You are on page 1of 7

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSIA PURI BETIK HATI

NOMOR : 134/SK/DIR/RSIA-PBH/I/2016
TENTANG
KEBIJKAN STERILISASI DI RSIA PURI BETIK HATI
DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI
Menimbang :
a. Bahwa dalam upaya mencegah dan mengendalikan infeksi di
rumah sakit harus selalu berorientasi pada keselamatan pasien dan
petugas rumah sakit
b. Bahwa dalam menunjang pelaksanaan manajemen linen di RSIA
Puri Betik Hati dengan baik, maka perlu adanya Surat Keputusan
Direktur tentang Kebijakan Sterilisasi sebagai landasan bagi
keamanan pasien khususnya dalam pelaksanaaan sterilisasi
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimagsud dalam a
dan b perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur RSIA Puri Betik
Hati.
Mengingat

:
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan
2. Undang-undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Peraturan ketua Eksklusif Komisi Akreditasi Rumah Sakit No :
1666/KARS/X/2014 tentang Penetapan Status Akreditasi Rumah
Sakit
4. Keputusan Menkes RI Nomor 270/Menkes/SK/III/2007 tentang
pedoman manajerial rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya

5. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit


dan Fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, Depkes RI, 2011
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama

KEPUTUSAN DIREKTUR RSIA PURI BETIK HATI TENTANG


KEBIJAKAN STERILISASI DI RSIA PURI BETIK HATI.

Kedua

Kebijakan yang dimagsud dalam keputusan ini adalah kebijakan


sterilisasi di RSIA Puri Betik Hati yang disususn oleh komite
pencegahan dan pengendalian infeksi di RSIA Puri Betik Hati

Ketiga

Kebijakan ini mengatur bagaimana penerapan pelaksanaan manajemen


sterilisasi di unit RSIA Puri Betik Hati.

Keempat

Komite PPI bertanggung jawab atas pelaksanaan sosialisasi kebijakan


dan melaporkan pelaksanaaan kebijakan tersebut

Kelima

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan


dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya apabila di kemudian hari
terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.
Ditetapkan di Bandar Lampung,
Pada tanggal 01 Januari 2016
DIREKTUR RSIA PURI BETIK HATI

dr. M. Iqbal, Sp.A

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSIA PURI BETIK HATI


NOMOR : 105/KEP/DIR/RSIA-PBH/I/2016
TENTANG
PENETAPAN PANDUAN STERILISASI DI RSIA PURI BETIK HATI
DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI
Menimbang :
a. Bahwa dalam upaya mencegah dan mengendalikan infeksi di rumah
sakit harus selalu berorientasi pada keselamatan pasien dan petugas
rumah sakit
b. Bahwa dalam menunjang pelaksanaan manajemen linen di RSIA Puri
Betik Hati dengan baik, maka perlu adanya Surat Keputusan Direktur
tentang Kebijakan Sterilisasi sebagai landasan bagi keamanan pasien
khususnya dalam pelaksanaaan sterilisasi
Mengingat

:
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan
2. Undang-undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Peraturan ketua Eksklusif Komisi Akreditasi Rumah Sakit No :
1666/KARS/X/2014 tentang Penetapan Status Akreditasi Rumah Sakit
4. Keputusan Menkes RI Nomor 270/Menkes/SK/III/2007 tentang
pedoman manajerial rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya
5. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan
Fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, Depkes RI, 2011

MEMUTUSKAN
Menetapkan :

Pertama

KEPUTUSAN DIREKTUR RSIA PURI BETIK HATI TENTANG


PENETAPAN PANDUAN STERILISASI DI RSIA PURI BETIK
HATI.

Kedua

Panduan ini menjadi acuan untuk proses pelaksanaan sterilisasi di


RSIA Puri Betik Hati

Ketiga

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan


dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya apabila di kemudian hari
terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.
Ditetapkan di Bandar Lampung,
Pada tanggal 01 Januari 2016
DIREKTUR RSIA PURI BETIK HATI

dr. M. Iqbal, Sp.A

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSIA PURI BETIK HATI


NOMOR : 106/KEP/DIR/RSIA-PBH/I/2016
TENTANG

PEMBERLAKUAN PANDUAN STERILISASI DI RSIA PURI BETIK HATI


DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI
Menimbang :
a. Bahwa dalam upaya mencegah dan mengendalikan infeksi di rumah
sakit harus selalu berorientasi pada keselamatan pasien dan petugas
rumah sakit
b. Bahwa dalam menunjang pelaksanaan manajemen linen di RSIA Puri
Betik Hati dengan baik, maka perlu adanya Surat Keputusan Direktur
tentang Kebijakan Sterilisasi sebagai landasan bagi keamanan pasien
khususnya dalam pelaksanaaan sterilisasi
Mengingat

