You are on page 1of 43

1.

Rawon
2. Lontong Balap
3. Bebek Goreng
4. Pecel Surabaya
5. Rujak Cingur
6. Rujak Uleg
7. Rujak Legi (Rujak Manis)
8. Semanggi
9. Tahu Lontong
10. Tahu Tek
11. Teh Kocok
12. Kue cucur
13. Lontong Cecek
14. Juadah
15. Klepon
16. Sate Kerang
17. Lontong balap
18. Kupang Lontong
19. Weci
20. Oseng-oseng
21. Menjes
22. Onde-onde
23. Krupuk Rambak

24. Ponorogo
25. Sate Ayam Ponorogo
26. Nasi Pecel
27. Soto Lamongan
28. Tahu campur
29. Lodeh kikil
30. iwak peyek
31. tiwul
32. sate semen
33. Soto Kediri
34. Sambel Tumpang
35. Tahu Kuning
36. Stick Tahu
37. Gethuk Pisang
38. Sate, Keripik Bekicot 02
39. Kerupuk Puli
40. Rujak Soto
41. Nasi Tempong
42. Kue Bakiak
43. Pecel Phitik
44. Sayur Kesrut
45. Sego Kuning
46. Sego Kucing

47. Jangan Pakis


48. Koyong Lemuru
49. Pelasan
50. Pindang Koyong
51. Urap - Urap
52. Uceng uceng
53. Awok
54. Bothok
55. Orok - orok
56. Kucur
57. Jongkong Ijo
58. Nogo Sari
59. Bikang
60. Lempog
61. Lemper
62. Bungkuk
63. Lemet
64. Lanun
65. Lupis
66. Blendung
67. Jemblem
68. Sawot
69. Pukis

70. Rujak Cemplong


71. Rujak Kecut
72. Rujak Lontong
73. Rujak Sayur
74. Rujak Uni
75. Rujak Petis
76. Rujak Manis
77. Rujak Lethok
78. Rujak Gobet
79. Ragi Pelasan
80. Pare
81. Tempe Goreng
82. Gerang Tempe
83. Tempe Gembos
84. Pelasan Nus
85. Jangan Kelor
86. Sambel Ijo
87. Pecel Madiun
88. Brem
89. Sate Kelinci
90. Jerangking
91. Jenang Apel
92. Gado Gado

93. Sego Gobyos


94. Bata Anget
95. Pottre Nyellem
96. Nom Aeng
97. Pokak Syarifah
98. Wedang Sekojo
99. Lepet Jagung
100.

Bakso Malang

101.

Keripik Kentang

102.

Keripik Singkong

103.

Angsle

104.

Keripik Tempe

105.

Bakwan Malang

106.

Puthu Lanang

107.

Rujak Cingur

108.

Tahu Tek

109.

Nasi Mawut

110.

Cwie Mie Malang

111.

STMJ

112.

Ronde

113.

Es Mocca

114.

Es Duren

115.

Nasi Krawu

116.

Nasi Blawu

117.

Rempih Danggur

118.

Tahu Wa

119.

Teh Jahe Keningar

120.

Tempe Penyet

121.

Sego Tempong

122.

Es Karet

123.

Nasi Boranan

124.

Nasi Becek

125.

Tape (Tapai)

126.

Suwar-suwir

127.

Ledre (kue/keripik pisang raja)

128.

Gulai

129.

Ja'pe Ayam

130.

Massa'pote

131.

Pedda

132.

Manto Keponakan

133.

Gangsa

134.

Maghadip

135.

Musawaroh

136.

Putre Nyelem

137.

Nomoeng

138.

Klepon

139.

Podak

140.

Bakwan Malang

141.

Tahu Kediri

142.

Kue Dolar

143.

Sate

144.

Bongko

145.

Nase' Serpang

146.

Tajin Shobih

147.

Karak

148.

Lepet

149.

Dudul

150.

Rujak Cingu Nyen OnYen

151.

Pokeh Mera

Dari 151 makanan khas jawa timur di atas, mungkin masih ada makanan khas yang belum di
sebut dalam daftar, bagi anda yang mengetahui bisa menghubungi admin Makanan Indonesia
untuk di tambahkan ke daftar.
Diposkan oleh Kang ali Ali

[tutup]
Mari bergabung dengan komunitas Wikipedia bahasa Indonesia!

Jawa Timur
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Jawa Timur

Bendera

Lambang

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru


Semboyan: Jer Basuki Mawa Bya

(Bahasa Indonesia: "Keberhasilan membutuhkan suatu pengorbanan")

Dasar hukum
Ibu kota
Area
- Total luas
Populasi
- Total
Pemerintahan
- Gubernur

UU No. 2/1950
Kota Surabaya
47.922 km2
37.476.757
Soekarwo

- Wakil Gubernur Saifullah Yusuf


- Ketua DPRD Abdul Halim Iskandar
- Sekretaris
Akhmad Sukardi
Daerah
- Kabupaten
29
- Kota
9
- Kecamatan
637
- Kelurahan
8.418
APBD
- DAU
Rp. 1.491.561.136.000,Demografi
Jawa (79%), Madura (18%), Osing (1%),
- Suku bangsa
Tionghoa (1%)[1]
Islam (96,36%), Protestan (1,70%), Katolik
- Agama
(0,62%), Buddha (0,16%), Hindu (0,30%),
Konghucu (0.02%), Lain-lain (0,01%)
Bahasa Jawa, Bahasa Madura, Bahasa
- Bahasa
Osing, Bahasa Indonesia
Situs web
www.jatimprov.go.id

Jawa Timur (bahasa Jawa: Jw Wtan) adalah sebuah provinsi di bagian timur Pulau Jawa,
Indonesia. Ibu kotanya terletak di Surabaya. Luas wilayahnya 47.922 km, dan jumlah
penduduknya 37.476.757 jiwa (2010). Jawa Timur memiliki wilayah terluas di antara 6 provinsi
di Pulau Jawa, dan memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di Indonesia setelah Jawa Barat.
Jawa Timur berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Selat Bali di timur, Samudra Hindia di
selatan, serta Provinsi Jawa Tengah di barat. Wilayah Jawa Timur juga meliputi Pulau Madura,
Pulau Bawean, Pulau Kangean serta sejumlah pulau-pulau kecil di Laut Jawa (Kepulauan
Masalembu), dan Samudera Hindia (Pulau Sempu, dan Nusa Barung).
Jawa Timur dikenal sebagai pusat Kawasan Timur Indonesia, dan memiliki signifikansi
perekonomian yang cukup tinggi, yakni berkontribusi 14,85% terhadap Produk Domestik Bruto
nasional.

Daftar isi

1 Sejarah
o 1.1 Prasejarah
o 1.2 Era klasik
o 1.3 Kolonialisme
o 1.4 Kemerdekaan

2 Geografi

o 2.1 Relief
o 2.2 Hidrografi
o 2.3 Iklim

3 Demografi
o 3.1 Suku bangsa
o 3.2 Bahasa
o 3.3 Agama

4 Seni dan budaya


o 4.1 Kesenian
o 4.2 Kebudayaan
o 4.3 Arsitektur

5 Pemerintahan
o 5.1 Pemerintah Daerah
o 5.2 Kepala Daerah
o 5.3 Perwakilan
o 5.4 Pembagian administratif
o 5.5 Perwakilan negara asing

5.5.1 Konsulat Jenderal

5.5.2 Konsulat

6 Pertahanan dan Keamanan

7 Transportasi
o 7.1 Transportasi darat

o 7.2 Kereta api


o 7.3 Transportasi laut
o 7.4 Transportasi udara

8 Perekonomian
o 8.1 Perindustrian
o 8.2 Pertambangan dan energi

9 Sosial
o 9.1 Pendidikan

10 Pariwisata

11 Olahraga

12 Kawasan kota

13 Kawasan lindung
o 13.1 Kawasan suaka alam
o 13.2 Kawasan pelestarian alam

14 Kuliner khas

15 Lihat pula

16 Referensi

17 Bacaan lanjutan

18 Pranala luar

Sejarah
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah Jawa Timur

Prasejarah

Jawa Timur telah dihuni manusia sejak zaman prasejarah. Hal ini dapat dibuktikan dengan
ditemukannya sisa-sisa dari fosil Pithecanthropus Mojokertensis di Kepuhlagen, Mojokerto;
Pithecanthropus erectus di Trinil, Ngawi; dan Homo Wajakensis di Wajak, Tulungagung.

