You are on page 1of 28

RINGKASAN BAB I

1. Gelombang di defenisikan sebagai getaran yang merambat melalui media


2. Gelombang dapat dibedakan berdasarkan :
(a) Arah Rambat
1) Gelombang transversa adalah gelombang yang arah rambatnya searah dengan arah
getaranya .
2) Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya searah dengan arah
getaranya .
b) Medium Rambat
1) Gelombang Mekanik adalah gelombang yang merambat dengan memerlukan media
perantara
2) Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang merambat tanpa memerlukan media
perantara
c) Amplitudo
1) Gelombang berjalan adalah gelombang yang memiliki amplitudo konstan disetiap titik
yang dilalui gelombang
2) Gelombang Stasioner adalah gelombang yang memiliki amplitudo tidak konstan (berubah
secara priodik ) disetiap titik yang dilalui gelombang .
3. Rumus umum gelombang :

4. Pengertian satu gelombang penuh :


(a) Gelombang transversal
Jarak antara 2 puncak atau 2 lembah yang berurutan.
(b) Gelombang longitudinal
Jarak antara 2 rapatan atau 2 regangan yang berurutan.
(c) Gelombang berjalan
Jarak antara 2 puncak atau 2 lembah yang berurutan.
(d) gelombang stasioner
Jarak antara 3 perut atau 3 simpul yang berurutan.
5. Fase gelombang :
(a) Sefase,
, dengan

n = 1, 2, 3, . . .

(b) Berlawanan fase,


= (2n 1)

, dengan

n = 1, 2, 3, . . .

6. Energi dan intensitas gelombang


(a) Energi gelombang,

(b) Intensitas gelombang,

7. Superposisi gelombang
(a) Sefase.
Jika dua gelombang pada saat yang sama selalu memiliki simpangan yang bertanda sama dan
bersifat saling menguatkan.
(b) Berlawanan fase.
Jika dua gelombang pada saat yang sama selalu memiliki simpangan yang berbeda tanda dan
bersifat saling melemahkan.
8. Persamaan umum gelombang berjalan.
(a) Simpangan gelombang :

positif berarti simpangan di atas sumbu-x


negatif berarti simpangan di bawah sumbu-x
(b) Arah getar dan arah rambat :
A positif berarti arah getar pertama ke atas
A negatif berarti arah getar pertama ke bawah
k positif berarti arah rambat ke kiri
k negatif berarti arah rambat ke kanan
(c) Cepat getar dan cepat rambat :
1) Cepat getar,
=
2) Cepat rambat,

(d) percepatan getaran

(e) sudut pase :

(f) fase gelombang :

(g) Beda fase:

Persamaan umum gelombang setasioner .


Dawai ujung bebas :
Simpangan ,

Amplitudo,

Letak perut dari ujung pemantul

Letak simpul dari ujung pemantul ,

(b) Dawai ujung terikat :


Simpangan

Amplitudo,

Letak perut dari ujung pemantul ,

Letak simpul dari ujung pemantul ,

10. Sifat-sifat gelombang antara lain dapat mengalami peristiwa :


(a) pemantulan
(b) pembiasaan
(c) difraksi

(d) interferensi,
(e) dispersi, dan
(f) polarisasi

RINGKASAN BAB 2

1.

3.
4.

Pemantulan cahaya dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pemantulan baur dan pemantulan
teratur.
Hukum pemantulan menyatakan :
(a) sinar datang, sinar pantul dan garis normal berpotongan pada satu titik terletak pada satu
bidang datar ,
(b) sudut datang sama dengan sudut pantul.
Sifat bayangan yang terjadi pada cermin datar adalah maya, tegak,dan sama besar .
Jumlah bayangan yang dibentuk oleh dua buah cermin datar dirumuskan sebagai berikut :

5.

Rumus um,um pada cermin cekung dan cermin cembung :

2.

R
cermin cekung
cermin cembung

6.
7.

Sifat bayangan yang terjadi pada cermin cembung adalah maya ,tegak ,dan diperkecil
Indeks bias mutlak suatu medium didepinisikan sebagai perbandingan antara cepat rambut
cahaya diruang hampa dengan cepat rambut cahaya didalam medium tersebut.

8.

