bahwa kita semua

kejadian yang pasti terjadi, pasti benar, tak ada keraguan sama

telah memasuki bulan Rajab, bulan yang mulia. Nabi Muhammad

sekali meskipun akal manusia tidak dapat menjangkau.

dalam memperhatikan bulan Rajab sampai memanjatkan doa yang

Semua hal aneh ini terjadi dalam rangka menguji dan mengukur

sebagaimana diriwayatkan oleh Anas Ibn Malik dalam Musnad

ketebalan iman seseorang, sebab manusia tersesat adalah orang

Ahmad:

yang hanya mengukur sebuah kebenaran hanya bersandar pada

.
. . . .

akal semata.

Ya Allah, semoga Engkau memberkahi kami pada bulan Rajab dan

Kita harus menghindari arus pemikir yang hanya membanggakan

Syaban, semoga Engkau pertemukan kami dengan bulan


Ramadlan.
Seolah-olah bulan Rajab merupakan persiapan awal untuk
menyambut bulan Ramadlan. Ia menjadi tonggak dari rangkaian
ibadah-ibadah penting pada bulan yang jatuh setelahnya, yaitu
bulan Syaban dan Ramadlan. Sebagian ulama berkata:

.
.
.

akal dengan mengesampingkan kekuatan Allah yang lain. Karena


tidak mustahil jika pola pikir demikian dilestarikan akan menjadikan
ajaran agama yang tidak cocok dengan akal akan ditolak dan
diingkari, naudzubillahi min dzalik. Padahal model demikian adalah
cara pandang iblis.
Iblis itu disifati dengan

.( makhluk yang pertama

kali mengukur kebenaran agama dengan akalnya sendiri).

Hatim Al Asham ditanya


Kedua, sebelum Nabi Muhammad menghadap Allah SWT (miraj),
beliau dibedah dadanya, dibersihkan hatinya meskipun hati Nabi
sebenarnya sudah pasti bersih karena beliau mashum (suci dari
dosa). Sebagaimana yang ditulis pengarang Simthut Durrar, Habib

""
" Bagaimana engkau

dapat khusyu dalam shalatmu? Maka ia menjawab:

Ali Al Habsyi:

Aku berdiri membayangkan Kabah ada di depanku

. .


Malaikat tidak menghilangkan kotoran dari hati Nabi, tetapi agar


hati yang suci semakin menjadi suci.
Pembersiahan hati ini dilakukan sebelum Rasulullah menerima
tugas shalat lima waktu. Ini juga pelajaran bagi kita sebagai
umatnya yang banyak dosa bahwa saat akan menghadap Allah SWT
hendaknya lebih dahulu kita bersihkan hati kita masing-masing.
Maksudnya, apabila kita shalat harus dimulai dengan hati yang suci,
khusyu tidak memikirkan bab dunia. Sampai Allah SWT berfirman
menggunakan lafadz

"
" tidak "
" .

Iqmatusshalh tidak sama dengan filusshalh. Filusshalh yang


penting melakukan rukun dan syarat shalat sudah disebut
filusshalh. Tetapi Iqmatusshalh yang maknanya adalah:

. . . .
.
Melaksanakan shalat dengan menjalankan syarat-rukun shalat

Aku membayangkan Shirath di bawah telapak kakiku, surga ada di


sebelah kananku, neraka ada di sebelah kiriku dan malakul maut
ada di belakangku.
Hadirin hafidzakumullah,
Dengan keterangan tadi, kita semua dapat memahami bahwa
shalat yang dimaksud dalam Al-Quran yang

itu bukan shalat biasa, tidak hanya filusshalh namun harus


Iqmatussahlh, shalat yang benar-benar khusyu, hudlr dan hati
suci.
Semoga kita semua, dan keluarga kita dapat menjadi semakin baik,
dimudahkan dalam melaksanakan semua perintah Allah SWT,
mendapat ridha Allah SWT dan akhirnya masuk surga-Nya. Amin.

yang dhahir dan syarat-rukun shalat yang bathin, yaitu khusyu.


