You are on page 1of 10

The Correlation between Mothers Attitude and Husbands Support with Frequency of

ANC in Pregnant Mothers at Jaraksari Village Wonosobo Regency.


Ayu Fitri Rosita Riza
Ngudi Waluyo School of Health
Email : fitrirosita10@yahoo.com
ABSTRACT
In Central Java province, the K4 coverage has decreased. It especially occurs in
Wonosobo which is still far from the 2015 achieving target of 95%. One effort to deal with
that is by the Antenatal Care (ANC) approach. The factors that has to get more attention is
increasing the frequency of ANC visits, including the factor of pregnant women itself
(attitude) and the husbands support that is very important in the antenatal care. This study
aimed to find the correlation between mothers attitude and husbands support with the
frequency of ANC in pregnant mothers at Jaraksari Village Wonosobo Regency.
This was a descriptive correlative study with cross sectional approach. The population
in this study was 36 pregnant women with gestational age over 36 weeks at Jaraksari Village
Wonosobo Regency. The samples in this study were 36 respondents sampled by total
sampling technique, the data were collected by using questionnaires about the mothers
attitude and husband's support, while the data were analyzed by using Chi Square test.
The results of this study indicated that the mothers attitude in the not supporting
category was 19 respondents (52.8%), for the husbands support in the not good category was
20 respondents (55.6%), and the frequency of ANC in pregnant mothers in the not good
category was 21 respondents (58.3%). It could be concluded that there was a significant
correlation between the mothers attitude and the frequency of ANC, and between the
husbands support and the frequency of ANC in pregnant mothers at Jaraksari Village
Wonosobo Regency (p-value of 0.021 < (0.05)) and (p-value of 0.009 < (0.05)).
This is expected to provide recommendations for the pregnant mothers to make visits
of antenatal care regularly during pregnancy to find any abnormalities during pregnancy so
that its complications can be prevented as soon as possible.
Keywords

: Pregnancy, Frequency of ANC during pregnancy, Mothers attitude,


Husbands support.

Hubungan Sikap Ibu Dan Dukungan Suami Dengan Frekuensi ANC Pada Ibu Hamil
Di Desa Jaraksari Kabupaten Wonosobo.
Ayu Fitri Rosita Riza
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo
e-mail : fitrirosita10@yahoo.com
ABSTRAK
Penurunan cakupan K4 di Provinsi Jawa Tengah terutama Kabupaten Wonosobo yang
masih jauh dari target pencapaian tahun 2015 yaitu 95%. Salah satu upaya menghadapi yaitu
dengan pendekatan pelayanan Antenatal Care (ANC). Faktor untuk meningkatkan frekuensi
kunjungan ANC yang perlu mendapatkan perhatian, yaitu faktor ibu hamil sendiri (sikap) dan
dukungan suami yang sangat penting dalam pemeriksaan kehamilan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan sikap ibu dan dukungan suami dengan frekuensi ANC pada ibu
hamil di Desa Jaraksari Kabupaten Wonosobo.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross
sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 36 ibu hamil dengan usia kehamilan >36
minggu di Desa Jaraksari Kabupaten Wonosobo. Sampel dalam penelitian ini adalah 36
responden yang dipilih secara total sampling, pengambilan data menggunakan lembar
kuesioner sikap ibu dan dukungan suami, pengolahan data menggunakan uji Chi Square.
Hasil penelitian yang di dapat menunjukkan sikap ibu yang tidak mendukung yaitu 19
orang (52,8%), dukungan suami dengan kategori tidak baik yaitu 20 orang (55,6%), dan
frekuensi ANC pada ibu hamil dengan kategori tidak baik yaitu 21 orang (58,3%). Dan dapat
disimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara sikap ibu dengan frekuensi ANC pada
ibu hamil dan dukungan suami dengan frekuensi ANC pada ibu hamil di Desa Jaraksari
Kabupaten Wonosobo ( p-value 0,021 < (0,05)) dan (p-value 0,009 < (0,05)).
Diharapkan dapat memberikan rekomendasi kepada ibu hamil agar rutin
memeriksakan kehamilan untuk mengetahui kelainan sehingga komplikasi kehamilan dapat
dicegah sesegera mungkin.
Kata kunci

