You are on page 1of 15

KELUARGA BERENCANA MENURUT PANDANGAN ISLAM MAKALAH

Posted Mei 2, 2014 by Prashti M.W in Uncategorized.


Komentar

Tinggalkan sebuah

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah


Perlu kita renungkan jumlah penduduk Negara kita selalu bertambah, pada akhir
tahun 2000 berjumlah 206,264,595 jiwa sedangkan di akhir 2010 menjadi
237,641,326 jiwa (Badan Pusat Statistik, 2010: 16). Sementara lapangan
pekerjaan semakin sulit sehingga pengangguran semakin bertambah. Menurut
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, jumlah pengangguran di
Indonesia mencapai 8,32 juta orang, oleh karena itu diperlukan gerakan nasional
untuk meningkatkan semangat kewirausahaan masyarakat. Hal ini disampaikan
oleh Presiden dalam pidato pencanangan Gerakan Kewirausahaan Nasional di
Jakarta, Rabu, menjelaskan, jumlah pengangguran itu setara dengan 7,14 persen
dari jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 237,8 juta orang. Yudhoyono
menjelaskan, fokus utama pemerintah adalah berusaha menyediakan lapangan
kerja bagi para penganggur itu. Salah satu lapangan pekerjaan yang potensial
adalah pegawai instansi negara. Namun, kata presiden, sektor itu tidak mungkin
bisa menyerap semua pengangguran. Menurut Presiden Yudhoyono, jumlah
pegawai instansi negara saat ini 7.663.570 orang yang terdiri dari pegawai
negeri sipil, guru dan dosen, serta TNI/Polri. (Kompas.com, 6 Oktober 2011).
Oleh karena itu Kebijakan Program Keluarga Berancana merupakan langkah
yang tepat agar laju pertumbuhan pendudukan dapat dikendalikan untuk
diseimbangkan dengan lapangan pekerjaan.
Menghadapi pertumbuhan pendudukan yang sulit dibendung dapat
menyebabkan masalah sosial yang sangat komplek, maka ditemukan identifikasi
masalah bahwa pertumbuhan penduduk harus diimbangi dengan lapangan
pekerjaan, sehingga tidak menimbulkan kesengsaraan hidup yang
berkepanjangan.
KB termasuk masalah yang kontroversional sehingga tidak ditemukan
bahasannya oleh imam-imam madzhab. Secara umum, hingga kini di kalangan
umat Islam masih ada dua kubu antara yang membolehkan KB dan yang
menolak KB.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan beberapa rumusan
masalah sebagai berikut:
Apa itu KB?

Apa tujuan KB?


Apa saja jenis-jenis KB?
Bagaimana pandangan Al-Quran terhadap KB?
Bagaimana pandangan ulama terhadap KB?
Bagaimana hukum KB menurut agama islam?
Apa manfaat KB?
Apa efek samping KB?

Tujuan Makalah
Sejalan dengan rumusan di atas, makalah ini disusun untuk mengetahui dan
mendeskripsikan:
Mengetahui definisi KB
Mengetahui tujuan KB
Mengenal jenis-jenis KB
Mengetahui pandangan Al-Quran terhadap KB
Mengetahui pandangan ulama terhadap KB
Mengetahui hukum KB dalam islam
Mengetahui manfaat KB
Mengetahui efek samping KB

Kegunaan Makalah
Penyusunan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis
maupun praktis. Secara teoritis makalah ini berguna sebagai pengembangan
konsep penelitian keluarga berencana. Secara praktis makalah ini berguna bagi:
penulis, sebagai wahana penambah pengetahuan dan keilmuan di bidang
keagamaan dan kebidanan khususnya tentang hukum ber-KB;
pembaca / dosen, sebagai media informasi dalam pembuatan makalah.

Metode Penelitian

Makalah ini disusun dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Meode yang


digunakan adalah metode studi literatur. Data teoritis dalam makalah ini
dikumpulkan dengan menggunakan teknik studi pustaka, artinya penulis
mengambil data melalui kegiatan membaca berbagai literature yang relevan
dengan tema makalah. Data tersebut diolah dengan teknik analisis isi melalui
kegiatan meneksposisikan data serta mengaplikasikan data tersebut dalam
konteks tema makalah.

