You are on page 1of 18

RANGKUMAN JURNAL

MATA KULIAH STUDI MANDIRI

Dirangkum Oleh:
Komang Redy Winatha

(1429071022)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2016

DAFTAR ISI
Bilgin, Karakuyu, &
Ay.

2015 The effect of project based learning on


undergraduate students achievement and selfefficacy beliefs towards science teaching

Biranvand & Khasseh. 2014 E-book reading and its impact on academic status of
students at Payame Noor University, Iran.

Ebied & Rahman.

2015 The effect of interactive e-book on students'


achievement at Najran University in computer in
education course.

Erdoan & Dede.

2015 Computer assisted project-based instruction: The


effects on science achievement, computer
achievement and portfolio assessment.

Guven & Valais.

2014 Project based learning: A constructive way toward 5


learner autonomy.

Hamed & Abu.

2015 The effectiveness of an e-book on developing


mathematical thinking skills and acquisition of
mathematical concepts among 5th graders in Gaza

Ilter.

2014 A study on the efficacy of project-based learning


approach on social studies education: Conceptual
achievement and academic motivation.

Khaliq, Alam &


Mushtaq.

2015 An experimental study to investigate the effectiveness 8


of project-based learning (PBL) for teaching science
at elementary level.

Marwan.

2015 Empowering English through project-based learning


with ICT.

zdemir, Yldz &


Yldz.

2015 The effect of project based learning in ratio,


proportion and percentage unit on mathematics
success and attitude.

12

Smeets & Bus.

2014 The interactive animated e-book as a word learning 13


device for kindergartners.

Tanner.

2014 Digital vs print: Reading comprehension and the


future of the book.

14

Wang, Teng & Lin.

2015 Lets go traveling: Project based learning in


Taiwanese classroom.

15

Al-Astal, I. H. & Zaydah, A. A. A. (2015). The effectiveness of an e-book on


developing mathematical thinking skills and acquisition of mathematical
concepts among 5th graders in Gaza. International Journal of Computer
Applications, 116(21), 23-29. Terdapat pada http://research.ijcaonline.org/
volume116/ number21/pxc3902824.pdf. Diakses 28 Januari 2016.
Masalah utama yang diangkat dalam penelitian ini terkait rendahnya kemampuan
siswa dalam keterampilan berfikir dan akuisisi konsep matematika. Hal ini disebabkan
karena sebagian besar guru masih menggunakan cara mengajar konvesional dimana
bahan pengajaran seluruhnya diambil dari buku teks konvensional yang tersedia. Untuk
mengatasi masalah tersebut, e-book dipilih sebagai salah satu solusi. Banyak studi
sebelumnya mengungkapkan bahwa, mengintegrasikan pengajaran matematika dengan
teknologi dan internet memiliki efek yang signifikan dalam mengembangkan
kemampuan berfikir, prestasi dan konsep pencapaian matematika siswa.Penelitian ini
mengadopsi desain eksperimen (pre-post test untuk dua kelompok), dimana kedua
kelompok dipilih secara acak. Salah satunya telah ditetapkan sebagai kelompok
eksperimen dan yang yang lainnya sebagai kelompok kontrol. Sampel penelitian terdiri
dari 70 siswa dari Sekolah Dasar Lahya semester II (2013-2014). Sampel penelitian
terdiri dari dua kelas (kelas 5) yang telah dipilih secara acak, salah satu dari mereka (36
siswa) terpilih sebagai kelompok eksperimen dan yang lainnya (34 siswa) sebagai
kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan antara lain: (1) Uji kemampuan berfikir
matematika, terdiri dari (26) item, yang didistribusikan ke lima keterampilan, (2) Uji
Akuisisi konsep matematika, terdiri dari (20) item. Temuan dalam penelitian ini
menunjukkan bahwa ada efektivitas dari penggunaan e-book dalam mengembangkan
kemampuan berfikir dan konsep-konsep matematika pada siswa kelas 5 Sekolah Dasar
di Gaza. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pertumbuhan dan keyakinan akan
pentingnya e-book sebagai suatu strategi pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru
di kelas untuk meningkatkan efektivitas belajar.
Komentar
Hasil penelitian ini sangat perlu untuk dirangkum sebagai referensi dalam

penyusunan proposal nanti terkait dengan pengembangan bahan ajar digital e-book.

Hasil penelitian dapat memberikan motivasi secara tidak langsung kepada peneliti

bahwa penggunaan e-book sangat bermanfaat apabila digunakan dalam proses


pembelajaran. Selain itu, hasil penelitian ini dapat mendukung kajian teori peneliti.