: Kehamilan, Frekuensi ANC Ibu Hamil, Sikap Ibu, Dukungan Suami

PENDAHULUAN

tentu secepatnya akan melakukan kontak

Pemeriksaan Antenatal Care (ANC)


adalah

pemeriksaan

kehamilan

untuk

dengan

tenaga

kesehatan

untuk

memeriksakan kesehatan kehamilannya,

mengoptimalkan kesehatan mental dan

faktanya

fisik ibu hamil. Tujuan antenatal care pada

memutuskan berkunjung jika merasakan

wanita

suatu keluhan mengenai kehamilan mereka

hamil

ialah

memastikan

kebanyakan

dan

janin (Manuaba, 2009). Frekuensi ANC

kunjungan

(Antenatal Care) adalah perawatan yang

perkembangan

diberikan

selama

motivasi ibu yang masih kurang dalam

kehamilan secara berbeda-beda dan teratur

melakukan pemeriksaan kehamilan dan

sekurang-kurangnya 4 kali selama masa

faktor

kehamilan, agar dapat diketahui kelainan

meningkatkan

atau gangguan kesehatan secara dini

kehamilan

(Prawirohardjo, 2010).

(Azwar,2013). Suami memiliki andil yang

Faktor

ibu

untuk

hamil

sulit

mereka

kesejahteraan ibu dan tumbuh kembang

kepada

masih

dari

ulang

dalam

melakukan

untuk

mengetahui

kehamilannya,

pendorong

yang

frekuensi
yaitu

serta

dapat
kunjungan

dukungan

suami

meningkatkan

cukup besar dalam menentukan status

kunjungan ANC yang perlu mendapatkan

kesehatan ibu. Dukungan suami yang baik

perhatian, disamping faktor ibu hamil

dapat memberikan motivasi yang baik

sendiri

memeriksakan

pada ibu untuk pemeriksaan kehamilannya

kehamilannya, pengetahuan, faktor biaya,

(Eko, 2008). Perilaku suami yang baik bisa

sosial budaya, informasi, sarana atau

membuat

fasilitas kesehatan dan dukungan dari

menghayati

suami merupakan yang sangat penting

tenang. Dukungan emosi dari pasangan

dalam pemeriksaan kehamilan (Bobak,

juga merupakan faktor penting dalam

Lowdermilk dan Jensen, 2004).

mencapai

(sikap)

untuk

Sikap terhadap kesehatan adalah


pendapat atau penilaian orang terhadap
hal-hal

yang

menjadi

masa

perkembangan

bahagia

kehamilan

dan

dengan

keberhasilan

tugas

kehamilan

(Bobak,

Lowdermilk dan Jensen, 2004).

dengan

Hasil studi pendahuluan terdapat

pemeliharaan kesehatan. Dukungan suami

penurunan cakupan kunjungan K4 di

pada

bentuk

wilayah kerja Puskesmas I Wonosobo dari

perwujudan dari sikap perhatian dan kasih

tahun sebelumnya, dimana pada hasil

sayang. Dukungan dapat diberikan baik

cakupan setiap desa, di desa Jaraksari

fisik maupun psikis. Seorang wanita yang

mengalami

baru mengetahui dirinya hamil, belum

terbesar. Dari hasil wawancara yang

istri

berkaitan

istri

merupakan

suatu

penurunan

cakupan

K4

dilakukan pada 10 ibu hamil dengan umur

METODE PENELITIAN

kehamilan pada trimester III diperoleh data

Penelitian ini menggunakan analitik

5 ibu hamil (50,0%) melakukan ANC

korelasi, dalam penelitian ini mencoba

kurang dari 4 kali dimana 3 orang (60,0%)

untuk mencari hubungan antara kedua

ibu mengatakan suami mau menenangkan

variabel yaitu hubungan sikap ibu dan

ketika mengalami ketidaknyamanan, sudah

dukungan suami dengan frekuensi ANC

menyiapkan

dan

pada ibu hamil, penelitian ini dilakukan

memeriksakan

pada tanggal (22 28 Oktober 2014) pada

perlengkapan

menemani

ibu

ketika

kehamilan,

serta

(40,0%)

36 responden ibu hamil trimester III

hanya

dengan umur kehamilan >36 minggu di

mendengarkan kekhawatiran dan keluhan

Desa Jaraksari Kabupaten Wonosobo.

ibu

Teknik sampel yang digunakan adalah

mengatakan
selama

bayi

orang

bahwa
kehamilan

suami
serta

tidak

mengingatkan ibu jadwal pemeriksaan

total

sampling

dengan

menggunakan

kehamilan.

metode pendekatan cross sectional.