BAB II
PEMBAHASAN

Definisi Keluarga Berencana


KB adalah singkatan dari Keluarga Berencana. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (1997), maksud daripada ini adalah: Gerakan untuk membentuk
keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran.
Dengan kata lain KB adalah perencanaan jumlah keluarga. Pembatasan bisa
dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan
kelahiran seperti kondom, spiral dan sebagainya.
Untuk menghindari kehamilan yang bersifat sementara digunakan kontrasepsi
sedangkan untuk menghindari kehamilan yang sifatnya menetap bisa dilakukan
sterilisasi.
Jumlah anak dalam sebuah keluarga yang dianggap ideal adalah dua. Gerakan ini
mulai dicanangkan pada tahun akhir 1970an.
Tujuan Keluarga Berencana
Tujuan Keluarga Berencana Nasional di Indonesia adalah :
a. Tujuan Umum
Meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam rangka mewujudkan NKKBS
(Normal Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) yang menjadi dasar terwujudnya
masyarakat yang sejahtera dengan mengendalikan kelahiran sekaligus
menjamin terkendalinya pertambahan penduduk.
b. Tujuan Khusus
Meningkatkan jumlah penduduk untuk menggunakan alat kontrasepsi.
Menurunnya jumlah angka kelahiran bayi.
Meningkatnya kesehatan Keluarga Berencana dengan cara penjarangan
kelahiran

Jenis-Jenis Keluarga Berncana


Kontrasepsi hadir dalam berbagai metode dan efektivitas. Meskipun berbeda,
tujuan mereka satu: mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Beberapa jenis
kontrasepsi juga melindungi terhadap penyakit menular seksual (PMS).
Kondom
Kata kondom berasal dari kata Latin condus yang berarti baki atau nampan
penampung. Kondom adalah semacam kantung yang Anda sarungkan ke penis
ereksi sebelum melakukan hubungan seksual. Kondom dijual dalam berbagai
ukuran dan bentuk. Kondom memiliki kelebihan melindungi dari PMS dan tidak
memengaruhi hormon. Kekurangannya adalah efektivitasnya. Sekitar 2-15%
wanita masih hamil meskipun pasangannya menggunakan kondom. Selain itu,
banyak pria merasakan berkurangnya sensasi seksual dengan pemakaian
kondom.
Kondom wanita
Kondom wanita adalah sebuah kantung dengan dua cincin fleksibel di ujungujungnya. Sebuah cincin lunak yang dapat dilepas memudahkan
pemasangannya dan menjaga kondom di tempat. Sebuah cincin fleksibel yang
besar tetap berada di luar vagina, yang meliputi pembukaan vagina (vulva) dan
memberikan perlindungan tambahan.
Kondom wanita sangat efektif bila digunakan dengan benar. Kondom wanita
memiliki keuntungan melindungi dari PMS, tidak mudah slip atau bocor, tidak
memengaruhi hormon dan tidak menimbulkan alergi. Kondom ini juga dapat
dipasang jauh sebelum melakukan hubungan seksual (sampai 8 jam
sebelumnya) sehingga tidak perlu jeda selama bermesraan. Kerugiannya adalah
beberapa orang merasakan kurang nyaman, tidak efektif untuk semua
posisi, dan harganya mahal. Kondom wanita tidak dapat digunakan bersamaan
dengan kondom pria karena dapat menyebabkan posisinya bergerak keluar.
Diafragma
Diafragma adalah topi karet lunak yang dipakai di dalam vagina untuk menutupi
leher rahim (pintu masuk ke rahim). Fungsinya adalah mencegah sperma
memasuki rahim. Agar diafragma bekerja dengan benar, penempatan diafragma
harus tepat. Diafragma seefektif kondom, namun dapat dicuci dan digunakan
lagi selama satu sampai dua tahun. Kekurangannya, Anda harus
menempatkan diafragma sebelum berhubungan seks (sampai 24 jam
sebelumnya) dan mencopotnya setelah enam jam. Beberapa wanita
mungkin kesulitan menyisipkankannya dan memiliki reaksi alergi.
Pil KB
Pil KB atau kontrasepsi oral berisi bentuk sintetis dua hormon yang diproduksi
secara alami dalam tubuh: estrogen dan progesteron. Kedua hormon tersebut

mengatur siklus menstruasi wanita. Pil KB bekerja dengan dua cara.