Indeks bias relatip suatu medium didepinisikan seangai perbandingan antara indeks bias mutlak
medium lain .

9.

Hukum pembiasaan atau atau hukum senellius menyatakan bahwa :


(a) sinar datang, sinar bias,dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak satu
bidang datar
(b) sinar datang dari medium yang kurang rapat kemedium yang lebih rapat dibiasakan
mendekati normal
(c) sinar datang dari medium yang lebih rapat ke medium yang kurang rapat dibiaskan
menjauhi normal
(d) sinar datang secara tengak lurus terhadap bidang batas dan medium tidak
dibiaskan,melainkan diteruskan.
10. Hukum pembiasan tersebut dapat dinyatakan secara matematissebangai berikut :

11.

Pembiasan pada kaca plan-paralel:

12.

13.

Pemantulan sempurna adalah adalah suatu peristiwa penjalaran cahaya dari medium yang lebih
rapat kemedium yang kurang rapat,dimana sudut datang melebihi sudut keritis sehingga berkas
sinar tidak mengalami pembiasan melainkan mengalami pemantulan .
Sudut keritis adalah sudut datang yang menyebabkan sudut bias sebesar 90 0

14.

Pembiasan cahaya pada bidang lengkung

15.

Jenis-jenis lensa tipis antara lain cembung rangkap (bikonveks),cekung rangkap (bikonkaf)
cembung datar (plan-konpeks),cekung datar (plan-konkaf),meniskus cembung (konkafkonveks-konkap. Lensa bikonveks sering disebut cembung (kedua permukaannya cembung )
atau lensa positif (fokusnya sedangkanbertanda positof) atau lensa konvergen(bersipat
mengumpulkan sinar ).sedangkan, lensa bikonkap serig disebut lensa cekung (kedua
permukaannya cekung ) atau lensa negatif (fokusnya bertanda negatif) atau lensa divergen
(bersipat menyebarkan sinar).
Rumus umum lensa tipis :

16.

17.

18.

Dispersi adalah peristiwa teruraynya cahaya putih yang melewati perisma menjadi spektrum
warrna
Akibat perbedaan indeks bias masing-masing warna cahaya.
Sudut deviasi adalah sudut yang dibentuk oleh perpanjangan sinar datang dan sinar keluar pada
prisma .

Pada saat terjadi deviasi minimum

Untuk

maka

19.

Sudut dipersi adalah selisih antara sudut deviasi warna ungu dan warna merah dan merupakan
ukuran lebar sepektrum yang ditimbulkan oleh perisma.

20.

Cahaya yang merupakan gabungan dari beberapa jenis warrna disebut polikromatis ,sedangkan
cahaya yang hanya terdiri dari satu warna disebut monokromatis .
Interferensi cahaya adalah perpaduan dari dua gelombang cahaya .apabila kedua gelombang
cahaya bersipat koheren (frekunsi dan amplitudo sama serta beda pase tetap) akan
menghasilkan pola yang teratur sebagai garis terang (interferensi maksimum)dan garis gelap
(interfrensi minimum).

21.

22.

Intrferensi pada celah ganda :


(a) Intrferensi maksimum (terang)

(b) Interferensiminimum (gelap)

23.

Jarak antara 2 garis gelapmaupun 2 garis terag pada interfrensi celah ganda.

24.

Intrferensi pada lapisan tipis :


(a) Interfrensi maksimum (terang),

(b) Interfrensi maksimum (gelap


25.

Cincin newton merupakan pola Intrferensi berupa lingkaran gelap dan terang secara berurutan
(a) Interferensi maxsimum (terang )

(b) Interferensiminimum(gelap),

26

Disferensi cahaya adalah peristiwa pelenturan gelombang cahayaketika melewati suatu celah
sempit sehingga gelombang cahaya ketika melewati suatu celah sempit sehingga gelombang
cahaya tampak melebarpada tepi celah :
(a) Pola difraksi maksimum(terang),

(b)

Pola Difraksi minimum(gelap),

28. Disferaksi pada kisi:


(a) Polo difraksi maksimum
(b) Pola difraksi minimum ,

29. Daya urai suatu alat optik adalah kemampuan alat optik untuk menghasilkan bayangan yang
terpisah dari dua benda yang berdekatan

30. Polarisasi cahaya adalah peristiwa terserapnya sebangian arah getar gelombang sehingga hanya
tinggal memiliki satu arah getar saja .cahaya dapat terpolarisasi karena peristiwa:
(a) Pemantulan
(b) Pembiasan dan pemantulan

(c)
(d)

Pembiasan ganda (bias kembar),


absorbsi selektif,

(e)

hamburan .

