You are on page 1of 7

http://www.kesehatan123.

com/1034/penyakitkulit/
Penyakit Kulit Infeksi Kulit
by yusri on May 8, 2011
Penyakit kulit adalah penyakit infeksi yang paling umum, terjadi pada orang-orang dari segala
usia. Sebagian besar pengobatan infeksi kulit membutuhkan waktu lama untuk menunjukkan
efek. Masalahnya menjadi lebih mencemaskan jika penyakit tidak merespon terhadap
pengobatan. Tidak banyak statistik yang membuktikan bahwa frekuensi yang tepat dari penyakit
kulit, namun kesan umum sekitar 10-20 persen pasien mencari nasehat medis jika menderita
penyakit pada kulit. Matahari adalah salah satu sumber yang paling menonjol dari kanker kulit
dan trauma terkait.
Penyakit kulit untuk sebagian orang terutama wanita akan
menghasilkan kesengsaraan, penderitaan, ketidakmampuan
sampai kerugian ekonomi. Selain itu, mereka menganggap
cacat besar dalam masyarakat. Namun akibat kemajuan
teknologi dan perkembangan ilmu kedokteran bekas luka
kulit dapat berhasil dilepas dengan perencanaan plastik,
terapi laser, pencangkokan kulit dan lain sebagainya.
Gejala-gejala penyakit pada kulit dapat menjadi parah jika tidak diobati, kadang-kadang bahkan
menyakitkan. Beberapa penyakit radang kulit dapat menyebabkan jaringan parut dan
pengrusakan. Gejala-gejala penyakit kulit pun perlu dirawat untuk mengontrol tingkat keparahan
dan perkembangannya.

Pengobatan penyakit kulit


Penyakit kulit yang dianggap sebagai gangguan umumnya diperlukan obat-obat untuk
mengurangi rasa gatal, bengkak, dan kekeringan kulit. Pasien biasanya diberikan salep oles
untuk diterapkan pada daerah yang terkena. Salep kortison atau obat kortikosteroid topikal sering
diresepkan untuk ruam yang lebih parah. Ketika terinfeksi lepuh atau kista, mereka mungkin
perlu dilihat dan dikeringkan oleh dokter. Obat oral kadang-kadang diresepkan untuk mengobati
penyebab kondisi tersebut. Perawatan penyakit kulit ringan juga biasa digunakan untuk
mengontrol dan mengurangi gejala ruam yang lebih luas.

Fakta Unik Tentang Penyakit Kulit

Karena pokok dermatologi (ilmu yang mempelajari tentang kulit) telah banyak dilakukan
observasi, praktek dermatologi pada kenyataannya memerlukan pengamatan akut dengan
kemampuan untuk membayar, artinya penelitian yang dilakukan untuk penyakit kulit adalah
dengan membiarkan orang dengan penyakit kulit terus diamati tanpa diobati, hal ini dilakukan
kepada orang-orang yang sukarela maupun yang dibayar. Kalau kita pikir dari satu sisi,
bukankah ini melanggar hak asasi manusia? Disisi lain jika hal ini tidak dilakukan, bagaimana
ilmu kedokteran atau kesehatan pada umumnya dapat berkembang?

http://musttrie-art.blogspot.com/2012/05/jenis-penyebab-dan-pencegahanpenyakit.html
Memahami jenis, penyebab dan pencegahan penyakit kulit. Penyebab penyakit kulit
bisa diakibatkan oleh infeksi jamur, virus, infeksi bakteri, alergi, faktor genetik,
faktor radiasi/kanker dan lain-lain. Terjadinya gangguan inflamasi adalah salah satu
penyebab penyakit kulit dengan ciri-ciri munculnya ruam-ruam. Penyakit kulit tipe
gangguan inflamasi antara lain Eksim, psoriasis, dermatitis, dan sejenisnya,
termasuk jerawat. Jenis penyakit kulit ini ditandai dengan adanya ciri-ciri seperti
pembengkakan, kulit meradang dan panas atau gatal, kemerahan, lesi, dan plak
pada kulit, terasa sakit/panas saat disentuh, terjadi gejala melepuh, dan terdapat
cairan didalamnya.

http://medicastore.com/med/artikel.php?id=243&judul=5%20Pencegahan
%20Infeksi%20Jamur

5 pencegahan infeksi jamur


28/08/2008 - Oleh: Dr. Ryan S. Mulyana, Dr. Steven Januar Kusmanto, MM
Editor: Prof. DR. Dr. Jan Susilo, Sp.MK, Sp.ParK
Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis, panas dan lembab. Kondisi iklim ini yang
membuat kita berkeringat lebih banyak, apalagi ditambah dengan tingkat aktifitas yang
tinggi, akan membuat kulit kita rentan terhadap infeksi jamur. Infeksi jamur lebih
cenderung mengenai daerah-daerah yang sering berkeringat dan lembab, seperti muka,
badan, kaki, lipatan paha, dan lengan.
Sesungguhnya penularan infeksi jamur pada kulit ini disebarkan oleh spora ataupun bagian
jamur yang didapatkan melalui kontak langsung dengan kulit penderita atau dibawa oleh
peralatan pribadi (handuk, baju, kaus kaki, dll). Spora ini mudah tumbuh pada bagian tubuh
yang lembab, sehingga suasana lembab dan berkeringat ini yang bisa mempermudah
pertumbuhan jamur pada kulit.