Pertama, menghentikan ovulasi (mencegah ovarium mengeluarkan sel telur).
Kedua, mengentalkan cairan (mucus) serviks sehingga menghambat pergerakan
sperma ke rahim.
Pil KB sangat bisa diandalkan (efektivitasnya mencapai 99%). Pil KB juga
memberikan kendali di tangan wanita untuk mencegah kehamilan. Kekurangan
Pil KB adalah tidak melindungi terhadap PMS, harus diambil setiap hari sesuai
jadwal (tidak boleh terlewatkan barang sehari pun agar efektif), dan menambah
hormon sehingga meningkatkan risiko trombosis, penambahan berat badan,
sakit kepala, mual dan efek samping lainnya. Pil KB tidak boleh diambil oleh
wanita dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes, penyakit liver, dan
penyakit jantung.
Susuk (Implan)
Susuk KB adalah batang kecil berisi hormon yang ditempatkan di bawah kulit di
bagian lengan wanita. Batang itu terbuat dari plastik lentur dan hanya seukuran
korek api. Susuk KB terus-menerus melepaskan sejumlah kecil hormon seperti
pada pil KB selama tiga tahun. Selama jangka waktu itu Anda tidak perlu
memikirkan kontrasepsi. Bila Anda menginginkan anak, susuk KB dapat dicopot
kapan pun dan Anda pun akan kembali subur setelah satu bulan. Biaya murah
dan pemakaian yang tidak merepotkan adalah keunggulan lain susuk KB.
Kekurangannya, menyebabkan sakit kepala dan jerawat pada beberapa wanita,
tidak melindungi terhadap PMS dan sekitar 20% wanita tidak lagi mendapatkan
haid atau haidnya menjadi tidak teratur.
Kontrasepsi suntik
Kontrasepsi suntik atau injeksi adalah suntikan hormon yang mencegah
kehamilan. Setiap tiga bulan sekali Anda mendapatkan suntikan baru. Selama
periode tersebut, menstruasi Anda normal. Keunggulan kontrasepsi suntik adalah
keandalannya yang setara dengan pil KB atau susuk dan Anda hanya perlu
memikirkan kontrasepsi setiap 3 bulan sekali. Kelemahannya, Anda
tidak terlindungi terhadap PMS dan mendapatkan hormon. Anda juga tidak bisa
menghentikannya tiba-tiba karena hormon selama tiga bulan tetap aktif di dalam
tubuh. Anda mungkin perlu waktu lama untuk subur kembali.
AKDR (IUD)
ADKR (alat kontrasepsi dalam rahim/Intrauterine divice) atau dalam bahasa
populernya disebut spiral adalah alat kontrasepsi kecil yang ditempatkan dalam
rahim wanita. Ada dua jenis AKDR: AKDR tembaga yang terbuat dari plastik kecil
dengan tembaga meliliti batangnya dan AKDR progestogen yang berbentuk T
kecil dengan silinder berisi progestogen di sekeliling batangnya.
Walaupun telah digunakan lebih dari 30 tahun untuk mencegah kehamilan, cara
kerja AKDR masih belum sepenuhnya dipahami. AKDR memengaruhi gerakan
dan kelangsungan hidup sperma dalam rahim sehingga mereka tidak dapat
mencapai sel telur untuk membuahi. AKDR juga mengubah lapisan rahim

(endometrium) sehingga tidak cocok untuk kehamilan dan perkembangan


embrio janin. Efektivitas AKDR adalah 98%, hampir sama dengan pil KB.
Keunggulan AKDR adalah berjangka panjang (minimal lima tahun), mudah
mempertahankan (Anda tidak mungkin lupa menggunakannya), lebih murah
dibandingkan kontrasepsi lain (lebih mahal pada awalnya, tetapi lebih murah
dalam jangka panjang) dan jika Anda ingin hamil, kesuburan Anda dapat
dikembalikan dengan cepat setelah Anda melepaskannya. AKDR progestogen
memiliki manfaat tambahan mengurangi perdarahan haid. Kekurangan AKDR
adalah bila gagal dan wanita menjadi hamil, perangkat ini harus dibuang
sesegera mungkin karena meningkatkan risiko keguguran. Selain itu, ada risiko
kecil infeksi setelah pemasangan AKDR, kehamilan ektopik dan berbagai efek
samping seperti menstruasi tidak teratur, vagina kering, sakit kepala, mual dan
jerawat.
Sterilisasi
Sterilisasi adalah kontrasepsi yang paling efektif. Pada sterilisasi pria
(vasektomi), vas deferens ditutup sehingga tidak ada sperma yang keluar,
meskipun tetap ejakulasi. Pada sterilisasi wanita (tubektomi), saluran tuba falopi
ditutup sehingga sel telur tidak keluar.
Keuntungan sterilisasi adalah Anda tidak akan perlu memikirkan kontrasepsi
selamanya. Kekurangannya, sifatnya permanen (tidak bisa dibatalkan), tidak
memberikan perlindungan terhadap PMS, dan memerlukan operasi mayor. Perlu
diingat bahwa tidak ada kontrasepsi yang 100% efektif. Masih ada 1%
kemungkinan kehamilan pasca sterilisasi, bahkan bertahun-tahun setelah operasi
dilakukan.
Pandangan Al-Quran Terhadap Keluarga Berencana
Dalam al-Quran banyak sekali ayat yang memberikan petunjuk yang perlu kita
laksanakan dalam kaitannya dengan KB diantaranya ialah :
Surat An-Nisa: 9
Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan
dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap
(kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada
Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar(S. An-Nisa:
9)
Surat Lukman: 14
Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibubapanya; ibunya Telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambahtambah, dan menyapihnya dalam dua tahun[1180]. bersyukurlah kepadaku dan
kepada dua orang ibu bapakmu, Hanya kepada-Kulah kembalimu. (S.Lukman:
14)
Surat al-Qashas: 77