31. Efek doppler pada gelombang elektromagnetik :

Jika sumber pengamat dan gelombang elektromagnetik dalam suatu garis serta v << c maka :

32. Aplikasi epek doppler pada gelombang elektromagnetik antara lain untuk menghitung kecepatan
mobil .mengukur kecepatan mobil ,mengukur kecepatan radial gerak benda langit,dan
sebagainya

RINGKASAN BAB 3

1. Bunyi merupakan gelombang mekanik (perlu medium rambat )gelombang logitudinal (arah
rambat tegaklurus arah getar).
2. Bunyi dapat dibedakan berdasarkan keteraturan Frekuensinya ,yaitu
(a) nada(frekuensi teratur)
(b) desah (frekuensi tidak teratur).
Tinggi rendahnya suatu nada bergantung pada frekuensinya semangkn tinggi frekuensinya ,maka
semangkin tinggi pula nadanya
3. Berdasarkan ketinggian frekuensi bunyi dapat dibedakan menjadi:
(a) imfrasonik ,f< 20 Hz,
(b) audio (dapat didengar oleh manusia)20
(c) ultra sonik ,

20 000 Hz

20 000 Hz

4. SONAR (sound navigation and Renging ) merupakan tehnik pulsa game dari gelombang bunyi
yang digunakan dalan sistem navigasi.
5. Aplikasi gelombang ultra sonik antara lain :
(a) mekanisme terbang kelelawar ,
(b) kacamata tuna netra ,
(c) penentuan kedalaman air d

(d) penyelidikan keretakan sambungan las,


(e) bor ultrasonik ,
(f) USG (ultrasonografi),dan
(g) NDT (non desteructive tast)
6. kuat lemahnya nada (bunyi) bergantung pada besar kecilnya amplitudo ,semangkin besar
amplitudo getaran ,mangkin semangkin kuat pula hasil yang dihasilkan
7. Efek doppler :

8. Gelombng kejut (shock wave) terjadi ketika kecepatan sumber bunyi lebih besar dari pada
kecepatan gelombang bunyi. Kecepatan sumber bunyi yang demikian disebut kecepatan
supersonik .
9. Cepat rambat bunyi :
(a) Dalam zat padat

(b) Dalam zat cair ,v =


(C) Dalam gas, v =
10.Sumber bunyi :
(a) Dawai( sinar ).

(b) Pipa organa


1) Pipa organelterbuka

I=(n+1)
2) Pipa organel tertutup,

11. Energi gelombang bunyi:

12. Intensitas gelombang bunyi


Pada dua titik yang berbeda degan satu sumber bunyi ,

Pada satu titik yang sama dengan beberapa sumber bunyi


13. Tarap intensitas bunyi :

adalah intensitas ambang pendengaran yang merupakan intensitas bunyi terendah yang masi
dapat didengar oleh teliga manusia dan besarnya
Untuk satu titik yang sama dengan nbuah sumber bunyi identik

Untuk dua titik yang berbeda dengan satu sumber bunyi ,

14. Pelanyangan bunyi adalah peristiwa terdengarnya keras dan lemah secara bergantian dari
gelombang bunyi akibat intrferensi dua gelombang bunyi yang memiliki amplitudo dan arah
rambat sama ,namun memiliki perbedaan prekuensi yang relatif kecil.

RINGKASAN BAB 4
1. Muatan listrik
q = ne
2. Gaya Elektrostatis atau gaya Coulomb:
F=k
3

Gaya Elektrostatik akan bersifat tarik menarik jika terjadi pada dua muatan yang tak sejenis dan
bersifat tolak menolak jika terjadi pada dua muatan sejenis .
4. Garis garis gaya medan listrik memiliki arah keluar dari muatan positif masuk ke muatan negatif.
Semangkin rapat garis garis gayanya semangkin besar kuat medannya .
5 Hukum Gauss menyatakan bahwa jumlah garis medan yang melalui sebuah permukaan
sebanding dengan jumlah muatan neto yang ada didalam permukaan tersebut

6. Kuat medan listrik:


(a) Muatan titik E = K
(b) Keping sejajar, E =
(c) Bola berongga ,
E=K
E= 0
7.

