Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bulu tangkis merupakan permainan olahraga yang menggunakan alat
berbentuk raket untuk memukul kok untuk dipukul melewati atas net yang
membatasi tengah - tengah lapangan. Permainan ini dapat dilakukan oleh satu
orang (single) atau dua orang (double). Berbagai pendapat mengatakan bahwa
permainan bulu tangkis berasal dari Inggris. Pada awalnya, permainan ini
dimainkan di suatu tempat yang bernama badminton, sejak itulah permainan ini
diberi nama badminton.
Sedangkan kok (shuttlecock) dengan raket dari papan sebagai pemukulnya,
merupakan permainan kuno. Permainan buku tangkis modern mungkin diciptakan
di Badminton House di Gloucestershire (sekarang nama daerahnya: Avon, Inggris)
pada tahun 1870-an. Ada sejarah lain yang mengatakan bahwa bulu tangkis juga
dimainkan leh para perwira Angkatan Darat Inggris di India pada kira-kira waktu
yang
sama
dan
sepertinya
juga
berawal
dari
sana.
(Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) yang didirikan pada tanggal 15 Mei
1951
Bulutangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh
dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan.
Mirip dengan tenis, bulutangkis dimainkan dengan pemain di satu sisi
bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati net agar
jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan. Dia juga harus mencoba
mencegah lawannya melakukan hal tersebut kepadanya.
Bulutangkis meskipun dikenal sebagai permainan yang dilahirkan di Poona
India, dipopulerkan di Inggris setelah dia menjadi permainan orang kelas atas.
Nama badminton sendiri diambil dari nama wilayah tanah pertanian milik
bangsawan Inggris, kemudian ini yang menjadi nama ajang pertandingan. Di
Indonesia permainan ini diduga masuk lewat orang Eropa yang membawanya
ketika mereka datang ke mari. Indonesia sendiri mulai berkiprah di tingkat
internasional ketika Tan Joe Hol menjadi juara All England tahun 1957. Setelah itu
semakin diakui ketika menjadi juara piala Thomas dengan mengalahkan raksasa
Malaya dan mulai aktif di berbagai kejuaraan di Eropa. Pemain putri juga muncul
dan mendapat nama setelah merebut pula Uber tahun 1975. Pada saat itu demam
bulutangkis dengan pemain top seperti Rudy Hartono.
Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulutangkis. Mereka adalah:
1.
Tunggal putra
2.
Tunggal putri
3.
Ganda putra
4.
Ganda putri
5.
Ganda campuran
Sejak 1 Februari 2006, seluruh partai memakai sistem "pemenang dua dari
tiga set" (best of three) yang masing-masing diraih dengan mencapai 21 poin
secara rally point.
BAB II
PEMBAHASAN
2.
Footwork
Footwork merupakan dasar untuk bisa menghasilkan pukulan berkualitas, yaitu
apabila dilakukan dalam posisi baik. Untuk bisa memukul dengan posisi balk,
seorang atlet harus memiliki kecepatan gerak. Kecepatan gerak kaki tidak bisa
dicapai kalau footwork-nya tidak teratur.
3.
Service (Service)
Servis Forehand
a.
Variasi arah dan sasaran servis pendek ini dapat dilatih secara serius dan
sistematis.
Pada saat perkenaan dengan kepala (daun) raket dan kok, siku dalam keadaan
bengkok, untuk menghindari penggunaan tenaga pergelangan tangan, dan
perhatikan peralihan titik berat badan Anda.
b.
o Hanya dengan berlatih tekun dan berulang-ulang tanpa mengenal lelah, dapat
mengusai teknik servis forehand tinggi dengan sebalik-baiknya.
c.
Servis Backhand
Jenis servis ini pada umumnya, arah dan jatuhnya kok sedekat mungkin dengan
garis serang pemain lawan. Dan kok sedapat mungkin melayang retatif dekat di
atas jaring (net).
d.
1.
Pada saat memukul bola, kepala (daun) raket lebih tinggi atau sejajar dengan
grip raket.
2.
Titik perkenaan kok, kepala (daun) raket lebih tinggi dari pinggang.
3.
4.
5.
6.
7.
e.
1.
Pada saat memukul, tigngi kepala (daun) raket harus berada dibawah pegangan
raket.
2.
3.
4.
5.
6.
4.
Pengembalian Service
Teknik pengembalian servis, sangat penting dikuasai dengan benar oleh
setiap pemain bulutangkis. Arahkan kok ke daerah sisi kanan dan kiri lapangan
lawan atau ke sudut depan atau belakang lapangan lawan. Prinsipnya, dengan
penempatan kok yang tepat, lawan akan bergerak untuk memukul kok itu, sehingga
is terpaksa meninggalkan posisi strategisnya di titik tengah lapangannya.
a.
b.
