Professional Documents
Culture Documents
6. Transaksi keuangan atau non operasi lainnya yang terjadi setelah tanggal neraca yang
memiliki dampak material terhadap posisi keuangan entitas tersebut sebagaimana
diindikasikan dalam laporan akhir tahun
Catatan merupakan alat akuntan untuk merinci atau menjelaskan pos-pos yang
disajikan dalam batang tubuh laporan keuangan. Informasi yang berkaitan dengan pospos spesifik dari laporan keuangan dapat dijelaskan dalam istilah kualitatif, dan data
pelengkap yang bersifat kuantitatif dapat disediakan untuk memperluas informasi dalam
laporan keuangan.
Dalam Pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) nomor 1 tentang penyajian
laporan
keuangan,
paragraph
70
mengatakan
Catatan
atas
laporan
keuangan
mengungkapkan:
1. Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi
yang dipilih dan ditetapkan terhadap peristiwa dan transaksi penting.
2. Informasi yang disajikan dalam PSAK tetapi tidak disajikan di neraca, laporan laba
rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas.
3. Informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangan tetapi diperlukan
dalam rangka penyajian secara wajar.
Semakin lengkap informsi yang diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan
(full disclosure) maka pembaca laporan keuangan akan semakin mengerti kinerja
keuangan perusahaan.
Catatan yang umum yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Inventori
Aset, dan Peralatan
Klaim kreditur
Klaim Pemegang saham
Kontinjensi dan Komitmen
Nilai wajar
Pajak tangguhan, Pensiun, dan Sewa
Perubahan Prinsip Akuntansi
Kebijakan Akuntansi
Kebijakan akuntansi suatu entitas adalah prinsip serta metode akuntansi spesifik
yang digunakan dan dianggap paling tepat untuk menyajikan laporan keuangan entitas
tersebut secara wajar. APB Opinion No. 22, Disclosure of AccountingPolicies,
menyimpulkan bahwa informasi tentang kebijakan akuntansi yang dipakai dan diikuti
oleh suatu entitas yang melaporkan adalah sangat penting bagi pemakai laporan
keuangan dalam membuat keputusan ekonomi. Kebijakan itu merekomendasikan bahwa
laporan yang menyebutkan kebijakan akuntansi yang dipakai dan diikuti oleh entitas
pelapor juga harus disajikan sebagai bagian integral dari laporan keuangan.
Perusahaan harus menyajikan laporan identifikasi kebijakan akuntansi yang dianut
(Ikhtisar Kebijakan Akuntansi). Selain itu, perusahaan harus:
3
ketidakseimbangan, dan aksi illegal adalah kasus luar biasa disbanding kasus umum
dalam transaksi seperti ini.
Kesalahan (errors) didefinisikan sebagai kesalahan yang tidak disengaja,
sedangkan ketidakwajaran adalah distorsi laporan keuangan yang disengaja. Jika
kesalahan ditemukan, maka laporan keuangan harus dikoreksi.
4
Tindakan melawan hukum mencakup hal-hal seperti kontribusi politik yang illegal,
praktek suap, pemberian komisi, serta pelanggaran hukum dan peraturan lainnya. Dalam
situasi ini, seorang akuntan/auditor harus mengevaluasi kelayakan pengungkapan dalam
laporan keuangan.
Seperti yang diilustrasikan pada gambar diatas, Dua jenis peristiwa atau transaksi
yang terjadi setelah tanggal neraca mungkinmemiliki pengaruh yang material terhadap
laporan keuangan atau mungkin perlu dipertimbangkan untuk menginterpretasi laporan
keuangan itu secara akurat :
1.
Peristiwa yang memberikan bukti tambahan tentang kondisi yang ada pada tanggal
neraca, yang mempengaruhi estimasi yang digunakan dalam penyiapan laporan
2.
D. Pelaporan Segmen
Laba rugi, laporan posisi keuangan, dan informasi arus kas Investor dan analis
investasi laporan dari segmen individu yang membentuk angka total pendapatan. Berikut
contoh laporan laba rugi segmen.
Suatu segmen operasi akan dianggap signifikan dan karenanya, diidentifikasi sebagai
segmen yang dapat dilaporkan jika memenuhi satu atau lebih batasan kuantitatif
berikut:
1. Pendapatannya (termasuk penjualan kepada pelanggan eksternal dan penjualan
atau transfer antarsegmen) mencapai 10% atau lebih dari total pendapatan seluruh
segmen operasi perusahaan
2. Jumlah absolute dari laba rugi mencapai 10% atau lebih dari jumlah absolute
(a) laba operasi gabungan dari seluruh segmen operasi yang mengalami laba, atau
(b) kerugian gabungan dari seluruh kegiatan segmen operasi yang melaporkan
kerugian
3. Aktiva yang dapat diidentifikasikannya mencapai 10% atau lebih dari aktiva
gabungan seluruh segmen operasi
Dari ketiga batasan kuantitatif tersebut, perusahaan harus mempertimbangkan dua
faktor tambahan yaitu:
1. Data segmen harus menjelaskan porsi yang signifikan dari bisnis perusahaan.
Secara khusus, hasil tersegmentasi harus sama atau melebihi 75 persen dari
penjualan dikombinasikan untuk pelanggan yang tidak terafiliasi untuk seluruh
perusahaan
2. IASB memutuskan bahwa 10 adalah batas atas wajar untuk jumlah segmen yang
harus diungkapkan oleh perusahaan.
