You are on page 1of 7

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, maka kami
bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Elektrodinamika dan dengan harapan
semoga makalah ini bisa bermanfaat dan menjadikan referensi bagi kita sehinga lebih
mengenal tentang apa itu Elektrodinamika dan penerapannya dikehidupan sehari hari. Makalah ini juga sebagai persyaratan tugas akhir pada Medan Elektromagnetik.
Akhir kata semoga bisa bermanfaat bagi Para Mahasiswa, Pelajar, Umum
Khususnya pada diri saya sendiri dan semua yang membaca makalah ini semoga bisa
di pergunakan dengan semestinya.
Makassar,

September 2016

Penulis

Daftar Isi
Kata Pengantar...................................................................................................i
Daftar Isi.............................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan
a.

Latar Belakang.........................................................................................1

b.

Rumusan Masalah....................................................................................2

c.

Tujuan......................................................................................................2

Bab II Tinjauan Pustaka


a. Pengertian Komponen Dasar Elektronika
b. Macam-macam Komponen Dasar Elektronika
Bab III Penutup
a.

Kesimpulan............................................................................................11

b.

Saran......................................................................................................11

Daftar Pustaka.................................................................................................12

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada abad ke 21 kita telah banyak menjumpai alat-alat elektronik untuk
membantu atau mempermudah kegiatan manusia.
Alat-alat elektronik ini mempunyai Komponen elektronika berupa sebuah alat
berupa benda yang menjadi bagian pendukung suatu rangkaian elektronik yang
dapat bekerja sesuai dengan kegunaannya. Komponen elektronika ini terdiri dari
satu atau lebih bahan elektronika, yang terdiri dari satu atau beberapa unsur
materi dan jika disatukan, untuk desain rangkaian yang diinginkan dapat
berfungsi sesuai dengan fungsi masing-masing komponen, ada yang untuk
mengatur arus dan tegangan, meratakan arus, menyekat arus, memperkuat sinyal
arus dan masih banyak fungsi lainnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu komponen dasar Elektronika?
2. Apa saja macam-macam komponen dasar elektronika ?
C. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini, untuk mengetahui komponen dasar elektronika.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Komponen Dasar Elektronika
Komponen Dasar Elektronika adalah sebuah alat ataupun benda yang
fungsinya untuk mendukung hingga terbentuk suatu rangkaian elektronik yang
kerjanya harus sama dengan kegunaannya. Kita bisa melihat contohnya seperti
yang menempel secara langsung di papan rangkaian (misal: Veroboard, CCB,
PCB, atau Protoboard), maupun yang tak menempel secara langsung di papan
rangkaian (misal dengan alat yang menghubungkan dengan lain yaitu kabel).
B. Macam-macam Komponen Dasar Elektronika
Komponen ini dibagi menjadi dua bagian terpisah yaitu komponen aktif serta
komponen pasif.

1. Komponen Dasar Elektronika Pasif:


a. Resistor : bila diterjemahkan artinya tahanan atau hambatan, artinya
adalah sebuah komponen yang gunanya untuk menghambat suatu arus
listrik.
b. Kapasitor : disebut juga kapasitor atom ataupun condensator
merupakan suatu komponen dari rangkaian elektronika yang berguna
untuk menyimpan muatan listrik (simbolnya C).
c. Induktor : kebanyakan berbentuk torus dan sering disebut reaktor,
berguna untuk menyimpan energi ke medan magnet akibat adanya arus
listrik yang melewatinya.