Era klasik
Prasasti Dinoyo yang ditemukan di dekat Kota Malang adalah sumber tertulis tertua di Jawa
Timur, yakni bertahun 760. Pada tahun 929, Mpu Sindok memindahkan pusat Kerajaan Mataram
dari Jawa Tengah ke Jawa Timur, serta mendirikan Wangsa Isyana yang kelak berkembang
menjadi Kerajaan Medang, dan sebagai suksesornya adalah Kerajaan Kahuripan, Kerajaan
Janggala, dan Kerajaan Kadiri. Pada masa Kerajaan Singhasari, Raja Kertanagara melakukan
ekspansi hingga ke Melayu. Pada era Kerajaan Majapahit di bawah Raja Hayam Wuruk,
wilayahnya hingga mencapai Malaka, dan Kepulauan Filipina.
Bukti awal masuknya Islam ke Jawa Timur adalah adanya makam nisan di Gresik bertahun 1102,
serta sejumlah makam Islam pada kompleks makam Majapahit.
Selain itu, juga ditemukan munculnya candi Jedong di Daerah Wagir, Malang, Jawa Timur yang
diyakini lebih tua dari Prasasti Dinoyo , yakni sekitar abad ke-6 Masehi.

Kolonialisme
Bangsa Portugis adalah bangsa barat yang pertama kali datang di Jawa Timur. Kapal Belanda
dipimpin oleh Cornelis de Houtman mendarat di Pulau Madura pada tahun 1596. Surabaya jatuh
ke tangan VOC pada tanggal 13 Mei 1677. Ketika pemerintahan Stamford Raffles, Jawa Timur
untuk pertama kalinya dibagi atas karesidenan, yang berlaku hingga tahun 1964.

Kemerdekaan

Kantor gubernur Jawa Timur di Surabaya pada tahun 1951


Setelah kemerdekaan Indonesia, Indonesia terbagi menjadi 8 Provinsi, dan Jawa Timur termasuk
salah satu provinsi tersebut. Gubernur pertama Jawa Timur adalah R. Soerjo, yang juga dikenal
sebagai pahlawan nasional.

Tanggal 20 Februari 1948 di Madura dibentuk Negara Madura, dan tanggal 26 November 1948
dibentuk Negara Jawa Timur, yang kemudian menjadi salah satu negara bagian dalam Republik
Indonesia Serikat. Negara Jawa Timur dibubarkan, dan bergabung ke dalam Republik Indonesia
tanggal 25 Februari 1950, dan tanggal 7 Maret 1950 Negara Madura memberikan pernyataan
serupa. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950, dibentuk Provinsi Jawa Timur.

Geografi
Provinsi Jawa Timur berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Selat Bali di timur, Samudera Hindia
di selatan, serta Provinsi Jawa Tengah di barat. Panjang bentangan barat-timur sekitar 400 km.
Lebar bentangan utara-selatan di bagian barat sekitar 200 km, namun di bagian timur lebih
sempit hingga sekitar 60 km. Madura adalah pulau terbesar di Jawa Timur, dipisahkan dengan
daratan Jawa oleh Selat Madura. Pulau Bawean berada sekitar 150 km sebelah utara Jawa. Di
sebelah timur Madura terdapat gugusan pulau-pulau, yang paling timur adalah Kepulauan
Kangean, dan yang paling utara adalah Kepulauan Masalembu. Di bagian selatan terdapat dua
pulau kecil yakni Nusa Barung, dan Pulau Sempu.

Relief
Secara fisiografis, wilayah Provinsi Jawa Timur dapat dikelompokkan dalam tiga zona: zona
selatan (plato), zona tengah (gunung berapi), dan zona utara (lipatan). Dataran rendah, dan
dataran tinggi pada bagian tengah (dari Ngawi, Blitar, Malang, hingga Bondowoso) memiliki
tanah yang cukup subur. Pada bagian utara (dari Bojonegoro, Tuban, Gresik, hingga Pulau
Madura) terdapat Pegunungan Kapur Utara, dan Pegunungan Kendeng yang relatif tandus.
Pada bagian tengah terbentang rangkaian pegunungan berapi: Di perbatasan dengan Jawa Tengah
terdapat Gunung Lawu (3.265 meter). Di sebelah Tenggara Madiun tedapat Gunung Wilis (2.169
meter), dan Gunung Liman (2.563 meter). Pada koridor tengah terdapat kelompok Anjasmoro
dengan puncak-puncaknya Gunung Arjuno (3.339 meter), Gunung Welirang (3.156 meter),
Gunung Anjasmoro (2.277 meter), Gunung Kawi (2.551 meter), dan Gunung Kelud (1.731
meter); pegunungan tersebut terletak di sebagian Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar,
Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Mojokerto, dan Kabupaten Jombang.
Kelompok Tengger memiliki puncak Gunung Bromo (2.329 meter), dan Gunung Semeru (3.676
meter). Semeru, dengan puncaknya yang disebut Mahameru adalah gunung tertinggi di Pulau
Jawa. Di daerah Tapal Kuda terdapat dua kelompok pegunungan: Pegunungan Iyang dengan
puncaknya Gunung Argopuro (3.088 meter), dan Pegunungan Ijen dengan puncaknya Gunung
Raung (3.344 meter).
Pada bagian selatan terdapat rangkaian perbukitan, yakni dari pesisir pantai selatan Pacitan,
Trenggalek, Tulungagung, Blitar, hingga Malang. Pegunungan Kapur Selatan merupakan
kelanjutan dari rangkaian Pegunungan Sewu di Yogyakarta.

Hidrografi
Dua sungai terpenting di Jawa Timur adalah Sungai Brantas (290 km), dan Sungai Bengawan
Solo (548 km). Sungai Brantas memiiki mata air di lereng Gunung Arjuno di daerah Batu, dan

mengalir melalui sebagian daerah di Jawa Timur, seperti Malang, Blitar, Tulungagung, Kediri,
Jombang, serta Mojokerto. Di Mojokerto, Sungai Brantas terpecah menjadi dua: Kali Mas, dan
Kali Porong; keduanya bermuara di Selat Madura. Sungai Bengawan Solo memiliki mata air di
lereng Gunung Lawu yang merupakan perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah, dan mengalir
melalui sebagian daerah Jawa Tengah bagian timur dan Jawa Timur, yang akhirnya bermuara di
wilayah Gresik. Sungai Brantas dan Sungai Bengawan Solo dikelola oleh Perum Jasa Tirta I.
Di lereng Gunung Lawu di dekat perbatasan dengan Jawa Tengah terdapat Telaga Sarangan,
sebuah danau alami. Bendungan utama di Jawa Timur antara lain Waduk Ir. Sutami, dan
Bendungan Selorejo, yang digunakan untuk irigasi, pemeliharaan ikan, dan pariwisata.

Iklim
Jawa Timur memiliki iklim tropis basah. Dibandingkan dengan wilayah Pulau Jawa bagian barat,
Jawa Timur pada umumnya memiliki curah hujan yang lebih sedikit. Curah hujan rata-rata
1.900 mm per tahun, dengan musim hujan selama 100 hari. Suhu rata-rata berkisar antara 2134 C. Suhu di daerah pegunungan lebih rendah, dan bahkan di daerah Ranu Pani (lereng
Gunung Semeru), suhu bisa mencapai minus 4 C, yang menyebabkan turunnya salju lembut.

Demografi
Jumlah penduduk Jawa Timur pada tahun 2010 adalah 37.476.757 jiwa, dengan kepadatan 784
jiwa/km2. Kabupaten dengan jumlah penduduk terbanyak di provinsi Jawa Timur adalah
Kabupaten Malang dengan jumlah penduduk 2.446.218 jiwa, sedang kota dengan jumlah
penduduk terbanyak adalah Kota Surabaya sebanyak 2.765.487. Laju pertumbuhan penduduk
adalah 0,76% per tahun (2010).[2]

Suku bangsa
Mayoritas penduduk Jawa Timur adalah Suku Jawa, namun demikian, etnisitas di Jawa Timur
lebih heterogen. Suku Jawa menyebar hampir di seluruh wilayah Jawa Timur daratan. Suku
Madura mendiami di Pulau Madura, dan daerah Tapal Kuda (Jawa Timur bagian timur), terutama
di daerah pesisir utara, dan selatan. Di sejumlah kawasan Tapal Kuda, Suku Madura bahkan
merupakan mayoritas. Hampir di seluruh kota di Jawa Timur terdapat minoritas Suku Madura,
umumnya mereka bekerja di sektor informal.
Suku Bawean mendiami Pulau Bawean di bagian utara Kabupaten Gresik. Suku Tengger, konon
adalah keturunan pelarian Kerajaan Majapahit, tersebar di Pegunungan Tengger, dan sekitarnya.
Suku Osing tinggal di sebagian wilayah Kabupaten Banyuwangi. Orang Samin tinggal di
sebagian pedalaman Kabupaten Bojonegoro.
Selain penduduk asli, Jawa Timur juga merupakan tempat tinggal bagi para pendatang. Orang
Tionghoa adalah minoritas yang cukup signifikan, dan mayoritas di beberapa tempat, diikuti
dengan Arab; mereka umumnya tinggal di daerah perkotaan. Suku Bali juga tinggal di sejumlah
desa di Kabupaten Banyuwangi. Dewasa ini banyak ekspatriat tinggal di Jawa Timur, terutama di
Surabaya, dan sejumlah kawasan industri lainnya.