Dan carilah pada apa yang Telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)
negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan)
duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah Telah
berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka)
bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan.( S. al-Qashas: 77)
Pandangan Ulama Terhadap Keluarga Berencana
Pandangan ulama tentang hukum KB hingga kini masih ada 2 kubu antara yang
membolehkan dan yang menolak KB. Pandangan Majelis Ulama Indonesia
menjelaskan bahwa ajaran islam membenarkan keluarga berencana. Diantara
dalil yang digunakan para ulama yang membolehkan KB yaitu pada QS; an-nisa
ayat 9 yang artinya: dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang
seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang
mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah
mereka bertaqwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan
yang benar.
Yusuf Al-Qaradhawi melalui bukunya Halal dan Haram mengungkapkan, tujuan
perkawinan salah satunya adalah lahirnya keturunan. Dengan adanya keturunan,
menopang kelangsung je nis manusia. Islam menyukai banyaknya keturunan di
kalangan umatnya.
Namun, Islam pun mengizinkan kepada setiap Muslim untuk mengatur keturunan
apabila didorong oleh alasan kuat. Hal yang masyhur digunakan pada zaman
Rasulullah untuk mengatur kelahiran adalah dengan azl, yaitu mengeluarkan
sperma di luar rahim ketika akan keluar. Dalam hadis yang diriwayatkan Imam
Muslim dijelaskan, para sahabat menyatakan bahwa mereka biasa melakukan azl
pada masa Nabi Muhammad SAW. Ketika informasi itu sampai kepada Rasulullah,
beliau tidak melarangnya. Di sisi lain ada bantahan terhadap cerita-cerita
tentang orang Yahudi bahwa azl merupakan pembunuhan kecil.
Menurut Al-Qaradhawi, ada alasan-alasan yang menjadi pijakan untuk
berkeluarga berencana. Di antaranya, adanya kekhawatiran kehidupan atau
kesehatan ibu bila hamil atau melahirkan. Ini setelah penelitian dan pemeriksaan
dokter yang dapat dipercaya. Ia mengutip AlBaqarah ayat 195, agar seseorang
tak menjatuhkan diri dalam kebinasaan.
Alasan lainnya adalah kekhawatiran munculnya bahaya terhadap urusan dunia
yang tak jarang mempersulit ibadah. Pada akhirnya, hal itu membuat seseorang
mau saja menerima barang haram atau menjalankan pekerjaan terlarang demi
memenuhi kebutuhan anak-anaknya.
Persoalan kesehatan dan pendidikan juga menjadi faktor yang menjadi
pertimbangan dalam memutuskan berkeluarga berencana. Keharusan melakukan
azl karena khawatir terhadap keadaan perempuan yang sedang menyusui kalau
hamil atau melahirkan anak lagi. Rasulullah, kata Al-Qaradhawi, selalu berusaha
demi kesejahteraan umatnya.

Oleh karena itu, Rasulullah memerintahkan umatnya berbuat hal yang


melahirkan maslahat dan tak mengizinkan sesuatu yang menimbulkan bahaya.
Menurut Al-Qaradhawi, di masa kini sudah ada beragam alat kontrasepsi yang
dapat dipastikan kebaikannya. Hal inilah yang diharapkan oleh Rasulullah.

Pandangan Muhammadiyah
Sementara itu, Tim Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah
melalui fatwafatwa tarjih menjelaskan, surah An-Nisa ayat 9 secara umum dapat
menjadi motivasi keluarga berencana, tapi bukan jadi dasar langsung
kebolehannya.
Ayat tersebut berbunyi, Hendaklah takut kepada Allah orangorang yang
sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka,
yang mereka khawatir terhadap kesejahteraannya. Oleh sebab itu, hendaklah
mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur
kata yang benar.
Menurut Majelis Tarjih dan Tajdid, Islam menganjurkan agar kehidupan anak-anak
jangan sampai telantar sehingga menjadi tanggungan orang lain. Ayat tersebut
mengingatkan agar orang tua selalu memikirkan kesejahteraan jasmani dan
rohani anakanaknya.

