You are on page 1of 6

BATERAI

Baterai adalah alat yang mampu menghasilkan energi listrik dengan menggunakan energi
kimia. Baterai belumlah dikenal di zaman dahulu kala. Orang-orang bahkan belum mengenal
listrik. Penerangan hanya bersumber dari api. Seiring dengan kemajuan zaman, orang-orang
terus berpikir untuk menemukan kehidupan yang lebih efisien. Manusia terus melakukan
penelitian-penelitian untuk menemukan suatu cara hidup yang lebih maju.
Berawal dari penemuan artifak kuno yang ternyata berupa baterai sederhana di Baghdad
pada tahun 1930, membuat perhatian dunia tertuju pada berbagai penelitian untuk
pengembangan baterai serta pembuatan baterai. Penemuan artifak di Baghdad tersebut
menunjukkan bahwa awal mula ditemukannya baterai adalah di Baghdad di mana ilmuwan
Islamlah yang mempunyai kontribusi terbesar pada sejarah awal perkembangan baterai.
Namun, yang tercatat secara pasti dalam sejarah adalah yakni jenis-jenis baterai awal yang
dibuat oleh manusia yakni sel Daniell, sel Leclanche, dan sel aki.
Kajian-kajian mendalam mengenai konsep dasar yang dikembangkan dengan penelitian
berkelanjutan akhirnya menuju pada suatu hal yang semakin maju seperti yang kita rasakan
sekarang. Konsep-konsep dasar itu antara lain hantaran elektrolit, oksidasi-reduksi, dan sel
elektrokimia. Hantaran elektrolit mencakup kemampuan suatu larutan untuk menghantarkan
listrik akibat dicelupnya dua buah elektroda (katoda dan anoda). Oksidasi-reduksi adalah
suatu konsep untuk menyatakan kemampuan suatu sel elektrokimia untuk mengadakan serahtertima elektron. Adapun sel elektrokimia adalah sel yang mampu mengubah energi listrik
menjadi energi kimia atau sebaliknya serta terdiri dari dua buah elektroda (katoda dan anoda)
yang dicelupkan pada suatu larutan elektrolit dengan atau tanpa jembatan garam.
Untuk mengembangkan suatu penelitian khususnya dalam hal baterai, sangat perlu untuk
menengok akan sejarah penemuan dan pembuatan baterai karena dengan berbekal sejarahlah
seseorang dapat mengembangkan sesuatu yang lebih maju dan inovatif. Sejarah menjadi
sebuah modal penting dalam perkembangan zaman. Dalam makalah ini, akan dibahas
mengenai sejarah baterai (awal mula ditemukannya baterai) serta dalam makalah ini pula
akan dibahas mengenai tiga jenis baterai yang lebih awal ditemukan yakni sel Daniell, sel
Leclanche, dan sel timbal-asam. (google,artikel kimia)
Baterai merupakan sumber energi listrik yang digunakan oleh sistem starter dan sistem
kelistrikan yang lain. Baterai ada dua tipe yaitu baterai kering dan baterai basah. Baterai yang
digunakan untuk motor, mobil maupun truk adalah baterai jenis basah. Pada kendaraan

secara umum baterai berfungsi sebagai sumber energi listrik pada kendaraan, namun bila kita
amati lebih detail maka fungsi baterai adalah:
1. Saat mesin mati sebagai sumber energi untuk menghidupkan asessoris, penerangan,
dsb.
2. Saat starter untuk mengidupkan sistem starter
3. Saat mesin hidup sebagai stabiliser suplai listrik pada kendaraan, dimana pada saat
hidup energi listrik bersumber dari alternator.
Macam-macam baterai
Secara umum baterai dibedakan menjadi 2 tipe
1. Baterai tipe kering
Contoh ; Baterai Kering Sepeda Motor (1 amp), baterai remote, baterai Notebook, baterai HP,
dll
2. Baterai tipe basah
Baterai tipe basah dibedakan menjadi 4 macam yaitu :
a. Baterai dengan pengeluaran gas
Baterai dengan pengeluaran gas adalah baterai yang umum kita lihat sehari-hari terutama
pada sepeda motor di mana pada baterai ini dilengkapi dengan selang pengeluaran gas yang
berfungsi sebagai saluran pembuang gas hasil destilasi uap cairan elektrolit ketika baterai
diberikan beban listrik.
b. Baterai dengan sambungan probe
Baterai ini dilengkapi dengan sebuah probe yaitu semacam alat sensor yang dapat mendeteksi
tinggi atau rendah cairan elektrolit yang terdapat didalam baterai. Bila cairan elektrolit di
dalam baterai berada pada posisi Lower Level, otomatis probe akan mengirimkan sinyal
dalam bentuk bunyi yang akan memberitahukan pemilik kendaraan untuk melakukan
pengisian kembali cairan elektrolit.
c. Baterai bebas pemeliharaan
Pada baterai ini gas hasil destilasi yang seharusnya keluar melalui tutup baterai yang dapat
mengakibatkan korosif pada terminal baterai di gunakan kembali (reuse) di dalam baterai itu
sendiri sehingga memungkinkan pemilik kendaraan tidak terlalu repot melakukan perawatan
pada baterai jenis ini.
d. Baterai "S"
Baterai "S" bermakna Special atau khusus, karena baterai ini mempunyai desain khusus
terutama pada bagian separatornya yang berbeda dengan desain separator pada umumnya