Suku bangsa di Jawa Timur, yaitu:[3]


Nomor
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

Suku Bangsa
Suku Jawa
Suku Madura
Suku Osing
Tionghoa
Suku Bawean
Suku Sunda
Suku Tengger
Arab
Suku Bugis
Suku Banjar
Suku Betawi
Suku Minangkabau
Suku Banten
Lain-lain

Jumlah
27.344.974
6.281.058
297.373
190.968
60.703
39.945
33.886
22.747
16.313
15.397
7.151
5.670
689
439.527

Konsentrasi
78,68%
18,07%
0,86%
0,55%
0,17%
0,11%
0,10%
0,07%
0,05%
0,04%
0,02%
0,02%
0,00%
1,26%

Bahasa
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi yang berlaku secara nasional, namun demikian Bahasa
Jawa dituturkan oleh sebagian besar Suku Jawa sebagai bahasa sehari-hari. Dialek Bahasa Jawa
timur dikenal dengan Bahasa Jawa Timuran, yang dianggap bukan Bahasa Jawa baku. Ciri khas
Bahasa Jawa Timuran adalah egaliter, blak-blakan, dan seringkali mengabaikan tingkatan bahasa
layaknya Bahasa Jawa Baku, sehingga bahasa ini terkesan kasar. Namun demikian, penutur
bahasa ini dikenal cukup fanatik, dan bangga dengan bahasanya, bahkan merasa lebih akrab.
Bahasa Jawa dialek Surabaya dikenal dengan Boso Suroboyoan. Dialek Bahasa Jawa di Malang
umumnya hampir sama dengan dialek Surabaya. Dibanding dengan bahasa Jawa dialek
Mataraman (Ngawi sampai Kediri), bahasa dialek Malang termasuk bahasa kasar dengan
intonasi yang relatif tinggi. Sebagai contoh, kata makan, jika dalam dialek Mataraman diucapkan
dengan 'maem' atau 'dhahar', dalam dialek Malangan diucapkan 'mangan'. Salah satu ciri khas
yang membedakan antara bahasa arek Surabaya dengan arek Malang adalah penggunaan bahasa
terbalik yang lazim dipakai oleh arek-arek Malang. Bahasa terbalik Malangan sering juga disebut
sebagai bahasa Walikan atau Osob Kiwalan. Berdasarkan penelitian Sugeng Pujileksono (2007),
kosa kata (vocabulary) bahasa walikan Malangan telah mencapai lebih dari 250 kata. Mulai dari
kata benda, kata kerja, kata sifat. Kata-kata tersebut lebih banyak diserap dari bahasa Jawa,
Indonesia, sebagian kecil diserap dari bahasa Arab, Cina, dan Inggris. Beberapa kata yang
diucapkan terbalik, misalnya mobil diucapkan libom, dan polisi diucapkan silup. Produksi bahasa
walikan Malangan semakin berkembang pesat seiring dengan munculnya supporter kesebelasan
Arema (kini Arema Indonesia)yang sering disebut Aremania. Bahasa-bahasa walikan banyak
yang tercipta dari istilah-istilah di kalangan supporter. Seperti Ongisnade atau Singo Edan,
Otruham, Rajajowas, Ongisiras, dan Utab untuk menyebut wilayah Muharto, Sawojajar,
Singosari dan Batu. Terlepas dari tiga kelompok dialek bahasa Jawa tersebut (Malangan atau
Kiwalan, Boso Suroboyoan, dan Mataraman) saat ini Bahasa Jawa merupakan salah satu mata
pelajaran muatan lokal yang diajarkan di sekolah-sekolah dari tingkat SD hingga SLTA.

Bahasa Madura dituturkan oleh Suku Madura di Madura maupun di mana pun mereka tinggal.
Bahasa Madura juga dikenal tingkatan bahasa seperti halnya Bahasa Jawa, yaitu enja-iya (bahasa
kasar), engghi-enten (bahasa tengahan), dan engghi-bhunten (bahasa halus). Dialek Sumenep
dipandang sebagai dialek yang paling halus, sehingga dijadikan bahasa standar yang diajarkan di
sekolah. Di daerah Tapal Kuda, sebagian penduduk menuturkan dalam dua bahasa: Bahasa Jawa,
dan Bahasa Madura. Kawasan kepulauan di sebelah timur Pulau Madura menggunakan Bahasa
Madura dengan dialek tersendiri, bahkan dalam beberapa hal tidak dimengerti oleh penutur
Bahasa Madura di Pulau Madura (mutually unintellegible).
Suku Osing di Banyuwangi menuturkan Bahasa Osing. Bahasa Tengger, bahasa sehari-hari yang
digunakan oleh Suku Tengger, dianggap lebih dekat dengan Bahasa Jawa Kuna.
Penggunaan bahasa daerah kini mulai dipromosikan kembali. Sejumlah stasiun televisi lokal
kembali menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa pengantar pada beberapa acaranya,
terutama berita, dan talk show, misalnya JTV memiliki program berita menggunakan Boso
Suroboyoan, Bahasa Madura, dan Bahasa Jawa Tengahan.

Agama
Mayoritas Suku Jawa umumnya menganut agama Islam, sebagian kecil lainnya menganut agama
Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha. Sebagian Suku Jawa juga masih memegang teguh
kepercayaan Kejawen. Agama Islam sangatlah kuat dalam memberi pengaruh pada Suku
Madura. Suku Osing umumnya beragama Islam. Sedangkan mayoritas Suku Tengger menganut
agama Hindu.
Orang Tionghoa umumnya menganut agama Buddha, Kristen, Katolik, Konghucu dan sebagian
kecil menganut Islam, bahkan Masjid Cheng Ho di Surabaya dikelola oleh orang Tionghoa, dan
memiliki arsitektur layaknya kelenteng.

Seni dan budaya


Kesenian
Jawa Timur memiliki sejumlah kesenian khas. Ludruk merupakan salah satu kesenian Jawa
Timuran yang cukup terkenal, yakni seni panggung yang umumnya seluruh pemainnya adalah
laki-laki. Berbeda dengan ketoprak yang menceritakan kehidupan istana, ludruk menceritakan
kehidupan sehari-hari rakyat jelata, yang seringkali dibumbui dengan humor, dan kritik sosial,
dan umumnya dibuka dengan Tari Remo, dan parikan. Saat ini kelompok ludruk tradisional
dapat dijumpai di daerah Surabaya, Mojokerto, dan Jombang; meski keberadaannya semakin
dikalahkan dengan modernisasi.
Reog yang sempat diklaim sebagai tarian dari Malaysia merupakan kesenian khas Ponorogo
yang telah dipatenkan sejak tahun 2001, reog kini juga menjadi icon kesenian Jawa Timur.
Pementasan reog disertai dengan jaran kepang (kuda lumping) yang disertai unsur-unsur gaib.
Seni terkenal Jawa Timur lainnya antara lain wayang kulit purwa gaya Jawa Timuran, topeng
dalang di Madura, dan besutan. Di daerah Mataraman, kesenian Jawa Tengahan seperti ketoprak,

dan wayang kulit cukup populer. Legenda terkenal dari Jawa Timur antara lain Damarwulan,
Angling Darma, dan Sarip Tambak-Oso.
Seni tari tradisional di Jawa Timur secara umum dapat dikelompokkan dalam gaya Jawa
Tengahan, gaya Jawa Timuran, tarian Jawa gaya Osing, dan trian gaya Madura. Seni tari klasik
antara lain tari gambyong, tari srimpi, tari bondan, dan kelana.
Terdapat pula kebudayaan semacam barong sai di Jawa Timur. Kesenian itu ada di dua kabupaten
yaitu, Bondowoso, dan Jember. Singo Wulung adalah kebudayaan khas Bondowoso. Sedangkan
Jember memiliki macan kadhuk. Kedua kesenian itu sudah jarang ditemui.