Bilgin, I., Karakuyu, Y. & Ay, Y. (2015). The effect of project based learning on
undergraduate students achievement and self-efficacy beliefs towards
science teaching. Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology
Education, 3(11). 469-477. Terdapat pada http://www.ejmste.com/
Makale.aspx?kimlik=2323. Diakses 28 Januari 2016.
Bilgin, Karakuyu, dan Ay (2015) dalam jurnalnya yang berjudul The effect of
project based learning on undergraduate students achievement and self-efficacy beliefs
towards science teaching, mengangkat masalah rendahnya prestasi siswa sekolah dasar
di Turki dalam mata pelajaran sains dan teknologi. Masalah ini disebabkan karena
kesulitan yang sebagian besar dialami oleh guru-guru sekolah dasar di Turki dalam
mengajar sehingga ceramah selalu dipilih menjadi model pembelajaran digunakan.
Untuk itu, digunakan model pembelajaran berbasis proyek sebagai suatu solusi untuk
mengatasi permasalahan ini. Tujuan penelitian ini antara lain: (1) mengeksplorasi
prestasi siswa, (2) Self-efficacy siswa terhadap pembelajaran berbasis proyek, dan (3)
pendapat siswa mengenai pembelajaran berbasis proyek. Metode yang digunakan adalah
eksperimen dengan subyek penelitian 66 siswa. Salah satu kelas dipilih secara acak
sebagai kelompok eksperimen (33) yang diinstruksikan dengan model PBL dan kelas
lainnya sebagai kelompok kontrol (33) diinstruksikan dengan pengajaran tradisional.
Intrumen pengumpulan data yang digunakan antara lain: (1) untuk mengetahui pengaruh
model PBL terhadap prestasi siswa dilaksanakan tes yang terdiri dari 28 pertanyaan. (2)
untuk mengukur self-efficacy siswa digunakan skala Riggs dan Enochs (1990) yang
terdiri dari 20 item skala. (3) untuk pengetahui pendapat siswa mengenai model PBL
yang digunakan form wawancara terhadap 10 siswa di kelompok eksperimen. Hasil
penelitian menunjukkan bawa siswa dalam kelompok eksperimen memiliki kinerja yang
lebih baik dalam hal prestasi dan self-efficacy. Sebagian besar siswa juga memiliki
pandangan positif atas diterapkannya model pembelajaran berbasis proyek.

Komentar
Penelitian ini menunjukkan hasil positif yang diberikan model pembelajaran berbasis

proyek baik dalam hal peningkatan prestasi dan self-efficacy siswa apabila
dilaksanakan di dalam kelas.
Penelitian ini memiliki hubungan dengan penelitian penulis karena membahas
tentang penerapan model pembelajaran berbasis proyek. Hasil penelitian, dapat
dijadikan sebagai referensi dan motivasi dalam pengembangan produk yang akan
diciptakan nanti.

Biranvand, A. & Khasseh, A. A. (2014). E-book reading and its impact on academic
status of students at Payame Noor University, Iran. Library Philosophy and
Practice
(e-journal).
Paper
1170.
Terdapat
pada
http://digitalcommons.unl.edu /libphilprac/1170. Diakses 3 Maret 2016.
Biranvand dan Khasseh (2014) dalam jurnalnya yang berjudul E-book reading
and its impact on academic status of students at Payame Noor University, Iran,
mengambil masalah utama terkait dengan rendahnya prestasi akademik mahasiswa di
Universitas Payame Noor. Hal ini mungkin disebabkan karena pengajar/dosen
universitas sebagian besar masih memakai sumber belajar konvensional yaitu bahan ajar
cetak. Hal ini diperparah jika mengingat bahwa Universitas Payame Noor merupakan
universitas dengan sistem pembelajaran jarak jauh. Akibatnya, para mahasiswa akan
mengalami kesulitan dalam memperoleh buku penunjang yang relevan. Untuk
mengatasi hal ini, peneliti mencoba untuk menyelidiki peran buku elektronik (e-book)
terhadap prestasi akademik mahasiswa pascasarjana Universitas Payame Noor
dibandingkan dengan buku konvensional. Karena berdasarkan beberapa tinjauan
literatur, menunjukkan pentingnya penggunaan buku elektronik untuk menyediakan
kebutuhan informasi dalam rangka meningkatkan proses pembelajaran. Selain itu,
tujuan dari penelitian mereka adalah untuk mengetahui: (1) penggunaan sumber belajar
elektronik sebagai sumber belajar utama dalam beberapa materi pembelajaran (mata
kuliah), (2) penggunaan sumber belajar elektronik dalam memberikan fleksibilitas
dalam proses belajar, (3) penggunaan sumber belajar eletronik dalam meningkatkan
kecepatan belajar, dan (4) penggunaan sumber belajar elektronik dalam memfasilitasi
perbedaan gaya belajar mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan
5

survei. Sampel penelitian terdiri dari 142 mahasiswa administrasi publik Universitas
Payame Noor, tahun akademik 2013-2014. Instrumen pengumpulan data yang
digunakan berupa kuesioner. Hasil penelitian mereka mengungkapkan: (1) Prestasi
akademik, hasil statistik menunjukkan bahwa ada perbedaan antara penggunaan sumber
belajar elektronik dan konvensional, (2) Sumber belajar, hasil statistik menunjukkan ada
perbedaan yang signifikan penggunaan buku elektronik dalam berbagai pembelajaran
(mata kuliah), (3) Fleksibilitas, hasil statisik menujukkan bahwa buku elektronik
menyebabkan peningkatan fleksibilitas durasi belajar dibandingkan buku cetak, (4)
Kecepatan belajar, hasil statistik menunjukkan bahwa buku elektronik tidak
meningkatkan kecepatan belajar dibandingkan dengan buku cetak, dan (5) Gaya belajar,
hasil statistik menujukkan bahwa ada perbedaan pengaruh buku elektronik dalam
memfasilitasi gaya belajar siswa jika dibandingkan buku cetak.
Komentar
Penelitian ini menunjukkan bahwa buku elektonik (e-book) menyediakan segala

fasilitas yang lebih unggul apabila dibandingkan dengan buku cetak.