Pendapat Sayyid Sabiq dan Al Ghazali


Sayyid Sabiq dalam bukunya Fiqih Sunnah menjelaskan, dalam keadaan tertentu
Islam tidak menghalangi pembatasan kelahiran melalui penggunaan obat
pencegah kehamilan atau caracara lainnya. Pembatasan kelahiran
diperbolehkan bagi lakilaki yang beranak banyak dan tak sanggup lagi
menanggung biaya pendidikan anaknya dengan baik, tambahnya.
Demikian pula jika keadaan istri sudah lemah, mudah hamil, serta suaminya
dalam kondisi miskin. Dalam keadaan semacam ini, ujar Sabiq, diperbolehkan
membatasi kelahiran. Sejumlah ulama menegaskan pembatasan kelahiran tak
sekadar diperbolehkan bahkan dianjurkan.
Imam Al-Ghazali membolehkan hal itu jika istri merasa khawatir akan rusak
kecantikannya. Dalam kondisi tersebut, suami dan istri berhak memutuskan
untuk melakukan pembatasan. Ada pula ulama yang mengatakan pembatasan
bisa dilakukan tanpa syarat apa pun yang mendasarinya.
Dari bebrapa pendapat tersebut dapat kami simpulkan bahwa : Dalam Islam,
melaksanakan program keluarga berencana tidak dihukumi apapun, tidak
dianjurkan, dan tidak pula dilarang. Dan jika tidak ada dalil yang melarang
ataupun dalil yang menganjurkan, maka hukum pelaksanakan pekerjaan
tersebut menjadi mubah (boleh-boleh saja). Selain itu, musyawarah MUI tahun
1983 tentang kependudukan, kesehatan dan pembangunan, telah mengeluarkan

fatwa bahwa ber-KB tidak dilarang dalam agama Islam, termasuk penggunaan
berbagai jenis alat kontrasepsi selain vasektomi dan tubektomi.
Karena dalam surat an-Nisa tersebut kita dapat melihat, bahwasanya kesehatan
ekonomi dan kesehatan fisik juga menjadi hal yang patut dipertimbangkan oleh
sebuah keluarga. Karena jika tidak, bukan tidak mungkin neraca kemiskinan akan
bertambah lagi.

Hukum KB Dalam Islam


Sebenarnya dalam al-Quran dan Hadits tidak ada nas yang khusus yang
melarang atau memerintahkan KB secara eksplisit, karena hukum ber-KB harus
dikembalikan kepada kaidah hukum Islam dengan metode ijtihad, yaitu:




Segala sesuatu pada asalnya adalah diperbolehkan sehingga ada dalil yang
menunjukkan atas dilarangnya sesuatu tersebut
Dalam al-Quran ada ayat-ayat yang berindikasi tentang diperbolehkannya
mengikuti program KB, sebagai berikut:
Menghawatirkan keselamatan jiwa atau kesehatan ibu. Hal ini sesuai dengan
firman Allah:

(: )
Janganlah kalian menjerumuskan dirimu dalam kerusakan.
Menghawatirkan keselamatan agama, akibat kesempitan penghidupan hal ini
sesuai dengan hadits Nabi:

Kefakiran atau kemiskinan itu mendekati kekufuran
Menghawatirkan kesehatan atau pendidikan anak-anak bila jarak kelahiran anak
terlalu dekat sebagai mana hadits Nabi:



Jangan bahayakan dan jangan lupa membahayakan orang lain

Manfaat KB
Program Keluarga Berencana (KB) dirumuskan sebagai upaya peningkatan
kepedulian dan peran serta masyarakaat melalui batas usia perkawinan,
pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan
kesejahteraan keluarga, untuk mewujudkan Norma Keluarga Kecil Bahagia dan

Sejahtera (NKBBS). Dalam ajaran Islam dikenal dengan keluarga Sakinah


Mawaddah wa rahmat. Dengan mengikuti program KB sesuai anjuran
pemerintah, para akseptor akan mendapatkan tiga manfaat utama optimal, baik
untuk ibu, anak dan keluarga, antara lain:
Manfaat Untuk Ibu:
1)

Mencegah kehamilan yang tidak diinginkan

2)

Mencegah setidaknya 1 dari 4 kematian ibu

3)

Menjaga kesehatan ibu

4)

Merencanakan kehamilan lebih terprogram

Manfaat Untuk Anak:


1)

