You are on page 1of 13

HUKUMJEBRET.blogspot.co.

id
BAB III
HASIL PENELITIAN
A. Kasus Posisi.
1. Para Pihak
Para pihak yang berperkara sesuai hasil putusan Pengadilan Negeri Bekasi
nomor 350/Pdt.G/2013/PN.Bks adalah sebagai berikut :
Penggugat : Karyawan Swasta, Agama Kristen, Protestan, bertempat
tinggal di Komplek Perumahan Bahari III/225 rt, 004/006, kelurahan
Tanjung Priok, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang di wakilkan
oleh Kuasanya bernama NEMBANG SARAGIH , SH dan ARKAN
CIKWAN, SH, Advokat dari law Office Saragih dan Patners, berkantor di
Komplek Ruko Mutiara Mas Blok B3 Lt.2, Jl Cut Mutia, Sepanjang Jaya,
Kota Bekasi, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 22 Agustus
2013;
Tergugat : RINTO YUSNIANTO, Wiraswasta, bertempat tinggal di
Perumahan Tridaya Indah Estate IV, Jl. Delima Raya Blok AC 1 No. 7 ,
Tambun, Kabupaten Bekasi.
2. Dasar Terjadinya Gugatan
Adapun dasar terjadinya gugatan dilihat dari hasil putusan Pengadilan
Negeri Bekasi nomor 350/Pdt. G/2013/Pn.Bks adalah sebagai berikut :

35

a. Dalam gugatannya pada tanggal 14 Oktober 2010, Penggugat dengan


Tergugat telah melangsungkan perkawinan menurut agama Kristen
Protestan, bertempat di Gereja Huria Kristen Batak Protestan Jambi,
Resort Jambi, sebagaimana isi surat HotRipe/Akta Nikah No.063/A/N/011/XXV/2010.
b. Perkawinan tersebut selain telah dilangsungkan menurut agama Kristen
Protestant, sebagai anggota masyarakat juga dirayakan secara adat dan
kebiasaan yang masih berlaku bagi keturunan Batak Toba, dihadiri oleh
sanak saudara serta handaitaulan.
c. Karena perkawinan tersebut telah dilaksanakan menurut agama Kristen
Protestan serta dirayakan menurut tata krama adat istiadat yang hidup
dalam masyarakat keturunan Batak Toba, maka perkawinan tersebu adalah
sah menurut hukum berdasarkan amanat Pasal 2 ayat 1 UU Nomor 1 tahun
1974 tentang Perkawinan;
d. Akan tetapi karena kelalaian Penggugat dan Tergugat, perkawinan yang
telah dilangsungkan pada tanggal 14 Oktober 2010 di Gereja Huria Kristen
Batak Protestan Jambi tersebut, belum dicatatkan pada Kantor
Kependudukan dan Catatan Sipil.
e. Sebelum perkawinan Penggugat telah bekerja di sebuah perusahaan swasta
dibilangan Sunter Jakarta Utara, sedang Tergugat sampai saat diajukannya
ini belum mempunyai pekerjan dan penghasilan yang tetap.
f. Keluarga bahagia, rukun dan damai bersama Tergugat yang didambakan
oleh Penggugat hanyalah menjadi mimpi belaka Tergugat selaku suami