Energi p[otensial listrik :

8.

Potensial listrik :
V=k

9.

Kapasitor :
(a) Kapasitor- kapasitor
C

(b)

Energi kapasitor ,

(c)

Susunan kapasitor ,
1) seri

2)

paralel:

RINGKASAN BAB 5
1. medan magnetik adalah ruang dimana suatu benda mengalami gaya magnetik, yang besar dan
arahnya dilukiskan sebagai garis-garis khayal yang disebut garis-garis gaya magnetik.
2. Percobaan Oersted menunjukkan adanya hubungan antara kelistrikan dan kemagnetan yang
ditandai dengan menyimpangnya jarum kompas akibat arus listrik.
3. Hukum Biot-Savart :

W/Am
4. Hukum Ampere menyatakan bahwa untuk semua bentuk lintasan tertutup yang mengelilingi
penghantar berarus didalam vakum, medan magnetik yang ditimbulkan selalu memenuhi
hubungan :

5. Induksi magnetik pada berbagai penghantar berarus :


a) Penghantar lurus,

Untuk penghantar yang sangat panjang,

b) Penghantar melingkar,

Pada pusat lingkaran,

c) Solenoida,

Pada pusat sumbu solenoida,

Pada ujung sumbu solenoida,

d) Toroida,

6. Gaya magnetik atau gaya Lorentz merupakan gaya yang terjadi akibat interaksi antara medan
magnetik dengan arus listrik atau muatan listrik yang bergerak.
a) Penghantar berarus,

b) Muatan bergerak,

c) Penghantar sejajar,

7. Penerapan gaya magnetik antara lain pada motor listrik arus searah dan galvanometer.

RINGKASAN BAB 6

1. Induksi elektromagnetik adalah gejala timbulnya arus listrik dalam penghantar akibat adanya
perubahan fluks magnetik.
2. Fluks magnetik didefinisikan sebagai banyaknya garis-garis medan magnetik yang menembus
permukaan bidang secara tegak lurus.
3. Hukum Faraday menyatakan bahwa ggl induksi yang timbul pada ujung-ujung loop suatu
penghantar berbanding lurus dengan laju perubahan fluks magnetik yang dilingkupioleh loop
penghantar tersebut.

4. Hukum Lenz menyatakan bahwa arah arus induksi akibat ggl induksi pada suatu rangkaian adalah
sedemikian rupa sehingga menimbulkan medan magnetik induksi yang menentang perubahan
medan magnetik induksi (arus induksi berusaha mempertahankan agar fluks magnetik total adalah
konstan).
5. Ggl induksi akibat berbagai faktor oerubahan fluks magnetik :
(a) Perubahan luas bidang kumparan,
(b) Perubahan induksi magnetik,

(c) Perubahan sudut,


6. Aplikasi induksi elektromagnetik antara lain pada :
(a) Generator listrik arus bolak balik (alternator) dan generator listrik arus searah.
(b) Transformator step-up dan trasformator step-down.

Efisiensi Transformator :

7. Indikator :
(a) Ggl induksi,

(b) Induktansi diri,

(c) Energi,

(d) Induksi silang

RINGKASAN BAB 7

1. Persamaan umum arus dan tegangan listrik bolak-balik :


(a) Arus listrik,

(b) Tegangan listrik

2. Diagram fasor merupakan diagram yang menyatakan hubungan antara sudut dan suatu vektor,
dimana panjang fasor menyatakan nilai maksimum suatu besaran dan proyeksi fasor terhadap
sumbu vertikal menyatakan nilai sesaat suatu besaran.
3. Hubungan nilai efektif dan nilai maksimum.