Mengurangi risiko kematian bayi

2)

Meningkatkan kesehatan bayi

3)

Mencegah bayi kekurangan gizi

4)

Tumbuh kembang bayi lebih terjamin

5)

Kebutuhan ASI eksklusif selama 6 bulan relatif dapat terpenuhi

6)

Mendapatkan kualitas kasih sayang yang lebih maksimal

Manfaat Untuk Keluarga:


1)

Meningkatkan kesejahteraan keluarga

2)

Harmonisasi keluarga lebih terjaga

3)

Meningkatkan kebahagiaan keluarga

Efek samping KB
Pil KB mengandung kombinasi dua tipe hormon artifisial yang disebut estrogens
dan progestins. Cara kerjanya adalah menghambat ovulasi, menghambat
transportasi sperma, dan mengubah sifat permukaan dari dinding rahim,
sehingga kalaupun pembuahan berhasil terjadi, hasil pembuahan itu akan gugur
karena tidak mendapat nutrisi yang cukup dari dinding rahim tempatnya
menempel untuk pertama kali (atau dengan kata lain terjadi aborsi dini).
Efek samping yang merugikan kesehatan: Pil KB meningkatkan resiko kanker
panyudara menjadi 40 % lebih tinggi jika diminum sebelum seorang wanita
melahirkan bayi pertamanya, dan resiko itu meningkat menjadi 70 % bila pil itu
digunakan selama empat tahun atau lebih sebelum wanita melahirkan anak
pertamanya. Efek negatif lain adalah tekanan darah tinggi, pembekuan darah,
stroke, serangan jantung, depresi, kenaikan berat badan, dan migren. Beberapa

wanita yang berhenti minum pil KB ternyata siklus haidnya tidak kunjung
kembali, sampai selama setahun bahkan lebih. Walau pil KB mengurangi resiko
kanker rahim dan kanker indung telur, ia meningkatkan resiko kanker payudara,
kanker liver, dan kanker leher rahim. Studi juga menunjukkan bahwa virus AIDS
menular lebih mudah pada wanita yang mengkonsumsi pil KB, jika suaminya
mengidap HIV.
Suntik KB Biasa dikenal dengan Depo Provera, suatu hormon progestine yang
bekerja perlahan, disuntikkan di otot setiap tiga bulan sekali. Cara kerjanya
adalah dengan mengurangi ovulasi, dengan menghambat transportasi sperma
dan mengubah sifat permukaan dinding rahim.
Susuk KB Atau dikenal dengan istilah Norplant, juga suatu hormon progestin
yang dimasukkan dalam tabung kecil terbuat dari semacam bahan karet yang
ditanam di bawah kulit untuk jangka waktu sampai dengan lima tahun.
Baik suntik maupun susuk dapat mengakibatkan aborsi dini bila pembuahan
tetap berhasil terjadi. Hal itu terjadi akibat perubahan fisik dinding rahim
sehingga tidak lagi mampu memberi nutrisi yang cukup untuk embrio dapat
menempel dan tumbuh. Aborsi yang tidak disadari oleh wanita pemakai Norplant
ini dapat terjadi lebih dari satu kali dalam setahun karena rata rata wanita
berovulasi dalam lebih dari 40 % siklus suburnya saat memakai Norplant. Depo
Provera mungkin menghasilkan efek yang sama karena bahannya sama-sama
hormon jenis progestin. Efek negatif kepada kesehatan: penelitian menunjukkan,
wanita yang memakai Depo-Provera selama dua tahun atau lebih sebelum usia
25 tahun mempunyai resiko lebih tinggi 190 % untuk menderita kanker
payudara. Selain itu Depo Provera mengurangi kepadatan massa tulang dan
memperburuk kadar kolesterol. Sebuah studi menunjukkan wanita yang
menerima suntikan progestin selama lima tahun mengalami peningkatan resiko
sebanyak 430 % untuk menderita kanker leher rahim. Tingkat resiko tertular HIV
juga meningkat 240 %. Di Amerika lebih dari 50 ribu wanita terlibat dalam aksi
menuntut secara hukum melawan produsen Norplant, dengan mengeluhkan
berbagai efek samping yang mereka alami seperti perdarahan yang tak teratur
dan nyeri otot.
Ada banyak macam lagi hormon artifisial pencegah kehamilan yang beredar di
pasaran dalam berbagai bentuk seperti plester KB, aneka jenis pil, dan injeksi
bulanan, yang semuanya bekerja berdasarkan prinsip yang sama dengan yang
terkandung dalam pil KB sehingga juga memberikan efek negatif yang kurang
lebih sama. Semua kontrasepsi hormonal juga dapat mengakibatkan kondisi
ketidaksuburan (infertilitas) yang berkepanjangan setelah pemakaian
kontrasepsi itu dihentikan, sehingga membuat pasangan yang ingin punya anak
lagi atau sudah memutuskan untuk siap punya anak, menjadi sulit punya anak.
Metode KB dengan penghalang (barrier method)
Kondom mempunyai catatan angka kegagalan antara 10 30 % karena robek
atau bocor dalam pemakaian, juga karena cacat produksi, atau kerusakan akibat