Hal ini merupakan suatu kabar gembira sebagai suatu pilihan yang baik dalam
memfasilitasi segala kebutuhan siswa baik di sekolah. Penelitian ini memiliki
hubungan dengan penelitian penulis karena membahas tentang penggunaan e-book
sebagai sumber belajar. Hasil penelitian, dapat dijadikan sebagai referensi dalam
mendukung pengembangan produk yang akan diciptakan nanti.

Guven, Z. Z. & Valais, T. H. (2014). Project based learning: A constructive way


toward learner autonomy. International Journal of Languages Education and
Teaching, 1(1), 182-193. Terdapat pada http://www.ijlet.com/Makaleler/
59775184_13.%20182193%20Zeliha% 20Zhal% 20GVEN.pdf. Diakses 4
Maret 2016.
Guven dan Valais (2014) dalam jurnalnya yang berjudul Project based learning:
A Constructive way toward learner autonomy, merupakan tindak lanjut dari studi yang
dilakukan sebelumnya pada tahun 2011. Studi tersebut dilakukan untuk menyelidiki
pendapat pengajar tentang pembelajaran berbasis proyek. Tahun 2014, Guven dan
Valais melakukan penelitian kembali dengan mengambil masalah utama di Universitas

Selcuk (universitas yang sama dengan studi 2011), terkait kurangnya penggunaan
bahasa fungsional yaitu Bahasa inggris dikalangan mahasiswa padahal universitas ini
merupakan sekolah bahasa asing. Hal ini disebabkan karena metode pembelajarannya
khususnya pada mata kuliah bahasa inggris masih berpusat pada pengajar bukan
berfokus pada pengembangan kemampuan Bahasa inggris untuk komunikasi dan
kolaborasi. Untuk mengatasi hal ini, siswa membutuhkan bantuan dengan pendekatan
yang lebih komunikatif untuk mengembangkan keterampilan Bahasa inggris yaitu
pembelajaran berbasis proyek. Tujuan dari penelitian ini mereka adalah untuk
mengetahui pendapat mahasiswa di Universitas Selcuk mengenai penerapan model
pembelajaran berbasis proyek. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif
kualitatif, dengan sampel 50 mahasiswa yang dipilih secara acak. Data dikumpulkan
melalui wawancara langsung dengan 6 pertanyaan:
1. Anda suka atau tidak dengan pembelajaran berbasis proyek?
2. Apakah waktu tahun ini cocok untuk menerapkan PBL?
3. Apa pendapat anda tentang topik proyek?
4. Apakah rubrik jelas?
5. Apa pendapat Anda tentang bagaimana Anda dinilai?
6. Apakah Anda ingin mengambil bagian dalam proyek-proyek di masa depan?

Hasil penelitian mengindikasikan bahwa sikap positif ditunjukkan oleh siswa terhadap
pembelajaran berbasis proyek. Pembelajaran berbasis proyek juga dapat digunakan
sebagai sarana untuk membimbing peserta didik maju melalui belajar secara mandiri.
Komentar
Penelitian ini menunjukkan pandangan nyata para siswa terkait dengan pembelajaran

berbasis proyek. Dan hasilnya menunjukkan sikap positif siswa terhadap model
pembelajaran ini.
Penelitian ini memiliki hubungan dengan penelitian penulis karena membahas
tentang penerapan model pembelajaran berbasis proyek di dalam kelas. Hasil
penelitian, dapat dijadikan sebagai referensi yang dapat mendukung dalam
pengembangan produk yang akan diciptakan nanti.
Wang, B. T., Teng, C. W. & Lin, Y.H. (2015). Lets go traveling: Project based
learning in Taiwanese classroom. International Journal of Information and

