Professional Documents
Culture Documents
Maya DKK, Nsur Periode Ketiga
Maya DKK, Nsur Periode Ketiga
MAKALAH
oleh:
Maya Nurfarida
Melasari
M Dwiki Nurislami
Rindi Yani Meilani
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah swt., karena atas rahmat dan
hidayah-Nya makalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan dalam waktu yang
telah ditentukan. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada baginda alam
Nabi Muhammad saw.
Pendidikan merupakan suatu usaha yang sadar dan sistematis dalam
mengembangkan potensi generasi muda dan juga suatu usah masyarakat dan
bangsa dalam mempersiapkan generasi mudanya demi keberlangungan kehidupan
bangsa yang lebih baik di masa depan untuk itu dalam makalah ini kami akan
menjelaskan tentang unsur periode. Adapun judul yang diambil yaitu UnsurUnsur Periode Ketiga yang didalamnya berisi penjelasan-penjelasan mengenai
kelimpahan unsur-unsur periode ketiga di alam, sifat-sifat unsur periode ketiga,
kegunaan dari unsur-unsur periode ketiga, dan dampak negatif unsur-unsur
periode ketiga.
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah
satu tugas mata pelajaran kimia.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................
DAFTAR TABEL.............................................................................................
i
ii
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.......................................................................
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................
1.3 Tujuan Pembuatan Makalah..................................................................
1.4 Manfaat Pembuatan Makalah...............................................................
1
2
2
3
BAB II ISI
2.1 Keberadaan Unsur-Unsur Periode Ketiga di Alam...............................
2.2 Sifat-Sifat Unsur Periode Ketiga..........................................................
2.3 Kegunaan Unsur-Unsur Periode Ketiga................................................
2.4 Dampak Negarif Unsur-Unsur Periode Ketiga.....................................
4
6
9
10
13
14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................
15
DAFTAR TABEL
1.1 Perbedaan Fosfor Putih Dan Fosfor Merah................................................
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
misalnya
aluminosilikat,
bauskit
misalnya
(AlO2HO),
feldspar
korundum
(KAlSiO
atau
(AlO).
NaAlSiO),
sebagai
Clay
(campuran antara air dan uap air dengan tekanan sekitar 16 atm dan suhu sekitar
160 C) melalui pipa bagian luar dari suatu susunan tiga pipa konsentrik. Belerang
cair kemudian dipaksa keluar dengan memompakan udara panas (dengan tekanan
sekitar 20 25 atm). Setelah itu belerang dibiarkan membeku. Belerang yang
diperoleh dengan cara ini mempunyai kemurnian sampai 99,6%, hal ini
disebabkan karena belerang tidak larut dalam air.
dapat diperoleh dengan cara mereduksi campuran pasir dengan gas klorin
sambil dipanaskan. Reduksi ini menghasilkan cairan SiCl4 yang titik didihnya
cukup rendah (58OC). Selanjutnya SiCl4 yang terbentuk diuapkan dan uap SiO4
segera direaksikan dengan gas H2 agar tereduksi kembali menjadi silikon yang
betul-betul murni.
3) Fosfor (P)
a. Fosfor mudah beraksi dengan oksigen (O2) membentuk oksidanya.
b. Oksidanya fosfor dengan air membentuk asam fosfat (H3PO4)
Fosfor terdapat dalam dua bentuk, yaitu fosfor merah dan fosfor putih
Perbedaan:
Fosfor Putih
Fosfor Merah
Reaktif
Tidak reaktif
Beracun
Tidak beracun
Mudah menguap
4) Belerang (S)
Kegunaan belerang yang utama adalah untuk membuat asam sulfat,
vulkanisasi karet, membasmi penyakit tanaman dan untuk membuat CS 2 dan
senyawa belerang lainnya.
a.
b.
c.
d.
e.
dihasilkan
dari
penambangan
bijih
2) Silikon
Saat ini silikon banyak disalah gunakan oleh kaum wanita yang merasa
tidak nyaman dngan kondisi fisiknya. Misalnya, polimer silikon (SiCH 2)n,
digunakan untuk mengubah bentuk
Tindakan ini ibarat menanam bom waktu di tubuh sendiri karena lambat laun
silikon akan merusak jaringan tubuh.
3) Fosfor (P)
Jika biji fosfor diolah menjadi fosfat
dan larutan dalam air akan menyebabkan
terjadinya limbah radioaktif.
4) Belerang (S)
Belerang bersifat mudah terbakar dan mengahsilkan gas belerang dioksida
(SO2). Gas ini dapat menyesakkan pernapasan dan menimbulkan gejala batuk.
Dalam jumlah besar, belerang dioksida dapat merusak saluran pernapasan dan
menimbulkan radang tenggorokan serta kerusakan paru-paru, bahkan dapat
menyebabkan kematian. Di udara, gas SO2 dapat teroksidasi menjadi belerang
trioksidasi (SO3) menurut reaksi berikut.
2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)
Belerang trioksida merupakan oksida asam yang dapat larut dalam air
membentuk asam sulfat. Aiir hujan yang mengandung asam sulfat ini menjadi
bersifat asam sehingga dikenal sebagai hujan asam. Senyawa belerang lain yang
berbahaya adalah gas hidrogen sulfida (H2S). Senyawa ini mudah dideteksi
keberadaannya karena memiliki bau yang menyengat seperti bau telur busuk.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan dan uraian dalam bab II, penulis dapat mengambil
beberapa kesimpulan di antaranya:
1) Kelimpahan unsur-unsur periode Ketiga
Unsur periode ketiga memiliki jumlah kulit elektron yang sama, yaitu tiga
kulit. Akan tetapi konfiigurasi elektron dari masing-masing unsur berbeda, hal ini
menyebabkan sifat-sifat kimia berbeda. Dari kiri ke kanan unsur periode ketiga
berturut-turut adalah natrium (Na), magnesium (Mg), aluminium (Al), silicon (Si),
fosfor (P), belerang (S), klor (Cl), argon (Ar). Na, Mg, dan Al merupakan unsur
logam; Si semilogam; P, S, dan Cl nonlogam, Ar gas mulia.
2) Sifat-sifat unsur periode ketiga
1. Jari-jari atom dari kiri ke kanan (Na-Ar) makin kecil, hal ini menyebabkan
energy ionisasi makin besar dan sifat logamnya berkurang (Na, Mg, Al
bersifat logam, Si metaloid (semilogam), P, S, Cl, Ar, bukan logam).
2. Sifat pereduksi dari kiri ke kanan berkurang (Na, Mg, Al, sebagai pereduksi
kuat; P dan S; pereduksi lemah; dan Cl oksidator kuat).
3) Kegunaan unsur-unsur periode ketiga
1. Aluminium: untuk membuat peralatan dapur, kabel, dan pembungkus
(aluminium foil)
2. Silikon: untuk membuat alat elektronik: kalkulator, komputer dan lain-lain
3. Fosfor: untuk pembuatan pupuk fosfat (dari batuan fosfor)
2.2 Saran
Adapun saran-saran yang ingin disampaikan penulis sebagai berikut.
1. Tidak menggunakan bahan kimia secara berlebih pada pembuatan makanan.
2. Saran yang kami dapat berikan bagi
pembaca yang senang dengan bahan-bahan
kimia, lebih baik anda lebih waspada
dengan
unsur-unsur
yang
belum
anda
anda
ataupun
lingkungan
anda.
karna
ilmu
pengetahuan
terus
DAFTAR PUSTAKA