C.

Konstruksi Baterai

Di dalam baterai mobil terdapat elektrolit asam sulfat, elektroda positif dan negatif dalam
bentuk plat. Plat-plat dibuat dari timah atau berasal dari timah. Karena itu baterai tipe ini
sering disebut baterai timah. Ruangan dalamnya dibagi menjadi beberapa sel (biasanya 6 sel,
untuk baterai mobil) dan di dalam masing-masing sel terdapat beberapa elemen yang
terendam di dalam elektrolit.
Baterai terdiri dari beberapa komponen antara lain : Kotak baterai, terminal baterai, elektrolit
baterai, lubang elektrolit baterai, tutup baterai dan sel baterai. Dalam satu baterai terdiri dari
beberapa sel baterai, tiap sel menghasilkan tegangan 2 - 2,2 V. Baterai 6 V terdiri dari 3 sel,
dan baterai 12 V mempunyai 6 sel baterai yang dirangkai secara seri.
Tiap sel baterai mempunyai lubang untuk mengisi elektrolit baterai, lubang tersebut ditutup
dengan tutup baterai, pada tutup terdapat lubang ventilasi yang digunakan untuk mengalirkan
uap dari elektrolit baterai. Tiap sel baterai terdapat plat positip, saparator dan plat negatip,
plat positip berwarna coklat gelap (dark brown) dan plat negatip berwarna abu-abu metalik
(metallic gray).
a.

Kotak baterai

Wadah yang menampung elektrolit dan elemen baterai disebut kotak baterai. Ruangan
didalamnya dibagi menjadi ruangan sesuai dengan jumlah selnya. Pada kotak baterai terdapat
garis tanda upper level dan lower level , sebagai indicator jumlah elektrolit. Dibuat dari
ebonit atau plastik, wadah untuk accu 6 volt terbagi atas 3 sel, dan untuk accu 12 volt terbagi
atas 6 sel. Pada kotak baterai terdapat garis tanda permukaan atas dan bawah (Upper dan
Lower). Pelat-pelat posisinya ditinggikan dari dasar dan diberi penyekat, tujuannya agar tidak
terjadi hubungan singkat apabila ada bahan aktif (timah dan lain-lain) terjatuh dari pelat.
Tutup baterai dibuat dari bahan yang sama seperti bak/wadah.
b.

Elektrolit Baterai

Elektrolit baterai merupakan campuran antara air suling (H2O) dengan asam sulfat (SO4),
komposisi campuran adalah 64 % H2O dan dan 36 % SO4. Dari campuran tersebut diperoleh
elektrolit baterai dengan berat jenis 1,270. Berat jenis elektrolit pada baterai saat ini dalam
keadaan terisi penuh ialah 1,260 atau 1,280 (pada temperatur 200C). Perbedaan ini
disebabkan perbandingan antara air sulingan dengan asam sulfat pada masing-masing tipe
berbeda. Elektrolit yang berat jenisnya 1,260 mengandung 65% air sulingan dan 35% asam
sulfat, sedangkan elektrolit yang berat jenisnya 1,280 mengandung 63% air sulingan dan 37%
asam sulfat.
Pembetulan BJ = Harga pembacaan + 0,0007 x (Temp. elektrolit - 200C)
c.

Sumbat Ventilasi

Sumbat ventilasi ialah tutup untuk lubang pengisian elektrolit. Sumbat ini juga berfungsi
untuk memisahkan gas hidrogen (yang terbentuk saat pengisian) dan uap asam sulfat di

dalam baterai dengan cara membiarkan gas hidrogen keluar lewat lubang ventilasi, sedangkan
uap asam sulfat mengembun pada tepian ventilasi dan menetes kembali ke bawah.
d.