Kebudayaan
Kebudayaan dan adat istiadat Suku Jawa di Jawa Timur bagian barat menerima banyak pengaruh
dari Jawa Tengahan, sehingga kawasan ini dikenal sebagai Mataraman; menunjukkan bahwa
kawasan tersebut dulunya merupakan daerah kekuasaan Kesultanan Mataram. Daerah tersebut
meliputi eks-Karesidenan Madiun (Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan), eksKaresidenan Kediri (Kediri, Tulungagung, Blitar, Trenggalek, Nganjuk), dan sebagian
Bojonegoro. Seperti halnya di Jawa Tengah, wayang kulit, dan ketoprak cukup populer di
kawasan ini.
Kawasan pesisir barat Jawa Timur banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Islam. Kawasan ini
mencakup wilayah Tuban, Lamongan, dan Gresik. Dahulu pesisir utara Jawa Timur merupakan
daerah masuknya, dan pusat perkembangan agama Islam. Lima dari sembilan anggota walisongo
dimakamkan di kawasan ini.
Di kawasan eks-Karesidenan Surabaya (termasuk Sidoarjo, Mojokerto, dan Jombang), dan eksKaresidenan Malang, memiliki sedikit pengaruh budaya Mataraman, mengingat kawasan ini
merupakan kawasan arek (sebutan untuk keturunan Kenarok) terutama di daerah Malang yang
membuat daerah ini sulit terpengaruhi oleh budaya Mataraman.
Adat istiadat di kawasan Tapal Kuda banyak dipengaruhi oleh budaya Madura, mengingat
besarnya populasi Suku Madura di kawasan ini. Adat istiadat masyarakat Osing merupakan
perpaduan budaya Jawa, Madura, dan Bali. Sementara adat istiadat Suku Tengger banyak
dipengaruhi oleh budaya Hindu.
Masyarakat desa di Jawa Timur, seperti halnya di Jawa Tengah, memiliki ikatan yang
berdasarkan persahabatan, dan teritorial. Berbagai upacara adat yang diselenggarakan antara lain:
tingkepan (upacara usia kehamilan tujuh bulan bagi anak pertama), babaran (upacara menjelang
lahirnya bayi), sepasaran (upacara setelah bayi berusia lima hari), pitonan (upacara setelah bayi
berusia tujuh bulan), sunatan, pacangan.
Penduduk Jawa Timur umumnya menganut perkawinan monogami. Sebelum dilakukan lamaran,
pihak laki-laki melakukan acara nako'ake (menanyakan apakah si gadis sudah memiliki calon
suami), setelah itu dilakukan peningsetan (lamaran). Upacara perkawinan didahului dengan acara
temu atau kepanggih. Masyarakat di pesisir barat: Tuban, Lamongan, Gresik, bahkan Bojonegoro

memiliki kebiasaan lumrah keluarga wanita melamar pria, berbeda dengan lazimnya kebiasaan
daerah lain di Indonesia, di mana pihak pria melamar wanita. Dan umumnya pria selanjutnya
akan masuk ke dalam keluarga wanita.
Untuk mendoakan orang yang telah meninggal, biasanya pihak keluarga melakukan kirim donga
pada hari ke-1, ke-3, ke-7, ke-40, ke-100, 1 tahun, dan 3 tahun setelah kematian.

Arsitektur
Bentuk bangunan Jawa Timur bagian barat (seperti di Ngawi, Madiun, Magetan, dan Ponorogo)
umumnya mirip dengan bentuk bangunan Jawa Tengahan (Surakarta). Bangunan khas Jawa
Timur umumnya memiliki bentuk joglo, bentuk limasan (dara gepak), bentuk srontongan
(empyak setangkep).
Masa kolonialisme Hindia Belanda juga meninggalkan sejumlah bangunan kuno. Kota-kota di
Jawa Timur banyak terdapat bangunan yang didirikan pada era kolonial, terutama di Surabaya,
dan Malang.

Pemerintahan
Pemerintah Daerah
Kepala daerah Provinsi Jawa Timur adalah gubernur, yang dibantu oleh seorang wakil gubernur.
Jabatan Gubernur Jawa Timur secara resmi saat ini diemban oleh Soekarwo, yang terpilih dalam
Pilkada Jatim yang berlangsung dalam dua putaran. Ia menggantikan Setia Purwaka yang
ditunjuk Menteri Dalam Negeri sebagai Penjabat Sementara Gubernur Jawa Timur setelah
Gubernur Imam Utomo mengakhiri masa jabatannya pada 29 September 2008. Pemilihan Kepala
Daerah, dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada Langsung) untuk pertama kalinya diselenggarakan
pada tahun 2008. Pemerintah Provinsi Jawa Timur terdiri atas Sekretariat Daerah, Sekretariat
DPRD, 22 Dinas Daerah, 16 Badan, 3 Kantor, serta 5 Badan Rumah Sakit. Sementara dalam
koordinasi wilayah, dibentuk 4 Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil): Bakorwil I Madiun,
Bakorwil II Bojonegoro, Bakorwil III Malang, dan Bakorwil IV Pamekasan.

Kepala Daerah
No
1

Foto

Mulai
Jabatan
R. M. T. Ario Soerjo 1945
Nama

Akhir
Jabatan
1947

Keterangan

Wakil
Gubernur
Tidak Ada

Dr. Moerdjani

1947

1949

R. Samadikun

1949

1957

R. T. A. Milono

1957

1959

R. Soewondo
Ranuwidjojo

1959

1963

Moch. Wijono

1963

1967

R.P. Mohammad
Noer

1967

1978

Soenandar
Prijosoedarmo

1978

1983

Wahono

1983

1988

10

Soelarso

1988

1993

11

Basofi Sudirman

1993

1998

12

Imam Utomo

Setia Purwaka

Harwin
Wasisto

23 Agustus 23 Agustus
1998
2003

Imam Supardi

23 Agustus 26 Agustus
2003
2008

Soenarjo

26 Agustus 12 Februari Plt.


2008
2009
Gubernur

Lowong

12 Februari 12 Februari
2009
2014
13

Soekarwo

12 Februari
2014

Petahana

Saifullah
Yusuf

Perwakilan
Jawa Timur mengirim 87 wakil ke DPR RI dari sebelas daerah pemilihan, dan empat wakil ke
DPD. Empat wakil Provinsi Jawa Timur di DPD untuk periode 2014-2019 adalah Hj. Emilia
Contessa; Abdul Qadir Amir Hartono, S.E., M.H.; H. Ahmad Nawardi, S.Ag.n.; dan Drs. H. A.
Budiono, M.Ed.
DPRD Jawa Timur hasil Pemilihan Umum Legislatif 2014 terdiri atas 100 kursi dan tersusun dari
sepuluh partai yang didominasi oleh PKB (20 kursi), PDI-P (19 kursi), dan Partai Gerindra (13
kursi). Pimpinan DPRD Provinsi Jawa Timur periode 2014-2019 terdiri dari Abdul Halim
Iskandar (Ketua; PKB), Kusnadi (Wakil Ketua; PDI-P), Tjutjuk Sunario (Wakil Ketua;
Gerindra), Achmad Iskandar (Wakil Ketua; Demokrat), dan Soenarjo (Wakil Ketua; Golkar)
yang resmi menjabat sejak 2 Oktober 2014.[4]

Partai

Kursi
20

PKB

19

PDI-P

13

Partai Gerindra
Partai Demokrat

13
11

Partai Golkar

PAN

PKS

PPP

Partai NasDem
Partai Hanura
Total

2
100

Pembagian administratif
Secara administratif, Jawa Timur terdiri atas 29 kabupaten, dan 9 kota, menjadikan Jawa Timur
sebagai provinsi yang memiliki jumlah kabupaten/kota terbanyak di Indonesia.
N
o.

3
4

Logo

Jumla
Pusat
Kabupate
Kecam Keluraha Bupati/Wali Luas h
pemerint
n/Kota
atan
n/desa
Kota
(km2) pendu
ahan
duk
Daf
Kabupaten Bangkala
tar Makmun 1.260 927.43
18
8/273
Bangkalan n
bup Ibnu Fuad ,14
3
ati
Daf
Kabupaten
Abdullah
Banyuwa
tar
5.782 2.100.
Banyuwan
24
28/189
Azwar
ngi
bup
,50 000
gi
Anas
ati
Daf
Kabupaten
tar
1.588 1.116.
Kanigoro 22
28/220
Rijanto
Blitar
bup
,79 639
ati
Kabupaten Bojonego 28
11/419 Daf Suyoto
2.384 1.213.
Bojonegor ro
tar
,02 000
o
bup

Kepad
atan Lokasi
(/km2)
774

363,16

700
508,8

N
o.

