Professional Documents
Culture Documents
Hubungan Sikap Ibu Dan Dukungan Suami Dengan Frekuensi ANC Pada Ibu Hamil
Di Desa Jaraksari Kabupaten Wonosobo.
Ayu Fitri Rosita Riza
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo
e-mail : fitrirosita10@yahoo.com
ABSTRAK
Penurunan cakupan K4 di Provinsi Jawa Tengah terutama Kabupaten Wonosobo yang
masih jauh dari target pencapaian tahun 2015 yaitu 95%. Salah satu upaya menghadapi yaitu
dengan pendekatan pelayanan Antenatal Care (ANC). Faktor untuk meningkatkan frekuensi
kunjungan ANC yang perlu mendapatkan perhatian, yaitu faktor ibu hamil sendiri (sikap) dan
dukungan suami yang sangat penting dalam pemeriksaan kehamilan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan sikap ibu dan dukungan suami dengan frekuensi ANC pada ibu
hamil di Desa Jaraksari Kabupaten Wonosobo.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross
sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 36 ibu hamil dengan usia kehamilan >36
minggu di Desa Jaraksari Kabupaten Wonosobo. Sampel dalam penelitian ini adalah 36
responden yang dipilih secara total sampling, pengambilan data menggunakan lembar
kuesioner sikap ibu dan dukungan suami, pengolahan data menggunakan uji Chi Square.
Hasil penelitian yang di dapat menunjukkan sikap ibu yang tidak mendukung yaitu 19
orang (52,8%), dukungan suami dengan kategori tidak baik yaitu 20 orang (55,6%), dan
frekuensi ANC pada ibu hamil dengan kategori tidak baik yaitu 21 orang (58,3%). Dan dapat
disimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara sikap ibu dengan frekuensi ANC pada
ibu hamil dan dukungan suami dengan frekuensi ANC pada ibu hamil di Desa Jaraksari
Kabupaten Wonosobo ( p-value 0,021 < (0,05)) dan (p-value 0,009 < (0,05)).
Diharapkan dapat memberikan rekomendasi kepada ibu hamil agar rutin
memeriksakan kehamilan untuk mengetahui kelainan sehingga komplikasi kehamilan dapat
dicegah sesegera mungkin.
Kata kunci
PENDAHULUAN
pemeriksaan
kehamilan
untuk
dengan
tenaga
kesehatan
untuk
faktanya
wanita
hamil
ialah
memastikan
kebanyakan
dan
kunjungan
perkembangan
diberikan
selama
faktor
meningkatkan
kehamilan
(Prawirohardjo, 2010).
Faktor
ibu
untuk
hamil
sulit
mereka
kepada
masih
dari
ulang
dalam
melakukan
untuk
mengetahui
kehamilannya,
pendorong
yang
frekuensi
yaitu
serta
dapat
kunjungan
dukungan
suami
meningkatkan
sendiri
memeriksakan
membuat
menghayati
mencapai
(sikap)
untuk
yang
menjadi
masa
perkembangan
bahagia
kehamilan
dan
dengan
keberhasilan
tugas
kehamilan
(Bobak,
dengan
pada
bentuk
mengalami
istri
berkaitan
istri
merupakan
suatu
penurunan
cakupan
K4
METODE PENELITIAN
menyiapkan
dan
memeriksakan
perlengkapan
menemani
ibu
ketika
kehamilan,
serta
(40,0%)
hanya
ibu
mengatakan
selama
bayi
orang
bahwa
kehamilan
suami
serta
tidak
total
sampling
dengan
menggunakan
kehamilan.
bahwa
suami
perlengkapan
sudah
bayi,
menyiapkan
mendengarkan
menenangkan
ketika
Berdasarkan
Ibu
Dalam
Desa
Jaraksari
Kabupaten
Frekuensi
Persentase
(%)
Tidak
mendukung
19
52,8
Mendukung
17
47,2
Jumlah
36
100,0
Sikap
19 responden (52,8%) .
2. Dukungan suami dalam pemeriksaan
Kabupaten Wonosobo.