proses pengepakan, pengiriman, dan penyimpanan di dalam suhu yang terlalu


panas atau terlalu dingin.
Efek samping yang merugikan kesehatan : kondom tidak cukup mencegah
penularan virus AIDS. Penelitian dengan mikroskop elektron menunjukkan bahwa
rata-rata kondom memiliki lubang pori sebesar 50 kali lebih besar daripada
partikel virus HIV.
Metode-metode KB dengan penghalang seperti diafragma (penghalang sperma
yang dimasukkan dalam vagina), kondom, serta metode penarikan penis keluar
dari vagina saat ejakulasi, memang tidak mengakibatkan aborsi dini. Namun
sebuah penelitian menunjukkan metode-metode itu meningkatkan resiko
terjadinya pre-eklamsia (komplikasi kehamilan yang disertai naiknya tekanan
darah, penahanan cairan, dan kerusakan ginjal) yang dapat membawa pada
keadaan tak sadarkan diri dalam waktu yang lama, bahkan koma. Studi
menunjukkan bahwa paparan sperma pada wanita mempunyai peran melindungi
kehamilan dari pre eklamsia.
Spermisida zat pembunuh sperma yang umumnya dijual dalam bentuk gel atau
terkandung dalam suatu spons vagina. Toxic Shock Syndrome (sindroma kejang
karena keracunan) dihubungkan dengan pemakaian spons spermisida. Seorang
peneliti mengamati bhw pasangan yang menggunakan spermisida, dalam
sebulan setelah pembuahan terjadi, menerima resiko dua kali lipat melahirkan
bayi yang cacat, dan dua kali lipat resiko keguguran.
IUD / intra uterine device alat berbentuk huruf T ini dibuat dari bahan plastik
keras, kadang mengandung tembaga atau zat hormon kontrasepsi. Dokter
memasukkan alat ini ke dalam rahim wanita. Cara kerjanya adalah dengan
mengiritasi dinding rahim dan menghalangi transportasi sperma.
Ketika terjadi pembuahan pada wanita dengan posisi IUD terpasang, alat ini
dapat mencegah implantasi embrio dalam rahim, atau menghancurkan embrio
yang baru terbentuk akibat racun tembaga dari IUD tersebut, atau melalui
penyerangan oleh sistem imun tubuh ibu, sehingga terjadi aborsi dini.
Efek samping yang merugikan kesehatan: pemakaian IUD dapat menimbulkan
perforasi rahim yang di kemudian hari bisa mengakibatkan pengangkatan rahim.
Juga infeksi, semisal abses (bengkak) pada saluran tuba dan indung telur.
Pemakaian IUD juga dikaitkan dengan meningkatnya resiko PID (Pelvic
Inflammatory Disease) yaitu radang rongga panggul dan kehamilan ektopik.
Kehamilan ektopik adalah keadaan di mana embrio janin tidak menempel di
dinding rahim seperti seharusnya, tetapi di tempat lain yang abnormal, biasanya
di saluran tuba falopii. Wanita yang memakai IUD selama tiga tahun atau lebih
mempunyai resiko dua kali lebih besar untuk mengalami kehamilan di tuba
falopii dibandingkan wanita yang tidak pernah memakai IUD. Pemakai jangka
panjang bahkan masih terus mengalami peningkatan resiko terjadinya kehamilan
ektopik bertahun-tahun setelah IUD dilepas. Di Amerika, kehamilan ektopik
masih merupakan penyebab utama kematian bayi pada saat dilahirkan. Efek lain