Education Technology, 5(2). 84-88. Terdapat pada http://www.ijiet.org/


papers/481-S00008.pdf. Diakses 28 Januari 2016.
Wang, Teng, dan Lin (2015) dalam jurnalnya yang berjudul Lets go traveling
Project based learning in Taiwanese classroom, mengangkat masalah yang ada di
SMP Taiwan dalam mata pelajaran bahasa inggris. Masalah yang ditemukan antara lain
kurangnya kreativitas siswa, dan kurangnya kemampuan menulis dan percakapan
bahasa inggris. Hal ini disebabkan karena sebagian besar guru SMP di ditaiwan masih
menggunakan model pembelajaran yang konvensional dan masih menggunakan tes
kertas dan pensil dalam metode penilaian. Oleh karena ini, peniliti menggunakan model
PBL di kelas Bahasa inggris yang diharapkan dapat mengatasi seluruh masalah yang
ditemukan sebelumnya. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Sampel
penelitian adalah 30 siswa kelas IX (usia sekitar 15 tahun, 17 laki-laki, dan 13
perempuan). Guru membagi seluruh kelas menjadi 10 kelompok yang heterogen.
Instrumen yang digunakan antara lain: lembar penilaian formatif, rubrik kerja, lembar
evaluasi diri, evaluasi kelompok, dan portofolio. Hasil penelitian menunjukkan
beberapa temuan antara lain: (1) model PBL meningkatkan kemampuan diri siswa
dalam pengumpulan data, (2) siswa mengembangkan semangat dalam tim dan
keterampilan kooperatif, (3) siswa dapat menerapkan pengetahuan bahasa inggris
mereka, termasuk keterampilan menulis dan berbicara dalam situasi dunia nyata, (4)
prestasi belajar meningkat, PBL memberi kesempatan mereka untuk mengetahui
kelebihan dan kelemahan mereka. dan berdasarkan evaluasi diri, siswa menunjukkan
sikap positif terhadap PBL, dan (5) siswa dapat mengembangkan keterampilan
presentasi.
Komentar
Penelitian ini menunjukkan hasil positif yang diberikan model pembelajaran berbasis

proyek apabila dilaksanakan di dalam kelas.


Penelitian ini memiliki hubungan dengan penelitian penulis karena membahas
tentang penerapan model pembelajaran berbasis proyek. Hasil penelitian, dapat
dijadikan sebagai referensi dan motivasi dalam pengembangan produk yang akan
diciptakan nanti.
zdemir, A. S., Yldz, F. & Yldz, S. G. (2015). The effect of project based learning
in ratio, proportion and percentage unit on mathematics success and
8

attitude. European Journal of Science and Mathematics Education, 3(1). 1-13.


Terdapat pada http://www.ijiet.org/papers/ 481-S00008.pdf. Diakses 12 April
2016.
zdemir, Yldz & Yldz (2015), dalam penelitiannya mengangkat masalah
mengenai rendahnya prestasi matematika di sekolah dasar Instambul, Turki. Masalah ini
disebabkan karena materi pembelajaran disampaikan masih dengan cara tradisional oleh
sebagai besar guru. Untuk itu, digunakan model pembelajaran berbasis proyek sebagai
suatu solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Tujuan dari penelitian adalah untuk
mengetahui pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap keberhasilan dan sikap
siswa terhadap matematika. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan subyek
penelitian adalah 70 siswa sekolah dasar Istambul. Kelompok siswa dibagi menjadi dua,
36 siswa dijadikan kelompok eksperimen (berbasis proyek) dan 34 siswa sebagai
kelompok kontrol (tradisional). Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah: (1)
Tes prestasi matematika (pre-test dan post-test), skala sikap (skala Nazhcicek dan
Erktin, 2002), proyek pembelajaran, foto, form evaluasi kriteria proyek, form observasi
siswa, form evaluasi diri, dan form penilaian aktivitas. Hasil dari penelitian, teramati
bahwa pembelajaran berbasis proyek lebih efektif daripada tradisional pada prestasi
matematika siswa dan siswa memiliki sikap yang positif terhadap pembelajaran.
Pendapat siswa terhadap pembelajaran berbasis proyek adalah sebagai berikut:
1. Menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis proyek menjadikan suasana

kelas menjadi lebih kreatif, siswa umumnya menganggap proyek sebagai suatu
yang menyenangkan dan menghibur.
2. Siswa mengungkapkan bahwa mereka belajar banyak hal seperti mengambil
tanggung jawab, kerjasama dalam tim, belajar sendiri dengan bantuan informasi
yang mereka peroleh sendiri, membuat produk dengan bantuan tim,
mengembangkan keterampilan komunikasi dan membantu siswa untuk mandiri.
3. Kerja kelompok di bawah bimbingan guru membantu siswa menangani materi
yang sulit dipahami karena siswa dapat saling berkontribusi dalam kelompok.
4. Siswa mengungkapkan bahwa mereka memiliki komunikasi yang sehat dalam
kelompok dan semua orang menyelesaikan tugas-tugas yang menjadi tanggung
jawabnya.
Komentar

Penelitian ini menunjukkan hasil positif yang diberikan model pembelajaran berbasis

proyek baik prestasi maupun sikap apabila dilaksanakan di dalam kelas.


Penelitian ini memiliki hubungan dengan penelitian penulis karena membahas
tentang penerapan model pembelajaran berbasis proyek. Hasil penelitian, dapat
dijadikan sebagai referensi dan motivasi dengan segala manfaat yang diberikan
dalam pengembangan produk yang akan diciptakan nanti.

