You are on page 1of 4

Wawancara

a. Mahasiswa Fakultas

Dari hasil wawancara yang kami lakukan terhadap mahasiswa


Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih pada tanggal 25
Juli 2016, pada pukul 13.00 15.00 WIT dan 26 Juli 2016, pada
pukul 12.00 13.00 WIT, dalam sehari ada yang mengkonsumsi
cilok sebanyak 6 tusuk atau mie ayam 1 mangkuk atau bakso 1
mangkuk.
Mahasiswa
Fakultas
Kedokteran
Universitas
Cenderawasih ada yang mengkonsumsi cilok lebih dari 1 kali
seminggu. Bumbu pelengkap yang digunakan mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih untuk cilok
adalah kecap, sambal dan bumbu kacang dan untuk mie ayam
serta bakso adalah saus, kecap dan sambal.
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih
ada yang sarapan pagi, namun ada juga yang tidak sarapan pagi.
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih ada
yang lebih memilih cilok dibandingkan jajanan lain karena cilok
murah, enak, lokasinya dekat, cepat disajikan, mudah dibawa dan
mengenyangkan, sedangkan mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Cenderawasih yang lain lebih memilih mie ayam
dibandingkan yang lain karena lokasinya dekat, enak, harga
murah dan mengenyangkan. Ada juga mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Cenderawasih yang lebih memilih bakso
dibandingkan jajanan yang lain karena lokasinya dekat dan
mengenyangkan.

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih


ada yang mengetahui risiko yang bisa dialami jika mengkonsumsi
jajanan, namun ada juga yang tidak mengetahuinya. Risiko yang
diketahui yaitu dapat mengalami radang tenggorokan dan diare.
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih ada
yang pernah mengalami gangguan pencernaan, misalnya diare
setelah mengkonsumsi jajanan namun ada juga yang tidak.
Dari semua mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Cenderawasih yang diwawancara merasa ingin mengkonsumsi
kembali jajanan (cilok, mie ayam dan bakso) setelah
mengkonsumsinya. Setiap mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Cenderawasih yang diwawancara tidak ada yang
pernah mencuci tangan sebelum mengkonsumsi jajanan.
Sebagian besar mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Cenderawasih membuang sampah jajanan di tempat sampah
sedangkan ada juga yang membuang di sembarang tempat,
bahkan ada yang membuang sampah jajanan di dalam kelas.

b. Penjual Jajanan (Cilok, Mie Ayam dan Bakso)


Dari hasil wawancara yang kami lakukan terhadap penjual cilok,
mie ayam dan bakso pada tanggal 25 Juli 2016, mulai pukul
13.00 15.00 WIT dan 26 Juli 2016, mulai pukul 12.00 13.00
WIT, penjual mie ayam telah berjualan sejak tahun 2007 dan
penjual bakso telah berjualan sejak tahun 2010. Ada lebih dari 1
lokasi untuk berjualan cilok dalam 1 hari, jika tidak habis terjual di
kampus Fakultas Kedokteran, maka penjual biasanya lanjut
berjualan di Tanah Hitam. Dalam 1 hari ada 50 orang yang

membeli cilok atau sebanyak 600 tusuk dan yang membeli mie
ayam kurang lebih 60 mangkuk. Perempuan lebih banyak
dibandingkan laki laki dalam mengkonsumsi cilok.
Biasanya 1 orang Mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Cenderawasih membeli cilok sebanyak 6 tusuk.
Harga untuk 1 tusuk cilok adalah Rp. 1.000,-, 1 mangkuk mie
ayam adalah Rp. 12.000,- dan 1 mangkuk bakso adalah Rp
12.000,-.
Bumbu pelengkap jajanan yang tersedia yaitu saus, kecap
dan sambal. Bahan bahan yang digunakan untuk membuat mie
ayam adalah tepung terigu, telur, air, garam penyedap rasa dan
merica. Dan untuk, bahan bahan pembuatan bakso adalah
garam, penyedap rasa, merica, bawang merah, bawang putih.
Sedangkan, bahan bahan yang digunakan untuk membuat cilok
yaitu tepung tapioka, daging sapi, garam, penyedap rasa, telur,
leja leja (semacam tepung campuran bakso), bawang putih dan
bawang goreng. Lalu, bahan membuat bumbu kacang untuk cilok
adalah kacang. Penjual cilok biasanya membeli bahan bahan di
kios Lancar di Kamkey, kecuali cabe di pasar Youtefa.
Proses pembuatan cilok yaitu semua bahan bahan dibawa
ke penggilingan lalu dibentuk dan direbus hingga matang
dirumah.
Sebelum
berjualan,
penjual
cilok
biasanya
membersihkan gerobak terlebih dahulu. Sebelum membuat
jajanan, penjual mie ayam dan bakso mencuci tangan dengan
sabun.
Dalam 1 hari pedagang cilok biasanya berjualan 5 6 jam di
halaman kampus Fakultas Kedokteran dengan meraih

keuntungan Rp 150.000,- per hari dan modalnya kurang lebih Rp


300.000,- per hari.
Penjual mie ayam dan bakso mencuci peralatan makan dan
minumnya setelah digunakan mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Cenderawasih, lalu air yang digunakan untuk mencuci
peralatan makan dan minum tersebut biasanya diganti. Jika ada
sisa jajanan dari mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Cenderawasih biasanya ditampung dalam 1 kantung plastik
kemudian diberikan kepada hewan ternak atau dibuang. Untuk
cilok, jika ada saus dan sambal yang masih tersisa akan dibuang.

You might also like