10

11

12

13

14

Logo

Jumla
Pusat
Kepad
Kabupate
Kecam Keluraha Bupati/Wali Luas h
pemerint
atan Lokasi
n/Kota
atan
n/desa
Kota
(km2) pendu
ahan
(/km2)
duk
ati
Daf
Kabupaten
Amin
Bondowo
tar
1.560 736.77
Bondowos
23
10/209
Said
472,26
so
bup
,10
2
o
Husni
ati
Daf
Sambari
Kabupaten
tar
1.191 1.307.
Gresik
18
26/330
Halim
1.098
Gresik
bup
,25 995
Radianto
ati
Daf
Kabupaten
tar
3.293 2.332.
Jember
31
22/226
Faida
787,47
Jember
bup
,34 726
ati
Daf Nyono
Kabupaten
tar Suharli
1.159 1.201. 1.036,2
Jombang
21
4/302
Jombang
bup Wihandok ,50 557
7
ati o
Daf
Kabupaten
tar Haryanti 963,2 1.475. 1.531,3
Ngasem
26
1/343
Kediri
bup Sutrisno
1
000
4
ati
Daf
Kabupaten Lamonga
tar
1.812 1.365.
27
12/462
Fadeli
753,2
Lamongan n
bup
,80 402
ati
Daf
Kabupaten Lumajan
tar As'at
1.790 1.006.
21
7/198
571,7
Lumajang g
bup Malik
,90 458
ati
Daf
Kabupaten
tar
1.010 661.88
Caruban
15
8/198
Muhtarom
654,78
Madiun
bup
,86
6
ati
Daf
Kabupaten
tar
688,8 621.00
Magetan
18
28/207
Sumantri
901,5
Magetan
bup
5
0
ati
Daf
Kabupaten
tar Rendra
3.530 3.092.
Kepanjen 33
12/378
875,96
Malang
bup Kresna
,65 714
ati

N
o.

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

Logo

Jumla
Pusat
Kepad
Kabupate
Kecam Keluraha Bupati/Wali Luas h
pemerint
atan Lokasi
n/Kota
atan
n/desa
Kota
(km2) pendu
ahan
(/km2)
duk
Daf
Mustofa
Kabupaten
tar
969,3 1.162.
Mojosari
18
5/299
Kamal
1.199,4
Mojokerto
bup
6
630
Pasa
ati
Daf
Kabupaten
tar Taufiqurra 1.182 1.017.
Nganjuk
20
20/264
850
Nganjuk
bup hman
,64 030
ati
Daf
Budi
Kabupaten
tar
1.245 879.19
Ngawi
19
4/213
Sulistyon
705,78
Ngawi
bup
,70
3
o
ati
Daf
Kabupaten
tar
1.389 538.00
Pacitan
12
5/166
Indartato
387,09
Pacitan
bup
,87
0
ati
Daf
Kabupaten Pamekas
tar Achmad 732,8 818.66 1.117,0
13
11/178
Pamekasan an
bup Syafii
5
2
9
ati
Daf
Kabupaten
tar Irsyad
1.369.
Bangil
24
24/341
1.474
928,97
Pasuruan
bup Yusuf
295
ati
Daf
Ipong
Kabupaten
tar
1.371 855.28
Ponorogo 21
26/281
Muchlisso
620
Ponorogo
bup
,78
1
ni
ati
Daf
Kabupaten
Puput
tar
1.696 1.095.
Probolingg Kraksaan 24
5/325
Tantriana
665
bup
,17 370
o
Sari
ati
Daf
Kabupaten
tar Fannan
1.152 794.91
Sampang 14
6/180
690,01
Sampang
bup Hasib
,04
4
ati
Daf
Kabupaten
tar
719,6 1.945. 2.703,1
Sidoarjo
18
31/322
Saiful Ilah
Sidoarjo
bup
3
252
3
ati

N
o.

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

Logo

Jumla
Pusat
Kabupate
Kecam Keluraha Bupati/Wali Luas h
pemerint
n/Kota
atan
n/desa
Kota
(km2) pendu
ahan
duk
Daf
Kabupaten Situbond
tar Dadang 1.669 669.71
17
4/132
Situbondo o
bup Wigiarto ,87
3
ati
Daf
Abuya
Kabupaten
tar
2.093 1.041.
Sumenep 27
4/330
Busyro
Sumenep
bup
,46 915
Karim
ati
Daf
Kabupaten Trenggal
tar Emil
1.261 796.96
14
5/152
Trenggalek ek
bup Dardak
,40
6
ati
Daf
Kabupaten
tar Fathul
1.904 1.290.
Tuban
20
17/311
Tuban
bup Huda
,70 394
ati
Daf
Kabupaten
Tulungag
tar Syahri
1.055 1.024.
Tulungagu
19
14/257
ung
bup Mulyo
,65 034
ng
ati
Daf
tar Eddy
136,7 182.39
Kota Batu 3
5/19
wali Rumpoko 4
2
kota
Daf
tar Samanhud
131.96
Kota Blitar 3
21/32,58
wali i Anwar
8
kota
Daf
Abdullah
Kota
tar
267.43
3
46/Abu
63,40
Kediri
wali
5
Bakar
kota
Daf
Kota
tar Bambang
386.43
3
27/33,23
Madiun
wali Irianto
7
kota
Daf
Kota
tar Mochama 110,0 857.89
5
57/Malang
wali d Anton
6
1
kota

Kepad
atan Lokasi
(/km2)
433,31

494,73

626

551,48

891

900

3.891

4.218

5.981

7.800

N
o.

Logo

35

36

37

38

Jumla
Pusat
Kabupate
Kecam Keluraha Bupati/Wali Luas h
pemerint
n/Kota
atan
n/desa
Kota
(km2) pendu
ahan
duk
Daf
Kota
tar Mas'ud
130.19
2
18/16,46
Mojokerto
wali Yunus
6
kota
Daf
Kota
tar
103.00
4
34/Setiyono 36,56
Pasuruan
wali
0
kota
Daf
Kota
tar Rukmini
200.00
Probolingg 5
29/25,24
wali Buchori
0
o
kota
Daf
Tri
Kota
tar
333,0 2.765.
31
154/Rismahari
Surabaya
wali
63
908
ni
kota

Kepad
atan Lokasi
(/km2)
6.792

5.991

7.924

8.304

Perwakilan negara asing

Gedung Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya


Di Jawa Timur terdapat beberapa perwakilan negara asing yang terdiri atas konsulat jenderal dan
konsulat yang seluruhnya berkedudukan di Surabaya, ibu kota provinsi Jawa Timur. Beberapa
perwakilan negara asing yang ada di Jawa Timur adalah:
Konsulat Jenderal

Amerika Serikat

Jepang

Tiongkok

Konsulat

Belanda

Belarus[5]

Belgia

Britania Raya

Denmark

Filipina

Hungaria

India

Jerman

Kanada

Korea Selatan

Perancis

Polandia

Ceko

Rusia

Selandia Baru

Slowakia

Sri Lanka

Swedia

Thailand

Pertahanan dan Keamanan

Jawa Timur merupakan wilayah Kodam V/Brawijaya, yang bermarkas di Surabaya. Kawasan
Kostrad terdapat di Singosari, dan Kraton (Pasuruan). Surabaya merupakan Daerah Basis
Armada Timur TNI-AL. Kawasan TNI-AU terdapat di Bandara Iswahyudi (Madiun), Bandara
Abdul Rachman Saleh (Malang), Satuan Radar (Jombang), serta di Raci (Pasuruan), dan di
Punung (Pacitan). Kawasan Air Weapon Range TNI-AU terdapat di Pantai Pasirian (Lumajang).
Bumi Marinir terdapat di Karangpilang (Surabaya). Daerah latihan militer antara lain terdapat di
Gunung Bancak (Bangkalan), Gunung Majang Komplek (Jember), Teleng Gesingan (Pacitan),
serta di Asembagus (Situbondo).
Polda Jawa Timur membawahi 38 kabupaten/kota dengan rincian satu polres kota besar
(Polrestabes Surabaya), 8 kepolisian resor kota, dan 29 kepolisian resor.

Transportasi
Jawa Timur memiliki sistem transportasi darat, laut, dan udara. Sungai di Jawa Timur umumnya
tidak dapat dilayari, kecuali di Surabaya dapat dilalui perahu kecil.

Transportasi darat

Jembatan Suramadu pada malam hari.