36

dan/atau kepala Keluarga sama sekali tidak terlihat tanggung jawabnya


baik terhadap nafkah hidup maupun untuk membayar sewa kontrak rumah
setiap tahunnya.
g. Tergugat sebagai suami tidak membrikan perlindungan dan kenyamanan,
bahkan lebih dari itu pada awal-awal perkawinan saja Tergugat sudah
melakukan tindak kekerasan terhadap Penggugat.
h. Hasil perkawinan telah dikaruniai seorang anak perempuan bernama
NAISHA PUTRI AIDANY, lahir di Jakarta Pada tangal 4 Juni 2012.
i. Kehadiran buah cinta kasih, sejatinya akan memberi motivasi dan
tanggung jawab Tergugat selaku suami dan/atau kepala keluarga guna
mewujudkan keluarga bahagian, rukun, damai serta kekal berdasarkan
Ketuhanan Yang Maha esa sebagaimana diamanatkan UU no. 1 Tahun
1974, Namun hal ini tidak berlaku bagi Tergugat, justru disaat bahagia
seperti ini karena persoalan tidak mau menemani Penggugat saat
melahirkan di rumah sakit, Tergugat menunjukkan sikap tak terpuji,
bahkan juga mengusir orang tua Penguggat yang sengaja datang jauh-jauh
dari Jambi untuk melihat Cucu.
j. Menghadapi kondisi yang demikian, Penggugat dengan penuh kesabaran
memberikan pengertian dan penjelasan kepada Tergugat namun Tergugat
tidak mau tau dan selalu ingin benar sendiri bahkan tindakannya semakin
kasar dan kerap melakukan tindakan kekerasan dengan memukuli dan
melempar Penggugat Akibatnya terjadilah pertengkaran terus menerus
yang mengakibatkan mahligai rumah tangga harmonis, bahagia, rukun dan

37

damai yang didambakan nampak sudah tidak mungkin dapat diwujudkan


lagi, sehingga berdasarkan ketentuan Pasal 39 UU No. 1 tahun 1974 Jo,
Pasal 199 PP No.9 tahun 1975, Penggugat dapat mengajukan Gugatan
Perceraian ini.
k. Atas perilaku dan segala tindakan Tergugat sebagaimana diuraikan diatas,
semakin jelas bahwa ternyata tujuan perkawinan dengan meniadakan janji
kawin dihadapan Allah dan disaksikan jemaat Gereja, oleh karena ini
adalah cukup beralasan hukum memohon kepada Pengadilan kiranya
berkenan menyatakan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat
putus karena perceraian dengan terlebih dahulu menyatakan sah
perkawinan pada tanggal 14 Oktober 2010 antara Penggugat dengan
Tergugat yang telah dilangsungkan secara agama Kristen Protestan
bertempat di Gereja Huria Kristen Batak Protestan Jambi, Resort Jambi,
sebagaimana isi surat Hot Ripe/Akta Nikah No. 063/A.N/01-1/XXV/2010.
l. Kondisi memprihatinkan yang nyata telah mengancam keselamatan jiwa
Penggugat ini jelas-jelas telah melanggar amanat ketentuan UndangUndang No. 23 tahun 2004 tentang penghapusan Kekerasan dalam rumah
Tangga, Dan antara Penggugat dan Terguggat saat ini telah pisah rumah.
m. Mengingat NAISHA PUTRI AIDANY yang masih kecil dan masih sangat
membutuhkan kasih sayang dari Penggugat selaku Ibu kandungnya, maka
sangatlah beralasan dan berdasar hukum, bila Penggugat memohon kepada
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, menetapkan
bahwa NAISHA PUTRI AIDANY, dibawah pengasuhan Penggugat;

38

Berdasarkan segala sesuatu yang telah diuraikan pada posita dalam


gugatan maka dengan ini Penggugat mohon kepada Pengadilan berkenan
untuk memeriksa, mengadili serta memutuskan perkara ini dengan amar
putusan sebagai berikut:
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
2. Menyatakan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang telah
dilangsungkan menurut agam Kristen Protestan pada tanggal 14 Oktober
2010, di Gereja Huria Kristen Batak Protestan Jambi, Resor Jambi,
sebagaimana isi Surat Hot Ripe/Akte Nikah No.063/A.N/01-01/XXV/2010
adalah sah menurut hukum.
3. Menyatakan NAISHA PUTRI AIDANY, lahir di Jakarta tanggal 4 Juni
2012 adalah anak sah dari Penggugat dengan Tergugat.
4. Menyatakan

perkawinan

antara

penggugat

dan

Tergugat

yang

dilaksanakan menurut Agama Kristen Protestan tanggal 14 Oktober 2010


sesuai Surat Hot-Ripe/Akta Nikah No.063/A.N/01-1/XXV/2010, putus
karena perceraian.
5. Menetapkan hak pengasuhan, perawatan dan pemeliharaan atas seorang
anak perempuan bernama NAISHA PUTRI AIDANY yang masih
dibawah umur, kepada Penggugat.
6. Menghukum Tergugat untuk membayar segala biaya yang ditimbulkan
dalam perkara ini.