d. Transformartor: singkatnya alat ini berfungsi sebagai komponen


elektromagnet yang bisa merubah taraf sebuah tegangan AC menjadi
taraf yang lainnya. Alat ini juga biasa disebut transformer atau trafo.
2. Komponen Dasar Elektronika Aktif:
a. Dioda: komponen ini dibuat dengan campuran silicon dan bahan
germanium. Gunanya adalah sebagai penyearah dari sebuah tegangan
listrik.
1. Dioda cahaya adalah suatu semikonduktor yang
memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi
tegangan maju.
2. Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya.
Berbeda dengan diode biasa, komponen elektronika ini akan
mengubah cahaya menjadi arus listrik. Cahaya yang dapat dideteksi
oleh diode foto ini mulai dari cahaya infra merah, cahaya tampak,ultra
ungu sampai dengan sinar-X. Aplikasi diode foto mulai
dari penghitung kendaraan di jalan umum secara otomatis, pengukur
cahaya pada kamera serta beberapa peralatan di bidang medis.
3. Dioda laser adalah sejenis dioda di mana media aktifnya menggunakan
sebuah semikonduktor persimpangan p-n yang mirip dengan yang
terdapat pada diode pemancar cahaya. Dioda laser kadang juga
disingkat LD atau ILD.
4. Dioda Zener adalah diode yang memiliki karakteristik menyalurkan
arus listrik mengalir ke arah yang berlawanan jika tegangan yang
diberikan melampaui batas "tegangan tembus" (breakdown voltage)
atau "tegangan Zener". Ini berlainan dari diode biasa yang hanya
menyalurkan arus listrik ke satu arah.
5. Dioda Bridge adalah komponen elektronika semikonduktor yang
memiliki fungsi sebagai penyearah arus bolak-balik (AC) satu
gelombang penuh. Komponen ini disebut bridge karena memiliki 4
buah dioda yang saling bertemu satu sama lain.
b. Dioda Schottky: berbeda dengan dioda normal, dioda ini memiliki
tegangan yang berbeda yaitu antara 0.15-0.45 volt. Merupakan tipe yang
khusus dari dioda dengan tegangannya rendah. Jadi saat arus masuk
melalui diode makan akan ditahan hambatan internalnya, sehingga
tegangan berubah jadi kecil di terminalnya.

c. Transistor: komponen ini memiliki fungsi untuk mengontrol arus, yakni


sebagai saklar elektronik.
1. Transistor efek medan salah satu jenis transistor menggunakan medan
listrik untuk mengendalikan konduktifitassuatu kanal dari jenis pembawa
muatan tunggal dalam bahan semikonduktor. FET kadang-kadang
disebut sebagai transistor ekakutub untuk membedakan operasi
pembawa muatan tunggal yang dilakukannya dengan operasi dua
pembawa muatan padatransistor dwikutub (BJT).

2. Transistor bipolar alah satu jenis dari transistor. Ini adalah peranti tigasaluran yang terbuat dari bahan semikonduktor terkotori.
Dinamai dwikutub karena operasinya menyertakan
baik elektron maupun lubang elektron, berlawanan dengan
transistor ekakutub seperti FET yang hanya menggunakan salah satu
pembawa. Walaupun sebagian kecil dari arus transistor
adalah pembawa mayoritas, hampir semua arus transistor adalah
dikarenakan pembawa minoritas, sehingga BJT diklasifikasikan
sebagai peranti pembawa-minoritas.
3. Transistor IGBT adalah piranti semikonduktor yang setara dengan
gabungan sebuah BJT dan sebuah MOSFET. Jenis peranti baru yang
berfungsi sebagai komponen saklaruntuk aplikasi daya ini muncul
sejak tahun 1980-an.
4. Transistor Darlington adalah rangkaian elektronika yang terdiri dari
sepasang transistor bipolar (dwi kutub) yang tersambung secara
tandem (seri).
5. Transistor foto adalah sebuah benda padat pendeteksi cahaya yang
memiliki gain internal. Hal ini yang membuat foto transistor memiliki
sensitivitas yang lebih tinggi dibandingkan foto diode, dalam ukuran
yang sama. Alat ini (foto transistor) dapat menghasilkan sinyal analog
maupun sinyal digital.
d. IC: singkatan dari integrated circuit adalah komponen yang sengaja
dirancang dengan terpadu berupa komponen-komponen diode, resistor,
kapasitor, dan transistor yang jumlahnya berjuta-juta bisa juga sampai
bermilyar-milyar.

Selain komponen tersebut, masih ada komponen lain yaitu sensor dan akuator
elektromekanika. Contohnya mikrofon, termistor, saklar, dan lain-lain. Karenanya
silahkan ikuti artikel selanjutnya ya dari materi komponen dasar elektronika.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

https://id.wikipedia.org/wiki/Elektronika

You might also like