Jawa Timur dilintasi oleh jalan nasional sebagai jalan arteri primer, di antaranya jalur pantura
(Anyer-Jakarta-Surabaya-Banyuwangi), dan jalan nasional lintas tengah (Jakarta-BandungYogyakarta-Surabaya). Jaringan jalan tol di Jawa Timur meliputi jalan tol Surabaya-Gempol,
jalan tol Surabaya-Manyar jalan tol Surabaya-Mojokerto-Curahmalang, jalan tol sorr DupakSidotopo, dan jalan tol lingkar dalam : Waru-Tandes-Tanjung Perak-Waru. Saat ini tengah
dikembangkan jalan tol trans-Jawa, di antaranya jalan tol Surabaya-Mojokerto-KertosonoMadiun-Mantingan, jalan tol Gempol-Malang-Kepanjen, jalan tol Gempol-ProbolinggoBanyuwangi, serta jalan tol dalam kota Surabaya: tol lingkar timur, dan tol tengah kota.
Jembatan Suramadu yang melintasi Selat Madura menghubungkan Surabaya, dan Pulau Madura
telah selesai pembangunannya, dan kini telah dapat digunakan.
Kota-kota di Jawa Timur dihubungkan dengan jaringan bus antarkota. Bus dengan SurabayaTuban-Semarang, Surabaya-Madiun-Yogyakarta, Surabaya-Malang, Surabaya-Kediri, dan
Surabaya-Jember-Banyuwangi, umumhya beroperasi selama 24 jam penuh. Rute dengan jarak
menengah dilayani oleh bus antarkota yang berukuran lebih kecil, seperti jurusan Surabaya-

Mojokerto atau Madiun-Ponorogo. Rute dengan jarak jauh seperti Jakarta, Sumatera, dan BaliLombok umumnya dilayani oleh bus malam. Terminal Purabaya di Waru, Sidoarjo adalah
terminal terbesar di Indonesia.
Setiap kabupaten/kota di Jawa Timur juga memiliki sistem angkutan kota (angkot) atau angkutan
perdesaan (angkudes) yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan daerah sekitarnya. Di
Surabaya angkutan seperti ini dikenal dengan sebutan lyn atau bemo. Taksi dengan argometer
dapat dijumpai di Surabaya-Gresik-Sidoarjo, Malang Raya, Jember, Madiun, dan Kediri. Sebagai
alternatif taksi, di Surabaya terdapat angguna (angkutan serba guna), yang menggantikan helicak
(di Jakarta disebut bajaj) sejak tahun 1990-an. Bus kota dapat dijumpai di Surabaya, dan Jember.
Becak adalah moda angkutan tradisional yang dapat dijumpai hampir di setiap wilayah, meski di
sejumlah tempat dilarang beroperasi. Belakangan, terdapat becak bermesin yang dikenal dengan
sebutan bentor (Jawa: becak montor = becak bermotor).

Kereta api
Sistem perkeretaapian di Jawa Timur telah dibangun sejak era kolonialisme Hindia Belanda.
Jalur kereta api di Jawa Timur terdiri atas jalur utara (Surabaya Pasar Turi-Semarang-Jakarta),
jalur tengah (Surabaya Gubeng-Yogyakarta-Jakarta), jalur lingkar selatan (Surabaya GubengMalang-Blitar-Kertosono-Surabaya), dan jalur timur (Surabaya Gubeng-Jember-Banyuwangi).
Jawa Timur juga terdapat sistem transportasi kereta komuter dengan rute Surabaya-SidoarjoPorong, Surabaya-Lamongan, Surabaya-Mojokerto, Madiun-Kertosono, dan Malang-Kepanjen.

Transportasi laut
Pelabuhan Internasional Hub Tanjung Perak adalah pelabuhan utama yang berada di Surabaya.
Pelabuhan berskala nasional di Jawa Timur meliputi Pelabuhan Gresik di Kabupaten Gresik,
Pelabuhan Tanjung Wangi di Kabupaten Banyuwangi, Pelabuhan Tanjung Tembaga di Kota
Probolinggo, Pelabuhan Pasuruan di Kota Pasuruan, Pelabuhan Sapudi di Kabupaten Sumenep,
Pelabuhan Kalbut di Kabupaten Situbondo, Pelabuhan Sapeken di Kabupaten Sumenep,
Pelabuhan Paiton di Kabupaten Probolinggo, Pelabuhan Bawean di Kabupaten Gresik, serta
Pelabuhan Kangean di Kabupaten Sumenep.
Jawa Timur memiliki sejumlah pelabuhan penyeberangan, di antaranya Pelabuhan Ujung
(Surabaya), Pelabuhan Kamal (Bangkalan, Madura), Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi),
Pelabuhan Kalianget (Sumenep), serta Pelabuhan Jangkar (Situbondo). Rute Ujung-Kamal
menghubungkan Pulau Jawa (Surabaya) dengan Madura, Pelabuhan Ketapang menghubungkan
Pulau Jawa dengan Bali, Rute Jangkar-Kalianget menghubungkan antara Pulau Jawa (Situbondo)
dengan Pulau Madura, serta Kalianget juga menghubungkan Pulau Madura dengan kepulauan
kecil di Laut Jawa (Kangean dan Masalembu).

Transportasi udara
Bandara Internasional Juanda di Kabupaten Sidoarjo menghubungkan Jawa Timur dengan kotakota besar di Indonesia, dan luar negeri. Di Malang terdapat bandara nasional yang
menghubungkan kota-kota besar di Indonesia yakni Bandara Abdul Rachman Saleh. Selain itu di

Jawa Timur terdapat bandara umum lainnya seperti Bandara Notohadinegoro di Kabupaten
Jember, Bandara Iswahyudi di Madiun, Bandara Blimbingsari di Kabupaten Banyuwangi, serta
Bandara Trunojoyo di Kabupaten Sumenep.

Perekonomian

Surabaya, ibu kota sekaligus pusat perekonomian Jawa Timur.

Perindustrian
Jawa Timur memiliki sejumlah industri besar, di antaranya galangan pembuatan kapal terbesar di
Indonesia PT PAL di Surabaya, industri perlengkapan tempur PT Pindad di Malang, industri
besar kereta api terbesar di Asia Tenggara PT INKA di Madiun, pabrik kertas (PT Tjiwi Kimia di
Tarik-Sidoarjo, PT Leces di Probolinggo), pabrik rokok ( Wismilak di Surabaya Gudang Garam
di Kediri, Sampoerna di Surabaya, dan Pasuruan, serta Bentoel di Malang). Di Gresik terdapat
Semen Gresik, dan PT Petrokimia Gresik. Di Tuban terdapat pabrik Semen terbesar di Indonesia
yaitu Semen Indonesia (ex Semen Gresik), dan Semen Holcim serta Kawasan Kilang Petrokimia.
Pemerintah telah menetapkan 12 kawaan industri estate, di antaranya Surabaya Industrial Estate
Rungkut (SIER) di Surabaya, Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER) di Kabupaten
Pasuruan, Madiun Industrial Estate Balerejo (MIEB) di kabupaten Madiun, Ngoro Industrial
Park (NIP) di Kabupaten Mojokerto, Kawasan Industri Jabon di Kabupaten Sidoarjo, serta
Lamongan Integrated Shorebase (LIS) di Kabupaten Lamongan. Sentra industri kecil tersebar di
seluruh kabupaten/kota, dan beberapa di antaranya telah menembus ekspor; Industri kerajinan
kulit berupa tas, dan sepatu di Tanggulangin, Sidoarjo adalah salah satu industri kecil yang
sangat terkenal.

Pertambangan dan energi

Blok Cepu, salah satu penghasil minyak bumi terbesar di Indonesia, ditambang di Bojonegoro.
Pembangkit listrik di Jawa Timur dikelola oleh PT PJB, di mana meliputi PLTA (Ir. Sutami,
Selorejo, Bening), PLTU, dan PLTGU, yang menyediakan energi listrik ke sistem Jawa-Bali.
Beberapa daerah menikmati pembangkit energi mikrohidro, dan energi surya.