Ebied, M. M. A. & Rahman, S. A. A. (2015). The effect of interactive e-book on


students' achievement at Najran University in computer in education course.
Journal of Education and Practice, 6(19). 71-82. Terdapat pada
http://www.ijiet.org/papers/ 481-S00008.pdf. Diakses 12 April 2016.
Penelitian Ebied & Rahman (2015) mengangkat masalah terkait rendahnya
prestasi akademik mahasiswa jurusan komputer di Universitas Najran, Arab Saudi. Hal
ini disebabkan karena kurangnya motivasi mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan
akibat bahan ajar masih tradisional berupa buku cetak. Untuk mengatasi permasalah, ebook dipilih sebagai suatu solusi. Hal ini didukung beberapa penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya terkait penggunaan e-book bahwa penggunaan e-book dapat
meningkatkan efektivitas, kreatifitas berfikir, dan prestasi siswa (Amari & Shabl, 2012;
Abdul, 2011). Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh e-book interaktif
terhadap prestasi mahasiswa di Universitas Najran. Metode yang digunakan adalah
eksperimen, dengan sampel penelitian terdiri dari 60 mahasiswa juruan komputer tahun
akademik 2013-2014 Universitas Najran, Arab Saudi. Siswa dibagi menjadi dua
kelompok, yang pertama adalah kelompok eksperimen yang terdiri dari 30 mahasiswa
(menggunakan e-book), yang kedua adalah kelompok kontrol yang terdiri dari 30
mahasiswa (menggunakan buku cetak). Instrumen yang digunakan berupa 50 tes
prestasi, dimana 25 item merupakan soal objektif (pilihan ganda) dan 25 item
merupakan soal benar atau salah. Hasil penelitian menunjukkan superioritas (kelompok
eksperimen) yang belajar menggunakan e-book dalam pencapaian prestasi akademik, ini
mungkin disebabkan karena salah satu alasan berikut:
1. E-book mengandung semua keuntungan dari buku, selain terdiri dari format

interaktif yang berisi audio, gambar, dan video, e-book interaktif juga dapat dibaca
di komputer maupun perangkat lain.

10

2. E-book memberikan kesempatan atau cara baru dalam mengelola informasi. E-book

3.

4.
5.

6.

7.

mencangkup banyak kegiatan dan strategi pembelajaran yang berguna untuk


meningkatkan hasil prestasi akademik.
E-book memberikan kesempatan untuk melihat konten di mana saja, dan kapan saja
tanpa batasan, sehingga beberapa siswa dapat men-download e-book untuk dapat
meninjau informasi dan belajar setiap saat.
E-book memungkinkan siswa untuk menyimpan dan mengaturnya dengan mudah
sehingga membuatnya dapat diakses dengan mudah untuk dibaca.
E-book memberikan kesempatan untuk menggunakan gaya belajar yang berbeda.
E-book juga memberikan kemampuan untuk menavigasi melalui menu, grafik, atau
hyperlink.
Peran guru bergeser dari sumber informasi dan pengetahuan menjadi fasilitator
dalam pendidikan. Peran siswa akan berubah dari penerima informasi, menjadi
peran yang lebih positif dalam berpartisipasi untuk mendapatkan informasi
pembelajaran yang berkelanjutan.
E-book memberikan kebebasan dan fleksibilitas bagi peserta didik dalam
pembelajaran sesuai dengan kemampuan mereka sendiri, waktu, dan kecepatan
belajar.

Komentar
Hasil penelitian ini sangat perlu untuk dirangkum sebagai referensi dalam

penyusunan proposal nanti terkait dengan pengembangan bahan ajar digital e-book.
Dalam penelitian ini diungkapkan bahwa penggunaan e-book memiliki dampak
positif apabila diterapkan dalam pembelajaran.
Penelitian ini memiliki hubungan dengan penelitian penulis karena membahas
tentang penerapan e-book dalam pembelajaran. Hasil penelitian dapat memberikan
motivasi dan dapat mendukung kajian teori peneliti.

Ilter, I. (2014). A study on the efficacy of project-based learning approach on social


studies education: Conceptual achievement and academic motivation.
Academic Journals, 9(15). 487-497. Terdapat pada http://www.ijiet.org/
papers/ 481-S00008.pdf. Diakses 12 April 2016.
Ilter (2014) dalam penelitiannya menemukan pemasalahan rendahnya prestasi
belajar siswa dalam mata pelajaran IPS sekolah dasar di Turki. Hal ini disebabkan

11

kurangnya motivasi siswa dalam belajar IPS karena instruksi langsung (tradisional)
umumnya digunakan hampir sebagian besar guru seperti: ceramah, membaca buku, dan
mengisi lembar kerja, menulis, dan menghafal. Akibatnya, pelajaran IPS tidak terdengar
menarik dan cenderung membosankan bagi para siswa. Guna mengatasi pemasalahan
yang terjadi, pembelajaran berbasis proyek dipilih sebagai suatu solusi. Tujuan dari
penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap
prestasi dan motivasi belajar siswa. Metode penelitian yang dipilih adalah eksperimen,
dengan sampel penelitian yang terdiri dari 28 siswa (kelompok eksperimen) dan 26
siswa (kelompok kontrol) kelas 4 sekolah dasar di Turki. Insturmen penelitian yang
digunakan antara lain: (1) Tes prestasi, terdiri dari 30 pertanyaan pilihan ganda, (2)
Motivasi akademik, diukur dengan menggunakan skala motivasi yang dikembangkan
oleh Waugh (2001). Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa lebih
baik karena siswa secara aktif membangun pengetahuan mereka melalui proyek-proyek
secara berkelompok. Siswa belajar bertanggung jawab dan aktif membuat keputusan
yang tepat. Dalam hal motivasi, ditemukan bahwa pembelajaran berbasis proyek
memberikan motivasi yang positif kepada siswa untuk berhasil secara akademis melalui
proyek-proyek yang diberikan.
Komentar
Penelitian ini menunjukkan hasil positif yang diberikan model pembelajaran berbasis

