Professional Documents
Culture Documents
12.05.2.149.0456
IB/09
PORTOFOLIO
(Konsep Metabolisme)
Metabolisme adalah semua reaksi kimia yang terjadi di dalam sel
hidup. Metabolisme meliputi katabolisme dan anabolisme. Katabolisme adalah
proses penguraian senyawa majemuk menjadi senyawa-senyawa yang lebih
sederhana di dalam tubuh makhluk dengan hasil dilepaskannya energi.
Anabolisme adalah reaksi penyusunan senyawa kompleks dari senyawasenyawa sederhana.
Katabolisme terbagi menjadi 3, yaitu: katabolisme karbohidrat, protein,
dan lemak. Katabolisme karbohidrat dimulai saat pencernaan makanan. Pada
saat itu, molekul-molekul karbohidrat kompleks (polisakarida), akan diuraikan
menjadi molekul-molekul karbohidrat sederhana (monosakarida). Reaksi
katabolisme karbohidrat meliputi respirasi dan fermentasi.
Respirasi merupakan proses penguraian senyawa organik kompleks
menjadi senyawa-senyawa yang sederhana. Sebagain proses ini terjadi di
mitokondria. Adapun sebagian
proses yang lain berlangsung
dalam sitosol. Berdasarkan
kebutuhan oksigen respirasi
dibedakan menjadi 2, yaitu:
respirasi aerob dan respirasi
anaerob.
Respirasi aerob merupakan
peristiwa oksidasi biologis yang
menggunakan oksigen sebagai
akseptor (penerima) elektron
terakhirnya. Proses respirasi aerob
mengubah energi kimia yang
terkandung dalam sari makanan
menjadi energi kimia yang
tersimpan dalam Adenosine
Triphosphate (ATP). Persamaan
reaksi pada respirasi aerob
sebagai berikut.
C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O +
ATP
Tahap-tahap respirasi aerob yang dilalui oleh molekul glukosa di dalam
sel. Tahap-tahap penguraian glukosa secara sempurna adalah glikolisis,
dekarboksilasi oksidatif, siklus Krebs, dan transpor elektron.
Glikolisis merupakan proses penguraian glukosa tanpa menggunakan
oksigen. Proses tersebut terjadi di dalam sitosol. Dalam glikolisis, dari satu
molekul glukosa akan dihasilkan 2 asam piruvat, 2 NADH, dan 2 ATP.
C6H12O6 + 2ADP + 2P + 2NAD
2NADH
2C3H4O3 + 2CoA
2C2H3O-CoA + 2CO2
Glukosa
2 asam piruvat
2 fosfoenol piruvat
asam laktat
Glikolisis
Fermentasi
alkohol dapat
terjadi pada
khamir atau
yeast
(Saccharomyces
sp.). Proses
tersebut
menggunakan
bahan baku
berupa asam
piruvat. Hasil dari
proses tersebut
adalah etanol,
CO2, dan ATP.
Perhatikan reaksi
berikut.
2NADH
2NAD+
Glukosa
2 asam piruvat
2 asetaldehid
2 etanol
Sebagaimana
kabohidrat,
lemak
dan
protein
juga
merupakan
biomolekul
Glikolisis
yang akan mengalami katabolisme di dalam tubuh.
Katabolisme lemak dimulai dengan pemecahan lemak menjadi asam
lemak dan gliserol. Asam lemak selanjutnya diubah menjadi asetil koenzim A.
Asetil koenzim A kemudian memasuki siklus Krebs. Adapun gliserol akan diubah
menjadi fosfogliseraldehid (PGAL). PGAL selanjutnya dapat memasuki reaksi
glikolisis.
Katabolisme protein, yaitu protein dipecah menjadi asam amino.
Selanjutnya, asam amino mengalami reaksi deaminasi. Dalam proses tersebut
dihasilkan gugus amin dan asam keto. Pada mamalia dan beberapa hewan
lainnya, NH3 diubah menjadi urea dan dibuang melalui urin. Adapun asam keto
dapat memasuki reaksi glikolisis atau siklus Krebs.
Dalam proses katabolisme, lemak menghasilkan energi lebih besar
daripada karbihidrat maupun protein. Dari satu gram lemak akan dihasilkan
energi sebesar 9 kalori. Adapun dari satu gram karbohidrat atau protein akan
dihasilkan energi sebesar 4,1 kalori. Dalm proses respirasi aerob, dari satu
molekul glukosa akan dihasilkan 36 ATP. Dari satu molekul asam lemak dengan
atom 6C dihasilkan 44 ATP.
Anabolisme merupakan proses yang memerlukan energi bebas
sehingga disebut juga sebagai reaksi endergonik. Contoh dari anabolisme yaitu
fotosintesis dan kemosintesis.
Fotosintesis merupakan proses penyusunan bahan organik (karbohidrat)
dari air dan karbondioksida dengan bantuan cahaya. Proses tersebut hanya
dapat terjadi pada tumbuhan berklorofil. Fotosintesis berlangsung melalui
reaksi seperti berikut.
2CO2
6CO2
Energi
cahaya
Klorofil
+
6H 2O
C 6H12O6
+
6O 2
Karbon
Air
Glukos
Oksige
dioksida
a
n
Fotosintesis terjadi di dalam kloroplas. Di dalam kloroplas terdapat
cairan yang disebut stroma. Di dalam stroma terdapat kantong-kantong datar
yang disebut tilakoid. Satu tumpukan tilakoid disebut grana. Fotosintesis
berlangsung dalam dua tahapan reaksi, yaitu reaksi terang dan gelap.