Infeksi jamur yang paling sering di Indonesia adalah panu yang disebabkan jamur
Malassezia furfur yang angka kejadiannya mencapai 50% di negara yang beriklim panas dan
Athletes foot atau infeksi jamur pada kaki.
Namun infeksi jamur ini dapat kita cegah dengan membudayakan 5 Pencegahan Infeksi
Jamur sebagaimana dirumuskan oleh Prof. DR. Dr. Jan Susilo Sp.MK, Sp ParK (Spesialis
Mikrobiologi Klinik dan Parasitologi Klinik), yakni:
1. Jangan biarkan pakaian Anda basah karena keringat.
2. Jangan bertukar handuk dengan orang lain.
3. Gunakan kaos kaki yang menyerap keringat dan ganti setiap hari.
4. Gunting kuku tangan dan kaki.
5. Cuci tangan dan mandi dengan air bersih.

Kebiasaan mengganti baju setiap hari dan selalu menjaga baju kita agar tetap kering wajib
hukumnya, sebab baju yang berkeringat akan menciptakan kelembaban yang tinggi pada
daerah badan dan punggung dan bisa menjadi tempat yang cocok bagi jamur untuk
tumbuh.

Mungkin tak pernah terbesit di pikiran kita kalau bercak putih panu itu akan ada pada kulit
kita yang sehat dan bersih. Namun kita harus tahu bahwa bercak keputihan ini bisa muncul
jika kita bertukaran handuk dengan mereka yang menderita infeksi jamur ini, sebab pada
prinsipnya infeksi jamur bisa berpindah dari satu tempat ke tempat yang lainnya melalui
alat sanitasi yang digunakan bersama-sama, terlebih lagi jika handuk itu lembab dan basah
karena tidak pernah dijemur atau dicuci.

Kaos kaki yang baik adalah kaos kaki yang nyaman, terbuat dari bahan katun yang
menyerap keringat. Hal ini berguna agar kaki Anda tidak menjadi lembab, yang akan
menjadi tempat yang nyaman untuk tumbuhnya jamur. Sebuah survey mengatakan 25%

penduduk dunia menderita Athletes foot atau infeksi jamur pada kaki, atau satu dari setiap
empat orang penduduk menderita infeksi jamur pada kakinya.

Tak banyak dari kita yang meyadari bahwa jamur dapat tumbuh di daerah kuku dan
sekitarnya. Jika ada kulit kita yang terinfeksi jamur, kadang secara tidak sengaja ingin
rasanya jari ini menggaruknya sekedar untuk menghilangkan perasaan gatal tersebut. Hal
itu justru akan membuat jamur itu menempel di bawah kuku kita dan mulai menginfeksi
jaringan di bawah kuku, bahkan memindahkan infeksi jamur itu ke tempat atau kulit di
daerah lain tubuh kita.

Kebiasaan mencuci tangan dan mandi dengan air bersih juga merupakan langkah yang
efektif untuk mencegah infeksi jamur. Tentunya air bersih ini juga harus memperhatikan
sumbernya. Perhatikan bahwa air yang terkontaminasi jamur bisa menjadi sarana penularan
yang sangat baik. Jadi mulailah kebiasaan hidup sehat dengan selalu menggunakan air
bersih.
Lakukan kelima pencegahan di atas untuk menghindari infeksi jamur pada kulit. Namun jika
infeksi jamur tetap terjadi, pengobatan tentunya sangat diperlukan.

Anti-jamur yang efektif hingga saat ini berasal dari golongan


Azole seperti: Klotrimazol (Merek dagang Canesten). Obat
anti-jamur dalam bentuk krim, yang memiliki pelarut
(gallenic) yang terbukti secara riset klinis mampu melakukan
penetrasi ke dalam lapisan kulit lebih baik. Sediaan bedak
baik digunakan untuk pencegahan timbulnya jamur pada
kulit, dengan mengurangi kelembaban seperti pada daerah
kaki dan lipatan paha.
Sampai saat ini Canesten dengan zat aktif Klotrimazol
dipercaya oleh banyak orang mampu untuk menyingkirkan
infeksi jamur. Karena uji lab yang dilakukan di Jerman menunjukkan bahwa molekul
Klotrimazol pada Canesten mampu menembus hingga lapisan kulit yang paling dalam,
sehingga mampu mencabut jamur itu sampai ke akarnya.