proyek apabila dilaksanakan di dalam kelas. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa,
pembelajaran berbasis proyek mampu mengubah suasana pembelajaran menjadi
lebih aktif dan menyenangkan.
Penelitian ini memiliki hubungan dengan penelitian penulis karena membahas
tentang penerapan model pembelajaran berbasis proyek. Hasil penelitian, dapat
dijadikan sebagai referensi dan motivasi dalam pengembangan produk yang akan
diciptakan nanti.
Smeets, D. J. H. & Bus, A. G. (2014). The interactive animated e-book as a word
learning device for kindergartners. Applied Psycholinguistics, 1(1), 1-22.
Terdapat pada http://www.ijiet.org /papers/481-S00008.pdf. Diakses 28
Januari 2016.
Smeets & Bus (2014) mengangkat masalah kurangnya pemahaman akan isi
bacaan yang dialami anak-anak khususnya anak TK. Hal ini disebabkan karena buku

12

yang diberikan masih berupa buku statis (cetak) yang tidak merangsang pemahaman
anak dengan baik. Untuk mengatasi hal tersebut, dipilih e-book interaktif sebagai solusi
permasalahan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah buku cerita bergambar
elektronik dapat merangsang belajar kata, dan pemahaman ceirta. Dan apakah
pembelajaran dan pemahaman akan meningkat ketika buku ditambahkan fitur
multimedia (gambar bergerak, suara, dan musik latar). Metode yang digunakan adalah
eksperimen, dengan menguji pengaruh e-book statis, e-book animasi, dan e-book
interaktif terhadap pemahaman isi bacaan. Subyek penelitian terdiri dari 136 anak-anak
tingkat taman kanak-kanak (TK) di 15 sekolah yang berbeda dan dibagi menjadi empat
kelompok:
a.
b.
c.
d.

E-book statis (33 siswa); anak-anak membaca secara mandiri empat e-book statis.
E-book animasi (36 siswa); anak-anak membaca secara mandiri empat e-book
animasi (ilustrasi gerak, musik, dan suara).
E-book interaktif (33 siswa); anak-anak diberikan empat e-book interaktif, e-book
akan mengungkapkan definisi dari kata ketika diklik.
Kondisi kontrol (34 siswa); anak-anak belajar secara mandiri dengan buku cetak.
Instrumen penelitian yang digunakan antara lain: buku cerita cetak, e-book

animasi, interaktif e-book, tes (terdiri dari beberapa tes: PPVT, TvK, Expressive
vocabulary dan Target vocabulary test). Saat post-test siswa diminta untuk
menceritakan kembali salah satu cerita yang telah dibaca dan didengar. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa buku cerita elektronik yang disisipi fitur multimedia dapat
memperkaya pengalaman membaca buku bila digunakan dengan benar. E-book
interaktif tampaknya menjadi alternatif terbaik yang dapat berkontribusi untuk
meningkatkan pemahaman akan bacaan dan minat baca bagi anak-anak. Gambargambar bergerak (animasi) diduga dapat memfasilitasi belajar ketika animasi tersebut
berhasil memfokuskan perhatian anak-anak secara visual dan relevan dengan isi buku.
Komentar
Penelitian ini menunjukkan bahwa e-book yang disisipi fitur multimedia dapat

meningkatkan pemahaman siswa dalam membaca. Hal ini tentunya akan sangat baik
apabila bisa diterapkan dalam pembelajaran.
Penelitian ini memiliki hubungan dengan penelitian penulis karena membahas
tentang penerapan e-book dalam pembelajaran. Hasil penelitian dapat memberikan
motivasi dan dapat mendukung kajian teori peneliti.

13

Tanner, M. J. (2014). Digital vs print: Reading comprehension and the future of the
book. SJSU School of Information Student Research Journal, 4(2), 1-12.
Terdapat pada http://scholarworks.sjsu.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1186
&context= slissrj#. Diakses 28 Januari 2016.
Data penjualan terbaru menunjukkan bahwa meroketnya penjualan buku digital
dibandingkan buku tradisional. Namun budayawan menyatakan kemungkinan bahwa
buku cetak akan tetap bertahan dimasa depan. Dalam upaya untuk menentukan buku
mana yang akan bertahan (cetak atau digital) di masa depan, artikel ini mengkompilasi
beberapa penelitian terkait pemahaman membaca apabila dilihat dari aspek optik,
kognitif, dan metakognisi. Hasil menunjukkan, buku cetak masih yang terbaik dan
cocok dari segi optik, kognitif, dan metakognitif.
a. Dalam hal optik, e-book dan buku cetak memberikan kenyamanan yang sama

dalam hal membaca.


b. Dalam hal kognitif, e-book memberikan kerugian kognitif akibat multitasking.
Hyperlink dianggap merampingkan proses pembelajaran, dan telah terbukti
mengganggu kerapian proses membaca.
c. Dalam hal metakognisi, pembaca e-book memberikan kesempatan terbatas untuk
interaksi teks. Halaman virtual memiliki keterbatasan kepada para pembaca untuk
kembali membaca ulasan sebelumnya.