:
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan
2. Undang-undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Peraturan ketua Eksklusif Komisi Akreditasi Rumah Sakit No :
1666/KARS/X/2014 tentang Penetapan Status Akreditasi Rumah Sakit
4. Keputusan Menkes RI Nomor 270/Menkes/SK/III/2007 tentang
pedoman manajerial rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya
5. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan
Fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, Depkes RI, 2011

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama

KEPUTUSAN DIREKTUR RSIA PURI BETIK HATI TENTANG


PEMBERLAKUAN PANDUAN STERILISASI DI RSIA PURI
BETIK HATI.

Kedua

Pemberlakuan

yang

dimagsud

dalam

keputusan

ini

adalah

Pemberlakuan panduan sterilisasi di RSIA Puri Betik Hati yang


disususn oleh komite pencegahan dan pengendalian infeksi di RSIA
Puri Betik Hati

Ketiga

Pemberlakuan ini mengatur bagaimana penerapan pelaksanaan


manajemen sterilisasi di unit RSIA Puri Betik Hati.

Keempat

Komite PPI bertanggung jawab atas pelaksanaan sosialisasi kebijakan


dan melaporkan pelaksanaaan kebijakan tersebut

Kelima

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan


dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya apabila di kemudian hari
terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.
Ditetapkan di Bandar Lampung,
Pada tanggal 01 Januari 2016
DIREKTUR RSIA PURI BETIK HATI

dr. M. Iqbal, Sp.A

LAMPIRAN

: SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSIA PURI BETIK HATI

NOMOR

: 134/SK/DIR/RSIA-PBH/I/2016

TANGGAL

: 1 JANUARI 2016
KEBIJAKAN STERILISASI DI RSIA PURI BETIK HATI

A. KEBIJAKAN UMUM
1. Kebijakan sterilisasi diterapkan untuk membersihkan benda-benda yang mungkin
terkontamiasi oleh mikroba yang bebahaya bagi kehidupan sehingga aman untuk
proses selanjutnya
2. Dalam memberikan pelayanan kesehatan di rumah sakit setiap petugas kamar
bedah harus menerapkan kebijakan sterilisasi

Kebijakan sterilisasi ini harus diterapkan secara rutin dalam perawatan instrumen
di kamar bedah yang meliputi : pembilasan, pembersihan, pengeringan :
pengeringan, inspeksi dan pengemasan, memberi label, pembuatan, sterilisasi,
penyimpanan, distribusi
B. KEBIJAKAN KHUSUS
PROSEDUR PENANGANAN STERILISASI INSTRUMEN DIKAMAR BEDAH
1. Setelah operasi selesai, instrumenator mengecek kembali kelengkapan instrumen
2. Bilas dengan air mengalir untuk menghilangkan sisa kotoran yang melekat
3. Petugas onlop menyiapkan larutan one scrub dalam baskom
4. Seluruh benda tajam dibuang atau dimasukkan kedalam tempat khusus yang telah
tersedia
5. Buka trap pengunci instrumen dan masukan instrumen kotor pada larutan one
scrub
6. Rendam selama 15 menit
7. Masukkan instrumen ke dalam waskom berisi larutan dan sikat seluruh bagian
instrumen dan bilas dengan air mengalir sampai bersih
8. Letakkan atau tempatkan instrumen diatas kain yang berish dan kering
9. Instrumen dikeringkan satu per satu dengan menggunakan kain kering yang bersih
10. Beri minyak pelumas (parfin) agar instrumen tidak berkarat
11. Susunan instrumen seduai dengan set yang digunakan
12. Selang suncion dicuci dengan air mengalir, dibilas da dikeringkan. Gulung selang
section dan ikat dengan tali. Satukan dengan set instrumen lalu dibungkus dengan
bungkus instrumen
13. Instrumen diberi label nama dan tanggal
14. Instrumen dibawa keruang sterilisasi dan siap untuk disterilkan
DIREKTUR RSIA PURI BETIK HATI

dr. M. Iqbal, Sp.A

You might also like