39

B. Hasil Putusan Pengadilan Negeri Bekasi No. 350/Pdt.G/Pn.Bks.


1. Dasar Pertimbangan Putusan.
Pada perkara gugatan cerai hasil putusan Pengadilan Negeri Bekasi No.
350/Pdt.G/Pn.Bks, yang menjadi dasar pertimbangan sebagai berikut :
1. Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan hadir
Kuasa Penggugat NEMBANG SARAGIH, SH, dan Tergugat hadir
sendiri.
2. Menimbang, bahwa Majelis Hakim Telah berusaha mendamaikan
kedua belah pihak yang berperkara melalui Hakim Mediasi PASTI
TARIHAN, SH. Melalui penetapan tertanggal 30 September 2013,
namun tidak berhasil kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan
perkara yaitu dengan membacakan gugatan Penggugat yang isinya tetap
dipertahankan oleh Penggugat.
3. Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Tergugat telah
mengajukan Jawaban yang diserahkan dimuka persidangan pada
tanggal 10 Oktober 2013, sebagai berikut :
a. Bahwa benar antara Tergugat dan Penggugat telah melangsungkan
perkawinan menurut agama Kristen Protestan pada tanggal 14
Oktober 2010 di Gereja huria kristen batak protestan Jambi, Resort
Jambi, sebagaimana ternyata dalam surat Hot Ripe/Akta Nikah
No.063/A-1/XXV/2010.

40

b. Bahwa benar dalil Penggugat hal 2 point 2 perihal perkawinan para


pihak juga dirayakan secara adat dan kebiasaan yang masih berlaku
di masyarakat keturunan Batak Toba yang dihadiri sanak saudara
handaitaulan.
c. Bahwa karena perkawinan tersebut telah dilaksanakan menurut
agama kristen protestan serta menurut adat istiadat kebiasaan
masyarakat keturunan batak toba maka perkawinan tersebut adalah
sah menurut hukum sesuai dengan pasal 2 ayat 1 UU no.1 tahun
1974 tentang perkawinan hanya saja karena ketidaktahuan dan
kelalaian maka perkawinan para pihak : Terggugat dan Penggugat
belum di daftarkan ke kantor Catatan Sipil/dinas kependudukan
setempat.
d. Bahwa benar Penggugat bekerja di perusahaan swasta sunter
Jakarta, dan tidak benar jika dalam gugatan a-quo dalil Penggugat
yang menyatakan Tergugat tidak mempunyai kerja, hanya saja
Tergugat tidak punya penghasilan yang tetap karena profesi
Tergugat adalah seorang pedagang elektronik yang mempunyai
lapak daging diarea pasar malam Tambun dan sekitarnya.
e. Bahwa tidak benar sama sekali Tergugat melakukan kekerasan fisik
kepada Penggugat.
f. Bahwa benar dari perkawinan Penggugat dan Tergugat tersebut
telah dikaruniai 1 orang anak Perempuan yang bernama NAISHA
PUTRI AIDANY, lahir di jakarta tanggal 4 Juni 2012.

41

g. Bahwa tidak benar dalil Penggugat konpensi, point angka 7,8,9 10


dan 12 , yang menyatakan sejak awal perkawinan Tergugat sudah
melakukan kekerasan kepada Penggugat, saat melahirkan Tergugat
tidak menemani Penggugat terlebih lagi sikap biasa saja, hanya saja
cucunya yang baru lahir.
h. Bahwa selaku ayah dari anak Perempuan yang bernama NAISHA
PUTRI AIDANY, lahir di Jakarta tanggal 4 Juni 2012, Tergugat
memohon kepada Pengadilan Negeri atau yang mulya Majelis
Hakim yang memeriksa dan mengadili serta memutus perkara ini
mohon kepada Penggugat rekonpensi diberikan juga hak untuk
merawat, mengasuh dan memelihara anak a-quo, sebab, mengigat
kesibukan Penggugat yang bekerja di perusahaan swasta, sejalan
dengan pengakuan Penggugat konpensi dalam gugatan a-quo hal 2
angka 5.
i. Bahwa dalam kesempatan ini Penggugat rekonpensi selaku ayah
memohon kepada yang mulia majelis hakim untuk mengabulkan
permohonan dalil Penggugat rekonpensi untuk kiranya diberikan
hak untuk mengasuh, memelihara dan merawat anak tersebut dalam
seminggu 2x24 jam, untuk tinggal bersama di rumah terguggat,
sampai anak tersebut dapat menentukan dimana anak akan menetap
dikemudian hari.
j. Bahwa yang benar adalah pada awal perkawinan tahun 2010
kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan rukun