Diperoleh pula data 5 ibu hamil


(50,0%) melakukan ANC lebih dari 4 kali

HASIL DAN PEMBAHASAN

dimana 1 orang (20,0%) ibu mengatakan

1. Sikap ibu dalam pemeriksaan ANC


Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi

bahwa

suami

perlengkapan

sudah
bayi,

menyiapkan
mendengarkan

kekhawatiran dan keluhan ibu selama


kehamilan dan menemani ibu ketika
memeriksakan kehamilan, serta 4 orang
(80,0%) tidak mendapat dukungan dari
suami yaitu tidak mengingatkan jadwal
pemeriksaan,

menenangkan

ketika

mengalami ketidaknyamanan, dan suami

Berdasarkan

Ibu

Dalam

Pemeriksaan ANC Pada Ibu Hamil


Di

Desa

Jaraksari

Kabupaten

Wonosobo Tahun 2014.


Sikap

Frekuensi

Persentase
(%)

Tidak
mendukung

19

52,8

Mendukung

17

47,2

Jumlah

36

100,0

tidak mengantar pada saat pemeriksaan


kehamilan.

Sikap

Oleh karena itu peneliti tertarik

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa sikap

untuk meneliti tentang hubungan sikap ibu

ibu hamil tentang pemeriksaan ANC

dan dukungan suami dengan frekuensi

dalam kategori tidak mendukung yaitu

ANC pada ibu hamil di Desa Jaraksari

19 responden (52,8%) .
2. Dukungan suami dalam pemeriksaan

Kabupaten Wonosobo.

ANC

Tabel

4.6

Distribusi

Berdasarkan

Frekuensi

Dukungan

Hamil Di Desa Jaraksari Kabupaten

Suami

Dalam Pemeriksaan ANC Pada Ibu


Hamil Di Desa Jaraksari Kabupaten

Wonosobo Tahun 2014.


Sikap
ibu

Wonosobo Tahun 2014.


Dukungan
suami

Frekuensi

Tidak baik

20

55,6

Baik

16

44,4

Jumlah

36

100,0

Tabel

4.6

Persentase
(%)

menunjukkan

bahwa

dukungan suami tentang pemeriksaan


ANC dalam kategori tidak baik yaitu
sejumlah 20 responden (55,6%).
3. Frekuensi kunjungan ANC
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi

Tidak
menduk
ung
Mendu
kung
Jumlah

Frekuensi Kunjungan
ANC
Tidak
Baik
baik
f
%
f
%
15 78,9 4
21,1

Total

Pvalue

f
19

%
100

35,3

11

64,7

17

100

21

58,3

15

41,7

36

100

0,021

Tabel 4.9 menunjukkan bahwa sikap


ibu yang tidak mendukung dengan
frekuensi

kunjungan

ANC

dalam

kategori tidak baik yaitu sejumlah 15


responden (78,9%). Berdasarkan uji
Chi

Square

yang

digunakan

di

dapatkan p-value 0,021. Oleh karena pvalue

0,021

<

0,05

maka

Berdasarkan Frekuensi Kunjungan

disimpulkan bahwa ada hubungan

ANC Pada Ibu Hamil Di Desa

yang

Jaraksari

terhadap pemeriksaan ANC dengan

Kabupaten

Wonosobo

Tahun 2014.

signifikan

antara

sikap

ibu

frekuensi ANC pada ibu hamildi Desa

Frekuensi
kunjungan
ANC

Frekuensi

Persentase
(%)

Tidak baik

21

58,3

frekuensi ANC
Tabel 4.10 Hubungan Dukungan

Baik

15

41,7

Suami Dengan Frekuensi ANC Pada

Jumlah

36

100,0

ibu

Tabel

4.8

menunjukkan

bahwa

frekuensi kunjungan ANC pada ibu


hamil dalam kategori tidak baik yaitu
sejumlah 21 responden (58,3%).
4. Hubungan sikap ibu dengan frekuensi
ANC
Tabel 4.9 Hubungan Sikap Ibu
Dengan Frekuensi ANC Pada Ibu

Jaraksari Kabupaten Wonosobo.


