Professional Documents
Culture Documents
Jl. Dr. Sutomo 6-8 Jakarta 10710, Telp (021) 3841195, 3842508, 3810291, Faks (021) 3857046, E-mail: bpshq@bps.go.id
www.bps.go.id
BADAN PUSAT
STATISTIK
Penghitungan IPM
UNDP
www.bps.go.id
Latar Belakang
Sebelum tahun 1970-an, pembangunan semata-mata dipandang sebagai
fenomena ekonomi saja. (Todaro dan Smith)
Pengalaman pada dekade tersebut menunjukkan adanya tingkat
pertumbuhan ekonomi yang tinggi tetapi gagal memperbaiki taraf hidup
sebagian besar penduduknya.
Pada tahun 1991 Bank Dunia menerbitkan laporannya yang menegaskan
bahwa tantangan utama pembangunan....adalah memperbaiki kualitas
kehidupan. (World Development Report)
Pembangunan harus dipandang sebagai suatu proses multidimensional
yang mencakup berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, sikapsikap masyarakat, dan istitusi-institusi nasional.
Konsep pembangunan manusia muncul untuk memperbaiki kelemahan
konsep pertumbuhan ekonomi karena selain memperhitungkan aspek
pendapatan juga memperhitungkan aspek kesehatan dan pendidikan.
BADAN PUSAT STATISTIK
www.bps.go.id
Reproduksi Sosial
Ketenagakerjaan
Produksi R&D dan teknologi
Pertumbuhan Ekonomi
Modal Fisik
BADAN PUSAT STATISTIK
www.bps.go.id
Mahbub ul Haq
Amartya Sen
Info Grafis
Tahun 1990:
Launching
Tahun 2010:
UNDP merubah
metodologi
Tahun 2011:
Mengganti tahun
dasar PNB per
kapita dari 2008
menjadi 2005
Tahun 2014:
1. Mengganti
tahun dasar PNB
per kapita dari
2005 menjadi
2011, dan
2. Merubah
metode agregasi
indeks pendidikan
dari rata-rata
geometrik
menjadi rata-rata
aritmatik
Expected Years of
Schooling (EYS)
Gabungan Angka
Partisipasi Kasar (APK)
Rata-rata Geometrik
METODE LAMA
Angka Harapan Hidup (e0)
1. Angka Melek Huruf (AMH)
Pengetahuan
Agregasi
Rata-rata Hitung
+ +
METODE BARU
Angka Harapan Hidup (e0)
1. Expected Years of Schooling
(EYS)
2. Mean Years of Schooling
(MYS)
PNB per kapita
(PPP US$)
Rata-rata Ukur
=
BADAN PUSAT
STATISTIK
Penghitungan IPM
BPS
www.bps.go.id
: sejak 1990
: sejak 1996
2. Publikasi IPM:
Sebelum 2004
: setiap 3 tahun
2004 sekarang
: tahunan (kebutuhan penghitungan DAU sesuai
dengan UU No. 33 tahun 2004)
3. Manfaat IPM:
Impelementasi di Indonesia
Ketersediaan data:
Tersedia Angka Harapan Hidup waktu lahir (e0) hasil proyeksi dari
SP2010.
Angka harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah (Susenas).
Formula
t
i
t
i
E
EYS
i a P
t
a
Keterangan:
EYSat
Eit
Pi t
i
Sumber Data
Susenas KOR
Asumsi
Keterangan
Tidak Pernah Sekolah
Masih sekolah di SD s.d. S1
Lama Sekolah
0
Konversi ijazah terakhir + kelas terakhir 1
Konversi ijazah terakhir + 1
'
t
Xt
IHK t ,2012
'
t
X
Y*
PPP
Y*
Penghitungan PPP
PPP dihitung sebagai perbadingan rata-rata geometrik harga
paket komoditas barang dan jasa di suatu wilayah terhadap
Jakarta Selatan.