42

dan harmonis bahkan hingga lahir anak perempuan NAISHA


PUTRI AIDANY, hingga saat ini Tergugat merasa hubungan
dengan Penggugat biasa-biasa saja, hanya saja belakangan ini
Tergugat merasa heran dengan sikap Penggugat konpensi yang
tidak seperti biasanya selalu saja marah meskipun karena sebab
sepele dan sering dihubungi tergugat meskipun via hp/sms akan
tetapi Penggugat konpensi tidak pernah merespon sms Tergugat
konpensi.
k. Bahwa dalil Tergugat menolak dalil Penggugat secara tegas, karena
tidak mempunyai alasan dan dasar hukum yang kuat, kecuali
terhadap hal-hal yang nyata-nyata Tergugat akui kebenarannya
dalam jawaban ini.
l. Berdasarkan uraian-uraian Tergugat konpensi dalam jawaban ini
maka alasan-alasan Penggugat konpensi, yang dalilnya dalam
gugatan adalah tidak benar semuanya hanya saja adalah benar
sering terjadi pertengkaran/percekcokan seacara terus menerus, (on
heelbaar tweespalt) belakangan ini setelah lahirnya NAISHA
PUTRI AIDANY, sehingga tidak ada harapan untuk hidup rukun
dalam rumah tangga sebagaimana yang dimaksud Undang-Undang
no. 1 tahun 1974, oleh karenanya gugatan Penggugat konpensi dan
Penggugat Rekonpensi untuk sebagian dapat diterima sepanjang
mengenai keributan yang terjadi secara terus menerus saja.

43

2. Amar Putusan
Sedangkan Hasil Putusan Pada perkara putusan Pengadilan Negeri Bekasi
Nomor 350/Pdt.G/2013.Pn.Bks adalah sebagai berikut :
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
2. Menyatakan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang
telah dilangsungkan menurut agama Kristen Protestan pada tanggal 14
Oktober 2010, di Gereja Huria Kristen Batak Protestan Jambi, Resort
Jambi, sebagaimana isi Surat Hot Ripe/Akte Nikah No. 063/A.N/011/XXV/2010 adalah sah menurut hukum.
3. Menyatakan NAISHA PUTRI AIDANY, lahir di Jakarta tanggal 4
Juni 2012 adalah anak sah dari Penggugat dengan Tergugat.
4. Menyatakan perkawinan antara Penggugat dan Terguggat yang
dilaksanakan menurut Agama Kristen Protestan tanggal 14 Oktober
2010 sesuai Surat Hot Ripe/Akta Nikah No.063/A.N/01-1/XXV/2010,
putus karena perceraian.
5. Menetapkan hak pengasuhan, perawatan dan pemeliharaan atas
seorang anak perempuan bernama NAISHA PUTRI AIDANY yang
masih dibawah umur, kepada Penggugat.
6. Menghukum

Tergugat

untuk

membayar

segala

biaya

yang

ditimbulkan dalam perkara ini sebesar Rp.441.000,- (empat ratus


empat puluh satu ribu rupiah).

44

Terhadap

Putusan

Pengadilan

Negeri

Bekasi

nomor

350/Pdt.G/2013/Pn.Bks, Tergugat telah mengajukan Banding kepada


Pengadilan Tinggi Bandung. Kemudian, Majelis Hakim Banding mengadili
sendiri perkara a quo .
Pertimbangan Judex Factie Pengadilan Tinggi :
a.