Komentar
Penelitian ini menunjukkan bahwa dalam hal pemahaman membaca, buku cetak

lebih diminati dari pada buku dalam bentuk digital. Maka dari itu, sebisa mungkin
dalam mengembangkan buku atau modul dalam format digital, sebisa mungkin
mengadopsi segala keuntungan yang diberikan buku cetak dilihat dari aspek optik,
kognitif, dan metakognitif.
Penelitian ini memiliki hubungan dengan penelitian penulis karena membahas
tentang kelebihan dan kelemahan buku cetak maupun buku digital dalam
pemahaman akan bacaan. Hasil penelitian dapat memberikan motivasi dan dapat
mendukung kajian teori peneliti.

14

Erdoan, Y. & Dede, D. (2015). Computer assisted project-based instruction: The


effects on science achievement, computer achievement and portfolio
assessment. International Journal of Instruction, 8(2), 177-188. Terdapat
pada http://www.e-iji.net/dosyalar/iji_2015_2_14.pdf. Diakses 28 Januari
2016.
Salah satu metode pembelajaran yang dianggap sebagai alternatif metode
pengajaran tradisional dan di mana peserta didik menjadi pusat dalam proses
pembelajaran adalah pembelajaran berbasis proyek. Karena pertumbuhan teknologi
informasi dan komunikasi yang begitu cepat, penggunaan fasilitas teknologi di sekolah
dan di kelas menjadi tak terelakkan. Penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran
menyediakan lingkungan belajar yang lebih kaya, menciptakan minat dan membantu
meningkatkan motivasi siswa. Mengingat hal tersebut di atas, penelitian ini bertujuan
untuk membandingkan efek pembelajaran berbasis proyek dibantu komputer dan
pembelajaran berbasis proyek tradisional terhadap prestasi peserta didik. Dengan
tujuan ini, sebuah desain eksperimental digunakan dengan sampel 70 orang siswa dari
Sekolah Dasar Esref Bitlis Istambul. Siswa secara acak ditugaskan sebagai salah satu
kelompok kontrol (35 siswa) dan kelompok eksperimen (35 siswa). Kelompok kontrol
diberikan instruksi dengan pendekatan pembelajaran berbasis proyek tradisional, dan
kelompok eksperimen diberikan instruksi dengan pendekatan pembelajaran berbasis
proyek berbantuan komputer. Instrumen yang digunakan antara lain, (1) tes hasil
belajar, (2) tes prestasi komputer, (3) rubrik penilaian portofolio, dan (4) penilaian
teman sejawat. Pada akhir penelitian, temuan mengungkapkan bahwa skor penilaian
dari kelompok eksperimen secara signifikan lebih tinggi dari kelompok kontrol. Hasil
ini menunjukkan bahwa keuntungan belajar yang lebih tinggi bila instruksi yang
diberikan oleh dibantu instruksi berbasis proyek komputer daripada oleh metode
tradisional.
Komentar
Penelitian ini menunjukkan hasil positif yang diberikan model pembelajaran berbasis

proyek apabila dikolaborasikan dengan bantuan komputer. Dalam penelitian ini


ditemukan bahwa, pembelajaran berbasis proyek berbantuan komputer secara
signifikan meningkatkan hasil belar siswa.

15

Penelitian ini memiliki hubungan dengan penelitian penulis karena membahas

tentang penerapan model pembelajaran berbasis proyek berbantuan komputer. Hasil


penelitian, dapat dijadikan sebagai referensi dan motivasi dalam pengembangan
produk yang akan diciptakan nanti.