Pelat Positif dan Negatif

Pelat positif dan negatif merupakan komponen utama suatu baterai. Kualitas pelat sangat
menentukan kualitas baterai tersebut, pelat-pelat tersebut terdiri dari paduan timbal-antimon,
yang diisi dengan suatu bahan aktif. Bahan aktif pada pelat positif adalah Timbal Peroksida
yang berwarna cokelat, sedang pada pelat negatif adalah spons-timbal yang berwarna abuabu.
Plat Positif
1. Lead grid
2. Lead peroxida (grid filling)
Plat Negatif
1. Lead grid
2. Lead sulfat (grid filling)
Hal hal tentang plat
Plat positif terbuat dari lead peroxida
Plat negatif terbuat dari spongy lead
Biasanya plat negatif satu lebih banyak dari plat positif, meskipun beberapa baterai
memiliki jumlah kedua plat yang sama.
Plat pembatas, terbat dari bahan isolasi dipasang antara plat positif dan negatif
Kemasan baterai dibuat dari bahan plastik atau bahan lain yang tahan terhadap asam.
Cairan didalam baterai disebut sebagai elektrolit. Cairan mengandung kira-kira 60%
air dan 40% asam sulfat.

Prinsip Kerja Baterai


Elemen kering atau baterai adalah sumber tegangan yang dapat lebih lama mengalirkan arus
listrik daripada elemen Volta. Elemen kering dibuat pertama kali pada tahun 1866, kimiawan
Perancis oleh George Leclanche. Elemen kering ini terdiri atas Zn yang berbentuk bejana dan
logam dalam Zn ini dilapisi karbon (batang arang). Karena batang arang memiliki potensial
lebih tinggi daripada Zn, maka batang arang sebagai anoda, sedangkan Zn sebagai katoda. Di
bagian dalam elemen kering ini terdapat campuran antara salmiak atau amonium klorida
(NH4Cl) serbuk arang dan batu kawi atau mangan dioksida (MnO2). Campuran ini berbentuk
pasta yang kering. Karena elemen ini menggunakan larutan elektrolit berbentuk pasta yang
kering maka disebut elemen kering, yang terdiri atas sedikit air dan di tengah pasta terdapat
batang karbon yang merupakan elektrode inert ( sukar bereaksi). Pada elemen kering, NH4Cl
sebagai larutan elektrolit dan MnO2 sebagai depolarisator. Kegunaan dispolarisator yaitu
dapat meniadakan polarisasi. Sehingga arus listrik pada elemen kering dapat mengalir lebih
lama sebab tidak ada gelembung-gelembung gas. Arus listrik pada baterai mengalir searah
dan terjadi bila kutub positif dihubungkan dengan kutub negatif. Oleh sebab itu aliran baterai
dinamakan Direct Current (DC). Proses kerjanya adalah dengan cara mengubah energi kimia
yang terkandung didalamnya menjadi energi listrik melalui reaksi elektro kima, Redoks
(Reduksi Oksidasi). Terdapat 2 proses yang terjadi pada baterai yaitu:
1. Proses Pengisian : Proses pengubahan energi listrik menjadi energi kimia.
2. Proses Pengosongan : Proses pengubahan energi kimia menjadi energi listrik
1.3 Kelebihan dan Kelemahan Baterai
Segala sesuatu di dunia ini pasti ada kelebihan dan kekurangannya, termasuk baterai.
Kelebihan dan kekurangan baterai adalah sebagai berikut :
a)

Kelebihan Baterai
Dapat menyimpan energi listrik
Bentuknya bervariasi, bias dipilih sesuai kebutuhan
Fortable (mudah dibawa)
Harganya terjangkau
Bisa didapatkan dimana-mana

b)

Kelemahan Baterai
Kapasitas terbatas
Tidak bisa digunakan sebagai suplay utama listrik
Tidak bisa ditransmisikan
Tidak bias untuk tegangan tinggi
Sifatnya searah

TUGAS TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF


TENTANG BATERAI

Nama

: Dasep Saepul H
Lukman Ruhiyat

Kelas

: X TSM 1

YAYASAN MANANGGA PRATAMA


SMK MANANGGA PRATAMA KOTA TASIKMALAYA
Kampus : Jalan Bojong Tengah No.2D telp (0265)338149 kota Tasikmalaya

You might also like