m
pij
i 1
pik
PPPj
Makanan: 66
Komoditas
(39,8 %)
Nonmakanan:
30 Komoditas
(36,9 %)
96 Komoditas
(76,7 %)
Beras
Tepung terigu
Ketela pohon/singkong
Kentang
Tongkol/tuna/cakalang
Kembung
Bandeng
Mujair
Mas
Lele
Ikan segar lainnya
Daging sapi
Daging ayam ras
Daging ayam kampung
Telur ayam ras
Susu kental manis
Susu bubuk
Susu bubuk bayi
Bayam
Kangkung
Kacang panjang
Bawang merah
Bawang putih
Cabe merah
Cabe rawit
Tahu
Tempe
Jeruk
Mangga
Salak
Pisang ambon
Pisang raja
Pisang lainnya
Pepaya
Minyak kelapa
Minyak goreng lainnya
Kelapa
Gula pasir
Teh
Kopi
Garam
Kecap
Penyedap masakan/vetsin
Mie instan
Roti manis/roti lainnya
Kue kering
Kue basah
Makanan gorengan
Gado-gado/ketoprak
Nasi campur/rames
Nasi goreng
Nasi putih
Lontong/ketupat sayur
Soto/gule/sop/rawon/cincang
Sate/tongseng
Mie bakso/mie rebus/mie goreng
Makanan ringan anak
Ikang (goreng/bakar dll)
Ayam/daging (goreng dll)
Makanan jadi lainnya
Air kemasan galon
Minuman jadi lainnya
Es lainnya
Roko kretek filter
Rokok kretek tanpa filter
Rokok putih
Nonmakanan
Makanan
Share
kelompok
47,29
8,02
0,42
3,95
2,06
2,76
3,56
1,26
2,21
1,79
1,64
0,95
1,00
11,80
5,88
52,71
20,58
18,79
3,76
6,15
1,65
1,78
100,00
Terpilih
Jumlah
Share
item
39,82
66
7,89
2
0,23
2
2,30
7
1,69
3
2,37
4
2,04
7
1,17
2
1,22
7
1,75
3
1,47
3
0,40
3
0,61
1
10,94
19
5,72
3
33,81
30
15,74
10
13,50
12
3,35
4
1,22
4
0,00
0
0,00
0
73,63
96
Subdit Analisis Statistik, Direktorat Analisis dan Pengembangan Statistik
E-mail: analisis_daps@bps.go.id
Pengetahuan
METODE LAMA
UNDP
BPS
Angka Harapan
Angka Harapan
Hidup (e0)
Hidup (e0)
Angka Harapan
Hidup (e0)
1. Angka Melek
Huruf (AMH)
2. Kombinasi
Angka
Partisipasi
Kasar (APK)
Pengeluaran per
kapita
Disesuaikan
Rata-rata Ukur
Rata-rata Hitung
= + +
Angka Harapan
Hidup (e0)
1. Angka Melek
Huruf (AMH)
METODE BARU
UNDP
BPS
Indikator
Angka Harapan Hidup
Expected Years of
Schooling
Mean Years of
Schooling
Pengeluaran per Kapita
Disesuaikan
Satuan
Minimum
UNDP
BPS
Maksimum
UNDP
BPS
Tahun
20
20
85
85
Tahun
18
18
Tahun
15
15
107.721
(PPP U$)
26.572.352**
(IDR)
Batas maksimum minimum mengacu pada UNDP kecuali indikator daya beli
Keterangan:
*
Daya beli minimum merupakan garis kemiskinan terendah kabupaten tahun 2010 (data empiris) yaitu di Tolikara-Papua
** Daya beli maksimum merupakan nilai tertinggi kabupaten yang diproyeksikan hingga 2025 (akhir RPJPN) yaitu perkiraan pengeluaran per kapita Jakarta Selatan tahun 2025
0 0
0 0
2
3
1
3
= +
pendapatan
Metode Baru
=
+
2
=
=
ln ln( )
ln ln
Terima Kasih
Manusia adalah kekayaan bangsa yang sesungguhnya. Tujuan utama dari
pembangunan adalah menciptakan lingkungan yang memungkinkan rakyatnya
untuk menikmati umur panjang, sehat, dan menjalankan kehidupan yang
produktif. Hal ini tampaknya merupakan suatu kenyataan yang sederhana. Tetapi
hal ini seringkali terlupakan oleh berbagai kesibukan jangka pendek untuk
mengumpulkan harta dan uang.
(Human Development Report 1990, UNDP)
BADAN PUSAT
STATISTIK
Lampiran
PENGHITUNGAN
www.bps.go.id
pij
PPP
i 1 pik
m
Keterangan:
pik : harga komoditas i di Jakarta Selatan
pik : harga komoditas i di kab/kota j
m : jumlah komoditas
Fjk
L jk S jk
1
m
L jk
i 1
pij
wik
pik
S jk
i 1
pik
pij
m
wij
wik
i 1
wij
i 1
BADAN PUSAT
STATISTIK
Teknis
PENGHITUNGAN IPM Metode Baru
www.bps.go.id
Sumber
data IPM
Data
pendukung
BADAN PUSAT STATISTIK
www.bps.go.id
Susenas KOR
Susenas Modul Konsumsi
Proyeksi Penduduk
Inflasi, PDRB , pertumbuhan
ekonomi dan indikator sosial
ekonomi lainnya.