Informasi segmen yang dilaporkan terdiri dari :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
E. Laporan Interim
Salah satu sumber informasi lainnya bagi investor adalah laporan interim. Laporan
interim adalah laporan yang mencakup periode kurang dari satu tahun. Bursa saham,
SEC, dan profesi akuntansi telah mengambil peranan yang aktif dalam mengembangkan
pedoman untuk penyajian informasi interim. SEC memerintahkan perusahaan tertentu
untuk melaporkan Form 10 Q, yang mengharuskan perusahaan mengungkapkan data
kuartalan yang sama dengan yang diungkapkan dalam laporan tahunan. SEC juga
mengharuskan perusahaan untuk mengungkapakan informasi kuartalan tertentu dalam
catatan atas laporan keuangan tahunan.
8
Akan tetapi, karena sifat jangka pendek dari informasi dalam laporan ini terdapat
kontroversi tentang pendekatan umum yang harus digunakan. Satu pihak (yang
mempunyai pandangan terpisah) percaya bahwa setiap periode interim harus
diperlakukan sebagai periode akuntansi yang terpisah. Transaksi akuntan harus
dilaporkan pada saat terjadinya, dan pengakuan beban tidak boleh berubah dengan
periode waktu yang dicakup.
Pihak lainnya (yang mempunyai pandangan terpadu) percaya bahwa laporan
interim merupakan bagian integral dari laporan tahunan, dan penangguhan serta akrual
harus mempertimbangkan apa yang akan terjadi selama satu tahun penuh.
Masalah Unik dari Pelaporan Interim
tambahan)
Faktor Musiman (Faktor Musiman terjadi apabila penjulan dilakukan dalam satu
periode yang singkat dari satu tahun sementara beberapa biaya terjadi secara merata
1. Ketidakpastian
2. Kurangnya konsistensi
3. Penekanan Pada Suatu Hal
Modifikasi opini yaitu auditor menyatakan pendapat bahwa laporan keuangan disajikan
secara wajar sesuai dengan IFRS. pendapat lain yaitu:
1.
Qualified yaitu pengecualian dari opini standar, termasuk dalam hal ini:
Ruang Lingkup
Penyajian Laporan posisi keuangan atau operasional usaha belum tidak cukup
memadai karena :
Kurangnya sesuai dengan standar yang diterima
pengungkapan yang tidak memadai.
2.
Adverse
3.
Disclaim
10
Dalam tahun-tahun terakhir ini, tuntutan masyarakat investor akan informasi yang
lebih banyak dan baik berfokus pada pengungkapan ekspetasi perusahaan di masa depan.
Pengungkapan tersebut mengambil salah satu dari dua bentuk.
Peramalan Keuangan.
Peramalan keuangan adalah satu set laporan keuangan prospektif yang menyajikan
perkiraan posisi keuangan, hasil operasi, dan arus kas entitas, sesuai dengan pengetahuan
serta keyakinan terbaik dari pihak yang bertanggung jawab atas laporan keuangan
tersebut. Peramalan keuangan didasarkan atas asumsi pihak yang bertanggung jawab
yang mencerminkan kondisi-kondisi yang diyakininya akan terjadi dan arah tindakan
yang diperkirakan akan diambil.
Proyeksi Keuangan
Proyeksi keuangan adalah laporan-laporan keuangan prospektif yang menyajikan
perkiraan posisi keuangan, hasil operasi, dan arus kas entitas dengan satu atau lebih
asumsi hipotesis, sesuai dengan pengetahuan serta keyakinan terbaik dari pihak yang
bertanggung jawab atas laporan keuangan tersebut. Proyeksi keuangan didasarkan atas
asumsi pihak yang bertanggung jawab yang mencerminkan kondisi-kondisi yang
diyakininya akan terjadi dan arah tindakan yang diperkirakan akan diambil dengan
memandang satu atau lebih asumsi hipotesis.
Perbedaan antara peramalan keuangan dan proyeksi keuangan adalah bahwa
peramalan keuangan mencoba memberikan informasi tentang apa yang diharapkan
terjadi, sedangkan proyeksi keuangan dapat memberikan informasi tentang apa yang
mungkin terjadi, walaupun tidak harus sesuatu yang diharapkan terjadi.
Argumen-argumen yang mendukung penerbitan peramalan :
1. Keputusan investasi berdasarkan ekspetasi atau harapan di masa depan, karena itu
informasi tentang masa depan memudahkan pengambilan keputusan yang lebih baik
2. Peramalan sudah diedarkan secara informal, tetapi tidak terkendali, seringkali
menyesatkan, dan tidak tersedia secara merata kepada seluruh investor. Situasi yang
membingungkan ini harus dikendalikan
3. Situasinya kini berubah dengan cepat sehingga informasi historis tidak lagi memadai
untuk keperluan prediksi.
Argumen-argumen yang menolak penerbitan peramalan :
1. Tidak seorangpun yang dapat mengetahui masa depan. Oleh sebab itu meskipun
peramalan memberikan kesan kebenaran tentang masa depan namun tetap terbukti
salah pada akhirnya
11
pelaporan
keuangan
dengan
internet
meningkatkan
manfaat
13