4. Alat ukur arus tegangan listrik bolak-balik.


(a) Arus listrik
Nilai efektif dapat di ukur menggunakan ampermeter ac atau multimeter.
Nilai maksimum dapat di ukur menggunakan osiloskop.
(b) Tegangan listrik
Nilai efektif dapat di ukur menggunakan ampermeter ac atau multimeter.
Nilai maksimum dapat di ukur menggunakan osiloskop.
5. Rangkaian arus bolak-balik :
(a) rangkaian resistor,
sin
sin
(b) rangkaian indikator,
sin

sin
adalah reaktansi yang besarnya dirumuskan sebagai
(c) rangkaian kapasitor,

sin
XC adalah reaktansi kapasitif yang besarnya dirumuskan sebagai

=
(d) Rangkaian seri RLC

tan

tan
Z adalah impedensi yang menyatakan efek hambatan total yang di akibatkan oleh resistansi,
reaktansi induktif, dan reaktansi kapasitif dalam rangkaian arus bolak-balik.
6. Sifat rangkaian arus listrik bolak-balik :
(a) induktif, XL > XC
(b) kapasitif, XL < XC
(c) resistif, XL = XC
Rangkaian resistif disebut juga rangkaian resonansi dengan frekuensi resonansi yang
dirumuskan sebagai :

7. Daya listrik :

cos

RINGKASAN BAB 8
1. Hukum Stefan-Boltzmann menyatakan bahwa energi yang dipancarkan oleh suatu permukaan
benda dalam bentuk radiasi kalor per satuan waktu sebanding dengan permukaan dan pangkat
empat suhu mutlak permukaan itu

Dengan adalah konstanta Stefan-Boltzmann yang besarnya 5,67 x 10 -8 W/m2K4 dan adalah
emisitas suatu benda yang menyatakan kemampuan benda untuk memancarkan radiasi kalor
relatif terhadap benda hitam sempurna (0 > < 1).
2.

Hukum pergeseran Wien :


T = C = 2,898 x 10-3 m K

3. Teori kalsik dan teori Planck tentang intensitas radiasi.


(a) Teori Wien,

(b) Teori Rayleigh-Jeans,

(c) Teori Planck,

4. Asumsi Planck untuk memperkuat rumus empiris berdasarkan model teoritis.


(a) Energi yang dipancarkan oleh getaran molekul-molekul benda bersifat diskert, yang besarnya,
En = nhf.
(b) Molekul-molekul menyerap atau memancarkan energi radiasi dalam paket diskret yang
disebut kuantum atau foton, dimana besar energi satu foton sama dengan hf.
5. Gelombang bersifat sebagai partikel.
(a) Efek fotolistrik adalah peristiwa terlepasnya elektron-elektron dari permukaan logam ketika
logam tersebut disinari dengan cahaya.
Ekm = hf W0
(b) Efek Compton :
6. Partikel bersifat sebagai gelombang.

(a) Teori de Broglie menyatakan bahwa partikel (seperti elektron) yang bergerak ada
kemungkinan
memiliki sifat gelombang dengan panjang gelombang tertentu.

(b) Percobaan Davisson-Gerner membuktikan kebenaran teori de Broglie ditunjukkan melalui


pola difraksi elektron.
RINGKASAN BAB 9
1. Perkembangan model atom :
(a) Model atom Dalton
(b) Model atom Thomson
(c) Model atom Rutheford,
(d) Model atom Bohr,
(e) Model atom Kuantum.
2. Spektrum atom hidrogen :
(a) Spektrum emisi dan spektrum absorpsi
(b) Deret-deret spektrum :
1)
Deret Lyman (deret ultraungu)

2)

Deret Balmer (deret cahaya tampak)

3)

Deret Paschen (deret inframerah I )

4)

Deret Brackett (deret inframerah II )

5)

Deret Plund (deret Inframerah III )

3. Persamaan-persamaan pada model atom Bhor


(a) Energi total elektron

(b) Momentum sudut elektron,


(c) Jari-jari orbit elektron.
4. Bilangan kuantuk :
(a) Bilangan kuantum utama (n) menentukan tingkat energi dari jari-jari orbital elektron atau
kulit-kulit atom.

K (n = 1), L (n 2), M (n = 3), N (n = 4), dan seterusnya


(b) Bilangan kuantum orbital (l) menentukan besarnya momentum sudut elektron dalam
mengelilingi
inti atom.
l = 0 s/d (n-1)
s (l = 0), p (l = 1), d (l = 2), f (l = 3), dan seterusnya.