Canesten Cabut Jamur Sampai Ke Akar,


Agar Tidak Balik Lagi!

http://xamherbal.com/penyakit-kulit/

Upaya Pencegahan Terjadinya Penularan penyakit kulit

Tingkatkan kebersihan giri

Tingkatkan kekebalan tubuh dengan cara banyak mengkonsumsi makanan bergizi


(multivitamin) dan istirahat yang cukup.

Hindari kontak langsung dengan penderita, bila bersinggungan/bersentuhan dengan


penderita segera cuci tangan menggunakan air bersih yang mengalir bila perlu
menggunakan sabun

Hindari penggunaan perlengkapan pribadi secara bersamaan

Tanda dan Gejala Penyakit Kulit

Gatal-gatal (saat pagi, siang, malam, ataupun sepanjang hari)

Muncul bintik-bintik merah/ bentol-bentol/ bula-bula yang berisi cairan bening ataupun
nanah pada kulit permukaan tubuh

Timbul ruam-ruam

Kadang disertai demam

Kemungkinan Cara Penularan

Penularan langsung; sentuhan/bersinggungan langsung dengan penderita

Melalui perantara; melalui pakaian, selimut, handuk, sabun mandi yang dipakai oleh
penderita.

Jenis penyakit kulit :

1.Penyakit kulit Eksim(ekzema)

Ditandai dengan penyakit kulit kemerah-merahan, bersisik, pecah-pecah, terasa gatal


terutama pada malam hari, timbul gelembung kecil yang berisi air atau nanah, bengkak,
melepuh, berwarna merah, sangat gatal dan terasa panas. Penyebabnya karena alergi
terhadap rangsangan zatkimia tertentu, maupun kepekaan terhadap makanan tertentu
seperti udang, ikan laut, alkohol, vetsin, dll

Pencegahan : Menghindari hal-hal atau bahan-bahan yang dapat menimbulkan alergi.

2. Penyakit kulit Kudis (Skabies)

Gejala : timbul gatal hebat di malam hari, terutama di sela-sela jari tangan, di bawah
ketiak, pinggang, alat kelamin, sekeliling siku, aerole (sekeliling puting payudara), dan
permukaan depan pergelangan.

Kudis mudah menular ke orang lain baik secara langsung maupun tidak langsung
(handuk, pakaian, dll).

Pencegahan : kudis lebih sering terjadi di daerah yang higienisnya buruk, jadi
memelihara kebersihan tubuh adalah wajib bila ingin terhindar dari penyakit kulit ini.

3. Penyakit kulit Kurap

Penyebab : jamur

Gejala : penyakit kulit menjadi tebal dan timbul lingkaran-lingkaran, bersisik, lembab,
berair, dan terasa gatal. kemudian timbul bercak keputihan.

Pencegahan : jaga kebersihan kulit terutama di area tengkuk, leher, dan penyakit kulit
kepala.

4. Penyakit kulit Bisul (Furunkel)

Bisul disebabkan karena adanya infeksi bakteri Stafilokokus aureus pada penyakit kulit
melalui folikel rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat yang kemudian menimbulkan
infeksi lokal. Faktor yang meningkatkan risiko terkena bisul antara lain kebersihan yang
buruk, luka yang terinfeksi, pelemahan diabetes, kosmetika yang menyumbat pori dan
pemakaian bahan kimia.

5. Penyakit kulit Campak (Rubella)

Gejala dari penyakit ini adalah demam, bersin, pilek, sakit kepala, badan terasa lesu, tidak
nafsu makan, dan radang mata. Setelah beberapa hari dari gejala tersebut timbul ruam
merah yang gatal, bertambah besar, tersebar ke beberapa bagian tubuh.

6. Penyakit kulit Kusta

Kusta adalah penyakit infeksi kronis yang di sebabkan oleh mycobacterium lepra yang
interseluler obligat, yang pertama menyerang saraf tepi, selanjutnya dapat menyerang
penyakit kulit, mukosa mulut, saluran nafas bagian atas, sistem endotelial, mata, otot,
tulang, dan testis

Jenis penyakit kulit yang paling menakutkan adalah kanker kulit

Penyakit Kanker Kulit

Penyakit Kanker Kulit adalah suatu penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel
kulit yang tidak terkendali, dapat merusak jaringan di sekitarnya dan mampu menyebar
ke bagian tubuh yang lain. Ada tiga jenis kanker kulit yang umumnya sering diderita
manusia, diantaranya adalah karsinoma sel basal (KSB), karsinoma sel skuamosa (KSS)
dan melanoma maligna (MM).

You might also like