You are on page 1of 4

FATWA LAJNAH DAIMAH LILBUHUTS AL-ILMIYAH WALIFTA

JILID 1 TENTANG AQIDAH


Disusun oleh: ASY-SYAIKH AHMAD BIN ABDURRAZAQ AD-DUWAISY


: )(8086
:
:

8

.



: : ,
,

.
: ,
,
:
.
: ,
:

: ,
:
. ,

Hukum Thawaf Mengelilingi Kuburan dan Menyembelih Hewan di atasnya


Fatwa nomor: 8086
Pertanyaan: Penanya mengatakan bahwa ada nasehat dari Mekah al-Mukaramah bahwa Haji
Abdullah bin Mushthafa berkata: Ketika sedang tidur, saya melihat Rasulullah shallallahu
alaihi wasallam memerintahkanku agar menyampaikan risalah ini kepada kaum Muslimin agar
bertaawun (saling tolong menolong) dan beriman. Barangsiapa membaca risalah ini maka ia
wajib menulis ulang 8 kali. Barangsiapa tidak menyebarkannya maka ia akan mendapat penyakit
dan barangsiapa menyebarkannya maka ia akan diberi kelapangan setelah sepuluh hari. Jika saya
berdusta niscaya saya akan mati di atas kekafiran. Apakah perkataan ini benar atau dusta?
Apakah orang yang pergi ke kuburan untuk ziarah dengan membawa ayam atau kambing dan
menyembelihnya di sekitar kuburan yang terdapat di bawahnya orang mati dan dikatakan bahwa
orang mati tersebut adalah orang shalih, apakah perkara ini haram atau halal?
Jawaban: Pertama: Mimpi tersebut batil tidak ada asalnya. Mimpi tersebut sejenis mimpi yang
dihubungkan dengan penjaga kamar (kuburan) Nabi Muhammad. Telah berlalu tulisan yang
mulia Syaikh Abdul Aziz bin Baz dengan panjang lebar mengenainya dan telah disebarkan
melalui beberapa surat kabar lokal dan yang lainnya.
Kedua: Thawaf di kuburan adalah perbuatan haram. Jika dimaksudkan untuk mendekatkan diri
kepada mayit yang ada di sana maka merupakan syirik besar yang mengeluarkan dari Islam,
karena thawaf adalah ibadah berdasarkan firman-Nya Taala: Dan hendaknya mereka
melakukan thawaf sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah)., dan memalingkan ibadah atau
sebagian darinya kepada selain Allah adalah kesyirikan.
Ketiga: menyembelih hewan di kuburan merupakan perbuatan haram. Jika dimaksudkan untuk
mendekatkan diri kepada penghuni kubur tersebut maka merupakan syirik besar berdasarkan
firman-Nya Subhanahu wa Taala: Katakanlah: Sesungguhnya shalat, ibadah, hidup dan matiku
hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang
diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada
Allah). Kata nusuk dalam ayat di atas adalah adz-dzabh (menyembelih), dan juga berdasarkan
sabda Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam: Allah melaknat orang yang menyembelih
hewan untuk selain Allah. dikeluarkan oleh Muslim dalam kitab shahihnya.

Semoga Allah memberi taufiq dan semoga shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi
kita Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.
Komite Tetap Riset Ilmiyah dan Fatwa
Ketua

: Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz

Wakil Ketua

: Abdurrazaq Afifi

Anggota

: Abdullah bin Ghudayan

Anggota

: Abdullah bin Quud

(Sumber : Fatwa lajnah daimah lilbuhuts al-ilmiyah walifta tentang aqidah yang disusun oleh
Syaikh Ahmad bin Abdurrazaq Ad-Duwaisy, dari situs www.dorar.net atau mauqiu ad-durar assaniyah).

You might also like