(c) Bilangan kuantum megnetik (ml) menentukan arah dari momentum sudut elektron.
s/d + l
(d) Bilangan kuantum spin (m2) menentukan arah perputaran elektron terhadap sumbunya.
Ms =
5. Asas Pauli atau prinsip larangan Pauli menyatakan bahwa dalam suatu atom tidak boleh ada
elektron yang memiliki keempat bilangan kuantum yang sama.
6. Aturan Aufbau mengatur tentang pengisian orbitl elektron berdasarkan kenaikan tingkat energi.
7. Aturan Hund mengatur tentang pengisian orbital setingkat tidak boleh berpasangan sebelum
seluruh orbital setingkat terisi oleh sebuah elektron.

RINGKASAN BAB 10
1. Transformasi Galileo berlaku pada suatu kerangka acuan inersial, yaitu kerangka acuan yang
berada dalam keadaan diam atau bergerak terhadap acuan lainnya dengan kecepatan konstan pada
suatu lintasan garis lurus. Dengan menggunakan transformasi ini, kita dapat memindahkan
koordinat ruang dan waktu dari kerangka acuan inersial yang diam ke kerangka acuan inersial
yang bergerak lurus dengan kecepatan konstan.
Untuk tranformasi dalam arah sumbu -x adalah :
x = x - vt
y = y
z = z
t = t
2. Relativitas Newton menyatakan bahwa hukum-hukum Newton tentang gerak dan persamaan
gerak suatu benda tetap sama dalam semua kerangka acuan inersial, sedangkan kecepatan benda
bergantung pada kerangka acuan.
3. Hasil percobaan Michelson-Morley :
(a) Hipotesis tentang eter tidak benar; ternyata eter tidak ada.
(b) Kecepatan cahaya adalah besaran mutlak tidak bergantung pada kerangka acuan inersial
4. Postulat Einstein dalam teori relativitas khusus
(a) Hukum-hukum fisika memiliki bentuk yang sama pada semua kerangka acuan inersial.
(b) Kelajuan cahaya di ruang hampa ke segala arah adalah sama untuk semua pengamat, tidak
bergantung pada gerak sumber cahaya maupun pengamat.
5. Transformasi Lorentz digunakan untuk permasalahan lebih luas yang menyangkut kecepatan
benda yang mendekati kecepatan cahaya.
Untuk transformasi dalam arah sumbu -x adalah :

y = y
z = z

6. Penjumlahan kecepatan berdasarkan relativitas Einstein :

7. Kontraksi panjang :

8. Dilatasi waktu :

9. Massa relavistik :

10. Momentum relativistik

11. Energi relavistik :

RINGKASAN BAB 11
1. Sebuah atom terdiri atas inti atom dan elektron yang bergerak mengelilingai inti atom. Inti atom
tersusun atas proton dan neutron. Partikel penyusun inti ini disebut nukleon. Nukleon-nukleon di
dalam inti atom mengalami tiga buah gaya, yaitu gaya elektrostatis, gaya gravitasi, dan gaya inti .
2. Simbol atom :
atau ZXA
3. Isotop adalah suatu atom yang memiliki nomor atom (jumlah proton dan jumlah elektron) sama,
tetapi memiliki nomor massa (jumlah proton, jumlah neutron dan jumlah elektron) berbeda. Jadi,
isotop suatu atom menunjukkan adanya perbedaan jumlah neutronnya.
Contoh :

4. Defek massa :
m = [ Zmp + (A Z)mn mi ]
Energi ikat inti :
E = mc2 = m x (931,5 MeV/sma )
5. Gaya inti memilki karakteristik sebagai berikut :
(a) merupakan gaya tarik-mrnarik yang lebih besar daripada gaya Coulomb dalam inti atom,
(b) bekerja pada kisaran jarak yang sangat pendek (suatu nukleon berinteraksi dengan nukleon
terdekatnya),
(c) bekerja di antara dua proton, dua neutron, atau proton dan neutron.
6. Kestabilan inti :
(a) Inti-inti stabil dengan nomor massa A< 40, rasio antara neutron dan proton mendekati
1 (N = Z )
(b) Inti-inti stabil dengan nomor massa A> 40, rasio antara neutron dan proton mendekati
1 (N = Z )
7. Radioaktifitas atau peluruhan adalah peristiwa pemancaran energi dalam bentuk sinar radioaktif
dari inti stabil untuk membentuk inti stabil. Peristiwa ini berlangsung spontan dan biasanya
disertai dengan pemancaran pertikel , partikel , dan sinar .
8. Sinar radiasi , , dan .
Radia
si

