You are on page 1of 3

Check List Ujian Skill Lab

Blok 22 Neurology and Behavior Science


WAWANCARA PSIKIATRIK
NAMA MAHASISWA:
NIM :
Skor 0 = Tidak melakukan sama sekali
Skor 1 = Melakukan tetapi kurang tepat
Skor 2 = Melakukan dengan benar
NO
MATERI YANG DINILAI
0
A
PEMBUKAAN (Pasien datang seorang diri)
++++
1
Mengucapkan selamat pagi/siang kepada pasien
2
Memperkenalkan diri
3
Mempersilakan duduk dengan sopan
4
Menyatakan kesiapan untuk membantu
5
Meminta persetujuan untuk mencatat/kehadiran orang lain
B
WAWANCARA PSIKIATRIK (autoanamnesis)
++++
1
Menanyakan permasalahannya/keluhan utama pasien
2
Menanyakan perjalanan permasalahannya (gejala2nya),
keluhan yang terlebih dahulu dan hubungan antara keluhan
fisik dan keluhan kejiwaan
3
Menanyakan stresornya (stresor organobiologik dan stresor
psikososial)misal
:
ada/tidak
penyakit
kronis/
menahun/akut; pengobatan/obat-obatan yang sedang
dimakan saat ini?
pernah mengalami trauma fisik
(jatuh/kecelakaan/perkosaan/abuse dll; dan trauma mental
misal verbal abuse/ KDRT dll)
4
Menanyakan ada/tidaknya gangguan fungsi
++++
- fungsi pekerjaan/akademik/sekolah misal: saat ini bekerja
dimana/ posisi pekerjaan/ gaji/ berapa lama bekerja/
bagaimana situasi pekerjaan/ hubungan antar rekan sekerja/
hubungan antara atasan-bawahan/ persaingan.
Apabila masih sekolahmasuk jurusan apa/ bagaimana
prestasinya/ pernah mengalami kegagalan?/bagaimana
hubungan dengan teman seangkatan?
- fungsi sosial misal : apakah aktif dalam kegiatan sosial/
perkumpulan di sekolah/kantor/ Universitas/ politik/LSM
dll? Sebagai apa?
- fungsi sehari-hari misal: bagaimana pola makan seharihari apakah harus diingatkan? Kebersihan diri (mandi/cuci
rambut/sikat gigi)? Pola tidur- bangun?
5
Menanyakan riwayat perjalanan penyakit sebelumnya
++++
- penyakit fisik
-penyakit mental dan gangguan penggunaan zat psikoaktif
(napza) misal jenis zat yang digunakan, cara pemakaiannya
disedot/ disuntik dll?, sejak kapan, bagaimana cara
mendapatkannya?, berapa harganya?, apa yang dirasakan
setelah memakai zat tersebut?, pernah mengalami putus
zat? Pernah masuk lembaga rehabilitasi?
Untuk penyakit mental : gejala dahulu seperti apa? Dapat
pengobatan apa saja/ warna obat ? Dirawat/ rawat jalan?
Kontrol teratur/tidak? Setelah sakit apakah bisa kembali ke
fungsi semula (bisa bekerja /sekolah lagi? Atau putus
sekolah/ tidak bekerja?
- hubungan penyakit sebelumnya dengan gangguan
sekarang misal : apabila pasien tidak pernah kontrol dan

1
++++

2
++++

++++

++++

++++

++++

++++

++++

makan obat teratur mungkin ada hubungan dengan


penyakit sekarang..atau pasien sudah kontrol teratur namun
timbul lagi stressor baru.
Menanyakan riwayat kehidupan pribadinya
- Riwayat perkembangan kepribadian misal : bagaimana
kecenderungan (sejak kecil) suka menyendiri/ suka hal
magic mistik/ suka mencurigai semua hal/suka menjadi
pusat perhatian/ suka menonjolkan kemampuan diri/ suka
melanggar hukum/ suka menghindar/ suka akan keteraturan
atau ketepatan waktu dll/ suka menurut di depan namun
memberontak di belakang?
- Riwayat pendidikan dan pekerjaan
- Riwayat kehidupan beragama misal : apakah selalu taat
Sholat? Rajin beribadah?
- Riwayat perkawinan dan kehidupan psikoseksual misal :
apakah sudah menikah? Suka sama suka/ dijodohkan?/
hamil diluar nikah/ kontrak? Kapan melakukan hubungan
seksual pertama kali?
Menanyakan riwayat keluarga (menyusun pohon keluarga
dan identitasnya)misal : apakah ada yang mengalami
gangguan jiwa ? bila ada, hubungannya dengan pasien apa?
(saudara kandung/sepupu/paman/bibi/orangtua/ nenekkakek?)
Menanyakan kehidupan sosial sekarang (kondisi tempat
tinggal pasien, jumlah penghuni, pencari nafkah)misal :
berapa ukuran rumah?/status kepemilikan rumah
(keluarga/kontrakan/kredit perusahaan dll)
Penutup
-membuat status mental pasien dari hasil wawancara diatas:
1. Penampilan : melihat secara keseluruhan cara jalan, cara
duduk, cara berpakaiam, dandanan, kebersihan diri, ada
cacat fisik/tidak, sesuai dengan usia atau lebih muda/lebih
tua.
2. Sikap : kooperatif dengan pemeriksa/ gaduh gelisah atau
sebentar- sebentar ingin meninggalkan tempat duduk /
bermusuhan atau tidak kooperatif.
3. Mood : bagaimana perasaan pasien saat ini (ditanyakan
ke pasien)penilaian hasil mood : hipertim pada manik,
eutym pada normal, hipotim pada depresi, disforik (cepat
marah/tersinggung saat diwawancarai), labil (bila marah+
banting barang/membahayakan saat diwawancarai).
4. Afek : pemeriksa memperhatikan mimik wajah (gerak
alis, bibir, kedipan mata,dll) atau lewat bahasa tubuh/ gerak
tubuh pasien----hasil penilaian dalam bentuk: datar/
terbatas/ serasi dengan mood/ tidak serasi dengan mood.
5. Proses pikir : selama wawancara apakah sambung
(koheren) /tidak sama sekali (inkoheren), apakah ide satu
tidak ada kaitan dengan ide bicara lainnya (asosiasi
longgar), jawaban berputar-putar , apakah tidak menjawab
atau terhenti tiba-tiba (blocking).
6. Isi pikir :isi pembicaraan hanya tertentu dan diulangulang ( miskin ide), ada waham (kebesaran, kebesaran tipe
agama, kejaran, nihilistik, aneh, dll), atau hanya preokupasi.
7. Persepsi : ada halusinasi/ tidak ( auditorik/visual/taktil

++++

++++

++++

+++

+++

+++

dll)
8. Tilikan (derajat 1-6) apakah pasien sadar dirinya sakit/
menyalahkan faktor lain sebagai penyebab sakitnya?
- meringkas masalah pasien
- memberi penenteraman dan dukungan
- memberi nasihat, panduan, konseling, bila perlu
membuat resep
- menyusun rencara pertemuan berikutnya
Jakarta, .........................

......................................................
Penguji

You might also like