5. Hubungan dukungan suami dengan

Hamil

di

Desa

Jaraksari

Kabupaten Wonosobo Tahun 2014.

Dukun
gan
Suami

Tidak
mendu
kung
Mendu
kung
Jumlah

Frekuensi Kunjungan
ANC
Tidak
baik
f
%
16
80,0

Total

Pvalue

Baik
f
4

Sikap ibu yang tidak mendukung


ini selain dipengaruhi oleh pendidikan

%
40,0

f
20

%
100

0,009

dan pekerjaan juga dipengaruhi oleh


kurangnya

kesadaran

ibu

dalam

31,3

11

68,8

16

100

pentingnya memeriksakan kehamilan

21

58,3

15

41,7

36

100

dan pengetahuan ibu yang kurang


dalam pemeriksaan kehamilan karena

Tabel

4.10

menunjukkan

bahwa

ibu hamil masih sangat tidak setuju

dukungan ibu yang tidak mendukung

kalau biaya pemeriksaan terjangkau

dengan frekuensi kunjungan ANC

menjadi

dalam

yaitu

pemeriksaan secara rutin dan ibu tidak

(80,0%).

setuju untuk mencari informasi selain

Berdasarkan uji Chi Square yang


digunakan di dapatkan p-value 0,009.

informasi yang diberikan bidan.


Sikap ibu yang mendukung dalam

Oleh karena p-value 0,009 < 0,05

pemeriksaan kehamilan menyatakan

maka

bahwa

kategori

sejumlah

16

tidak

responden

disimpulkan

hubungan

baik

yang

bahwa

signifikan

ada
antara

alasanuntuk

sangat

melakukan

penting

melakukan

pemeriksaan kehamilan karena dapat

dukungan ibu terhadap pemeriksaan

mengetahui

ANC dengan frekuensi ANC pada ibu

perkembangan dalam kehamilannya.

hamildi Desa Jaraksari Kabupaten

Pendapat

Wonosobo.

Notoatmodjo (2007) bahwa penentuan

(2012)

Menurut

sikap

Notoatmodjo

seseorang

dalam

keadaan
ini

janin

sesuai

dan

menurut

sikap yang utuh dipengaruhi oleh

melakukan tindakan dapat melalui

pengetahuan,

empat

keyakinan, dan emosi. Responden

tahap,

yaitu

keyakinan,

kemampuan

kesadaran, penguasaan serta idenya.


Dari hasil penelitian menunjukkan

yang

bahwa sikap ibu dengan kategori tidak

dukung dengan umur yang produktif

mendukung

sehingga memiliki tingkat kematangan

dalam

pemeriksaan

kehamilan sejumlah 19 responden

dalam

memiliki

sikap

berpikir,

pemeriksaan

mendukung

kehamilan

di

(52,8%) sedangkan sikap ibu dengan

berpikir yang baik.


Dukungan
suami

kategori

dalam

pemeriksaan ANC pada ibu hamil

pemeriksaan kehamilan sejumlah 17

dalam kategori tidak baik sebanyak 20

responden (47,2%).

responden (55,6%). Dukungan suami

mendukung

dalam

adalah bentuk nyata dari kepedulian

dan tanggung jawab suami dalam

memiliki kategori baik adalah faktor

kehamilan

suami

umur. Responden dengan umur 20-35

kategori tidak baik dimana dapat

tahun dapat dengan mudah menerima

dilihat ibu menjawab bahwa suami

informasi

mempercayakan sepenuhnya pada ibu

tingkat kematangan dalam berpikirnya

dalam

baik

istri.

dukungan

informasi

yang

berkaitan

yang

diberikan

sehingga

motivasi

dengan pemeriksaan kehamilan dan

melakukan

suami

semakin tinggi.
Hasil penelitian

tidak

mau

mendengarkan

keluhan yang dirasakan oleh ibu. Salah


satu

faktor

yang

mempengaruhi

dukungan suami dalam perlindungan


kesehatan reproduksi istri (ibu) yaitu,
faktor budaya dimana istri dianggap

pemeriksaan

karena
dalam

kehamilan

menunjukkan

sikap yang tidak mendukung yang


memiliki frekuensi kunjungan ANC
tidak baik sejumlah 15 responden
(78,9%). Hal ini menunjukkan bahwa
sikap ibu yang tidak mendukung pada

sebagai konco wingking.