Hadirin,
Lalu bagaimana agar dapat melaksanakan shalat dengan khusyu?

.
.. .
.
. ,
, .
.


. . .
.

.

..
.
. . .. . .
. . .
. .
. . . .
.


.. . .
.


. .. .
.


.
.

.
.


,
.
,

.. ,
.
.

Khutbah II





.
.
.
.
. . .
..


..

. .
.
.
. .
.


. ..
. .
.. .. .. ..

.. . .



.
.
. . .

Muhammad. Ini menunjukkan bahwa peristiwa itu adalah bagian


dari mu'jizat.
Menguji keimanan orang Islam dapat dilakukan dengan bertanya
percaya atau tidak terhadap Isra Miraj. Saya sangat setuju ini
peristiwa luar biasa yang hanya bisa didekati dengan keimanan dan
bisa dilakukan dengan saintifikasi Isra Miraj. Dan jasad Nabi yang
bergerak dalam peristiwa ini bersamaan dengan ruhnya yang telah
menyatu.
Merenung Sejenak
Tidak terasa bahwa bulan Rajab 1437 H sudah memasuki tanggal
27. Tanggal yang indah dan bersejarah bagi umat Islam karena
Rasulullah Muhammad mendapat bonus rihlah ilahiyyah yang
Oleh M Rikza Chamami

diabadikan dengan nama Isra Miraj.

Peristiwa Isra' dan Mi'raj bagi umat Islam menjadi fenomena sejarah

Syekh Bisri Musthofa Rembang dalam kitab Tiryaqil Aghyar fi

yang sungguh luar biasa, terjadi satu tahun sebelum hijrah (10

Tarjamati Burdatul Mukhtar menjelaskan bahwa waktu yang

tahun dari masa diutusnya Sayyid Muhammad sebagai Nabi) pada

ditempuh dalam isra' itu sangat singkat dan mi'raj itu seperti qaba

malam Isnain tanggal 27 Rajab.

qausaini.

Saat Nabi sendirian tidur di rumah Siti Ummi Hani (saudara

Syi'ir yang diterjemah dalam bahasa Jawa dengan tulisan pegon

kandung Sayyidina Ali) datanglah Jibril untuk memintanya berjumpa

oleh Mbah Bisri ini adalah:

Allah. Ada yang menyebutkan Nabi berada di sekitar Masjidil Haram


sekitar Hijr Ismail dengan ditemani dua sahabatnya Hamzah dan
Ja'far bin Abi Thalib).
Peristiwa inj begitu cepat dimana dalam waktu semalam
menyelesaikan perjalanan jalur darat dan jalur udara. Zona
destinasi isra' dan mi'raj adalah titik-titik sejarah Nabi sebelum

Sebab bumi merasa paling mulia karena dihuni oleh Nabi


Dalam catatan terjemahan ini, Mbah Bisri menyampaikan indahnya

Muhammad. Langitpun akhirnya minta pada Allah agar Nabi

kata qaba qausaini yang secara lahiriyah bermakna "ujungnya dua

Muhammad diperkenankan singgah kesana. Dan itulah yang

pucuk". Padahal ibrah ini adalah terbalik, yang harusnya qaba

dikabulkan Allah dalam peristiwa mi'raj.

qausi, jadi artinya dua pucuk.


Syekh Sahli Semarang juga menjelaskan kisah yang sama. Bahwa
Ada empat kitab yang secara spesifik menjelaskan Isra Miraj: 1)

peristiwa isra' dan mi'raj berjalan sangat cepat dengan segudang

Qishshah Mi'rajin Nabi karya Syekh Najmudin Al Ghoidzi: 2) Tashilul

kisah yang diceritakan. Kepergian Nabi tengah malam dan selesai

Ghiba min Qissatil Isra' wa Mi'rajin Nabi karya Syekh Sahli bin Salim

menjelang subuh sudah berada kembali ke Kota Makkah.