Hakikat

Kelaju
an

Inti helium

107
m/s

Elektron

mende
kati 3
x 104

Daya
ionisasi
kuat
sedang

Daya tembus
Lemah
(dihentikan
oleh lempeng
kertas)
Sedang
(dihentikan
oleh lempeng

Pengaruh
medan magnet
Sedikit
dibelokkan
Dibelokkan
dengan kuat

m/s
Gelombang
elektromag
netik

3 x 10
m/s

9. Deret radioaktif :
a. Deret thorium (4n)
b. Deret neptunium (4n + 1)

aluminium)
8

lemah

Kuat
(dihentikan
oleh lempeng
timbal)

Tidak dibelokkan

c. Deret uranium (4n + 2)


d. Deret aktinium (4n + 3)

10. Aktifitas radioaktif :

adalah waktu paro yang menyatakan waktu yang diperlukan untuk peluruhan (aktivitas
peluruhan) mula-mula.

11. Radiasi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu radiasi alam dan radiasi buatan. Radiasi dapat
berbahaya bagi manusia jika radiasi tersebut mengionisasi dan dosisinya cukup untuk merusak
sel-sel manusia dan akan menimbulkan penyakit seperti tumor dan kanker.

RINGKASAN BAB 12
1. Dalam reaksi kimia yang berperan dalam reaksi adalah elektron, sedangkan dalam reaksi inti yang
berperan dalam reaksi adalah nukleon (proton dan neutron). Dalam reaksi inti, momentum, energi,
nomor atom, dan nomor massa inti-inti sebelum reaksiharus sama dengan sesudah reaksi.
A+aB+b+
Energi reaksi

dirumuskan sebagai

> 0 disebut reaksi eksoterm (reaksi yang melepaskan energi), sedangkan


endoterm (reaksi yang memerlukan energi).

< 0 disebut reaksi

2. Reaksi fisi adalah reaksi pembelahan inti berat menjadi dua buah inti lain yang lebih ringan dan
disertai dengan pelepasan energi yang besar. Pada reaksi fisi terjadi oeristiwa pembelahan inti
secara terus menerus yang disebut reaksi berantai.
Contoh :

3. Reaksi fusi adalah reaksi penggabungan dua buah inti ringan menjadi inti yang lebih berat dan
disertai dengan pelepasan energi. Pada reaksi fusi diperlukan suhu yang sangat tinggi sehingga
reaksi fusi disebut juga reaksi termonuklir.
Contoh :

4. Reaktor nuklir adalah alat tempat terjadinya reaksi inti berantai baik reaksi fisi atau reaksi fusi
yang terkendali. Reaktor nuklir terdiri dari dua jenis, yaitu reaktor fisi dan reaktur fusi.
5. Komponen utama reaktor fisi adalah :
a) Bahan bakar,
b) Moderator,
c) Batnag kendali,
d) Pendingin,
e) Perisai (wadah).
6. Berdasarkan kegunaannya, reaksi fisi dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a) Reaktor penelitian,
b) Reaktor produksi isotop,
c) Reaktor daya.
7. Syarat utama reaktor fusi adalah :
a) Kerapatan partikel tinggi,
b) Temperatur plasma tinggi,
c) Waktu pengurangan lama.
8. Radioisotop atau isotop radioaktif dapat dibedakan menjadi dua, yaitu radioisotop alami (terdapat
di alam) dan radioisotop buatan (dihasilkan reaktor nuklir).
9. Manfaat radioisotop antara lain :
a) Untuk mendeteksi adanya kebocoran pipa industri, misalnya radioisotop Sb-124,
b) Untuk mendeteksi atau mendiagnosis jenis penyakit tertentu, misalnya tumor atau tiroid
c) Untuk mengembangkan jenis tanaman baru yang lebih unggul,
d) Untuk menentukan umur fosil, misalnya radioisotop C-14.

You might also like