You are on page 1of 2

NOMOR SOP

TGL. PEMBUATAN
TGL. REVISI
TGL. EFEKTIF
DISAHKAN OLEH

25-08-2016
Kepala Puskesmas Naringgul
Tandatangan dan Cap

Ijuh Sugandi, A.Md.Kep.,SKM

PUSKESMAS NARINGGUL

NIP. 19730920 199803 1 004


PELAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
LABORATORIUM YANG KRITIS

NAMA SOP

Pengertian

1. Hasil pemeriksaan laboratorium yang kritis atau angka kritis


atau angka panik adalah hasil pemeriksaan laboratorium yang
secara signifikan diluar rentang nilai hasil yang seharusnya
sehingga memberi indikasi risiko tinggi atau kondisi yang
mengancam jiwa pasien.
2. Pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang kritis
merupakan proses melaporkan angka kritis atau angka panik
oleh analis ke dokter atau ruangan yang meminta pemeriksaan
laboratorium tersebut.

Tujuan

Sebagai acuan penerapan langkah langkah menangani hasil


kriitis dan membuat laporan hasil kritis
1. Laboratorium mempunyai prosedur pelporan hasil kritis

Kebijakan

2. Hasil pemeriksaan laboratorium yang kritis atau angka kritis


ditetapkan bersama-sama antara Unit Laboratorium dan Staf
Medis di rumah sakit
Referensi
Alat dan Bahan
Unit Terkait

1. Bagian Layanan Rawat Jalan.


2. Bagian Layanan Gawat Darurat.
3. Bagian Layanan rawat Inap.

Dokumen Terkait
Langkah-langkah/ Prosedur

1. Hasil

pemeriksaan

dilakukan

validasi

oleh

petugas

laboratorium
2. Petugas laboratorium secara tanggap dan cepat melakukan
validasi hasil jika menemukan hasil pemeriksaan yang masuk
dalam hasil kritis
3. Petugas

laboratorium segera mengkomunikasikan atau

melaporkan kepada dokter peminta pemeriksaan atau ke


petugas di bangsal perawatan pasien jika menemukan hasil
pemeriksaan yang masuk dalam nilai kritis tanpa harus
menunggu hasil print-out pemeriksaan diantar ke dokter atau
bangsal.
4. Petugas mendokumentasikan di buku sebagai bukti bahwa
angka kritis tersebut telah dilaporkan ke dokter atau ke
ruangan yang meminta pemeriksaan tersebut.

Mendokumentasikan hari, tanggal, jam, angka kritis yang


dilaporkan, petugas yang melapor, yang menerima laporan,
tanda tangan petugas laboratorium yang melapor. Laporan
melalui telepon sesuai prosedur yang berlaku
5. Jika dokter yang bersangkutan meminta petugas laboratorium
melaksanakannya sesuai prosedur yang berlaku.
6. Dokter yang menerima laporan mendokumentasikan di rekam
medis pasien dan melakukan monitoring dan evaluasi
terhadap kondisi pasien.
7. Perawat yang menerima laporan mendokumentasikan di
rekam medis pasien, segera mengkomunikasikan ke dokter
penanggungjawab pelayanan melalui telepon dan segera
melaksanakan advis dari dokter penanggungjawab pelayanan.
Diagram Alir
Lampiran

You might also like