Assamarani: 3) I'anatul Muhtaj fi Qishshatil Isra' wal Mi'raj karya


Syekh Ahmad Abdul Hamid Al Qandali: 4) Nurus Siraj fi Bayanil Isra'

Bahkan proses kehadiran Nabi di rumah Ummi Hani hingga Nabi

wal Mi'raj karya Syekh Ahmad Fauzan bin Zain Muhammad bin

langsung menuju Masjidil Haram untuk mengisahkan apa yang

Muhamma Zain Arrambani.

dialaminya juga disinggung dalam kitab Tashilul Ghiba.

Dalam kitab itu dijelaskan secara rinci bagaimana proses isra' dan

Syekh Ahmad Fauzan Rembang menyinggung bahwa peringatan

mi'raj itu terjadi. Sehingga etnografi Isra Miraj terasakan dengan

Isra Miraj itu diperingati dengan cara yang berbeda-beda sesuai

baik dan umat Islam di masa kini masih menikmati kemukjizatan

dengan kebiasan masyarakat. Termasuk cara mengkaji Isra Miraj

Nabi Muhammad.

disebutkan ada tiga model: modern, sederhana dan kolot.

Syekh Ahmad Abdul Hamid Kendal mengurai terlebih dahulu

Ini menunjukkan bahwa kisah Isra Miraj itu akan tetap menarik

keutamaan bulan Rajab sebagai bulan mulia diantara dua belas

dikaji dari sisi apapun. Sebab itu adalah peristiwa langka yang

bulan lainnya. Sebab di bulan Rajab itu banyak peristiwa sejarah,

diabadikan dalam surat Al Isra ayat 1 dan surat Annajm ayat 1-17.

termasuk selamatnya kapal Nabi Nuh.


Maka wajar bagi mereka yang tidak mengikuti jejak Nabi tidak akan
Lokasi dimana Nabi singgah saat isra' secara detail disebutkan oleh

percaya dengan kisah ini. Sebagaimana disebutkan oleh Syekh

Mbah Ahmad Abdul Hamid. Termasuk saat mi'raj juga secara rinci

Najmuddin Al Ghoizi bahwa orang yang tidak beriman, tidak akan

dijelaskan. Dimana alasan mi'raj oleh Mbah Ahmad disebut adanya

percaya sebagaimana Abu Jahal dan orang kafir Quraisy yang

kecemburuan antara langit dan bumi yang saling "poyok-pinoyok"

menyebut Nabi sebagai tukang sihir (faramauhu bis sihr).

(Jawa: mengejek satu dan lainnnya).


Jika zaman dahulu sudah ada kelompok yang kufur terhadap Isra
Miraj, maka peristiwa yang sudah hampir 14 abad berlalu itu masih

ada yang tidak percaya itu wajar. Dan pasti, mereka yang tidak

mendatang. Oleh sebab itu, zaman sekarang yang terpenting bagi

percaya adalah bukan orang yang beriman. Sedangkan bagi Muslim

generasi muda adalah sowan kepada ulama dan tokoh agama dan

yang beriman, wajib percaya adanya Isra Miraj.

berziarah ke makam auliya'. Sebab kisah isra' dan mi'rah


mencontohkan itu.

Dari kisah Isra Miraj ini ada dua pesan yang sangat filosofis.
Pertama, bahwa isra' dan mi'raj ini menjawab kecemburuan bumi

Dan yang paling mulia adalah, para Senior Nabi sangat sayang

dan langit. Maka semua umat akan menyaksikan betapa

kepada Muhammad dan umatnya dalam memberikan ilmu

kompaknya bumi-langit yang ramah kepada manusia yang beriman.

negosiasi ketuhanan, dimana shalat yang asalanya 50 menjadi 5


waktu. Itulah hikmah dari berziarah atau sowan serta tawadlu'

Kedua, peristiwa Isra Miraj adalah napak tilas Nabi kepada Senior
Nabi dengan ziarah plus visualisasi umat dahulu dan masa

kepada Senior Nabi. Wallahu a'lam.

You might also like