You are on page 1of 2

Nama

: Made Cahya Wiguna

Jurusan

: Agribisnis

Stambuk

A. PEMBUKA
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sejahtera bagi kita semua, om
swastiastu. Tulisan yang akan saya paparkan ini merupakan resume tentang Biaya Kuliah
Tunggal yang selanjutnya disingkat BKT dan Uang Kuliah Tunggal yang selanjutnya
disingkat UKT, dimana kebijakan ini berlandaskan dari Permenristekdikti No.22 Tahun 2015
serta Permenkeu No.73 Tahun 2015 yang berlaku bagi seluruh PTN di Indonesia.
B. ISI
Apa itu Biaya Kuliah Tunggal (BKT) dan Uang Kuliah Tunggal (UKT) ?
Ketika para calon mahasiswa telah mendapatkan gelar mahasiswa baru, maka pasti akan
langsung mengetahui BKT dan UKT dimana kedua hal tersebut merupakan kebijakan yang
diterapkan di seluruh PTN termasuk di Universitas Tadulako.
Sebelum dikeluarkannya peraturan menteri tentang BKT dan UKT yang dijelaskan dalam
bunyi pasal 1 ayat 5 dan 6 permenristekdikti No.25 Tahun 2005, yang berbunyi sebagai
berikut,

BKT adalah keseluruhan biaya operasional mahasiswa per semester pada

program studi di PTN, sedangkan UKT adalah sebagian BKT yang ditanggung setiap
mahasiswa berdasarkan kemampuan ekonominya, landasan hukum UKT telah dirumuskan
pada tahun 2013 sebagaimana yang tertera dalam surat edaran Dirjen Dikti Nomor
97/E/KU/2013 tertanggal 5 Februari 2013 yang menginstruksikan kepada seluruh Perguruan
Tinggi di Indonesia untuk menghapus uang pangkal bagi mahasiswa baru program S1 Dan
menerapkan tarif UKT bagi mahasiswa S1 reguler.
Tujuan BKT dan UKT diberlakukan ?
BKT dan UKT diberlakukan agar masyarakat yang ingin mengenyam pendidikan program
S1 reguler di tingkat universitas dengan membayar seluruh pembayaran uang kuliah yang
dibebankan untuk diringkas menjadi satu kali pembayaran tiap semester hingga lulus.
Regulasi ini diatur berdasarkan kelompok pembayaran yang ditentukan berdasarkan kepada
kemampuan mahasiswa dimana kelompok ini diusulkan oleh PTN terkait untuk ditetapkan.

Bagaimana penerapan UKT di Universitas Tadulako ?


Penulis belum dapat memaparkan bgaimana penerapan UKT di Universitas Tadulako
dikarenakan penulis sendiri belum sepenuhnya menjalani perkuliahan di Universitas
Tadulako.
Penulis membayar UKT kategori berapa ?
Penulis telah membayar UKT di Bank Syariah Mandiri sesuai SK Rektor Universitas
Tadulako, Kategori III (tiga) Fakultas Pertanian dengan biaya Rp x.xxx.xxx
C. KESIMPULAN
Setuju / tidak dengan UKT ? Alasan ?
Pribadi penulis sendiri menyetujui dengan diberlakukannya regulasi tentang pembayaran
biaya tunggal di perguruan tinggi Universitas Tadulako. Penulis merasa lebih efisien, tidak
ribet dan lebih mudah dalam pembayaran uang kuliah sehingga penulis dapat memandaafkan
waktu perkuliahan dengan sebaik-baiknya.
Harusnya seperti apa Perguruan Tinggi ?
Menurut saya, perguruan tinggi harusnya dapat menjadi suatu fasilitas pendidikan yang
dapat menjadikan lulusannya siap terjun di dunia kerja. Regulasi regulasi yang dikeluarkan
seharusnya lebih berorientasi kepada prestasi dan masyarakat dalam kalangan kurang mampu
agar perguruan tinggi dapat mencari mutiara dalam kerang yang benar-benar berpotensi
untuk meningkatkan tri darma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
D. PENUTUP
Resume ini dibuat bertujuan untuk mengkaji BKT dan UKT dari perspektif mahasiswa
sehingga penulis berharap semoga resume yang telah dibuat ini dapat bermanfaat bagi saya
dan bagi masyarakat umumnya. Jika terdapat kekeliruan dan ketersinggungan yang
diakibatkan oleh pemilihan kata-kata yang tidak sesuai dalam resume ini, penulis memohon
maaf sedalam-dalamnya.

Hormat Saya
Made Cahya Wiguna

You might also like