Sosial
Pendidikan
Jawa Timur merupakan provinsi dengan jumlah perguruan tinggi negeri terbanyak di Indonesia.
Di Surabaya terdapat Universitas Airlangga (Unair), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS),
Universitas Negeri Surabaya (Unesa; dahulu IKIP Surabaya), Politeknik Perkapalan Negeri
Surabaya (PPNS), Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Universitas Pembangunan
Nasional Veteran Jawa Timur (UPN Veteran Jatim) dan UIN Sunan Ampel (UINSA, dahulu
IAIN Sunan Ampel). Di Malang terdapat Universitas Brawijaya (UB), Universitas Negeri
Malang (UM), Politeknik Negeri Malang (POLINEMA), dan Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim Malang (UIN-Maliki). Di Jember terdapat Universitas Jember, Politeknik Negeri
Jember (POLIJE). Di Madiun terdapat Politeknik Negeri Madiun, dan Politeknik Negeri
Banyuwangi (POLIWANGI) di Banyuwangi. Di wilayah Madura terdapat Universitas Trunojoyo
di Kabupaten Bangkalan dan Politeknik Negeri Madura (POLTERA) di Kabupaten Sampang.
Untuk perguruan tinggi kedinasan, di Surabaya terdapat Akademi Angkatan Laut (AAL), dan di
Malang terdapat Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN Malang). Malang dikenal dengan
sebutan Kota Pendidikan Internasional, karena banyaknya perguruan tinggi di kota ini
menjadikan Malang sebagai pusat pendidikan di Indonesia bagian timur. Perguruan tinggi swasta
terkemuka di Jawa Timur antara lain Universitas Kristen Petra (UKP), Universitas Katolik
Widya Mandala (UKWM), STIKES Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya, dan Universitas
Surabaya (UBAYA) di Surabaya, serta di Malang terdapat beberapa universitas megah dan
populer di Asean seperti Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Merdeka, Institut
Teknologi Nasional, Universitas Merdeka Malang, Universitas Gajayana Malang, Universitas
Kanjuruhan Malang, Universitas Widya Gama, Universitas Machung, PPPPTK VEDC Malang,
dan Universitas Binus yang banyak menjadi jujukan mahasiswa asing sebagai program
pertukaran pelajar. Dan di Madiun terdapat Universitas Merdeka Madiun, IKIP PGRI Madiun,
dan STISIP Muhammadiyah Madiun.
Jawa Timur juga dikenal sebagai provinsi yang memiliki sejumlah pondok pesantren ternama.
Sedikitnya terdapat 1.500 pondok pesantren yang menyebar di hampir semua kabupaten. Pondok
pesantren Gontor adalah sebuah pondok pesantren (ponpes) modern yang terdapat di Ponorogo.
Kabupaten Jombang dan Singosari dikenal sebagai kota santri, karena memiliki pondok
pesantren yang cukup banyak, di antaranya Ponpes Tebuireng dan Ponpes Darul Ulum di
JDr.Soetomo di Surabaya dikenal sebagai rumah sakit terlengkap di Jawa Timur, dan Kawasan
Timur Indonesia. Rumah sakit ternama lainnya adalah Rumah Sakit Darmo, dan Rumah Sakit
Internasional di Surabaya, Rumah Sakit Dr. Syaiful Anwar (RSSA) di Malang, Rumah Sakit Dr.
Soedono di Madiun, Rumah Sakit Jiwa Menur di Surabaya serta Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman
Wediodiningrat di Malang yang menjadi rumah sakit jiwa terbesar di Asia Tenggara.

Pariwisata

Pantai Plengkung, Banyuwangi

Air Terjun Madakaripura, Probolinggo

Kota Batu pada malam hari


Kawasan metropolitan Malang merupakan tujuan wisata terkenal di Indonesia dengan Kota
Wisata Batu sebagai pusatnya.

Pantai Noko, Pulau Bawean, Gresik


Jawa Timur memiliki sejumlah tempat wisata yang menarik. Salah satu ikon wisata Jawa Timur
adalah Gunung Bromo, yang dihuni oleh Suku Tengger, di mana setiap tahun diselenggarakan
upacara Kasada. Di kawasan pegunungan Tengger juga terdapat sebuah air terjun yaitu
Madakaripura yang merupakan tempat pertapaan terakhir Mahapatih Gajah Mada sebelum
mengabdi di Kerajaan Majapahit. Air terjun Madakaripura memiliki ketinggian sekitar 200
meter, yang menjadikan air terjun ini yang tertinggi di Pulau Jawa dan tertinggi kedua di
Indonesia. Jawa Timur juga memiliki beberapa daerah wisata pegunungan lainnya di antaranya
adalah daerah pegunungan Malang Raya yang dikenal sebagai kawasan wisata pegunungan
alami yang mencakup Malang dan Batu. Daerah pegunungan Tretes dan Trawas, juga dikenal
memiliki karakteristik seperti daerah Puncak di provinsi Jawa Barat. Wisata alam lainnya di Jawa
Timur adalah Taman Nasional (4 dari 12 Taman Nasional di Jawa), Kebun Raya Purwodadi di
Purwodadi, Pasuruan, dan Taman Safari Indonesia II di Prigen.
Jawa Timur juga terdapat peninggalan sejarah pada era klasik. Situs Trowulan di Kabupaten
Mojokerto, dulunya merupakan pusat Kerajaan Majapahit, terdapat belasan candi, dan makam
raja-raja Majapahit. Candi-candi lainnya menyebar di hampir seluruh wilayah Jawa Timur, di
antaranya Candi Penataran di Blitar. Di Madura, Sumenep merupakan pusat kerajaan Madura, di
mana terdapat Keraton Sumenep, museum, dan makam raja-raja Madura (Asta Tinggi Sumenep).

Jawa Timur dikenal memiliki panorama pantai yang sangat indah. Di pantai selatan terdapat
Pantai Prigi, Pantai Pelang, dan Pantai Pasir Putih di Trenggalek, Pantai Popoh di Tulungagung,
Pantai Ngliyep, dan tempat wisata buatan seperti Jawa Timur Park, Batu Secret Zoo, Batu Night
Spectacular, Eco Green Park di Batu, serta Pantai Watu Ulo di Jember. Jawa Timur juga
memiliki pantai yang ombaknya merupakan salah satu yang terbaik di dunia, yaitu Pantai
Plengkung yang terletak di Kabupaten Banyuwangi. Di kawasan pantai utara terdapat Pantai
Tanjung Kodok di Kabupaten Lamongan, kini telah dikelola, dan dikembangkan oleh Pemkab
Lamongan menjadi kawasan Wisata Bahari Lamongan (WBL). Masyarakat Jawa Timur sering
menyebut WBL dengan Jatim Park II yang sebenarnya Jatim Park II itu sendiri berada di Batu.
Selain itu ada Pantai Kenjeran di Surabaya, dan Pantai Pasir Putih di Situbondo. Danau di Jawa
Timur antara lain Telaga Sarangan di Magetan, Bendungan Ir. Sutami di Kabupaten Malang, dan
Bendungan Selorejo di Kabupaten Blitar.
Kawasan pesisir utara terdapat sejumlah makam para wali, yang menjadi wisata religi para
peziarah bagi umat Islam. Lima dari sembilan walisongo dimakamkan di Jawa Timur: Sunan
Ampel di Surabaya, Sunan Giri, dan Sunan Gresik di Gresik, Sunan Drajat di Paciran
(Lamongan), dan Sunan Bonang di Tuban. Di kawasan pesisir utara ini juga terdapat gua-gua
yang menarik, yaitu: Gua Maharani di Lamongan, dan Gua Akbar di Tuban, serta Gua Gong
yang berada di Kabupaten Pacitan yang terkenal sebagai gua terindah di Asia Tenggara. Objek
wisata ziarah di Jawa Timur antara lain yaitu makam proklamator yang juga Presiden Republik
Indonesia pertama Soekarno yang terdapat di Kota Blitar, serta makam Presiden Republik
Indonesia keempat Abdurrahman Wahid / Gus Dur yang terletak di Kabupaten Jombang.
Kawasan Metropolitan Malang merupakan tujuan wisata terkemuka di Indonesia dengan Kota
Wisata Batu sebagai pusatnya. Kawasan wisata Malang mempunyai berbagai keindahan alam
mulai dari gunung berapi hingga pantai, serta wisata buatan manusia dari wisata sejarah hingga
theme park berkelas internasional dengan didukung transportasi antar provinsi melalui kereta api,
bis, dan pesawat terbang yang tersedia di Malang. Batu Secret Zoo selalu menempati peringkat
10 besar pada urutan kebun binatang terbaik di Asia menurut situs traveling terkemuka
TripAdvisor.
Surabaya merupakan pusat pemerintahan, dan pusat bisnis Jawa Timur, di mana terdapat Tugu
Pahlawan, Museum Mpu Tantular, Kebun Binatang Surabaya, Monumen Kapal Selam, Kawasan
Ampel, dan Kawasan Tunjungan. Jawa Timur Park di Batu, dan Wisata Bahari Lamongan di
Lamongan merupakan wahana wisata yang disebut-sebut sebagai disneyland di Indonesia selain
Taman Impian Jaya Ancol di Jakarta.
Di Bojonegoro terdapat wisata Kahyangan Api yaitu api abadi yang sudah ada sejak ratusan
tahun, di mana pada waktu PON XV Tahun 2000 diambil api PON dari sini. Selain itu juga
terdapat Wana Wisata Dander, dan Waduk Pacal di Kabupaten Bojonegoro.

Olahraga
Jawa Timur merupakan provinsi dengan jumlah klub sepak bola profesional terbanyak di
Indonesia. Klub Liga Super Indonesia yang berasal dari Jatim adalah Persik Kediri, Persema
Malang, Arema Indonesia, Persibo Bojonegoro, Deltras Sidoarjo, Persela Lamongan, dan

Persebaya Surabaya. Arema dan Persebaya adalah klub sepak bola dari Jawa Timur yang menjadi
tim papan atas di Indonesia dengan berulang kali meraih juara dari turnamen dan kompetisi
nasional serta sering menjadi wakil Indonesia pada kejuaraan antar klub di Asia.
Jawa Timur pernah dua kali menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON), yakni PON
VII tahun 1969, dan PON XV tahun 2000, dan menjadi juara umum PON pada tahun 2000, dan
2008. Semenjak tahun 1996 Tim Sepak Bola Jawa Timur selalu meraih medali emas termasuk
pada tahun 2008, dan tercatat sebagai medali emas yang keempat diterima berurutan. Pada tahun
2021, Jawa Timur juga menjadi tuan rumah Asian Youth Games ke-4.
Jawa Timur juga menjadi tempat penyelengaraan ajang balap sepeda Tour de East Java.