Marwan, A. (2015). Empowering English through project-based learning with


ICT. The Turkish Online Journal of Educational Technology, 14(4), 28.37.
Terdapat pada http://www.tojet.net/articles/v14i4/1443.pdf. Diakses 18 April
2016.
Penelitian Marwan (2015) mengangkat masalah terkait kesulitan belajar yang
dialami oleh mahasiswa di kelas bahasa inggris yang berdampak pada rendahnya
prestasi akademik di Politeknik Negeri Pontianak. Hal ini disebabkan karena proses
pembelajaran masih dilakukan secara konvensional dan monoton dimana bahan
pengajaran seluruhnya diambil dari buku teks konvensional yang. Guna mengatasi
pemasalahan yang terjadi, pembelajaran berbasis proyek berbantuan ICT dipilih sebagai
suatu solusi. Metode penelitian yang dipilih adalah penelitian tindakan, dengan sampel
penelitian 1 kelas yang terdiri dari 25 mahasiswa diploma III di Politeknik Negeri
Pontianak. Pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek dengan ICT dalam penelitian
tindakan ini dicoba selama 6 minggu. Secara keseluruhan, siswa diminta untuk
menyelesaikan empat proyek yang melibatkan ICT. Penelitian ini menggunakan
wawancara semi-terstruktur dengan masing-masing kelompok melakukan proyek.
Wawancara diadakan setelah pemenuhan semua proyek. Untuk mengindentifikasi
kemungkinan perubahan perilaku selama pembelajaran, pengamatan juga dilakukan.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa siswa bisa mengalami pembelajaran lebih
menarik dan bermakna dalam kelas berbasis proyek. Mahasiswa juga menjadi sangat
termotivasi untuk menggunakan bahasa Inggris lebih intensif. Penelitian juga
membuktikan bahwa pembelajaran berbasis proyek dengan ICT bisa membawa
keuntungan positif karena pedagogis guru dan keyakinan teknologi. Dengan demikian,
disimpulkan bahwa mengajar dengan berbasis proyek dan ICT akan membawa
perubahan positif apabila didukung dengan keyakinan guru tentang mengajar dan
belajar (keyakinan pedagogis) dan keyakinannya tentang ICT (misalnya, pembelajaran

16

yang didukung teknologi menawarkan hasil yang lebih baik bahwa dari yang
tradisional).
Komentar
Penelitian ini menunjukkan hasil positif yang diberikan model pembelajaran berbasis

proyek apabila dikolaborasikan dengan bantuan komputer. Dalam penelitian ini


ditemukan bahwa, pembelajaran berbasis proyek berbantuan komputer secara
signifikan meningkatkan hasil belar siswa.
Penelitian ini memiliki hubungan dengan penelitian penulis karena membahas
tentang penerapan model pembelajaran berbasis proyek berbantuan komputer. Hasil
penelitian, dapat dijadikan sebagai referensi dan motivasi dalam pengembangan
produk yang akan diciptakan nanti.

Myrberg, C. & Wiberg, N., (2015). Screen vs. paper: what is the difference for reading
and learning? Insights. 28(2), 4954. Terdapat pada http://doi.org/ 10.1629/
uksg.236. Diakses 7 Juni 2016.
Sackstein, S., Spark, L. & Jenkins, A. (2015). Are e-book effective tool for learning?
Reading speed and comprehension: iPad vs paper. South African Journal of
Education, 35(4), 1-14. Terdapat pada http://www.ajol.info/index.php/saje/article/
view/127068. Diakses 7 Juni 2016.
Moody, A., Skibbe, L., Parker, M. & Jones, A. (2014). Use of electronic storybooks to
promote print awareness in preschoolers who are living in poverty. Journal of
Literacy and Technology, 15(3), 2-27. Terdapat pada http://www.literacyand
technology.org/uploads/1/3/6/8/136889/jlt_v15_3_moody.pdf. Diakses 7 Juni
2016.
Fernandes, S. R. G. (2014). Preparing graduates for professional practice: Finding from
a case study of project-based learning (PBL). Social and Behavioral Science
139(2014), 219-226. Terdapat pada http://ac.els-cdn.com/S1877042814047181/1s2.0-S1877042814047181-main.pdf. Diakses 7 Juni 2016.
Chiang, C. L. & Lee H. (2016). The effect of project-based learning on learning
motivation and problem-solving ability of vocational high school students.
International Journal of Information and Education Technology, 6(9), 709-712.
Terdapat pada http://www.ijiet.org/vol6/779-EP00028.pdf. Diakses 7 Juni 2016.

17

Meyer, K. (2016). Students perceptions of life skill development in project-based


learning schools. Journal of Educational Issues, 2(1), 91-114. Terdapat pada
http://www.macrothink.org/journal/index.php/jei/article/view/8933/7355. Diakses
7 juni 2016.
Dooly, M. & Sadler, R. (2016). Becoming little scientists: Technologically-enhanced
project-based language learning. Language Learning & Technology, 20(1), 54-78.
Terdapat pada http://llt.msu.edu/issues/february2016/doolysadler.pdf. Diakses 7
Juni 2016.
Iwamoto, D. H., Hargis, J. & Vuong, K. The effect of project-based learning on student
performance: An action research study. International Journal for the Scholarship
of Technology Enhanced Learning, 1(1), 24-42. Terdapat pada http://ejournals.
library.gatech.edu/ijsotel/index.php/ijsotel/article/view/5/5. Diakses 7 Juni 2016.
See, T. G., Rashid, A. M. & Bakar, A. R. (2015). The effect of project-based learning on
level of content knowledge of pre-vocational subject. Mediterranian Journal of
Social Sciences, 6(6), 369-375. Terdapat pada http://www.mcser.org/journal
/index.php/mjss/article/view/8305/7969. Diakses 7 Juni 2016.
Beane, M. K. (2016). Exploring the implementation of project-based learning at an
alternative high school. School of Education Student Capstones and Dissertations.
Paper 4084. Terdapat pada http://digitalcommons.hamline.edu/cgi/view
content.cgi?article=5083&context=hse_all. Diakses 7 Juni 2016.

18

You might also like