Subdit Analisis Statistik, Direktorat Analisis dan Pengembangan Statistik
E-mail: analisis_daps@bps.go.id
Daya Beli
Variabel Pengeluaran konsumsi RT
BADAN PUSAT STATISTIK
www.bps.go.id
Teknik Penghitungan
Untuk memperoleh angka IMR dan e0 (sekaligus) dapat menggunakan paket
program Mortpak.
Data yang dibutuhkan untuk menghitung IMR dan e0 dengan Mortpak adalah:
Estimasi rata-rata jumlah anak lahir hidup pada tahun penghitungan
Estimasi rata-rata jumlah anak masih hidup pada tahun penghitungan
Penentuan Asumsi
Berdasarkan tren tingkat mortalitas di masa lalu mengikuti hasil SDKI:
SDKI91, SDKI94, SDKI97, SDKI2002/3, SDKI2007, SDKI2012.
Menggunakan 6 titik pengamatan (1991-2012) tanpa target.
U
1 be at
Y
L
U
a,b
t
e
=
=
=
=
=
=
Perkiraan IMR
Konstanta asymtot bawah IMR
Konstanta asymtot atas IMR
Koefisien kurva logistik
Waktu sebagai variabel bebas
Konstanta eksponensial
Langkah Kedua
Menghitung jumlah penduduk yang masih sekolah menurut umur (7th ke
atas).
Langkah ketiga
Menghitung rasio penduduk masih sekolah menurut umur (7th ke atas).
Langkah keempat
Menghitung harapan lama sekolah, yaitu dengan menjumlahkan semua
rasio penduduk masih sekolah menurut umur (7th ke atas).
Jenis Pendidikan
SD/SDLB
Madrasah Ibtidaiyah
Paket A
SMP/SMPLB
Madrasah Tsanawiyah
Paket B
SMA/SMLB
Madrasah Aliyah
SMK
Paket C
Prog. D1/D2
Prog. D3/Sarjana Muda
Prog. D4/S1
Prog. S2/S3
Jenjang
Sekolah Dasar
SMP
SMA
D1/D2
D3
S1
S2/S3
Jenis Pendidikan
Tidak punya ijazah SD
SD/SDLB
Madrasah Ibtidaiyah
Paket A
SMP/SMPLB
Madrasah Tsanawiyah
Paket B
SMA/SMLB
Madrasah Aliyah
SMK
Paket C
Prog. D1/D2
Prog. D3/Sarjana Muda
Prog. D4/S1
Prog. S2/S3
Ijazah
Tidak punya ijazah SD
Sekolah Dasar
SMP
SMA
D1/D2
D3
S1
S2/S3
Ijazah
Tidak punya ijazah
Sekolah Dasar
SMP
SMA
D1/D2
D3
S1/D4
S2/S3
Konversi tahun
lama sekolah (th)
0
6
9
12
14
15
16
18
Lama Sekolah
0
Konversi ijazah terakhir + kelas terakhir - 1
Konversi ijazah terakhir + 1
'
Xt
= Rata-rata pengeluaran per kapita per tahun atas dasar harga konstan 2012
Xt
IHK t ,2012
Vi
Pi
Qi
Keterangan:
Pi= Rata-rata harga komoditi i per satu satuan di suatu wilayah
Vi= Total value (biaya) yang dikeluarkan untuk komoditi i di suatu wilayah
Qi= Total kuantum dari komoditi i yang dikonsumsi di suatu wilayah
pij
i 1
pik
PPPj
X
Y*
PPP
BADAN PUSAT STATISTIK
www.bps.go.id
Y*
Penghitungan Indeks
+
2
ln ln( )
ln ln
Pertumbuhan IPM
Pertumbuhan IPM dihitung dengan rumus:
IPM t IPM t 1
Pertumbuhan IPM
100
IPM t 1
Keterangan:
IPMt
: IPM suatu wilayah pada tahun t
IPMt-1 : IPM suatu wilayah pada tahun (t-1)
Pengelompokkan IPM
70 IPM < 80
Sedang
60 IPM < 70
Rendah
IPM < 60