Kawasan kota
Menurut Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Timur, hierarki perkotaan di Jawa
Timur terdiri atas perkotaan metropolitan, perkotaan menengah, dan perkotaan kecil.

Perkotaan metropolitan meliputi perkotaan Gerbangkertosusila (Kota Surabaya,


perkotaan Sidoarjo dan sekitarnya, perkotaan Gresik dan sekitarnya, serta perkotaan
Bangkalan dan sekitarnya), dan perkotaan Malang Raya (Kota Malang, Kota Batu, serta
perkotaan Kepanjen).

Perkotaan menengah terdiri atas: perkotaan Tuban, perkotaan Lamongan, perkotaan


Tulungagung, perkotaan Jombang, perkotaan Mojokerto, perkotaan Pasuruan, perkotaan
Bojonegoro, Kota Madiun, Kota Kediri, perkotaan Jember, perkotaan Banyuwangi,
perkotaan Blitar, Kota Probolinggo, dan perkotaan Pamekasan.

Perkotaan kecil terdiri atas: perkotaan Sampang, perkotaan Sumenep, perkotaan Ngawi,
perkotaan Magetan, perkotaan Nganjuk, perkotaan Bondowoso, perkotaan Trenggalek,
perkotaan Ponorogo, perkotaan Pare, perkotaan Situbondo, perkotaan Pacitan, perkotaan
Lumajang, perkotaan Kraksaan, dan perkotaan Caruban.

Kawasan lindung
Kawasan suaka alam
Kawasan suaka alam meliputi cagar alam, dan suaka margasatwa. Saat ini Jawa Timur terdapat
17 cagar alam dan 2 suaka margasatwa. Suaka Margasatwa Dataran Tinggi yang terdapat di
Malang, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang dan Banyuwangi. Sementara Suaka Margasatwa
Pulau Bawean berada di Gresik.

Kawasan pelestarian alam

Taman Nasional Baluran


Kawasan pelestarian alam meliputi taman nasional, taman hutan raya (tahura), dan taman wisata
alam.

Jawa Timur memiliki empat kawasan taman nasional, yaitu:


o Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Kabupaten Malang, Kabupaten
Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Probolinggo.
o Taman Nasional Baluran di Perbatasan Kabupaten Situbondo, dan Kabupaten
Banyuwangi.
o Taman Nasional Meru Betiri di Kabupaten Jember, dan Kabupaten Banyuwangi.
o Taman Nasional Alas Purwo di Kabupaten Banyuwangi.

Kawasan hutan raya yaitu Taman Hutan Raya Raden Soerjo yang berada di sebagian
wilayah Kabupaten Malang, Kota Batu, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Mojokerto,
Kabupaten Jombang.

Taman wisata alam, meliputi Taman Wisata Kawah Ijen di Kabupaten Banyuwangi, dan
Kabupaten Bondowoso; serta Taman Wisata Alam Gunung Baung, di Kabupaten
Pasuruan.

Kuliner khas
Makanan khas Jawa Timur yang terkenal di antaranya adalah bakso malang, rawon, dan tahu
campur lamongan. Surabaya terkenal akan rujak cingur, semanggi, lontong balap, sate kerang,
dan lontong kupang. Malang telah populer akan berbagai olahan buah terutama apel, keripik
tempe, bakpao telo, bakso malang, rawon dan cwie mie. Kediri terkenal akan tahu takwa, tahu
pong, dan getuk pisang. Madiun dikenal akan nasi pecel madiun, dan sebagai penghasil brem.
Kecamatan Babat, Lamongan terkenal sebagai penghasil wingko babat. Bondowoso merupakan
penghasil tape yang sangat manis. Gresik terkenal dengan nasi krawu, otak-otak bandeng,
bonggolan, dan pudak-nya. Sidoarjo terkenal akan kerupuk udang, terasi, dan petisnya. Ngawi

terkenal merupakan penghasil Tempe Kripik, Tahu tepo, dan nasi lethok. Blitar memiliki
makanan khas yaitu nasi pecel. Buah yang terkenal asli Blitar yaitu rambutan. Banyuwangi
terkenal dengan sego tempong, rujak soto, dan pecel rawon. Tuban terkenal dengan legen beserta
buah siwalan-nya, serta makanan khas Tuban lainnya yaitu sego becek dan kare rajungan, yang
populer akan rasanya yang pedas. Jember mempunyai makanan khas berbahan tape yaitu suwarsuwir serta proll tape yang sangat manis.
Jagung dikenal sebagai salah satu makanan pokok orang Madura, sementara ubi kayu yang
diolah menjadi gaplek, dahulu merupakan makanan pokok sebagian penduduk di Pacitan dan
Trenggalek.

Lihat pula

Daftar provinsi Indonesia

Daftar kabupaten dan kota di Jawa Timur

Gerbangkertosusila

Malang Raya

Tapal Kuda, Jawa Timur

Referensi
1.
2.
3.

^ Indonesia's Population: Ethnicity and Religion in a Changing Political


Landscape. Institute of Southeast Asian Studies. 2003.
^ [1] Hasil Sensus Penduduk 2010, BPS.
^ "Indonesia's Population: Ethnicity and Religion in a Changing Political
Landscape" (PDF). Institute of Southeast Asian Studies. 2003.

4.

^ Pimpinan DPRD Jatim Dilantik, Halim Iskandar Jadi Ketua

5.

^ Republik Belarus Buka Kantor Konsul Kehormatan Di Surabaya

Bacaan lanjutan

Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur. Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
2006.

Jawa Timur Dalam Angka 2006. Badan Perencana Provinsi Jawa Timur, dan Badan Pusat
Statistik Provinsi Jawa Timur. 2006.

Ensiklopedia Nasional Indonesia.

Pranala luar

(Indonesia) Media Supporter Indonesia

(Indonesia) Situs resmi pemerintah provinsi

(Indonesia) Informasi Lengkap Seputar Jawa Timur

(Indonesia) Situs web resmi pariwisata Jawa Timur

(Indonesia) Profil Demografi Jatim

(Indonesia) Profil Ekonomi Jatim

(Indonesia) Profil Wisata Jatim

(Indonesia) Ekonomi Regional Jatim

(Indonesia) Statistik Regional Jatim


Jawa Tengah

Laut Jawa

Laut Jawa

Jawa Tengah

Jawa Timur

Selat Bali

Samudra Hindia

Samudra Hindia

Samudra
Hindia

[tampilkan]

Jawa Timur
[tampilkan]

Provinsi di Indonesia
[tampilkan]

Topik mengenai Jawa


Koordinat:

743LU 11244BT

Kategori:

Jawa Timur

Provinsi di Indonesia

Pulau Jawa

Menu navigasi

Belum masuk log

Pembicaraan

Kontribusi

Buat akun baru

Masuk log

Halaman

Pembicaraan

Baca

Perubahan tertunda

Sunting

Sunting sumber

Versi terdahulu

Halaman Utama

Perubahan terbaru

Peristiwa terkini

Halaman baru

Halaman sembarang

Komunitas

Warung Kopi

Portal komunitas

Bantuan

Wikipedia

Tentang Wikipedia

Pancapilar

Kebijakan

Menyumbang

Hubungi kami

Bak pasir

Bagikan

Facebook

Twitter

Google+

Cetak/ekspor

Buat buku

Unduh versi PDF

Versi cetak

Dalam proyek lain

Wikimedia Commons

Perkakas

Pranala balik

Perubahan terkait

Halaman istimewa

Pranala permanen

Informasi halaman

Item di Wikidata

Kutip halaman ini

Pranala menurut ID

Bahasa lain

Ach

Mng-dng-ng

Cebuano

etina

Cymraeg

Deutsch

English

Esperanto

Espaol

Suomi

Franais

/Hak-k-ng

Italiano

Basa Jawa

Lietuvi

Basa Banyumasan

Baso Minangkabau

Bahasa Melayu

Nederlands

Norsk nynorsk

Norsk bokml

Polski

Portugus

Romn

Scots

Slovenina

/ srpski

Basa Sunda

Svenska

Tagalog

Trke

Vneto

Ting Vit

Winaray

Bn-lm-g

Sunting interwiki

Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa Creative Commons; ketentuan


tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.

Kebijakan privasi

Tentang Wikipedia

Penyangkalan

Pengembang

Cookie statement

Tampilan seluler

You might also like