Dukungan
suami

dalam

pemeriksaan ANC akan cenderung

pemeriksaan ANC pada ibu hamil

tidak melakukan pemeriksaan ANC.

dalam kategori baik sebanyak 16

Sikap

responden (44,4%). Ibu hamil di Desa

Notoatmodjo (2005) semakin tidak

Jaraksari

Wonosobo

mendukung sikap ibu hamil maka

mendapat dukungan suami kategori

semakin tidak baik pula perilaku

baik

kunjungan pemeriksaan kehamilan.


Hasil penelitian menunjukkan

Kabupaten

dimana

suami

mengingatkan

untuk selalu menuruti anjuran yang


diberikan bidan dan juga turut serta
dalam berkonsultasi pada bidan.
Frekuensi ANC pada ibu hamil di

ini

sesuai

dengan

teori

responden yang mendapat dukungan


suami tidak baik dengan frekuensi
ANC tidak baik sebanyak (80,0%). Hal

Desa Jaraksari Kabupaten Wonosobo

ini menunjukkan bahwa dukungan

dalam kategori tidak baik disebabkan

suami

oleh faktor pendidikan. Ibu yang

kunjungan ANC

pada

memiliki

tingkat

dilakukan

lengkap,

tinggi

dapat

pendidikan

yang

yang

baik

secara

menyebabkan
ibu

hamil
namun

mengembangkan

dukungan suami yang kurang juga bisa

kepribadian dan kemampuan yang

menyebabkan kunjungan ANC pada

berlangsung seumur hidup.


Faktor
yang
mempengaruhi

ibu hamil dilakukan secara lengkap.


Berdasarkan hasil penelitian dapat

frekuensi ANC pada ibu hamil di Desa

disimpulkan dukungan suami yang

Jaraksari Kabupaten Wonosobo yang

tidak baik dapat berhubungan dengan

kunjungan

pemeriksaan

kehamilan

pada ibu hamil yang tidak baik juga.


Tinggi rendahnya cakupan kunjungan

Wonosobo dengan p-value 0,021< (


(0,05).
5. Ada

hubungan

dukungan

suami

ibu hamil ke fasilitas kesehatan terlihat

terhadap frekuensi ANC pada ibu

dengan

hamil di Desa Jaraksari Kabupaten

kepatuhan

ibu

dalam

melakukan pemeriksaan kehamilan.

Wonosobo dengan p-value 0,009< (


(0,05).

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dengan judul
Hubungan Sikap Ibu Dan Dukungan
Suami Dengan Frekuensi ANC Pada Ibu
Hamil Di Desa Jaraksari Kabupaten

SARAN
1. Saran bagi ibu
Diharapkan agar ibu hamil
melakukan

pemeriksaan

rutin

kehamilan

Wonosobo maka diperoleh hasil sebagai


untuk mengetahui kelainan sehingga

berikut :
1. Sikap ibu hamil dalam melakukan
pemeriksaan ANC di Desa Jaraksari
Kabupaten Wonosobo sebagian besar
memiliki sikap yang tidak mendukung
yaitu 19 responden (52,8%).

komplikasi kehamilan dapat dicegah


sesegera mungkin.
2. Saran bagi peneliti
Diharapkan agar dapat meningkatkan
pengetahuan dan menambah wawasan

2. Dukungan suami pada ibu hamil dalam

khususnya mengenai hubungan sikap

melakukan pemeriksaan ANC di Desa


Jaraksari

Kabupaten

Wonosobo

sebagian besar memiliki dukungan


yang tidak baik yaitu 20 responden

ibu

dan

dukungan

suami

dalam

melakukan pemeriksaan ANC pada ibu


hamil, sehingga mampu memahami

(55,6%).
3. Frekuensi ANC pada ibu hamil di Desa
Jaraksari

Kabupaten

Wonosobo

sebagian besar memiliki frekuensi

pentingnya dukungan suami.