Hindari melakukan "smes keras", tatkala berdiri pada posisi di bagian belakang
lapangan sendiri. Oleh karena, posisi pada saat itu kurang menguntungkan, apabila
smes dapat dikembalikan dengan penempatan yang akurat atau terarah oleh pemain
lawan.
c.
Dalam permainan ganda, seharusnya kok dipukul terarah cepat, dan arah
pukulan senantiasa menukik jatuh ke lapangan lawan atau ke bagian tubuh lawan.
5.
Smash
Yaitu pukulan overhead (atas) yang diarahkan ke bawah dan dilakukan dengan
tenaga penuh. Pukulan ini identik sebagai pukulan menyerang. Karena itu tujuan
utamanya untuk mematikan lawan. Pukulan smes adalah bentuk pukulan keras
yang sering digunakan dalam permainan bulutangkis. Karakteristik pukulan ini
adalah; keras, laju jalannya kok cepat menuju Iantai Iapangan, sehingga pukulan
ini membutuhkan aspek kekuatan otot tungkai, bahu, lengan, dan fleksibilitas
pergelangan tangan serta koordinasi gerak tubuh yang harmonis.
Dalam praktek permainan, pukulan smes dapat dilakukan dalam sikap
diam/berdiri atau sambil loncat (King Smash).Oleh karena itu pukulan smes dapat
berbentuk:
6.
Netting
Adalah pukulan yang dilakukan dekat net, diarahkan sedekat mungkin ke net,
dipukul dengan sentuhan tenaga halus sekali. Pukulan netting yang baik yaitu
apabila bolanya dipukul halus dan melintir tipis dekat sekali dengan net.
Pegangan raket forehand untuk forehand net dan backhand untuk backhand
samping net.
2.
3.
Pada saat memukul, kaki kanan berada di depan dan bola dipukul pada posisi
setinggi mungkin.
4.
Sesaat sebelum perkenaan bola, buat tarikan kecil dan pergelangan tangan.
Pukul bola pada bagian lengkung kanan dan kiri sampai pada bagian bawah bola.
Akhir kepala raket menghadap atau sejajar dengan langit-langit.
Cara Latihan
1.
2.
3.
4.
Tingkatkan faktor intensitas dan kesulitan latihan dengan cara sambil bergerak.
5.
Arah dan sasaran pukulan dapat berbentuk lurus, silang atau dengan cara
mendorong kok itu ke berbagai arah.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Permainan bulutanngkis merupakan permainan yang sangat digemari di
Indonesia. Permainan ini membutuhkan tempat yang lumayan luas untuk
memainkannya. Permainan ini minimal dapat dimainkan oleh dua orang dan
maksimal oleh empat orang.
Peserta latih dibiasakan selalu memegang raket dengan jari-jari tangan, luwes,
dan tetap rileks, tetapi tetap mempunyai tenaga.
2.
Lakukan gerakan raket ke axah kanan dan kiri, dengan menggunakan tenaga
pergelangan tangan. Begitu juga gerakan ke depan dan ke belakang, sehingga
terasa betul terjadinya tekukan pada pergelangan tangan.
3.
4.
5.
Bouncing ball.
Kesimpulan: Cara Latihan
Sebelum praktek melakukan latihan pukulan, perlu dilakukan latihan untuk adaptasi
menggerak-gerakkan pergelangan tangan dengan tetap memegang raket denganbenar.
1. Peserta latih dibiasakan selalu memegang raket dengan jari-jari tangan, luwes, dantetap rileks,
tetapi tetap mempunyai tenaga.
2. Lakukan gerakan raket ke axah kanan dan kiri, dengan menggunakan tenagapergelangan
tangan. Begitu juga gerakan ke depan dan ke belakang, sehingga terasabetul terjadinya tekukan
pada pergelangan tangan
3. .Gerakkan pergelangan tangan ke atas dan ke bawah.4. Memukul bola (kok) ke tembok.5.
Bouncing ball.
Cara servise:
Servis yang Salah :
1. Pada saat memukul bola, kepala (daun) raket lebih tinggi atau sejajar dengan gripraket.
2. Titik perkenaan kok, kepala (daun) raket lebih tinggi dari pinggang.
3. Posisi kaki menginjak garis tengah atau depan.
4. Kaki kiri melakukan langkah.
B.
Saran
Permainan bulutangkis harus dibina sejak usia dini untuk menghasilkan bibit
atlit yang berpotensi untuk mengangkat nama baik Bangsa Indonesia. Bulutangkis
juga harus dibudayakan diseluruh pelosok daerah di Indonesia