ANC
Tabel
4.6
Distribusi
Berdasarkan
Frekuensi
Dukungan
Suami
Frekuensi
Tidak baik
20
55,6
Baik
16
44,4
Jumlah
36
100,0
Tabel
4.6
Persentase
(%)
menunjukkan
bahwa
Tidak
menduk
ung
Mendu
kung
Jumlah
Frekuensi Kunjungan
ANC
Tidak
Baik
baik
f
%
f
%
15 78,9 4
21,1
Total
Pvalue
f
19
%
100
35,3
11
64,7
17
100
21
58,3
15
41,7
36
100
0,021
kunjungan
ANC
dalam
Square
yang
digunakan
di
0,021
<
0,05
maka
yang
Jaraksari
Kabupaten
Wonosobo
Tahun 2014.
signifikan
antara
sikap
ibu
Frekuensi
kunjungan
ANC
Frekuensi
Persentase
(%)
Tidak baik
21
58,3
frekuensi ANC
Tabel 4.10 Hubungan Dukungan
Baik
15
41,7
Jumlah
36
100,0
ibu
Tabel
4.8
menunjukkan
bahwa
Hamil
di
Desa
Jaraksari
Dukun
gan
Suami
Tidak
mendu
kung
Mendu
kung
Jumlah
Frekuensi Kunjungan
ANC
Tidak
baik
f
%
16
80,0
Total
Pvalue
Baik
f
4
%
40,0
f
20
%
100
0,009
kesadaran
ibu
dalam
31,3
11
68,8
16
100
21
58,3
15
41,7
36
100
Tabel
4.10
menunjukkan
bahwa
menjadi
dalam
yaitu
(80,0%).
maka
bahwa
kategori
sejumlah
16
tidak
responden
disimpulkan
hubungan
baik
yang
bahwa
signifikan
ada
antara
alasanuntuk
sangat
melakukan
penting
melakukan
mengetahui
Pendapat
Wonosobo.
(2012)
Menurut
sikap
Notoatmodjo
seseorang
dalam
keadaan
ini
janin
sesuai
dan
menurut
pengetahuan,
empat
tahap,
yaitu
keyakinan,
kemampuan
yang
mendukung
dalam
pemeriksaan
dalam
memiliki
sikap
berpikir,
pemeriksaan
mendukung
kehamilan
di
kategori
dalam
responden (47,2%).
mendukung
dalam
kehamilan
suami
informasi
dalam
baik
istri.
dukungan
informasi
yang
berkaitan
yang
diberikan
sehingga
motivasi
melakukan
suami
semakin tinggi.
Hasil penelitian
tidak
mau
mendengarkan
faktor
yang
mempengaruhi
pemeriksaan
karena
dalam
kehamilan
menunjukkan
dalam
Sikap
Jaraksari
Wonosobo
baik
Kabupaten
dimana
suami
mengingatkan
ini
sesuai
dengan
teori
suami
kunjungan ANC
pada
memiliki
tingkat
dilakukan
lengkap,
tinggi
dapat
pendidikan
yang
yang
baik
secara
menyebabkan
ibu
hamil
namun
mengembangkan
kunjungan
pemeriksaan
kehamilan
hubungan
dukungan
suami
dengan
kepatuhan
ibu
dalam
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dengan judul
Hubungan Sikap Ibu Dan Dukungan
Suami Dengan Frekuensi ANC Pada Ibu
Hamil Di Desa Jaraksari Kabupaten
SARAN
1. Saran bagi ibu
Diharapkan agar ibu hamil
melakukan
pemeriksaan
rutin
kehamilan
berikut :
1. Sikap ibu hamil dalam melakukan
pemeriksaan ANC di Desa Jaraksari
Kabupaten Wonosobo sebagian besar
memiliki sikap yang tidak mendukung
yaitu 19 responden (52,8%).
Kabupaten
Wonosobo
ibu
dan
dukungan
suami
dalam
(55,6%).
3. Frekuensi ANC pada ibu hamil di Desa
Jaraksari
Kabupaten
Wonosobo
untuk
bahan
melakukan
(58,3%).
4. Ada
hubungan
sikap
ibu
hamil
dengan
penelitian
dikembangkan
ini
dengan
dan
dapat
melanjutkan
2010. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta.
.
2012. Metodologi
Penelitian Kesehatan, Jakarta:
PT. Rineka Cipta
2008.
Sikap
Manusia,
Teori,
dan
Pengukurannya, Edisi Ke-2,
Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Sugiyono.
2012.
Statistik
Untuk
Penelitian. Bandung : Alfabeta.