Perkawinan yang tidak dicatatkan oleh Pegawai Pencatatan Nikah adalah


perkawinan yang tidak sah berdasarkan Pasal 2 ayat (2) Peraturan
Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Dengan demikian,
perkawinan yang telah terjadi dalam perkara a quo haruslah dinyatakan
tidak sah menurut hukum. Oleh karena, itu permintaan tergugat agar
perkawinannya dianggap sah menurut hukum adalah tidak beralasan dan
harus ditolak.

b.

Demikian pula halnya dengan tuntutan Penggugat agar perkawinannya


dengan Tergugat dinyatakan putus karena perceraian, Majelis Hakim
Tingkat Banding berpendapat bahwa karena perkawinan antara
Penggugat dengan Tergugat yang sudah dinyatakan tidak sah menurut
hukum maka tuntutan Penggugat agar perkawinan tersebut dinyatakan
tidak sah menurut hukum tidak beralasan dan harus ditolak.

c.

Oleh karena perkawinan Penggugat dan Tergugat tidak sah menurut


hukum, maka tuntutan Penggugat agar perkawinan tersebut dinyatakan
putus karena perceraian serta tuntutan tuntutan lainnya secara hukum
dipandang tidak beralasan dan harus ditolak seluruhnya.

45

d.

Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat, terhadap perkawinan


antara Pengugat dan Tergugat yang tidak sah menurut hukum karena
tidak dicatatkan pada Kantor Catatan Sipil, masih dapat dimungkinkan
untuk dicatatkan pada Kantor Catatan Sipil setempat dengan cara
Penggugat dan/atau Tergugat mengajukan permohonan penetapan
pencatatan perkawinan kepada Pengadilan Negeri. Hal tersebut
berdasarkan Pasal 34, Pasal 35 dan Pasal 36 Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. Dengan demikian, agar
Penggugat maupun tergugat dapat mengajukan perkara perceraian, maka
perkawinan antara Penggugat dan Tergugat harus dilakukan Pencatatan
terlebih dahulu untuk mendapatkan pengakuan secara sah menurut
hukum.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, Majelis Hakim Tingkat Banding

membatalkan Putusan Pengadilan Tingkat Pertama (PN Bekasi), serta


mengadili sendiri dengan menjatuhkan Putusan :
1. Menolak gugatan Penggugat seluruhnya;
2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara dalam kedua
tingkat peradilan, yang di tingkat pertama sebesar Rp441.000,00 (empat
ratus empat puluh satu ribu rupiah) dan tingkat banding sebesar
Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah);
Terhadap Putusan Tingkat Banding, Penggugat mengajukan upaya hukum
berupa Kasasi kepada Mahkamah Agung. Mahkamah Agung mengadili
dengan pertimbangan sebagai berikut :

46

1. Mahkamah Agung berpendapat, bahwa Putusan Pengadilan Tingkat


Banding telah tepat dan benar.
2. Mahkamah Agung berpendapat, pemeriksaan dalam tingkat kasasi hanya
berkenaan

dengan

adanya

kesalahan

penerapan

hukum,

adanya

pelanggaran hukum yang berlaku, adanya kelalaian dalam memenuhi


syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundangundangan yang
mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan yang bersangkutan atau
apabila Pengadilan tidak berwenang atau melampaui batas wewenangnya
sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 30 Undang-Undang Nomor 14
Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang- Undang
Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang
Nomor 48 Tahun 2009. Akan tetapi, alasan Pemohon Kasasi merupakan
mengenai alasan penilaian hasil pembuktian yang bersifat penghargaan
tentang suatu kenyataan. Alasan tersebut bukanlah menjadi kewenangan
Majelis Kasasi Judex Juris dalam memeriksa.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, Mahkamah Agung menjatuhkan putusan
1. Menolak

permohonan

kasasi

dari

Pemohon

Kasasi:

ENNYKE

IDALAMTIUR SIHOMBING tersebut;


2. Menghukum Pemohon Kasasi/Penggugat untuk membayar biaya perkara
dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah);
Melalui hasil penelitian ini maka penulisakan membahas lebih mendalam
tentang putusanNomor 350/Pdt.G/2013/Pn.Bks, pada bab selanjutnya.

You might also like