IUD adalah nyeri punggung, kram, dyspareunia (sakit saat bersanggama),


dysmenorrhea (nyeri haid), dan ketidaksuburan (infertility).
Sterilisasi permanen : ligasi tuba dan vasektomi Suatu tindakan operatif
sebagai langkah sterilisasi secara permanen sehingga seseorang tidak pernah
bisa berketurunan lagi. Ligasi tuba adalah menutup saluran tuba falopii pada
wanita. Vasectomi adalah tindakan menutup saluran vas deferens (saluran
tempat keluarnya sperma) dengan cara mengikat pipa saluran itu, atau kadang
dengan cara memotong, membakar, atau mengangkat sebagian dari saluran itu.
Efek samping bagi kesehatan: Ligasi tuba tidak selalu berhasil mencegah
kehamilan. Ketika pembuahan tetap terjadi, kemungkinannya lebih besar untuk
terjadi kehamilan ektopik, yang merupakan penyebab utama kematian wanita
hamil. Tambahan pula, wanita yang menjalani ligasi tuba bisa mengalami
komplikasi dari proses anestesi atau pembedahannya. Komplikasinya misalnya
perlubangan pada kandung kemih, perdarahan, dan bahkan berhentinya detak
jantung setelah proses penggelembungan rongga perut dengan karbondioksida.
Beberapa wanita juga sesekali mengalami perdarahan vagina yang berhubungan
dengan nyeri yang akut di perut bagian bawah. Efek lain adalah mengurangi
kenikmatan seksual, melemahkan gairah seksual, dan memperbesar resiko
rahim harus diangkat seluruhnya (hysterectomy) setelah menjalani ligasi tuba.
Oleh karenanya, penyesalan yang dalam setelah menjalani sterilisasi cukup
umum ditemukan.
Sekitar 50% pria yang menjalani vasektomi menanggung resiko tubuhnya lantas
membentuk antibodi anti-sperma. Artinya, tubuh mereka akan menganggap
bahwa spermanya sendiri adalah zat asing yang harus dilumpuhkan. Hal ini
meningkatkan resiko penyakit-penyakit auto imun. Beberapa penelitian
menunjukkan pria yang menjalani vasektomi menghadapi resiko lebih besar
untuk mengidap kanker prostat, terutama setelah 15 sampai 20 tahun sesudah
vasektomi, walau sebuah studi lain tidak menemukan hubungan itu.

Perencanaan KB secara alami (KB alamiah)


Perencanaan kelahiran secara alami (KB alami) adalah metode yang sepenuhnya
alami di mana suami istri dapat mengatur kesuburan mereka. Wanita dapat
menentukan kapan masa suburnya dengan mengamati lendir kesuburan yang
keluar dari vagina. Badan kesehatan dunia WHO telah menemukan angka
kegagalan metode KB alamiah ini hanya sebesar 0.3 % 3 %, tingkat
keberhasilan yang kurang-lebih sama dengan yang dicapai oleh KB non alami
(kontrasepsi) kecuali sterilisasi. KB alami tidak membutuhkan biaya apapun dan
tidak menimbulkan peningkatan resiko terhadap penyakit kanker. Di Amerika,
pasangan dengan KB alami yang mengalami perceraian hanya 5 %, jauh lebih
kecil dari prosentase pasangan dengan kontrasepsi yang bercerai yaitu sekitar
50 %.

BAB III
SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan
Berdasarkan uraian bab sebelumnya, kami dapat mengemukakan simpulan
sebagai berikut:
KB adalah singkatan dari Keluarga Berencana, maksud daripada ini adalah:
Gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan
membatasi kelahiran.
Tujuan KB yaitu untuk terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan
mengendalikan kelahiran sekaligus menjamin terkendalinya pertambahan
penduduk.
Dalam al-Quran dan Hadits tidak ada nas yang khusus yang melarang atau
memerintahkan KB secara eksplisit.
Berbagai KB memiliki manfaat dan efek samping.

Saran
Sejalan dengan simpulan diatas, kami merumuskan saran sebagai berikut.
Hendaklah mempertimbangkan sebelum ber-KB.
Gunakan KB sesuai kebutuhan.
Gunakan KB sesuai syariat Islam.

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman Umran, Prof. (1997). Islam dan KB. Jakarta: PT Lentera Basritama.
Chuzamah, T. Yangro, Dr. H. dkk. (2002), Problematika Hukum Islam
Kontemporer, Jakarta: Pustaka Firdaus.
Hasan, M. Ali. (1997). Masail Fiqhiyah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Masjfuk Zuhdi, Prof. Drs.. (1997). Masail Fiqhiyah. Jakarta:PT Toko Gunung Agung.
Mohsin Ebrahim, Abul Fadl. (1997). Aborsi, Kontrasepsi dan Mengatasi
Kemandulan. Bandung: Mizan.
Musthafa Kamal, Drs.. (2002). Fiqih Islam. Yogyakarta: Citra Karsa Mandiri.
Luthfi, As-syaukani. (1998). Politik, Ham dan Isu-isu Fiqih Kontemporer. Bandung:
Pustaka Hidayah.

You might also like