3. Saran bagi peneliti lain
Diharapkan dapat menjadi
perbandingan

untuk

bahan

melakukan

yang tidak baik yaitu 21 responden


penelitian ditempat lain yang berkaitan

(58,3%).
4. Ada

hubungan

sikap

ibu

hamil

terhadap frekuensi ANC pada ibu

dengan

penelitian

dikembangkan

ini

dengan

dan

dapat

melanjutkan

hamil di Desa Jaraksari Kabupaten


penelitian tentang faktor lain yang

mempengaruhi sikap ibu dan dukungan


suami dalam pemeriksaan kehamilan.
DAFTAR PUSTAKA
Akhmadi. 2009. Psikologi Sosial, Rineka
Cipta. Jakarta.
Arief, R.2006. Manajemen Sumber Daya
Kesehatan. Semarang : CV
Aneka Ilmu

Hidayat, A. 2007. Metode Penelitian


Kebidanan dan Teknik Analisis
Data. Jakarta: Salemba Medika
Kresno. 2005. Ilmu Dasar Onkologi.
Jakarta : PT Quparada Makuda
Perkasa.
Manuaba.

2009. Pengantar Kuliah


Obstetri. Jakarta : Penerbit
Buku Kedokteran EGC.

Mubarak, W.I. 2007. Promosi Kesehatan,


Yogyakarta: Graha Ilmu

Arikunto, Suharsimi. 2010. Manajemen


Penelitian. Jakarta: Rineka
Cipta.

Mulyanti. 2010. Pencegahan Kematian


Ibu. Jakarta : Binapura Aksara.

Azwar, S. 2013. Sikap Manusia Teori dan


Pengukurannya
(Edisi
2).
Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Notoatmojo. 2007. Pendidikan Dan


Perilaku Kesehatan. Jakarta :
Rineka Cipta

Bobak. Lowdermilk & Jensen. 2004. Buku


Ajar Keperawatan Maternitas
Maternity Nursing (Edisi 4),
Alih
Bahasa
Maria
A.
Wijayanti, Peter I.Anugerah,
Jakarta : EGC.

Dagun. S. M. 2013. Psikologi Keluarga.


Ed. Ke-2, Jakarta : Rineka
Cipta.
Depkes

RI. 2007. Profil Kesehatan


Indonesia. Jakarta.

2010. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta.
.

2012. Metodologi
Penelitian Kesehatan, Jakarta:
PT. Rineka Cipta

Nugroho. Taufan. 2014. Buku Ajar Asuhan


Kebidanan
1
Kehamilan.
Yogyakarta : Nuha Medika.

Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo.


2013.
Profil
Kesehatan
Kabupaten Demak tahun 2013.

Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan


Metodelogi Penelitian Ilmu
Keperawatan.
Jakarta
:
Salemba Medika.

Eko. 2008. Menanti buah hati kaitan


antara
kemiskinan
dan
kesehatan.
Yogyakarta
;
Pressindo.

Prawirohardjo. 2010. Ilmu Kebidanan.


Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Sarwono. Prawirohardjo.

Friedman. 2008. Keperawatan Keluarga:


Teori dan Praktik/ Marilyn M.
Friedman; ahli bahasa, Ina
Debora R.L., Yoakim Asy;
Editor, Yasmin Asih, Setiawan,
Monica Ester. Ed 3. Jakarta :
EGC.

Pusdiknakes. 2003. Panduan Pengajar


Asuhan Kebidanan Fisiologis.
WHO; JHPIEGO.
Saifuddin, A. 2007. Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal, Jakarta
: Yayasan
Bina Sarwono
Prawirohardjo.

2008.
Sikap
Manusia,
Teori,
dan
Pengukurannya, Edisi Ke-2,
Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Sugiyono.

2012.
Statistik
Untuk
Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Suririnah. 2008. Buku Pintar Kehamilan


dan Persalinan. Jakarta :
Gramedia.
Wawan. A dan Dewi.M. 2011. Teori &
Pengukuran
Pengetahuan,
Sikap, Dan Perilaku Manusia,
Yogyakarta: Nuha Medika
Winkjosastro. 2009. Ilmu Kebidanan.
Yogyakarta : Yayasan Bina
Pustaka.

You might also like