Pada reaksi terang terjadi penangkapan energi cahaya. Pada reaksi ini
dihasilkan ATP dan NADPH2. Kedua senyawa tersebut akan digunakan dalam
reaksi gelap. Reaksi terang terjadi pada membran tilakoid. Pada membran
tersebut terdapat fotosistem yang tersusun dari pigmen-pigmen seperti klorofil
a, klorofil b, dan karotenoid.
Reaksi terang melibatkan dua jenis fotosistem, yaitu fotosistem I dan
fotosistem II.
1) Fotosistem I (P700), mengandung klorofil a yang menyerap kuat energi
cahaya dengan panjang gelombang 700 nm.
2) Fotosistem II (P680), mengandung klorofil a yang menyerap kuat energi
cahaya dengan panjang gelombang 680 nm.
Pigmen-pigmen dalam fotosistem berfungsi untuk menangkap energi
cahaya. Energi tersebut selanjutnya diteruskan hingga mencapai pusat reaksi
(klorofil a). Setelah itu, pusat reaksi melepaskan elektronnya. Ada dua macam
aliran elektron, yaitu sebagai berikut.
1) Jalur elektron siklik (fotofosforilasi siklik)
Elektron yang dilepaskan oleh fotosistem I akan ditangkap oleh
akseptor elektron. Elektron tersebut selanjutnya diteruskan menuju
sistem transpor elektron. Pada akhirnya elektron akan kembali ke
fotosistem I lagi. Jalur tersebut hanya mengahsilkan ATP.
2) Jalur elektron nonsiklik (fotofosforilasi nonsiklik)
Reaksi ini dimulai ketika fotosistem II menyerap energi cahaya dan
melepaskan
elektron. Fotosistem II selanjutnya mengambil elektron dari hasil
fotolisis. Berikut merupakan reaksi fotolisis.
H 2O
2H+ + 2e + O2
RuBP karboksilase
(Rubisco)
12 PGA
2) Tahap reduksi
Pada tahap ini PGA diubah menjadi DPGA (1,3-difosfogliserat).
Selanjutnya, DPGA diubah menjadi fosfogliseraldehid (PGAL atau G3P).
Reaksi yang terjadi sebagai berikut.
12 ATP
ADP
12 PGA
12
12 NADPH2
NADP+
12 DPGA
12
12 PGAL
3) Tahap regenerasi
Pada tahap ini terjadi pembentukan RuBP kembali dari PGAL.
Adapun sebagian PGAL yang lain digunakan untuk membentuk glukosa.
Reaksi yang terjadi sebagai berikut.
12
PGAL
10
PGAL
RuBP
Glukosa
2 PGAL
Berdasarkan tipe penambatan terhadap CO2, ada tiga jenis tumbuhan berikut.
1) Tanaman C3
Contoh tanaman C3 adalah tanaman polong-polongan
(Leguminoceae), misal gandum dan padi. Pada jenis tanaman ini siklus
Calvin terjadi di sel-sel mesofil. Reaksi yang terjadi sebagai berikut.
Rubisco
CO2 + RuBP
2 fosfogliserat (PGA)
2) Tanaman C4
Contoh tanaman C4 adalah jagung, tebu, dan sorghum. Reaksi
yang terjadi sebagai berikut.
a) Di sel-sel mesofil
CO2 + fosfoenolpiruvat (PEP)
oksaloasetat
malat
(Senyawa
(Senyawa
4C)
4C)
b) Di sarung berkas pengangkut.
CO2 + RuBP
Mala
t
siklus Calvin
Piruvat
siklus Calvin
Ke vakuola
Glukosa
Malat
Glukosa
Di vakuola
Glukosa
Di kloroplas
Glukosa
Efisiensi fotosintesis dapat berkurang dengan adanya fotorespirasi.
Dalam proses fotorespirasi, banyak RuBP dipecah menjadi CO 2 dan H2O
daripada membentuk glukosa. Proses tersebut terjadi ketika kadar O 2 lebih
tinggi dari CO2. Akibatnya, CO2 kalah bersaing dengan O2 untuk bereaksi
dengan RuBP. Proses tersebut memerlukan cahaya, tetapi tidak menghasilkan
ATP.
Kemosintesis merupakan proses penyusunan bahan organik
(karbohidrat) dari H2O dan CO2 dengan menggunakan energi kimia.
Kemosintesis terjadi pada berbagai kelompok bakteri. Misal pada bakteri
nitrifikasi, bakteri belerang, bakteri besi, bakteri hidrogen, dan bakteri metana.
Bakteri nitrifikasi, contoh pada bakteri nitrit (Nitrosoccus dan
Nitrosomonas) serta bakteri nitrat (Nitrobacter dan Bactoderma). Perhatikan
reaksi berikut.
Nitrosoccus/Nitrosom
onas
2NH3 + 3O2
2HNO 2 + 2H2O + energi
Nitrobacter/Bactoderma
2NHO2 + O2
2HNO 3 + energi
Bakteri belerang, contoh bakteri belerang yaitu Baggiatoa dan
Thiospirillum. Perhatikan reaksi berikut.
Baggiatoa/Thiospirillum
2H2S + O2
2S + 2H 2O + energi
Perbedaan antara fotosintesis dengan
tabel berikut.
N
Tinjauan
Fotosintesis
O
1 Sumber
Cahaya
energi
2 Pelaku
Organisme berklorofil
3 Bahan dasar
CO2 dan H2O